Bandai Namco telah mengungkapkan detil mengenai berbagai elemen yang mereka pertimbangkan untuk dihadirkan dalam DLC terbaru dari “Sword Art Online: Hollow Realization.” DLC yang bernama “Shrine Maiden of the Abyss” ini dibagi menjadi 3 chapter dan mereka mempertimbangkan banyak konten menarik seperti dungeon tanpa akhir, equipment baru, dan masih banyak lainnya.

Mengenai Aspek yang Dipertimbangkan untuk Shrine Maiden of the Abyss

Detil mengenai aspek yang dipertimbangkan untuk Shrine Maiden of the Abyss dijelaskan di bawah. Tetapi seluruhnya masih berada dalam tahap “pertimbangan,” jadi tidak bisa dipastikan seluruhnya akan hadir ketika DLC-nya dirilis. Meski begitu, Bandai Namco berusaha keras untuk memasukkan seluruhnya. Untuk tanggal rilisnya, Bandai Namco berusaha agar bisa dirilis tidak jauh setelah rilisnya update “Third Sacrament” pada bulan Februari.

Konten Field

• Enigma Order: Ada “parts” yang tersebar di seluruh dunia yang tersedia dalam interval waktu yang fixed. Kalian akan mendapatkan equipment apabila mengumpulkan seluruh bagiannya.
• Mimic Hunting: Kalian bisa mencari Mimic yang terkubur dalam tanah dengan mendapatkan”maps” item yang menembakkan beam cahaya.
• Invisibility Product: Pelajari special skill untuk mendapatkan ranged sonar. Skill ini digunakan untuk mengungkapkan musuh yang tembus pandang yang bisa kalian lawan.
• Abyss: Membuat dungeon yang gelap gulita menjadi terang dan kalian harus pergi menuju goal sambil menjelajahi dungeon-nya.

EX Sword Skills Tambahan

• Trials to Acquire Evolve Sword Skill: Dengan menyelesaikan berbagai ujian, Sword Skill milik kalian akan berevolusi dengan skill tambahan.

Fitur Memberi Role ke Team

• Growing with Your Heroine in Trials: Menambahkan ability untuk tank agar bisa melindungi seluruh party, healer untuk mendukung party, dan juga buffer untuk memberi buff dan debuff.

Tambahan Elemen Tingkat Kesulitan Tinggi

• Overlord Class: Musuh yang sangat sulit dikalahkan.
• Myth Class: Musuh yang hampir tidak mungkin untuk dikalahkan. Jika kalian menguasai elemen baru, ada kemungkinan kalian bisa mengalahkannya.
• Penambahan Infinite Dungeon

Penambahan Special Strengthening Equipment

• Unique Character-Specific Legendary Weapons: Senjata unik untuk masing-masing karakter dengan tampilan khusus. Senjata imitasi berkualitas rendah tetapi dengan penampilan yang sama juga akan ditambahkan
• Addition of Legendary Armor: Legendary Armor akan masih terus berevolusi.
• Addition of Aura Weapons: Rute evolusi untuk menjadi evil god ditambahkan. Akan mendapatkan Aura.
• Addition of Armor with Special Effect: Ada tipe armor yang memiliki efek tambahan untuk battle skill tertentu.
• Fitur untuk menggabungkan armor dengan secret stone ditambahkan.

Aspek Komunikasi

• Jika kalian berhasilkan menghadirkan suasana yang bagus ketika date, kalian akan mendapatkan buff yang kuat dan tahan lama.
• Menambahkan jumlah dialog ketika date
• Menambahkan jumlah dialog di malam hari
• Menambah jumlah karakter yang bisa dibawa ke pillow talk. Menurut Yosuke Futami selaku produser, Argo juga bisa diajak.

Lainnya

• Toko yang menjual barang baru akan tersedia di camp baru di area baru. Item dengan efek juga akan dihadirkan.
• Penambahan blacksmith forge untuk memberi efek ke barang akan ditambahkan.
• Penambahan jumlah item di toko.

Sword Art Online: Hollow Realization sudah rilis untuk PlayStation 4 dan PlayStation Vita.

Sumber: Gematsu

The post ‘Sword Art Online: Hollow Realization’ Ungkap Detil Pertimbangan Isi DLC ‘Shrine Maiden of the Abyss’ appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Entertainment Software Rating Association Board telah merilis rating untuk “Utawarerumono: Mask of Deception” untuk PlayStation Vita. Ini berarti kemungkinan besar game tersebut akan mendapatkan versi Inggris.

ESRB menuliskan publisher untuk versi Inggrisnya adalah Sega, atau kemungkinan anak perusahaannya yaitu Atlus. Judul Jepang dari game ini adalah Utawarerumono: Itsuwari no Kamen, dan sebelumnya game ini biasanya diterjemahkan sebagai Utawarerumono: The False Faces atau Utawarerumono: False Mask.

Game ini sebelumnya sudah rilis di Jepang pada 24 Februari 2015 untuk PlayStation 4, PlayStation 3, dan PlayStation Vita. Game buatan Aquaplus ini merupakan sekuel dari Utawarerumono yang pertama kali rilis pada tahun 2002. Game ini juga telah mendapat adaptasi anime sebanyak 25 episode yang berakhir pada tahun 2016.

Sumber: Gematsu

The post ‘Utawarerumono: Mask of Deception’ Muncul di ESRB appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Sama seperti di tahun 2016, tahun 2017 ini kedatangan banyak game asal Jepang yang menarik. Meski 2017 baru saja dimulai, bulan Januari hingga Maret akan kedatangan banyak game yang harus kalian perhatikan. Berikut adalah 30 game pilihan JOI yang harus kalian perhatikan dan diurutkan berdasarkan abjad.

Accel World VS Sword Art Online: Millenium Twilight

Publisher: Bandai Namco Entertainment
Developer: Artdink
Platform: PlayStation 4, PlayStation Vita
Tanggal Rilis: 16 Maret 2017 (Jepang)

Kenapa harus diperhatikan: Accel World sebelumnya sudah mendapatkan 2 adaptasi game, tetapi keduanya merupakan game visual novel. Tetapi kali ini, Accel World VS Sword Art Online adalah berupa action RPG dan kalian akan bisa mengendalikan berbagai karakter dari masing-masing seri secara bebas. Game ini mengambil setting di ALfheim Online yang terinfeksi dunia Brain Burst.

Ace Combat 7

Publisher: Bandai Namco Entertainment
Developer: Project ACES
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 2017

Kenapa harus diperhatikan: Setelah Ace Combat: Assault Horizon yang membuat banyak fans kecewa, Ace Combat 7 kembali mengambil setting di dunia Strangereal yang dipenuhi dengan superweapon yang unik. Project ACES juga menjanjikan angkasa yang terasa lebih real dan dipenuhi oleh awan yang bisa kalian manfaatkan untuk bersembunyi. Game ini juga akan menghadirkan mode VR yang membuat kalian merasakan pengalaman menerbangkan pesawat jet secara nyata.

Atelier Firis: The Alchemist of the Mysterious Journey

Publisher: Koei Tecmo Games
Developer: Gust
Platform: PlayStation 4, PlayStation Vita, PC
Tanggal Rilis: Musim Semi 2017 (PS4, PS Vita), 2017 (PC)

Kenapa harus diperhatikan: Versi Jepang memang sudah rilis pada tahun lalu, tetapi versi Inggrisnya baru akan rilis di 2017 dan menambahkan versi PC, hal yang baru pertama kali dilakukan oleh Gust. Atelier Firis sedikit berbeda dengan game-game sebelumnya karena kalian tidak lagi menetap di 1 kota saja, tetapi akan berpetualang ke berbagai tempat untuk menjadi alchemist resmi dan melihat dunia yang kini menjadi jauh lebih luas.

Blue Reflection: Maboroshi ni Mau Shoujo no Ken

Publisher: Koei Tecmo Games
Developer: Gust
Platform: PlayStation 4, PlayStation Vita
Tanggal Rilis: 30 Maret 2017 (Jepang)

Kenapa harus diperhatikan: Game ini menarik perhatian karena merupakan game Gust pertama yang mengambil setting di sekolah modern. yang menjadi sorotan lainnya adalah proyek ini ditangani langsung oleh illustrator Mel Kishida dan ceritanya ditangani oleh berbagai pengarang light novel ternama. Blue Reflection menceritakan tentang Hinako, seorang penari yang cedera dan harus pindah sekolah. Tetapi ternyata di sekolah barunya dia harus menghadapi monster di dunia lain dan dunia nyata sebagai Reflector.

Danganronpa V3: Killing Harmony

Publisher: Spike Chunsoft, NIS America (Versi Inggris)
Developer: Spike Chunsoft
Platform: PlayStation 4, PlayStation Vita
Tanggal Rilis: 12 Januari 2017 (Jepang), 2017 (Versi Inggris)

Kenapa harus diperhatikan: Dalam entri terbaru dari seri misteri ini, kalian masih harus bermain permainan mematikan yang diadakan oleh Monokuma. Yang menjadi perbedaan kali ini adalah settingnya kini berada di Saishuu Academy dan kalian akan mengendalikan Kaede Akamatsu, sang Ultimate Pianist. Danganronpa V3 menghadirkan fitur baru berupa Mass Panic Debates dan Debate Scrums yang akan membuat proses Class Trial semakin menegangkan.

Digimon World: Next Order

Publisher: Bandai Namco Entertainment
Developer: B.B Studio
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 31 Januari 2017 (Versi Inggris), 26 Februari 2017 (Jepang)

Kenapa harus diperhatikan: Game ini awalnya rilis di Jepang hanya untuk PS Vita saja pada tahun lalu. Tetapi ternyata Bandai Namco siap menghadirkan versi Inggrisnya, tetapi hanya untuk PS4 saja. Tentunya ini akan membuat game ini menjadi tampil lebih indah. Kalau kalian ingat dengan Digimon World untuk PS1, game ini menghadirkan suasana yang serupa. Kalian terlempar ke Digital World dan harus melatih 2 rekan Digimon kalian untuk menyelamatkan dunia tersebut.

Dragon Quest XI: In Search of Departed Time

Publisher: Square Enix
Developer: Square Enix, Armor Project
Platform: PlayStation 4, Nintendo 3DS, Nintendo Switch
Tanggal Rilis: 2017 (Jepang)

Kenapa harus diperhatikan: Seri Dragon Quest adalah salah satu seri RPG terbesar di Jepang, bahkan bisa dibilang melebihi Final Fantasy. Tentunya orang-orang sudah menunggu lama untuk entri terbarunya. Dragon Quest XI juga menghadirkan twist yang unik. Untuk versi PS4, game-nya akan tampil dengan grafis yang sangat indah. Tetapi untuk versi 3DS, kalian bisa memainkan game-nya dalam tampilan 2D klasik atau pun 3D dengan gaya chibi. Untuk versi Switch masih belum diketahui akan menggunakan tampilan seperti versi PS4 atau versi 3DS karena konsol terbaru Nintendo tersebut adalah konsol rumahan yang portable.

