Melalui akun Twitter majalah Manga Time Kirara, diungkap visual terbaru untuk musim ketiga anime dari manga karya Koi, “Gochiusa“/”Gochuumon wa Usagi Desu ka?” pada Jum’at malam (17/07). Musim ketiga yang berjudul “Gochuumon wa Usagi Desu ka? BLOOM“ ini akan tayang pada bulan Oktober 2020.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Visual terbaru Gochiusa BLOOM
Lagu tema pembuka berjudul “Tenkuu Cafeteria” dibawakan oleh Petit Rabbit’s, unit seiyuu dari franchise ini yang terdiri dari Ayane Sakura, Risa Taneda, Inori Minase, Maaya Uchida, dan Satomi Satou. Kemudian lagu penutup berjudul “Nakayoshi! Maru! Nakayoshi!” dibawakan oleh Chimame-tai, unit grup seiyuu dari franchise ini juga yang terdiri dari Rie Murakawa, Sora Tokui, dan Inori Minase.
Staf dari musim pertamanya juga akan turun kembali dalam proyek musim ketiga ini. Hiroyuki Hashimoto (Youkoso Jitsuryoku Shijou Shugi no Kyoushitsu e) kembali menjadi sutradara serial ini. Yousuke Okuda (Blend S) perankan pos yang sama sebagai desainer karakter dan Kazuyuki Fudeyasu (Ishuzoku Reviewers!) menjadi penyusun skrip ceritanya. Studio untuk musim ketiga ini berpindah menuju Encourage Films (Isekai Cheat Magician).
Kreator seri Gochiusa, Koi, meluncurkan manga-nya pada 19 Januari 2011 di majalah Manga Time Kirara Max. Houbunsha telah menerbitkan volume ke-8 pada 27 September 2019. Sejauh ini, manga Gochiusa telah mendapatkan manga antologi sebanyak empat buah dan yang terakhir dirilis pada 9 November 2017.
Musim pertama dari seri Gochiusaditayangkan pada April 2014 yang diproduksi oleh studio White Fox dengan format satu cour. Setahun kemudian, musim kedua ditayangkan pada Oktober 2015 dengan Kinema Citrus mendampingi White Fox sebagai studio produksi. Film anime untuk musim keduanya dirilis pada tahun November 2017 dengan durasi 1 jam dan diproduksi oleh studio production doA. Sebuah OVA juga dirilis pada 26 September 2019.
Seri ini juga muncul dalam game ritme “Miracle Girls Festival” yang dibuat oleh Sega untuk PS Vita. 5pb kemudian membuat adaptasi novel visualnya dengan judul “Gochuumon wa Usagi Desu ka?? Wonderful Party!” untuk PS Vita juga. Novel visual ini dirilis pada 3 Maret 2016 dalam bahasa Jepang.
Diwartakan oleh Social Game Info pada Jum’at kemarin (17/07), bahwa studio SILVER LINKresmi melebur anak perusahaan yang juga studio animasi, CONNECT dan menyatukan kembali seluruh aset mereka. Nama perusahaan pasca penyatuan kembali ini tetap menggunakan nama SILVER LINK. Dengan ini, studio CONNECT resmi mengakhiri eksistensi mereka setelah delapan tahun beroperasi.
Dari informasi finansial SILVER LINK, diungkap jumlah keuntungan dan kerugian kedua studio dalam tahun fiskal masing-masing. SILVER LINK menutup tahun fiskal Desember 2018-November 2019 dengan kerugian mencapai 24.97 juta yen. Sementara itu pada pembukuan tahunan studio CONNECT tercatat pada tahun fiskal April 2019-Maret 2020 mereka telah mendapat keuntungan hingga 13.25 juta yen.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Natsuki Minamiya, karakter dari Strike The Blood
Merger antara kedua perusahaan ini membuat proyek OVA Strike The Blood IV akan secara penuh diproduksi oleh SILVER LINK. Info lebih banyak mengenai proyek OVA ini dapat kalian baca dalam tag Strike The Blood.
SILVERLINK pertama kali diluncurkan oleh Hayato Kaneko pada Desember 2007. Kaneko kala itu adalah direktur produksi dan produser animasi dari studio Frontline. SILVER LINK awalnya bergerak sebagai subsidiari lepas dari studio ini, namun kemudian resmi menjadi independen. Proyek anime pertama yang mereka produksi sendiri adalah “Tayutama -Kiss on My Deity-” yang mengadaptasi cerita novel visual karya Lump of Sugar. Kemudian jumlah proyek animasi mereka bertambah tiap tahunnya. Beberapa adaptasi anime yang mereka kerjakan seperti,
Strike The Blood,
Baka to Test to Shoukanjuu,
Tasogare Otome x Amnesia,
Kokoro Connect,
Non Non Biyori,
Rakudai Kishi no Cavalry,
Fate/kaleid liner Prisma Illya,
Destruction Flag Otome (Hamefura)
Maou Gakuin no Futekigousha
dan masih banyak lagi.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Logo Studio Silver Link dan Connect
Studio CONNECT diluncurkan oleh SILVER LINK pada April 2012 dan berperan sebagai asisten produksi dari proyek animasi mereka. Serial yang menjadi proyek kooperasi produksi dari kedua studio diantaranya seperti Strike the Blood, Ange Vierge, Chaos Dragon, Death March, dan Busou Shoujo Machiavellianism. Mereka juga mengerjakan proyek anime secara independen seperti Senryuu Shoujo, dan Ore wo Suki Nano wa Omae Dake ka yo.