Fate/Extella: The Umbral Star

Publisher: XSEED Games
Developer: Marvelous
Platform: PlayStation 4, PlayStation Vita
Tanggal Rilis: 17 Januari 2017

Kenapa harus diperhatikan: Game terbaru dari seri Fate ini bisa dibilang berbeda dengan game-game sebelumnya yang berupa game fighting atau pun RPG. Fate/Extella adalah game action yang serupa dengan seri Warriors buatan Koei Tecmo. Dalam game ini, kalian bisa mengendalikan berbagai Servant untuk membantai musuh yang jumlahnya sangat banyak.

Gran Turismo Sport

Publisher: Sony Interactive Entertainment
Developer: Polyphony Digital
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 2017

Kenapa harus diperhatikan: Sejak rilisnya PS4, entri terbaru dari seri Gran Turismo sudah ditunggu-tunggu oleh fansnya karena pasti akan menghadirkan grafis yang sangat indah. Tetapi Gran Turismo Sport tidak sekedar menghadirkan grafis yang sangat real saja. Game ini juga menghadirkan mode championship yang ditangani oleh FIA, lembaga yang sering mengorganisir berbagai balapan mobil. Apabila kalian bisa memenangkan championship-nya, kalian akan mengikuti acara penghargaan tahunan yang diadakan oleh FIA di Paris. Game ini juga mendukung kompetisi seperti GT Academy dan juga fitur PlayStation VR.

Gravity Rush 2

Publisher: Sony Interactive Entertainment
Developer: Japan Studio
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 20 Januari 2017

Kenapa harus diperhatikan: Gravity Rush adalah sebuah game yang disukai oleh banyak pemilik PS Vita. Setelah fans meminta Sony untuk menghadirkan sekuelnya, akhirnya Gravity Rush 2 diumumkan, tetapi rilisnya hanya untuk PS4 saja. Game ini masih melanjutkan cerita Kat yang tiba-tiba berada di Banga Village setelah terhisap pusaran gravitasi ketika menyelidiki suatu kasus. Kat sekarang memiliki kekuatan baru yang akan mengubah tampilannya.

Hatsune Miku: Project Diva Future Tone

Publisher: Sega
Developer: Sega
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 10 Januari 2017

Kenapa harus diperhatikan: Game ini sebelumnya sudah rilis di arcade, tetapi Sega akhirnya siap menghadirkannya ke konsol. Versi Inggris yang akan rilis sebentar lagi ini menghadirkan lagu yang totalnya lebih dari 200 lagu dan kostumnya lebih dari 300 module. Jadi bisa dipastikan kalian tidak akan bosan memainkan game ini.

Kingdom Hearts HD 2.8: Final Chapter Prologue

Publisher: Square Enix
Developer: Square Enix 1st Production Department
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 24 Januari 2017 (Versi Inggris), 12 Januari 2017 (Jepang)

Kenapa harus diperhatikan: Kumpulan game Kingdom Hearts ini adalah yang terakhir Square Enix siapkan sebelum rilisnya Kingdom Hearts III. Game ini sebenarnya hanya berisikan 1 game lama saja yaitu Kingdom Hearts Dream Drop Distance HD saja. Tetapi Square Enix menghadirkan 2 konten baru yaitu episode pendek Kingdom Hearts 0.2: Birth by Sleep – A Fragmentary Passage dan film CG Kingdom Hearts χ Back Cover yang menggunakan teknologi dari Kingdom Hearts III.

Lady Layton: The Millionare Ariadone’s Conspiracy

Publisher: Level-5
Developer: Level-5
Platform: Nintendo 3DS, iOS, Android
Tanggal Rilis: Kuartal 1 atau 2 2017 (Jepang), 2017 (Versi Inggris)

Kenapa harus diperhatikan: Setelah lama menghilang, seri game puzzle Professor Layton akhirnya siap hadir kembali. Tetapi kali ini tokoh utamanya berganti ke anaknya yang bernama Katrielle “Kat” Layton. Ditemani oleh Sharo, anjingnya yang bisa berbicara, dan temannya Geraldine Royer dan Noah Mondeor, Kat pergi mencari ayahnya yang menghilang sambil menyelesaikan berbagai puzzle yang menghadang jalannya.

Marvel VS Capcom: Infinite

Publisher: Capcom
Developer: Capcom
Platform: PlayStation 4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: 2017

Kenapa harus diperhatikan: Game fighting ini mengejutkan fans karena diumumkan secara tiba-tiba dan menghadirkan banyak perubahan. Pertarungan kini dilakukan 2 lawan 2 dan kalian akan bisa mengganti karakter yang dikendalikan secara bebas, bahkan ketika tengah melakukan combo. Perubahan lainnya adalah hadirnya Infinity Stone yang menghadirkan berbagai keuntungan contohnya Power Stone membuat serangan semakin kuat dan Time Stone membuat gerakan karakter menjadi lebih cepat.

Ni no Kuni II: Revenant Kingdom

Publisher: Level-5, Bandai Namco Entertainment (Versi Inggris)
Developer: Level-5
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 2017

Kenapa harus diperhatikan: Setelah sukses berkolaborasi dengan Ghibli Studio untuk Ni no Kuni pertama yang berhasil menarik minat banyak orang, Level-5 siap menghadirkan sekuelnya yang masih menghadirkan dunia dengan suasana fantasi yang sangat kental. Sekuel ini menceritakan tentang Evan, seorang raja yang kehilangan kerajaannya karena kudeta. Dibantu oleh Roland yang berasal dari dunia lain, Evan sekarang harus berkeliling mencari teman demi merebut kembali kerajaan miliknya.

NieR: Automata

Publisher: Square Enix
Developer: Platinum Games
Platform: PlayStation 4, PC
Tanggal Rilis: 7 Maret 2017 (Versi Inggris), 23 Februari 2017 (Jepang), 2017 (PC)

Kenapa harus diperhatikan: Game-game karya Yoko Taro selalu menghadirkan cerita yang diluar dugaan dengan twist yang membuat kalian kaget, tetapi biasanya memiliki gameplay yang kaku. Untungnya untuk NieR: Automata, Square Enix berkolaborasi dengan Platinum Games yang terkenal dengan gameplay-nya yang memuaskan. Game ini mengambil setting di masa depan dan umat manusia melarikan diri ke bulan karena pasukan mesin dari dunia lain menjajah bumi. Sekarang, umat manusia mengirim android demi merebut bumi kembali.

Nights of Azure 2: Bride of the New Moon

Publisher: Koei Tecmo Games
Developer: Gust
Platform: PlayStation 4, PlayStation Vita
Tanggal Rilis: Februari 2017 (Jepang)

Kenapa harus diperhatikan: Nights of Azure adalah seri terbaru Gust dengan tema bishoujo yang sangat kental. Saking banyaknya bishoujo, game ini memiliki suasana yuri yang kental. Nights of Azure 2 menjawab berbagai kekurangan dari game pertamanya. Gameplay dirombak total dari nol dan ceritanya kini diawasi oleh Junichi Fujisaku dari Production I.G. yang terkenal menulis skenario Ghost in the Shell: Stand Alone Complex. Kalian akan menjadi Alushe yang bertugas untuk melindungi Liliana yang akan dikorbankan. Tetapi Alushe mati ketika melindungi Liliana dan dihidupkan kembali sebagai half-demon. Kini dia harus mencari tahu keberadaan Liliana dan menyelamatkannya.

Nioh

Publisher: Koei Tecmo Games, Sony Interactive Entetainment (Versi Inggris)
Developer: Team Ninja
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 7 Februari 2017

Kenapa harus diperhatikan: Nioh adalah salah satu game yang sudah lama dinantikan sejak PS3 pertama kali diumumkan tetapi akhirnya siap rilis untuk PS4. Nioh menceritakan tentang William yang tiba di Jepang demi mengejar musuh pada era Sengoku. Tetapi ternyata kondisi Jepang pada saat itu dilanda oleh yokai. Sambil menyari musuhnya, William harus menghadapi berbagai yokai yang menghadang jalannya. Gameplay dari game ini serupa dengan Dark Souls yang akan membuat kalian mati berkali-kali.

Persona 5

Publisher: Atlus
Developer: Atlus
Platform: PlayStation 4, PlayStation 3
Tanggal Rilis: 4 April 2017

Kenapa harus diperhatikan: Persona 5 memang sudah rilis di Jepang, tetapi versi Inggrisnya baru akan rilis pada awal April. Game ini menceritakan tentang sekelompok Phantom Thief yang pergi mencuri hati orang-orang yang jahat. Kalian bisa membaca detil lebih lanjutnya dalam artikel berikut. Salah satu perubahan besar dari versi Inggrisnya adalah menghadirkan opsi voiceover bahasa Jepang untuk pertama kalinya dari seri Persona.

Resident Evil 7: Biohazard

Publisher: Capcom
Developer: Capcom
Platform: PlayStation 4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: 24 Januari 2017

Kenapa harus diperhatikan: Akhir-akhir ini, seri Resident Evil sudah mulai berubah dari survival horror menjadi action horror dan membuat banyak fans kecewa. Karena itu, Capcom melakukan banyak perubahan untuk Resident Evil 7, mulai dari karakter hingga tampilan gameplay, demi kembali ke akar. Resident Evil 7 menceritakan tentang Ethan Winters, seorang warga sipil biasa yang pergi mencari istrinya yang menghilang. Pencariannya membawa dirinya ke rumah perkebunan milik keluarga Baker yang menyeramkan.

Senran Kagura: Peach Beach Splash

Publisher: Marvelous AQL
Developer: Tamsoft
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 16 Maret 2017 (Jepang)

Kenapa harus diperhatikan: Di luar game-nya dipenuhi oleh fanservice, Senran Kagura adalah seri yang unik karena sering menghadirkan spinoff dengan gameplay yang sangat berbeda. Peach Beach Splash adalah berupa third-person shooter berupa turnamen pistol air. Selain masih bisa menghancurkan pakaian lawan, kali ini kalian akan bisa membuat pakaian lawan basah dan menjadi tembus pandang.

Shenmue III

Publisher: Ys Net
Developer: Ys Net, Neilo
Platform: PlayStation 4, PC
Tanggal Rilis: Desember 2017

Kenapa harus diperhatikan: Meski Shenmue pertama dan kedua disukai oleh banyak orang, game-nya bisa dibilang gagal karena penjualannya tidak sebanding dengan ongkos pembuatannya. Shenmue pertama dikenal sebagai game termahal yang pernah dibuat dan hal ini membuat Sega menghentikan produksinya di game kedua. Setelah menunggu lama dengan ending yang cliffhanger, Shenmue III akhirnya resmi diumumkan kembali dan akan melanjutkan ceritanya.

Tales of Berseria

Publisher: Bandai Namco Entertainment
Developer: Bandai Namco Studios
Platform: PlayStation 4, PC
Tanggal Rilis: 24 Januari 2017 (PS4), 27 Januari 2017 (PC)

Kenapa harus diperhatikan: Tales of Berseria adalah game pertama yang menghadirkan tokoh utama perempuan. Selain itu, temanya pun cukup kelam. Velvet sempat dikhianati pada masa lalu dan kini pergi untuk membalas dendam. Seperti biasa, Bandai Namco juga menghadirkan sistem pertarungan baru yang semakin berfokus ke aksi.