Melalui akun Twitter resmi adaptasi anime dari novel ringan karya Rakuda dan Buriki, “OreSuki“/”Ore o Suki nano wa Omae dake kayo” dipublikasi iklan terbaru untuk perilisan OVA mereka. OVA ini rencananya akan dirilis pada 2 September 2020, setelah sebelumnya tertunda akibat dari wabah coronavirus di Jepang.
Image may be NSFW. Clik here to view.OVA情報Image may be NSFW. Clik here to view. OVA『俺を好きなのはお前だけかよ~俺たちのゲームセット~』は9月2日(水)発売Image may be NSFW. Clik here to view.
— アニメ「俺を好きなのはお前だけかよ」公式 (@oresuki_anime) July 18, 2020
Edisi terbatas versi blu-ray OVA OreSuki ini dihargai sebesar 8.000 yen dan belum termasuk pajak. Sementara itu untuk versi DVD-nya dihargai sebesar 7.000 yen dan juga belum termasuk pajak. Bonus yang diberikan dalam edisi terbatas ini seperti,
Kemasan ilustrasi orisinal,
Booklet 12 halaman,
Novel orisinal buatan Rakuda,
CD lagu karakter “Jekyll na Hyde” yang dibawakan oleh seiyuu dari Pansy, Haruka Tomatsu,
CD lagu tema orisinal
Rakuda sebelumnya mengungkap bahwa OVA ini berperan sebagai “real end” dari adaptasi anime-nya. Dalan OVA ini juga akan muncul salah satu karakter yang muncul dalam volume ke-14 novelnya, dan Rakuda memberikan petunjuk bahwa ia akan diperankan oleh seiyuu yang populer.
Daftar seiyuu diantaranya:
Daiki Yamashita sebagai Amatsutu Kisaragi (Joro)
Haruka Tomatsu sebagai Sumireko Sanshokuin (Pansy)
Kisaragi Amatsuyu diundang sendiri oleh kakak kelas yang cantik, Cosmos dan teman masa kecilnya, Himawari. Berharap mendapat pengakuan cinta, ia dengan riang pergi bertemu keduanya secara bergantian. Tapi Cosmos dan Himawari ternyata mengungkapkan kepada Amatsuyu bahwa mereka menyukai sahabat karibnya. Amatsuyu bertarung dalam kesepian, tapi ada seorang gadis lainnya yang memperhatikannya. Gadis itu seorang gadis muram dengan kacamata dan berambut kepang. Amatsuyu menyadari bahwa ia membenci gadis itu, karena ia selalu menggunakan lidah tajamnya hanya kepadanya dan mendapat kesenangan dari permasalahan yang didapatkan. Tapi ternyata gadis itulah satu-satunya yang menyukai Amatsuyu.
Rakuda dan Buriki meluncurkan novel OreSuki pada 10 Februari 2016. ASCII Media Works menggunakan Dengeki Bunko sebagai penerbit light novel ini, dan volume ke-14nya dipasarkan pada 10 Juni lalu. Novelnya sendiri telah terjual lebih dari satu juta eksemplar.
Yuu Ijima kemudian meluncurkan adaptasi manga-nya di situs dan aplikasi Shounen Jump+ pada Februari 2017. Shueisha sebagai penerbit telah memasarkan volume ke-5nya pada 4 Maret 2020.
Adaptasi anime-nya sudah tayang pada musim gugur lalu. Barnum Studio dan Connect menjadi studio produksi animasinya. Anime ini berjumlah 12 episode. Sutradara dari seri Bakuman, Noriaki Akitaya kembali ke pos yang sama dalam seri ini. Shoko Takimoto (Busou Shoujo Machiavellianism) menjadi desainer karakternya. Rakuda menulis seluruh skrip episode dan juga menyusun komposisi serinya.
NHK melaporkan pada hari Sabtu ini bahwa aktor Haruma Miura telah meninggal dunia. Mendiang tutup usia pada usia 30 tahun. NHK mengatakan bahwa pihak kepolisian sedang menyelidiki insiden dengan bunuh diri sebagai kemungkinan kejadian. Miura ditemukan tidak bernyawa di rumahnya di Tokyo pada hari Sabtu.