Tekken 7

Publisher: Bandai Namco Entertainment
Developer: Bandai Namco Studios
Platform: PlayStation 4, Xbox One, PC
Tanggal Rilis: Kuartal 1 atau 2 2017

Kenapa harus diperhatikan: Tekken 7 memang sudah rilis di arcade sejak lama. Setelah menunggu informasi yang tidak jelas, Bandai Namco akhirnya mengumumkan versi konsolnya. Selain menghadirkan banyak karakter baru, Tekken 7 juga menghadirkan sistem baru seperti Rage Art, Power Crush, dan juga Rage Drive. Sedangkan dari segi cerita, Tekken 7 merupakan akhir dari kisah klan Mishima.

The Legend of Heroes: Trails in the Sky 3rd Chapter

Publisher: XSEED Games
Developer: Falcom
Platform: PC
Tanggal Rilis: 2017

Kenapa harus diperhatikan: Trails in the Sky adalah game yang sangat besar, saking besarnya hingga dibagi menjadi 3 bagian. Meski kesulitan menerjemahkan game-nya karena jumlah teksnya sangat banyak, XSEED masih berniat untuk menyelesaikan trilogi ini. 3rd Chapter merupakan epilog dari Trails in the Sky.

The Legend of Zelda: Breath of the Wild

Publisher: Nintendo
Developer: Nintendo EPD
Platform: Wii U, Nintendo Switch
Tanggal Rilis: 2017

Kenapa harus diperhatikan: Nintendo menjanjikan entri terbaru Zelda akan mengubah semua hal yang sudah menjadi standar di seri Zelda. Ternyata janjinya berhasil diwujudkan karena dari trailer dan banyak gameplay yang diperlihatkan, Breath of the Wild terlihat sangat berbeda dengan game-game Zelda sebelumnya. Physics sekarang akan berperan besar, senjata Link bisa hancur, kalian bisa menyelesaikan dungeon dengan bebas, dan masih banyak lainnya.

Tokyo Xanadu

Publisher: Aksys Games
Developer: Falcom
Platform: PlayStation Vita, PC
Tanggal Rilis: 2017

Kenapa harus diperhatikan: Selain seri The Legend of Heroes, Falcom juga terkenal dengan seri Xanadu yang lebih berfokus ke action RPG. Versi Jepangnya sudah rilis sejak 2015, tetapi versi Inggrisnya baru akan rilis pada tahun ini. Tokyo Xanadu menceritakan tentang sekelompok anak SMA yang harus pergi ke dunia alternatif untuk menyelesaikan berbagai masalah. Di sana, kalian akan menjelajahi dungeon yang dipenuhi dengan monster dan jebakan.

Valkyria Revolution

Publisher: Sega
Developer: Media.Vision
Platform: PlayStation 4, Xbox One, PlayStation Vita
Tanggal Rilis: Kuartal 2 2017

Kenapa harus diperhatikan: Game ini merupakan spinoff dari seri Valkyria Chronicles dengan gameplay dan tema yang sangat berbeda. Valkyria Revolution adalah action RPG dan mengambil tema fantasi, tetapi Ragnite masih menjadi elemen penting dalam game ini. Game ini menceritakan tentang kerajaan kecil yang memberontak kerajaan besar yang ingin menguasai seluruh wilayah. Game ini ditangani oleh Media.Vision yang terkenal mengerjakan berbagai RPG seperti Wild Arms, Chaos Rings, Shining Resonance, dan Digimon Story: Cyber Sleuth.

Yakuza 0

Publisher: Sega
Developer: Sega
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: 24 Januari 2017

Kenapa harus dimainkan: Meski banyak fansnya di luar Jepang, seri Yakuza seringkali memakan waktu yang lama untuk diterjemahkan. Yakuza 5 saja yang sudah rilis di Jepang sejak 2012, versi Inggrisnya baru rilis pada tahun 2015. Untungnya untuk Yakuza 0, perbedaan rilisnya tidak begitu jauh, hanya sekitar 2 tahun saja. Yakuza 0 merupakan prekuel dari seri Yakuza yang menceritakan awal kisah dari Kazuma Kiryu dan juga Goro Majima.

Yakuza Kiwami

Publisher: Sega
Developer: Sega
Platform: PlayStation 4
Tanggal Rilis: Musim Panas 2017

Kenapa harus dimainkan: Yakuza Kiwami adalah pilihan tepat apabila kalian ingin mulai mengikuti seri Yakuza yang sudah berjalan jauh karena game ini merupakan remake dari Yakuza pertama yang rilis untuk PS2. Selain meningkatkan grafis dan performa game-nya, Sega juga menambahkan konten baru untuk memperjelas ceritanya.

Apa game yang paling kalian nantikan di 2017? Ayo tulis di komentar.

The post 30 Game Jepang yang Dinantikan di 2017 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Musim Semi yang akan datang kurang dari dua bulan lagi, masyarakat Jepang pun telah bersiap untuk mengelar tikar piknik mereka pada saat bunga Sakura bermekaran dan berpesta dengan teman-teman.

Tidak ingin ketinggalan, Coca-Cola Jepang memutuskan untuk menambahkan satu rasa pada produk Royal Milk Tea buatan Coca-cola Jepang. Sakura Sakuranbo Royal Milk Tea menawarkan sesuatu yang baru dengan penambahan kata “sakuranbo” di mana sakuranbo merupakan buah cherry.

Minuman ini dijual dalam bentuk packaging yang cukup menggoda orang untuk membeli dan mencicipi produk ini. Gambar di botolnya dilengkapi dengan sepasang buah cherry yang berkilau dengan latar belakang dedaunan Sakura. Mengingat bunga sakura seringkali mekar bersamaan, kemasan botolnya juga menaruh gambar ema yang lucu pada bagian belakang, yang menampilkan doa agar para siswa diterima di sekolah baru mereka.

Dengan menggunakan krim segar dari Hokkaido dan 100% susu lokal untuk menghasilkan rasa yang kuat dari teh Assam, minuman ini diklaim menjadi teman yang cocok karena aroma dan rasa manis asam buah cheery. Sakura Sakuranbo Royal Milk Tea dijual secara terbatas mulai tanggal 9 Januari.

Sumber: Rocketnews

The post Coca-Cola Jepang Merilis Milk Tea Rasa Cherry dan Sakura Demi Menyambut Musim Semi appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Kantor Kepolisian Metropolitan Tokyo baru saja menahan Chonhyon Park (41 tahun) atas tuduhan pembunuhan pada hari Selasa lalu. Park adalah seorang asisten editor-in-chief dalam majalah Morning yang diterbitkan oleh Kodansha, dia juga mantan editor dari seri Shingeki no Kyojin buatan Hajime Isayama yang terkenal.

Menurut Divisi Investigasi Kriminal, Park diduga mencekik istrinya sendiri, Kanako Park yang berusia 38 tahun sampai meninggal di pagi hari tanggal 9 Agustus tahun lalu di rumah mereka. Rumah mereka terletak di Sendagi, Bunkyou ward, Tokyo. Pada waktu yang sama, kira-kira pada pukul 2:45 pagi, Park langsung menelpon layanan gawat darurat dan memberitahu mereka kalau istrinya sudah terkulai di bawah tangga saat dia pulang ke rumah. Sang istri kemudian dilarikan ke rumah sakit namun diumumkan meninggal saat sampai di rumah sakit.

Dalam pernyataan yang dibuat Park setelah kematian istrinya, dia mengaku kalau istrinya bunuh diri, namun hasil otopsi menemukan adanya tanda-tanda cekikan di bagian leher. Polisi kemudian memeriksa rekaman video kamera sekuriti dan tidak menemukan tanda-tanda orang lain yang masuk ke rumah mereka. Seluruh keluarga termasuk istri dan keempat anak mereka ada di dalam rumah saat kejadian tersebut terjadi.

Kodansha kemudian mengeluarkan pengumuman pada hari Selasa yang berbunyi, “[Park] masih mempertahankan ketidakbersalahannya. Kami menunggu hasil investigasi dan menangani [masalah ini] dengan perhatian tertinggi.”

Jepang menganut paham “Innocent until proved guilty“, jadi untuk saat ini status Park masih dianggap tidak bersalah sampai investigasi kepolisian menyatakan hasil finalnya.

Sumber: ANN

The post Mantan Editor ‘Shingeki no Kyojin’ Ditahan Atas Tuduhan Membunuh Istrinya Sendiri appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Xbox One memang lebih banyak memiliki game buatan Barat, sementara game Jepangnya sangat jarang. Tetapi ada satu game menarik yaitu “Scalebound” yang dikerjakan oleh Platinum Games dan sutradaranya adalah Hideki Kamiya yang terkenal mengerjakan Devil May Cry dan Bayonetta. Sekarang, Microsoft mengumumkan bahwa game action RPG tersebut telah dibatalkan.

Berikut adalah pertanyaan yang dirilis oleh Microsoft:

“Setelah banyak pertimbangan, Microsoft Studios memutuskan untuk menghentikan produksi Scalebound. Kami bekerja keras menghadirkan lini game menakjubkan untuk fans kami pada tahun ini, temrasuk Halo Wars 2, Crackdown 3, State of Decay 2, Sea of Thieves, dan masih banyak lainnya.”

Microsoft memang tidak mengungkapkan alasan dibatalkannya game tersebut. Tetapi Liam Robertson yang sering mengungkapkan misteri dibalik gagalnya sebuah game mendapatkan informasi bahwa Platinum Games dan Microsoft Studios memiliki perbedaan ide. Scalebound terakhir kali diperlihatkan untuk umum dalam Gamescom 2016 yang berlangsung pada bulan Agustus, tetapi setelah itu tidak ada informasi apa-apa mengenai game-nya.

Ternyata Scalebound memiliki banyak masalah teknis dibalik layar. Selain itu, ada juga perbedaan ide antara Platinum Games dan Microsoft Studios yang membuat kondisi mental Hideki Kamiya selaku sutradara dan JP Kellam selaku produser jatuh sehingga harus cuti selama sebulan demi memulihkan kondisi mental. Microsoft resmi membatalkan Scalebound pada bulan Desember.

Sekarang banyak fans yang bertanya-tanya apakah Scalebound akan diambil oleh publisher lain agar bisa tetap rilis. Tetapi sepertinya hal ini tidak mungkin karena IP Scalebound dimiliki oleh Microsoft Studios, jadi keputusan hanya bisa diambil oleh mereka.

Sumber: Gematsu

The post Microsoft Batalkan ‘Scalebound’ untuk Xbox One & PC appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Bandai Namco telah mengungkapkan detil dari versi PC untuk “Tales of Berseria.” Detil yang diungkapkan cukup banyak, mulai dari spesifikasi yang diperlukan untuk bisa memainkan game-nya hingga proteksi DRM yang digunakan.

Spesifikasi Minimum

• OS: Windows 7, 8, 10 (64-bit)
• Processor: Intel Core 2 Duo E8400 3.0GHz or AMD Phenom II X2 550, 3.1GHz
• Memory: 2 GB RAM
• Graphics: GeForce 9800 GTX or AMD Radeon HD 4850
• DirectX: Version 9.0c
• Storage: 15 GB available space
• Sound Card: DirectX 11 compatible

Spesifikasi Rekomendasi

• OS: Windows 7, 8, 10 (64-bit)
• Processor: Intel Core i5-750, 2.66GHz or AMD Phenom II X4 965, 3.2GHz
• Memory: 4 GB RAM
• Graphics: GeForce GTX 560 or Radeon HD 7870
• DirectX: Version 9.0c
• Storage: 15 GB available space
• Sound Card: DirectX 11 compatible

Full-Feature Control Panel

Setting Grafis

Ada banyak setting visual yang bisa diubah seperti resolusi layar, anti-aliasing, anisotropic filtering, dan masih banyak lainnya untuk menyesuaikan grafisnya dengan kemampuan PC kalian.

Resolusi yang didukung termasuk 4K, 1080p, dan bahkan 800×600 dalam berbagai aspect ratio. Yang harus diperhatikan resolusi 4K adalah upscale.

Anti-aliasing yang tersedia adalah SMAA dan FXAA, dan keduanya tersedia dalam berbagai tingkatan.

Game-nya berjalan di frame rate 60fps secara standar, tetapi ada opsi untuk diturunkan ke 30fps untuk komputer yang kurang kuat.

Denuvo

Tales of Berseria menggunakan DRM Denuvo untuk anti bajakan. Denuvo terkenal sebagai DRM yang sangat sulit untuk dijebol.

Tales of Berseria akan rilis pada tanggal 24 Januari untuk PlayStation 4 dan PC. Bandai Namco akan merilis demo-nya pada hari ini.

Sumber: Gematsu

The post ‘Tales of Berseria’ Detilkan Versi PC appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Rekor turis di Jepang pecah pada tahun 2016, dengan kenaikan sebesar 22% lebih banyak dari tahun 2015, jumlah pelancong yang mendatangi negeri matahari terbit tersebut telah melebihi rekor 20 juta orang. Laporan ini diserukan oleh Fuji TV.

Menteri Pariwisata Keiichi Ishii menjelaskan kalau banyaknya penerbangan murah yang terbang ke Jepang, kemudahan visa untuk turis dari beberapa negara Asia, dan banyaknya kapal pesiar yang merapat ke Jepang menjadi penyebab meledaknya angka tersebut. Angka pengunjung terbanyak datang dari Korea Selatan dan China menurut Ishii dalam sebuah konferensi pers.

Namun Ishii menganggap bahwa rata-rata kenaikan tahun 2016 lebih kecil dari kenaikan tahun 2014, karena melemahnya kekuatan ekonomi China dan gempa di prefektur Kumamoto pada bulan April.

Pemerintah Jepang berharap dapat mengundang 40 juta turis pada tahun 2020 dan akan memperbaharui pelabuhan, serta memperbesar kapasitas dari aiport-aiport besar. Mereka juga berencana untuk mempromosikan area-area turisme yang masih tidak dikunjungi oleh banyak orang yang akan disebut dengan golden routes.

Sumber: Japan Today

The post Jumlah Turis Jepang Tahun 2016 Memecahkan Rekor 20 Juta Orang Lebih appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Sutradara dari Eromanga Sensei, Ryohei Takeshita baru saja mengumumkan lewat akun Twitter resminya di hari Senin kalau seri tersebut sedang merekrut pengarah animasi dan key animator. Takeshita mengumumkan kalau kantor produksi mereka sedang mencari kedua posisi tersebut dan “menerima lamaran kapan saja untuk staf animasi.” Takeshita juga menggambar ilustrasi Izumi untuk tweet tersebut yang mengatakan, “Apakah aku juga boleh menggambar key frames…“

Eromanga Sensei bercerita tentang Masamune Izumi, pengarang light novel yang masih duduk di bangku SMU. Adik perempuannya, Sagiri; adalah hikkikomori yang tidak keluar kamar lebih dari setahun lamanya. Ia memaksa kakaknya untuk membuatkan makanan dengan kasar. Masamune ingin adiknya keluar kamar karena dia hanya satu-satunya anggota keluarga yang tersisa.

Ilustrator novel Masamune, dengan julukan “Eromanga Sensei” menggambar ilustrasi yang sangat erotis. Ia belum pernah menemui ilustratornya dan mengira ia sekedar otaku menjijikan. Tapi ternyata ilustrator karyanya adalah adiknya sendiri! Cerita bertambah rumit saat pengarang shoujo manga yang populer dan cantik menjadi rival mereka.

Sumber: ANN

The post Sutradara ‘Eromanga Sensei’ Membuka Lowongan Kerja untuk Animator Lewat Twitter appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Pengguna Twitter Jepang @gu_max yang juga bernama Miya memiliki masalah. Dia dan keluarganya memiliki sebuah penginapan, atau yang biasa disebut dengan ryokan di prefektur Okayama. Ryokan tersebut bernama Koma no O, sebuah penginapan tradisional yang indah dan terletak di gunung. Mereka memiliki pemandian air panas luar dan pemandangan hutan yang sangat indah.

Walaupun penginapan tersebut memang tempat yang sangat elegan dan baik untuk menginap, keluarga Miya memiliki masalah bagaimana cara menarik pelanggan untuk menginap di penginapan mereka yang terletak di kota pinggiran Mimasaka. Memang, di tahun baru dan Golden Week penginapan tersebut penuh sesak, namun mereka tidak bisa menarik pelanggan di waktu-waktu lain. Nenek Miya yang juga pemilik dari penginapan tersebut bahkan berpikir untuk menutup penginapannya.

Namun Miya punya rencana untuk menyelamatkan bisnis keluarga tersebut. Miya yang juga seorang otaku kuliah di Osaka dimana dia bertemu dengan teman-teman yang sepikiran. Setelah melihat gambar-gambar dari Koma no O, salah satu teman Miya ingin datang untuk mengambil gambar cosplay di sana. Dengan ide tersebut, Miya kemudian memutuskan untuk mempromosikan Koma no O bukan hanya sebagai hotel, tapi juga tempat cosplay.

Miya kemudian mencoba untuk meraih komunitas otaku di Twitter, dengan penjelasan mengenai Koma no O dan mengajak mereka untuk cosplay di penginapan tersbeut. Foto-foto yang diperlihatkan juga tampak seperti backdrop sempurna dari beberapa seri, dengan motif tradisional. Miya merekomendasikan mereka untuk cosplay karakter dari seri Tonari no Totoro, Mononoke Hime, Touken Ranbu, atau Naruto.

Mengingat prefektur Okayama sendiri adalah tempat lahir Masashi Kishimoto, sepertinya tidak heran bila Miya mempromosikan seri tersebut.

Koma no O juga siap untuk membantu para cosplayer dengan perlengkapan seperti Kimono, mereka juga siap untuk membantu para pengunjung yang tidak tahu atau tidak bisa menggunakan pakaiannya sendirian.

Tentunya, para cosplayer sangat disarankan untuk menginap, namun mereka juga bisa booking kamar dengan tarif yang disesuaikan bila mereka ingin menggunakannya untuk istirahat siang. Sampai saat ini, dikabarkan sudah ada 50 kelompok yang menghubungi Miya untuk cosplay di penginapan tersebut. Respon ini juga membuatnya mengatur sebuah akun Twitter tersendiri yang menerima permintaan untuk cosplay saking banyaknya peminat.

Bila kamu tertarik untuk membantu keluarga Miya dan berencana cosplay di penginapan tersebut saat pergi ke Jepang, atau hanya ingin menikmati seperti apa keindahan penginapan tradisional, berikut adalah informasi lokasi dari penginapan tersebut.

Koma no O Sanso / 駒ノ旺山荘

Okayama-ken, Mimasaka-shi, Ushiroyama 1743-1
岡山県美作市後山1743-1
Situs Resmi

Sumber: Japan Today

The post Penginapan Cosplay Menjadi Jalan Bisnis Keluarga Jepang Ini untuk Bertahan appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Edisi terbaru dari majalah Weekly Famitsu berisikan artikel wawancara dengan Tetsuya Nomura yang menangani “Final Fantasy VII Remake” dan “Kingdom Hearts III” sebagai sutradara. Wawancaranya mengungkapkan status pengerjaan untuk kedua game yang sudah lama diminta oleh fans ini.

Berikut adalah potongannya:

Tahun ini adalah perayaan 15 tahun untuk Kingdom Hearts, 20 tahun untuk Final Fantasy VII, dan 30 tahun untuk Final Fantasy. Apa yang bisa kita harapkan?

“Pertama-tama, kami akan merilis Kingdom Hearts HD 2.8: Final Chapter Prologue pada bulan Januari, kemudian memamerkan ukiran salju Final Fantasy VII dalam Sapporo Snow Festival di Februari, merilis Kingdom Hearts HD 1.5 + 2.5 Remix di Maret, dan memulai tur orkestra Kingdom Hearts di seluruh dunia. Kami mungkin juga akan bisa melakukan sesuatu untuk acara D23 Disney. Kami juga mempersiapkan untuk mulainya Kingdom Hearts Unchained χ Season 2.”

Apakah Anda akan merilis paket komplit yang berisikan Kingdom Hearts HD 1.5 + 2.5 Remix dan Kingdom Hearts HD 2.8: Final Chapter Prologue?

“Karena timing-nya cukup sulit, kami tidak akan merilis paket komplit untuk saat ini, tetapi kami menyiapkan boks untuk menyimpan kedua game-nya, sama seperti boks untuk DVD atau Blu-ray. Mungkin kami bisa menawarkannya sebagai bonus e-Store.”

Bagaimana proses pengerjaan Kingdom Hearts III?

“Meski saya tidak bisa memberi pernyataan yang jelas karena proses pengerjaannya berbeda dengan yang biasa kami lakukan, tetapi masih ada dunia yang belum disentuh. Produksi berjalan lancar untuk berbagai dunia yang belum diumumkan, namun masih dalam keadaan yang masih belum bisa kami pamerkan. Untuk proses pengerjaannya, masih banyak harus dikerjakan.”

Bagaimana proses pengerjaan Final Fantasy VII Remake?

“Kami mengerjakannya secara stabil. Meski kami masih mengerjakannya, saya minta maaf karena waktu penantian untuk Kingdom Hearts III dan Final Fantasy VII Remake akan lebih lama. Saya benar-benar minta maaf, tetapi karena ini saya akan membuat game yang memenuhi ekspektasi kalian.

“Tahun lalu, saya tidak merilis banyak informasi mengenai kedua game, tetapi tahun ini saya ingin memperlihatkan proses pengerjaan kami dalam suatu event. Jadwal rilis untuk kedua game-nya masih jauh. Tetapi akan ada banyak game lainnya yang rilis pada tahun ini, jika kalian bisa bersabar menunggu “kejutan.”

Final Fantasy VII Remake akan rilis untuk PlayStation 4, sedangkan Kingdom Hearts III akan rilis untuk PlayStation 4 dan Xbox One.

Sumber: Gematsu

The post Tetsuya Nomura: “‘Final Fantasy VII Remake’ & ‘Kingdom Hearts III’ Masih Lama” appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Pernahkah kamu berpikir kamu sedang membaca judul light novel atau cerita pendek? Pernahkah kamu merasa judul light novel kok panjangnya nggak umum? Pernahkah kamu bertanya-tanya apakah judul light novel belakangan ini kok bisa lebih panjang dari judul skripsi kamu?

Sama. Saya juga kepikiran, apalagi setelah membaca salah satu judul novel yang akan diterbitkan Dengeki Bunko pada tanggal 10 Maret mendatang buatan Uwami Kuruma. Berikut adalah judulnya:

“Nuiage! Nugashite? Kisekaeru!! Kanojo ga Koukou Debyuu ni Shippai Shite Hikikomori to Kashita no de, Ore ga Seishun (Fasshon) wo Koodineeto Suru Koto ni“

Yang kemudian dapat diterjemahkan menjadi:

“Jahitkan baju untuknya! Lucuti bajunya? Ganti bajunya!! Dia Merusak Debutnya di SMA dan Menjadi Hikkikomori, jadi Aku Akhirnya Membantunya Mengatur Kembali Masa Mudanya (Fashion)“

Masuk akal? Saya hanya bisa mengelap kening setelah melihat judul tersebut, karena saya juga sudah lepas tangan mengenai judul-judul ajaib Jepang yang super deskriptif. Namun apakah alasan mereka selalu membuat light novel dengan judul-judul super panjang tersebut?

Pasar light novel itu ketat, dengan banyaknya judul yang bisa dipilih untuk dibaca, setiap penulis harus bisa menyampaikan isi bukunya dengan baik kepada penggemar. Klise-klise masa kini seperti “teman masa kecil“, “hikkikomori simpatetik“, “protagonis kelas tempe tapi banyak haremnya“, “ojou-san tsundere mampus” dan masih banyak lagi menjadi senjata andalan mereka, namun apa artinya bila bukunya tidak dibaca?

Karena itu, para penulis terpaksa mengeluarkan semua elemennya dari judul light novel supaya bisa merebut perhatian para pembaca. Sedikit saja informasi unik yang diterima pembaca bisa menjadi faktor penentu apakah sang pembaca akan mengambil buku tersebut atau tidak.

Di Jepang, otaku juga terkenal dapat menghafal judul seri yang mereka sukai, sepanjang apapun judul tersebut, sesusah apapun judulnya untuk dikatakan. Judul-judul tersebut juga hampir pasti akan mendapatkan pemendekan bila mereka akan diadaptasi menjadi sebuah anime. Contohnya seperti Danmachi yang sampai sekarang judul panjangnya tidak pernah bisa saya ingat secara sempurna.

Satu-satunya seri yang judulnya panjang dan dapat saya ingat mungkin hanya Konosuba saja. Jadi, bila lain kali kamu merasa kok judul-judul light novel sekarang tidak kalah padat dengan isi novelnya, ingat-ingat saja kalau persaingan memaksa mereka untuk melakukannya.

Kalau ada yang penasaran dengan judul-judul light novel dalam header artikel ini, berikut adalah judul-judulnya:

• Kiri: Danshi Koukousei de Urekko Light Novel Sakka o Shiteiru Keredo Toshishita no Classmate de Seiyuu no Onnanoko ni kubi o Shimerareteiru
• Kanan atas: What if a Prestigious School’s Student Council President were to Read Abdul Alhazred’s Necronomicon?
• Kanan bawah: Ore ga Ojousama Gakkou ni “Shomin Sanpuru” Toshite Rachirareta Ken

Channel di bawah ini juga memberikan penjelasan yang cukup rinci mengenai kenapa judul-judul light novel bisa menjadi sangat panjang dewasa ini.

Sumber: Rocketnews

The post Kenapa Judul Light Novel di Jepang Panjangnya Tidak Umum? appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Tahun 2016 yang katanya dipenuhi dengan hal-hal yang tidak mengenakkan dari segi politik dan sosial sudah berlalu dan sudah 10 hari kita meninggalkan tahun tersebut. Tahun baru tentunya selalu diisi dengan hal-hal yang baru mulai dari resolusi tahun baru (yang mungkin tidak akan pernah tercapai seperti tahun-tahun sebelumnya) , rencana baru, waifu baru (hey, siapa disini yang masih meributkan siapa best girl diantara Rem dan Emilia. Move on guys) dan musik baru.

Musik Jepang memang selalu memberikan sesuatu yang baru tiap tahunnya dan perputaran artis mereka juga terhitung cepat. Kali ini kru JOI yang bertugas memberikan informasi musik mulai dari yang mainstream sampai yang baru pertama kali kamu dengar bernama ikarifseiei akan memberikan 32 musisi Jepang yang patut kamu simak di tahun 2017. Siapa tahu mereka akan menjadi bintang berikutnya dan kamu akan terus memuja-muja mereka di tahun ini sekalian buat playlist di awal tahun kan.

Ini dia daftarnya:

1. Uru

Uru adalah penyanyi yang sebelumnya melejit berkat men-cover lagu Jepang dan diunggah ke YouTube. Uru merupakan salah satu penyanyi lagu cover terpopuler di Jepang, video cover-nya berhasil ditonton sebanyak 57 juta kali dan mendapatkan 159 ribu subscriber. Berkat kepopulerannya di dunia maya ia dikontrak oleh Sony Music dan merilis single pertamanya di bawah major label pad15 Agustus 2016. Uru akan menyanyikan lagu penutup kedua dari Gundam Iron Blooded Orphans Season 2 berjudul “Freezia” dan siap untuk mengenalkan suara lembutnya kepada pecinta anime di seluruh dunia.

2. Polkadot Stingray

Polkadot Stingray merupakan band yang terdiri dari Shizuku, Harushi Ejima, Yuuki Uemura, dan Kazama Mitsuyasu. Kuartet ini menggemparkan dunia indie Jepang berkat musiknya yang cepat, vokalisnya yang manis, dan nada rock yang ritmis. Video klip mereka “Polkadot Stingray” mendapat atensi di media sosial berkat keimutan Shizuku dalam memakai bunny suit yang mengingatkan akan Haruhi Suzumiya dalam adegan band. E.P. pertama mereka berjudul “Honenuki E.P.” berhasil menyentuh posisi 50 besar di Oricon Album Chart dan membawa mereka mengisi iklan untuk Google Photos di Jepang.

Video kolaborasi mereka bersama Google sudah diputar sebanyak 3 juta kali di YouTube dan membuat Polkadot Stingray menjadi band indie yang paling panas saat ini.

3. Marquee Beach Club

Marquee Beach Club adalah band alternative rock/electronic rock yang terdiri dari Masahiro Koibuchi, Asuka Shimada, Masanori Miyake, Kazuya Kawamata, Wakamoto Nishida, dan Hirohisa Ishikawa. Mereka sudah mengeluarkan debut album mereka dibawah P-Vine Records pada 10 Agustus 2016 kemarin berjudul Flavor dan mendapat respon positif dari media musik Jepang.

Mereka memadukan musik alternative yang kencang dengan lapisan synth dan layer musik electro yang atmosferik. Penampilan live show mereka yang misterius menambah nilai dari Marquee Beach Club.

4. Chise Kanna

Chise Kanna pertama kali dikenal berkat menyanyikan lagu tema untuk live action Boku dake ga Inai Machi melalui lagu “Hear ~Shinjiaeta Akashi~”. Ia langsung mendapat highlight ketika mengisi lagu tema untuk dorama NTV berjudul Jimi ni Sugoi! Kouetsu Girl Kouno Etsuko. Penyanyi yang mempunyai suara yang renyah dengan lagu-lagunya yang catchy ini sudah mengeluarkan album pertamanya blue moon. Karena berada di manajemen Horipro sepertinya tinggal menunggu waktu ia akan tampil di Indonesia.

5. Yabai T-Shirts Yasan

Trio pop punk/alternative rock asal Osaka yang terdiri dari Takuya Koyama, Aribaba Shibata, dan Morimoto Mori ini langsung melejit berkat liriknya yang nyeleneh serta musiknya yang enerjik dan memasukkan semua unsur mulai dari technopop sampai screamo. Debut album mereka dibawah bendera Universal Music berjudul We love Tank-top mampu menembus posisi tujuh di Jepang dan memberikan tank-top limited edition bagi yang membeli album limited edition mereka. Ditunggu kegilaan Yabai T-Shirts Yasan berikutnya di tahun ini.

6. Sangatsu no Phantasia

Jika kamu mendengar lagu penutup Kiznaiver maka kamu sudah tidak asing dengan Sangatsu no Phantasia. Sama seperti Honeyworks, grup kolektif ini terbentuk dari pertemuan di internet ketika Mia mengunggah karyanya di internet dan disambut baik oleh komunitas internet. Sangatsu no Phantasia terdiri dari vokalis Mia yang suaranya mirip Yanagi Nagi dan beberapa ilustrator serta komposer seperti Asami Natsu, loundraw, bob, Scoop, n-bunal, yuuyu, 40mP, buzzG, dan satu orang novelis bernama Minori.

Selain membawakan lagu penutup Kiznaiver mereka juga mengisi lagu untuk OVA Kubikiri Cycle: Aoiro Savant to Zaregototsukai yang diadaptasi dari light novel karya Nishio Ishin. Mereka juga mengisi lagu untuk anime Ajin-chan wa Kataritai yang tayang pada Winter 2017. Cocok untuk kamu yang suka mendengar doujin ongaku dan beberapa karya Honeyworks serta supercell di era awal.

7. Yahyel

Sekilas grup yang terdiri dari Shun Ikegai, Miru Shinoda, Wataru Sugimoto, Kento Yamada, dan Kazuki Ooi tidak terdengar seperti band Jepang dan terdengar seperti band Inggris. Wajar saja karena mereka membawakan alternative R&B serta dream pop sebuah genre yang jarang dimainkan di Jepang. Yahyel pertama kali mendapat kepopuleran di Inggris dan ketika kembali ke Jepang mereka mendapat sambutan luar biasa dari pendengar musik Jepang berkat musik minimalis dan soulful-nya. Album pertama mereka Flesh and Blood berhasil mendarat di posisi 69 di Oricon Album Chart. Sudah siap untuk mendapat relaksasi telinga dari Yahyel?

8. Nulbarich

Nulbarich adalah proyek musik yang dipimpin oleh JQ dan populer berkat musik soul, R&B, jazz, funk dan pop yang dibawakan. Anggota dari Nulbarich selalu berubah dan menyisakan JQ sebagai vokalis dan personil tetapnya. Album perdananya berjudul Guess Who? berhasil masuk ke posisi 50 besar di Oricon Album Chart dan berhasil menjadi album indie terlaris di Tower Record Shibuya selama tahun 2016. Dua lagunya “New Era” dan “Hometown” berhasil menduduki posisi tiga dan delapan di chart J-Wave Tokio Hot 100. Sebuah grup soul yang serba ada.

9. Questy

Questy terbentuk dari hasil pencarian bakat yang diadakan oleh Toei Animation, avex trax, dan Exile Professional Gym (EXPG). Mereka mencari grup baru untuk mengisi lagu tema film anime terbaru berjudul Pop In Q yang dibuat dalam rangka hari jadi ke-60 Toei Animation. Audisi ini memakan waktu setengah tahun dan di 2 Oktober 2016 Questy terbentuk dengan personil bernama RION, MARIA, RENA, MARIN, HINANO, FUKA, dan HARUNA dan mengeluarkan debut single mereka “Fantasy” yang menjadi lagu penutup untuk Pop In Q. Karena dicari oleh EXPG maka ketujuh personil yang ada di dalam grup ini mampu bernyanyi dengan enak dan mempunyai gerakan dance yang bagus.

10. Girlfriend

Jika menurut kamu Scandal terlalu tua untuk melakukan musik yang kawaii maka kamu harus mendengarkan junior mereka bernama Girlfriend. Girlfriend merupakan junior dari Scandal ketika masih berada di Caless Vocal & Dance School di Osaka. Awalnya band ini beranggotakan Sakika, Mina, dan Mirei lalu Nagisa melengkapi formasi band dan menjadi berempat.

Pada Maret 2016 mereka direkrut oleh manajemen TV Asahi Music dan mengeluarkan debut mini album mereka “Hello” pada Agustus 2016. Mereka sekarang berada di bawah naungan major label Avex Trax dan mengeluarkan single pertamanya “15/Hide & Seek”. “Hide & Seek” menjadi lagu penutup dari serial anime Sousei no Onmyouji dan semakin membuat Girlfriend diberikan gelar sebagai “The Next Scandal”.

11. BiSH

BiSH bukanlah idol group biasa. Mereka adalah grup anti-idol dan memainkan musik punk rock, alternative rock, alternative metal, ska punk,dan hardcore dengan image yang lebih dewasa dan lebih militer. BiSH merupakan kepanjangan dari Brand-new idol SHiT. BiSH terbentuk setelah BiS dinyatakan bubar oleh Watanabe Junnosuke sang manajer. Mereka seolah menjadi antitesis untuk idol dengan berpakaian sehitam mungkin dengan dandanan segarang mungkin. Mereka merilis major album dibawah Avex Trax berjudul KiLLER BiSH dan langsung mendarat di posisi ketujuh di Oricon Album Chart. Berani coba idol group yang tidak biasa?

12. DYGL

Salah satu band Jepang yang tidak terasa seperti band Jepang setelah yahyel dalam daftar ini. DYGL merupakan band indie rock dari Tokyo yang terdiri dari Nobuki Akiyama, Kohei Kamoto, Yosuke Shimonaka, dan Yotaro Kachi. Akiyama, Kachi dan Kamoto juga personil dari band indie rock Ykiki Beat. Banyak yang terkecoh dengan band luar karena vokal Akiyama terdengar sangat british dengan pengucapan Inggris yang jelas dan tidak terlihat “jejepangan”. Mereka telah merilis satu album Don’t Know Where It Is dan single Waste of Time yang masuk ke posisi 15 besar di Spotify Indonesia Viral Top 50.

13. Lozareena

Lozareena adalah seorang penyanyi perempuan yang mempunyai vokal yang unik dan terdengar seperti anak kecil yang menginjak dewasa. Vokalnya yang empuk tersebut dibalut dengan musik pop yang terpengaruh musik klasik dan orkestra seperti Sekai no Owari. Ia merilis mini album pertamanya berjudul Lozareena dan telah membuat lagu untuk iklan tas ransel bernama Clarino Bag.

14. Official Higedandism

Meskipun namanya mengandung kata kumis tetapi semua personilnya tidak mempunyai kumis sama sekali. Official Higedandism merupakan grup piano pop dengan pendekatan musik klasik dan pop rock yang catchy serta melodius. Band yang terbentuk dari alumni Universitas Shimane ini telah mengeluarkan dua mini album dan satu EP. Mini album kedua mereka MAN IN THE MIRROR berhasil masuk ke posisi satu di iTunes Album Rock Chart di Jepang.

15. Rei

Solois perempuan ini bukan solois sembarang, ia juga pawai memainkan gitarnya dan melakukan banyak teknik gitar hanya dalam satu lagu. Penyanyi yang lahir di tahun 1993 ini menghabiskan masa kecilnya di New York dan telah belajar gitar dari empat tahun. Penyanyi yang tergila-gila dengan blues music ini pernah berkunjung ke Jakarta pada gelaran Java Jazz Festival Indonesia pada tahun 2016. Ia telah mengeluarkan tiga mini album dibawah bendera Space Shower Music dan masuk manajemen Sony Music Artists membuatnya dia bisa banyak tampil di festival musik internasional.

16. Vickeblanka

Penyanyi yang bernama asli Junya Yamaike ini mengawali karirnya sebagai penyanyi indie yang malang melintang di sekitar Shibuya. Penyanyi yang lahir di Perfektur Aichi mendapat kepopuleran berkat mini album pertamanya TUBERKULIN yang sering diputar di FM802Osaka. Kepopulerannya terus berlanjut dan membawanya mendapatkan kontrak dengan Avex Trax dan mengisi lagu iklan untuk Google Play Music.

Ia menjadi artis Jepang yang paling sering disorot Spotify Jepang pada tahun 2016. Vickeblanka sering disebut “Mika dari Jepang” karena kesamaan falsetto suaranya yang tinggi serta musik piano rock yang dibawakan. Coba dengar “Slave of Love” dan “Grace Kelly” secara bersamaan maka kamu akan setuju bahwa ia adalah Mika dari Jepang.

17. Mahou Shoujo ni Naritai

Band yang terdiri dari Hitera Basir, gari, Ui Biton, dan Meiji ini menyatakan dirinya sebagai band dengan genre “RPG-kei”. Band ini memadukan unsur wotagei, anisong, metal, electronic, techno, chiptune dalam satu lagu dan mempunyai live performance yang mampu membuat penontonnya menggoyangkan light stick. Mahou Shoujo ni Naritai telah dikontrak oleh Sony Music Japan dan menyatakan siap untuk berpetualang lebih jauh lagi.  

18. Bentham

Bentham adalah band power pop yang terdiri dari Takashi Suzuki, Tatsuya Ozeki, Reiji Tsuji, dan Motoki Suda. Mereka terbentuk dari tahun 2010 dan telah mengeluarkan empat EP. Salah satu EP mereka OMG berhasil masuk ke peringkat 16 Oricon Rock Album Chart. EP keempat mereka ExP berhasil duduk di posisi 57 di Oricon Album Chart dan membawa mereka mendapatkan kontrak bersama major label Pony Canyon. Rilisan pertama mereka dibawah Pony Canyon akan dirilis pada musim semi nanti.

19. Skirt

Skirt merupakan proyek solo dari Wataru Sawabe. Sawabe yang terkenal berkat badannya yang besar ini telah bermain di banyak band sebagai musisi pendukung. Skirt sering disebut sebagai “Spitz versi indie” dan memainkan musik guitar pop/pop rock yang jangly dan syahdu untuk didengarkan ketika ingin melepas lelah. Kekuatan ritme dan melodi dari Skirt membuat album keduanya CALL berhasil masuk ke posisi 46 di Oricon Album Chart dan bertahan selama empat minggu disana.

20. Taichi Mukai

Taichi Mukai adalah seorang penyanyi merangkap model yang menjadi “the next star in urban music”. Solois ini mendapat kontrak major label dengan Toy’s Factory yang juga berhasil menerbitkan Bump of Chicken, Sekai no Owari, dan Babymetal. Ia menerbitkan EP perdananya berjudul 24 dan mendapat atensi positif di kalangan pecinta musik R&B. Taichi Mukai memainkan musik alternative R&B dengan paduan electro yang emosional dan menampilkan vokal yang mirip dengan grup R&B populer Chemistry.

21. Tentenko

Tentenko merupakan versi hardcore dari Kyary Pamyu Pamyu. Solois yang sebelumnya merupakan personil dari idol group BiS ini memilih untuk memainkan musik pop yang jauh dari apa yang sudah ia lakukan. Tentenko dengan mantap memilih jalur avant-garde/experimental pop/noise pop dan merangkumnya dengan gemuruh synthesizer, beat industrial serta vokal yang imut lewat mini albumnya Kougyou Seihen. Ia berada di bawah major label Toy’s Factory dan menjadikan album Kougyou Seihen menjadi album paling eksperimental yang dirilis oleh major label Jepang untuk tahun 2016.

22. Maison Book Girl

Maison Book Girl terdengar seperti grup alternative pop ketimbang sebuah idol group. Grup yang terdiri dari Yui Inoue, Rin Wada, Aoi Yagawa, dan Megumi Coshoji diproduseri oleh seorang musisi merangkap model Kenta Sakurai. Maison Book Girl selalu memberikan image yang dark dibalik keceriaan musik pop mereka dan tidak pernah menampilkan muka di semua cover album dan single-nya.

Musik mereka yang mencampurkan musik electropop yang cepat dan tidak membuat pendengarnya beristirahat dengan kesan kawaii membuat nama mereka cepat dikenal di luar dunia idol dan berhasil membawa mereka meneken kontrak bersama major label Tokuma Japan dan merilis single “river” dibawah label tersebut.

23. sui sui duck

sui sui duck merupakan grup pendatang baru yang berasal dari Tokyo. Mereka memainkan musik citypop, funk pop dengan balutan indie pop yang modern. Mereka telah mengeluarkan dua EP berjudul WALK dan RUN. Band ini baru terbentuk pada tahun 2015 kemarin dan diprediksi akan menjadi sensasi pop berikutnya.

24. Creepy Nuts (R-Shitei & DJ Matsunaga)

Creepy Nuts merupakan duo hip hop yang terdiri dari MC R-Shitei dan DJ Matsunaga. DJ Matsunaga sendiri pernah menjadi DJ di live Hilcrhyme dan menjadi juara dua di kontes DMC JAPAN DJ CHAMPIONSHIPS. Mereka telah merilis EP berjudul Tarinai Futari yang berhasil masuk di posisi 20 di Oricon Album Chart. Mereka memainkan musik hip hop old school yang cepat dengan vokal R-Shitei yang khas.

25. The Floor

The Floor merupakan grup pendatang baru dari Hokkaido yang memainkan musik guitar rock/alternative rock. Band ini terdiri dari Hayato Sasaki, Ryouji Nagata, Youji Miyatsuta, dan Tarou Kou. Mini album pertama mereka Lightup direkomendasikan oleh Tower Records. Mereka juga pernah tampil di RISING SUN ROCK FESTIVAL 2016 dan telah mengeluarkan EP pertama mereka Re Kids pada 14 Desember 2016 kemarin. Sound dari band ini mengingatkan akan Kana-Boon.

26. Shout it Out

Duo alternative rock Shout it Out terdiri dari Shuuma Yamauchi dan Chihiro Hosokawa. Mereka awalnya terdiri dari empat orang namun sekarang mereka berformat dua orang dengan mengisi posisi drummer dan gitaris. Mereka telah merilis 2 single dibawah major label Pony Canyon dan lagu terbaru mereka “DAYS” menjadi lagu penutup dari anime “DAYS”.

27. Never Young Beach

Grup surf rock/indie pop ini merupakan salah satu nama yang paling sering diperbincangkan di scene indie Jepang. Band yang terdiri dari Yuuma Abe, Satoshi Anna, Makou Matsushi, Keigo Tatsumi, dan Kento Suzuki ini telah merilis dua album berjudul YASHINOKI HOUSE dan fam fam. Kedua album ini berhasil mendapatkan nominasi CD Shop Awards sebagai album terbaik pada tahun 2015 dan 2016. Musik mereka yang santai cocok untuk didengarkan setelah beraktivitas yang berat-berat dan menginginkan musik yang ringan.

28. Ivy to Fraudelent Game

Ivy to Fraudelent Game merupakan grup alternative rock yang terbentuk di tahun 2010 dan terdiri dari Nobuaki Teraguchi, Tomoki Oshima, Ryotaro Kawai, dan Yuya Fukushima. Keempat orang ini membuat musik alternative yang ritmis dengan jalinan musik funk rock yang eksperimental. Mereka telah merilis mini album pertama mereka Gyokannite pada 20 April 2016 dibawah Space Shower Music.

29. Halo at Yojohan

Halo at Yojohan merupakan kuartet alternative rock yang berasal dari Chiba dan diisi oleh Shouta Watai, Kouhei Saiki, Masato Shirai, dan Ryou Katayama. Mereka telah merilis 4 mini album yang mendapat respon positif dari pendengar musik Jepang. Musiknya yang simpel dan gampang dicerna membuat EP terbaru mereka Banyuu Shingou no Housoku mendapat posisi 50 besar di Oricon Album Chart.

30. Not Wonk

Not Wonk merupakan band indie rock/melodic punk/lo-fi besutan label indie paling panas saat ini yaitu KiliKiliVilla. Mereka terus mendapat highlight dari Spotify Jepang dan telah mengeluarkan dua album berjudul Laughing Nerds And A Wallflower dan This Ordinary. Lagu “This Ordinary” telah diputar sebanyak 100 ribu kali di Spotify dan menjadikan mereka artis indie Jepang yang paling populer di dunia musik digital saat ini. Mereka membawakan musik keras dengan nada yang catchy dan gampang diingat, pantaslah jika mereka mendapat kepopuleran yang besar di Spotify Jepang apalagi mereka menyanyikan liriknya dalam Bahasa Inggris yang fasih.

31. Aimyon

Aimyon merupakan penyanyi asal Jepang yang lahir pada 6 Maret 1995. Ia berkarir sebagai penyanyi di tahun 2015 dan telah mengisi lagu untuk boyband populer di Jepang Johnny’s West. Setelah merilis dua indie mini album Aimyon dikontrak oleh Warner Music Japan melalui sublabel unBORDE yang juga menjadi rumah musisi nyentrik Jepang seperti Yasutaka Nakata, Capsule, tofubeats, Kyary Pamyu Pamyu, Gesu no Kiwami Otome, dan Shinsei Kamattechan. Ia merilis single “Ikite Itandayona” pada 30 November 2016. Ia menggabungkan musik pop rock dengan lirik yang padat disertai vokal yang powerful.

32. Siamese Cats

Siamese Cats merupakan grup alternative rock. Mereka telah merilis 3 album dan 1 mini album. Single terbaru mereka “Kimi no Machi ni mo Ame ha Furunokai?” menunjukkan kemampuan musik mereka yang santai dan terpengaruh musik rock 60’an yang unik dan bisa menghanyutkan pendengarnya.

Kira-kira itulah 32 musisi yang menurut ikarifseiei akan bersinar di tahun 2017. Jika kamu ingin mengecek lagu-lagu dari mereka kita menyedikan playlist lagu-lagu mereka di YouTube dan Spotify yang bisa kamu cek dibawah ini. Selamat mendengarkan dan siapa tahu ada yang nyantol di telinga.

Selain menulis untuk Jurnal Otaku di bagian musik, ikarifseiei juga seorang blogger yang kerjaannya mengulas anime, music dan terkadang movie di RE:PSYCHO. Ia dipilih sebagai Duta Musik Jepang di Indonesia oleh Recording Industry Association of Japan (RIAJ) berkat terus memberikan rekomendasi musik Jepang yang enak ke teman-temannya dan ke pendengarnya melalui program radio Zora Japan Beat di Zora Radio Bandung

The post [JOI Music] 32 Musisi Jepang yang Patut Kalian Simak di Tahun 2017 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Famitsu dan Dengeki PlayStation edisi pekan ini kembali menanyakan berbagai ambisi developer asal Jepang pada tahun 2017.

Berikut adalah beberapa rangkuman menarik dari Famitsu:

Toshimichi Mori dari Arc System Works

“Karena saya sudah membuat game fighting cukup lama, saya ingin mengerjakan genre yang berbeda untuk berikutnya. Genre yang ingin saya kerjakan sejak dahulu kala adalah cerita akademi, misteri (cerita investigasi), horror, cerita robot, dan space opera yang merupakan impian saya. Saya memikirkan untuk membuat salah satunya.”

Norihisa Kochiwa dari Idea Factory

“Saya sedang mengerjakan RPG baru yang inovatif. Karena saya mencoba tantangan baru secara teknis, game-nya memiliki impresi visual yang berbeda dengan apa yang sudah saya kerjakan sejauh ini.”

Kenta Kanno dari Idea Factory

“Saya bekerja! Maaf hanya itu yang saya bisa katakan saat ini.”

Naoya Shimokawa dari Aquaplus

“Saya sedang berusaha keras mengerjakan Dungeon Travelers 2-2: The Maiden Who Fell into Darkness and the Book of Beginnings. Pekerjaan lainnya juga berjalan lancar, jadi tunggu informasi lebih lanjutnya.”

Kazuyuki Yamai dari Atlus

“Saya sedang menyiapkan proyek perayaan ulang tahun ke-25 Shin Megami Tensei. Untuk game baru, masih harus dirahasiakan sebentar lagi.”

Yoshimi Yasuda dari Kadokawa Games

“Selain God Wars, saya ingin mengumumkan 2 game lainnya.”

Minae Matsukawa dari Capcom

“Saya sedang mengerjakan Dragon’s Dogma Online 3.0. Saya juga mengerjakan game lainnya dengan stabil.”

Daike Yamamoto dari GungHo

“Saya mulai mengerjakan game baru yang ingin saya kerjakan dari dulu.”

Ryota Aomi dari Square Enix

“Versi Inggris dari Dragon Quest Heroes II sedang dikerjakan. Saya akan bisa mengungkapkannya dalam waktu dekat, tetapi proyek baru sedang dikerjakan juga.”

Kadoi Nobuki dari Square Enix

“Saya tidak bisa membicarakannya sekarang. (Tertawa.) Jika kalian ada survey untuk tahun depan, saya mungkin bisa membicarakannya.”

Yosuke Saito dari Square Enix

“Delusi saya adalah untuk merilis NieR, kemudian Dragon Quest XI, kemudian Dragon Quest X versi PS4 dan Switch. Itu hanya delusi saja.”

Takamasa Shiba dari Square Enix

“Saya membuat game baru, tetapi masih belum mengungkapkan judulnya. Harap tunggu sebentar lagi.”

Hajime Tabata dari Square Enix

“Saya sedang mengerjakan update untuk Final Fatnasy XV. Saya juga sedang mengerjakan tantangan ekspansi besar yang belum diumumkan.”

Hiroyuki Sakamoto dari Sega Games

“Tunggu informasi lebih lanjut mengenai Yakuza.”

Toshihiro Nagoshi dari Sega Games

“Saya sering ditanya apa yang saya akan kerjakan berikutnya, tetapi saya ingin memastikan untuk menghadirkan sesuatu yang luar biasa.”

Yujiro Usuda dari D3 Publisher

“Kami mengerjakan beberapa game yang akan menarik perhatian fans kami.”

Sohei Niikawa dari Nippon Ichi Software

“Sebuah game yang sudah lama di kalendar dengan tanggal rilis yang belum ditentukan…. Saya ingin melakukan sesuatu untuk game itu.”

Yuusuke Tomizawa dari Bandai Namco

“Karena kami sedang kerja keras mengerjakan God Eater baru untuk konsol, saya ingin menyampaikan informasi lebih lanjut secepatnya. 4 Februari adalah ulang tahun ke-7 dari seri tersebut. Tunggu informasi lebih lanjut mengenai prosesnya.”

Atsushi Inaba dari Platinum Games

“Saya berkomitmen untuk memulai game baru setiap hari.”

Hideki Kamiya dari Platinum Games

“Saya diam-diam bergerak maju.”

Takuya Yamanaka dari FuRyu

“Dengan pengalaman yang saya dapatkan dari mengerjakan Caligula, saya mulai mengerjakan beberapa proyek pribadi.”

Shoji Masuda dari Mars

“Saya belum bisa memberi detil, tetapi saya ada 2 proyek besar. Mana yang harus saya pilih?”

Yoshifumi Hashimoto dari Marvelous

“Saya belum bisa memberi judulnya. Saya bekerja dengan suatu hardware.”

Hironobu Sakaguchi dari Mistwalker

“Saya sedang mengerjakan game baru. Tunggu informasi lebih lanjutnya.”

Sedangkan rangkuman yang menarik dari Dengeki PlayStation:

Naoko Mizuno dari Compile Heart

“Tentu ada Neptunia, tetapi saya ingin mengerjakan game yang benar-benar baru.”

Kazuhisa Wada dari Atlus

“Saya belum bisa mengumumkannya, tetapi saya sedang mengerajkan berbagai hal.”

Juntarou Kouno dari Kadokawa Games

“Saya mengerjakan game konsol yang belum diumumkan.”

Jin Hasegawa dari Kadokawa Games

“Saya sedang mengerjaakn game mobile baru.”

Keisuke Kikuchi dari Koei Tecmo

“Ini adalah perayaan ulang tahun ke-20 dari seri Atelier, jadi saya ingin merayakannya dengan menyiapkan game baru.”

Takashi Morinaka dari Koei Tecmo

“Proses pengerajaan baru untuk seri Toukiden berjalan lancar.”

Fumito Ueda dari genDesign

“Saya ingin mengerjakan sesuatu yang baru dengan feeling yang berbeda.”

Yuuichirou Saitou dari Spike Chunsoft

“Saya ingin mengerjakan sesuatu yang baru dan orisinal.”

Yoshinori Terasawa dari Spike Chunsoft

“Paruh pertama tahun ini adalah Danganronpa, jadi saya berusaha kerasa untuk itu. Untuk paruh akhir, kami akan bisa mengumumkan game baru… mungkin. (Tertawa.)”

Takeshi Kozawa dari Sega Games

“Saya ingin tahun ini menjadi tahun untuk memperluas IP Valkyria. Di 2017, saya harap bisa mengumumkan informasi baru.”

Takaharu Terada dari Sega Games

“Saya mengerjakan beberapa proyek, tetapi masih terlalu dini untuk mengatakan apa-apa.”

Keiichiro Toyama dari Sony Interactive Entertainment

“Dengan rilisnya Gravity Rush 2, saya akan memulai persiapan untuk game baru.”

Shuhei Yoshida dari Sony Interactive Entertainment WWS

“Kami mengerjakan banyak game yang masih belum diumumkan. Tunggu pengumumannya.”

Kenichiro Takaki dari Marvelous

“Saya mengerjakan berbagai hal yang berfokus pada Senran Kagura.”

Akihiro Hino dari Level-5

“Saya sedang mengerjakan game virtual reality pertama kami. Judulnya masih belum ditentukan, tetapi saya ingin game tersebut membuat kalian bisa menikmati virtual reality sesuka hati.”

Sumber: Gematsu

The post Famitsu & Dengeki PlayStation Ungkap Lebih Banyak Ambisi 2017 Para Developer Jepang appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Siapa yang tak mengenal Code Geass? serial anime yang pernah tayang antara tahun 2006 dan 2008 ini akan kembali tayang dalam waktu dekat dan telah mendapatkan video promosi beberapa waktu lalu.

Dalam rangka menyambut season ketiga serial anime ini, ayah dari blogger otaku kenamaan Danny Choo, Jimmy Choo; tengah mendesain sebuah sepatu hak tinggi bertemakan Code Geass. Jimmy Choo mengikuti langkah sang anak yang juga telah memproduksi merchandise bertemakan seri ini.

Buat yang belum tahu, Danny Choo tengah membuat smartdoll Lelouch. Sayangnya belum ada informasi kapan smartdoll Lelouch dirilis. Smartdoll Lelouch direncanakan akan memiliki tinggi sekitar 61 cm dan dibuat untuk memperingati hari jadi smartdoll yang ke-10. Bila nantinya smartdoll Lelouch laku keras, siapa tahu Danny Choo akan membuat smartdoll karakter Code Geass lainnya seperti C.C, Kallen, Euphie, Cornelia, Nunally, Shirley, atau mungkin Nina.

Video berikut ini menjelaskan proses desain sepatu hak tinggi yang dibuat oleh Jimmy Choo.

Danny Choo mengatakan bahwa sampel dari sepatu hak tinggi akan mulai dipasarkan dalam waktu dekat, namun untuk memperoleh sepatu ini pembeli harus mengunjungi Mirai Store Tokyo dan sebuah pusat perbelanjaan yang tak disebut namanya.

Danny Choo telah membuat smartdoll sejak tahun 2013 silam dengan mengusung tema peralatan rumah tangga yang interaktif yang dapat menolong penggunanya jauh dari kesendirian (ronery). Awalnya smartdoll dibuat dengan satu desain yaitu Mirai Suenaga, namun perlahan-lahan banyak karakter selain Mirai Suenaga yang dijadikan smartdoll.

Pihak Sunrise sendiri telah mengumumkan bahwa acara hari jadi ke-10 Code Geass bulan November lalu bahwa serial ini akan mendapatkan season ketiganya dengan judul Code Geass: Fukkatsu no Lelouch (Code Geass: Lelouch of the Resurrection), namun pengumuman tidak mengungkapkan format dari proyek anime tersebut. Bahkan terdengar kabar bahwa akan ada film layar lebar dengan format trilogi. Walau Code Geass belum tayang, serial ini merajai ranking Newtype.

Jangan bilang para pemilih tersebut dipengaruhi oleh Lelouch untuk memilih dirinya dan C.C sebagai karakter terfavorit.

Sumber: ANN

The post Jimmy Choo Mendesain Sepatu Hak Tinggi Bertema ‘Code Geass’ appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Pada akhir pekan ini akan ada banyak acara yang berhubungan dengan Nintendo Switch. Acara yang disiapkan Nintendo bervariasi, mulai dari informasi lengkap mengenai Switch hingga mencoba langsung konsol terbaru di Nintendo tersebut. Sekarang Nintendo mengumumkan bahwa acara mencoba Switch di akhir pekan ini yang diadakan di Tokyo Big Sight akan ditayangkan juga di internet melalui livestream.

Bagi kalian yang ingin menyimak langsung presentasinya dan juga berbagai acaranya, berikut adalah jadwal tayangnya:

Nintendo Switch Presentasion 2017

Kapan: 13 Januari 2017 pukul 11:00 WIB

Tempat Livestream:

• Amerika: YouTube, Twitch
• Eropa: Nintendo.co.uk
• Jepang: YouTube, Niconico, LINE Live

Nintendo Switch Treehouse Live

Kapan: 13 Januari 2017 pukul 21:30 WIB

Tempat Livestream:

• YouTube
• Twitch

Nintendo Switch Experience 2017 Day 1

Kapan: 14 Januari 2017 pukul 08:30 WIB

Tempat Livestream:

• YouTube

Nintendo Switch Experience 2017 Day 2

Kapan: 15 Januari 2017 pukul 08:30 WIB

Tempat Livestream:

• YouTube

Konsol ini akan rilis di seluruh dunia pada bulan Maret 2017.

Sumber: Gematsu

The post Acara Coba Nintendo Switch Akan Tayang di Livestream appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Spike Chunsoft telah merilis “Danganronpa V3: Killing Harmony” di Jepang. Untuk merayakannya, mereka menayangkan launch trailer yang memperlihatkan berbagai aksi game-nya.

Danganronpa V3 menghadirkan 16 karakter baru yang kembali diculik dan terjebak dalam sebuah sekolah. Di sana, mereka harus memainkan permainan mematikan. Mereka harus membunuh murid lain tanpa ketahuan, kemudian akan diadakan Class Trial untuk mencari pembunuhnya. Apabila ketahuan, sang pembunuh akan mendapatkan hukuman. Class Trial dalam game ini mendapatkan 2 fitur baru yang akan membuat proses debat menjadi lebih seru.

Danganronpa V3 versi Inggris akan rilis pada tahun 2017 ini untuk platform PlayStation 4 dan PlayStation Vita.

Sumber: Gematsu

The post Rilis di Jepang, ‘Danganronpa V3’ Tayangkan Launch Trailer appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Koei Tecmo telah merilis trailer perdana untuk “Atelier Sophie: The Alchemist of the Mysterious Book” dan “Nights of Azure” versi PC. Selain itu, mereka juga mengumumkan konten bonus untuk 2 game pertama Gust yang hadir di Steam.

Atelier Sophie: The Alchemist of the Mysterious Book

Atelier Sophie dilengkapi dengan seluruh DLC yang sudah dirilis. DLC-nya pun bervariasi mulai dari berbagai item yang akan membantu petualangan kalian, paket BGM yang berisikan lagu-lagu dari seri Atelier, peta tambahan “Hidden Archive”, dan juga berbagai kostum untuk Plachta.

Nights of Azure

Nights of Azure dilengkapi dengan DLC karakter support Gust-chan yang imut. Kalian bisa memanggil Servan ini ketika bertarung.

Diskon Bundel 20 Persen

Jika kalian membeli paket bundel yang berisikan kedua game ini, kalian akan mendapatkan diskon sebesar 20 persen.

Kedua game ini akan hadir di Steam pada tanggal 7 Februari.

Sumber: Gematsu

The post ‘Atelier Sophie’ & ‘Nights of Azure’ Tayangkan Trailer Versi PC appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Hideki Kamiya adalah sutradara dari “Scalebound” untuk Xbox One dan PC yang baru saja dibatalkan. Developer ini juga terkenal sering berbicara di Twitter. Sekarang, dia memberi komentar tentang dibatalkannya game impiannya melalui Twitter.

“Seperti yang sudah kalian dengar, Scalebound sayangnya dibatalkan,” ujar Kamiya di Twitter. “Saya mohon maaf sebesar-besarnya kepada semua orang yang sudah menantikan game ini.”

Dia melanjutkan, “Maaf sudah memberi berita buruk di awal tahun baru. Yang saya bisa lakukan saat ini hanyalah berjanji untuk terus menghadirkan game-game yang menyenangkan.”

Kamiya berjanji untuk hal ini tidak terjadi lagi. “Saya akan bekerja lebih keras agar tidak mengecewakan kalian lagi seperti ini, jadi saya harap kalian terus mendukung kami.”

Sang sutradara juga memberi komentar soal rumor dia mengambil waktu istirahat dari kerjaanya karena kondisi mental yang buruk. Kamiya mengatakan, “Dan… saya mengambil waktu istirahat untuk kesehatan mental? …saya!? Tidak mungkin.”

Dalam berita terkait, Platinum Games juga memberi pernyataan resmi soalnya dibatalkannya Scalebound dalam blog mereka. Berikut adalah post-nya:

Kami dengan menyesal harus mengumumkan bahwa pada tanggal 9 Januari 2017, Microsoft mengumumkan pembatalan Scalebound. Kami benar-benar kecewa harus berakhir seperti ini, terutama karena kami tahu banyak fans kami yang menantikan game ini, sama seperti kami.

Untuk ke depannya, kami akan terus berusaha menghadirkan game berkualitas tinggi untuk kalian, mulai dengan NieR: Automata pada bulan Maret, dan termasuk untuk proyek-proyek ke depannya seperti Granblue Fantasy Project Re:Link dan Lost Order.

Kami akan terus bekerja keras untuk memenuhi ekspektasi kalian dan berharap kalian terus mendukung kami.

President dan CEO
Kenichi Sato

Sumber: Gematsu

The post Hideki Kamiya Beri Komentar Soal Dibatalkannya ‘Scalebound’ appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Bandai Namco telah merilis DLC “Day Out” untuk “Summer Lesson: Hikari Miyamoto Seven Day Room” di Jepang. Untuk merayakan rilisnya, mereka merilis trailer baru yang memperlihatkan tampak DLC-nya.

Dalam DLC baru ini, kalian akan pergi bersama Hikari ke sebuah kuil yang berada di bukit dan menghadapi ke laut. Tema dari DLC ini adalah pelajaran olahraga dan juga menghadirkan berbagai event eksklusif di luar kamar. Tentunya Hikari akan mengenakan pakaian olahraga. DLC ini bisa dibeli dari PlayStation Store dengan harga 1.490 Yen.

Summer Lesson sudah rilis untuk PlayStation VR di Jepang. Versi Asia yang dilengkapi teks Inggris akan rilis pada awal 2017.

Sumber: Gematsu

The post Simak Aksi DLC ‘Day Out’ untuk ‘Summer Lesson’ appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.