Miura lahir di prefektur Ibaraki pada 5 April 1990. Dia memulai debutnya sebagai aktor cilik pada tahun 1997 di serial Agri NHK. Peran pertama yang dibintanginya adalah film Catch A Wave pada tahun 2006.
Dia memerankan Eren Jaeger dalam adaptasi film live-action dari mangaAttack on Titan. Dia membintangi banyak adaptasi live-action manga lainnya, termasuk Ren Kazama di Gokusen, Shota Kazehaya di Kimi ni Todoke, dan Izumi di Akihabara@DEEP. Baru-baru ini, ia memainkan Itō Kamotarō dalam live-action Gintama 2: Okite wa Yaburu Film Tame ni Koso Aru. Dia juga memerankan karakter Yama dalam film CG Harlock: Space Pirate.
Peran peran film lainnya termasuk Daisuke Iki di Naoko and Kentaro Saeki in The Eternal Zero. Dia juga membintangi drama panggung, iklan, dan serial televisi, termasuk seri Love will begin when Money end yang akan mulai ditayangkan pada bulan September.
Kami segenap staf JOI turut berduka cita atas kepergian aktor yang sayangnya tutup usia pada usia muda ini.
Setahun sudah berlalu sejak insiden pembakaran Studio 1 Kyoto Animation terjadi. Pihak KyoAni hari ini juga menggelar acara penghormatan untuk para korban kebakaran. Acara penghormatan ini dilakukan secara langsung di lokasi Studio 1 yang sudah diratakan dengan tanah. Sejumlah perwakilan keluarga korban dan orang terkait dari KyoAni hadir dalam acara ini. Sebuah video penghormatan juga dirilis di kanal YouTube KyoAni pada pukul 10:30 lalu.
Mengenang Korban
Acara Penghormatan Korban Kebakaran Kyoto Animation ini digelar dengan hikmat pada pukul 10:30 Sabtu ini (18/07). 85 undangan dari 30 keluarga korban, 9 undangan dari pihak studio, dan sejumlah personil keamanan hadir dalam acara ini. Dibuka dengan sambutan oleh perwakilan studio, Hideaki Hatta. “Para kreator bertalenta dari seluruh Jepang masa depannya raib seketika. Kami (masih) dalam kesedihan setelah satu tahun berlalu. Saya telah bekerja keras dengan para rekan-rekan untuk membuat sebuah karya. Kami akan selalu mengingat hal tersebut dalam diri kami. (Dan) hati kami akan selalu bersama teman-teman kita.”
Acara penghormatan korban Kyoto Animation ini seharusnya juga dihadiri oleh para penggemar di lokasi yang sama. Namun demi menekan angka penyebaran pengidap infeksi coronavirus, maka acara digelar secara privat. Beberapa minggu yang lalu, pihak KyoAni juga sudah memberikan peringatan bagi penggemar untuk tidak datang ke lokasi tersebut pada hari ini. Namun menurut pantauan media Jiji, sejumlah penggemar datang ke lokasi dengan jumlah yang tidak banyak.
Sementara itu di tempat lain, Shinji Aoba, pelaku pembakaran Studio 1 Kyoto Animation kembali membuat klaim terkait plagiarisasi karyanya. Plagiarisme yang ia sebut ini terkait dengan novel “Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu” karya Ayano Kotoko. Aoba menyebut kepada pihak yang menginterogasinya bahwa plagiarisme yang dimaksud terdapat pada bagian adegan dari novel tersebut. Dalam adaptasi anime yang diproduksi oleh Kyoto Animation, Aoba menyebut terdapat sekitar 2,5 menit adegan yang mirip dengan novel karangannya. Klaim ini menunjukan bahwa plagiarisme yang dimaksud tidak mencangkup keseluruhan novel, melainkan sebagian kecil dari novel tersebut.
Novel “Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu” merupakan pemenang kategori Special Judge Award dalam kompetisi Kyoto Animation Award yang diselenggarakan pada tahun 2016. Perusahaan berperan sebagai penerbit dari novel yang kini sudah terbit sebanyak dua volume tersebut. Ayano Kotoko menjadi pengarang cerita novelnya, dan Chinatsu Morimoto menjadi ilustrator novelnya.
Menurut pihak berwajib, Aoba telah mengirimkan berbagai karya tulisan menuju Kyoto Animation bertemakan kehidupan sekolah. Namun karya-karyanya tersebut dikalahkan dalam kompetisi yang diselenggarakan Kyoto Animation. Setelah menonton penayangan anime “Tsurune: Kazemai Koukou Kyuudoubu“, ia mengakui gusar terhadap plagiarisme yang diperlihatkan dalam karya tersebut. Ia juga mengklaim bahwa tak hanya serial Tsurune saja yang ia anggap telah menjiplak karya buatannya. Namun pihak berwajib tidak menjelaskan lebih jauh karya lain apa yang dimaksud.
Kini Aoba mendekam dalam tahanan dan tengah dimonitor perkembangan kesehatan mental dan fisiknya selama tiga bulan. Penahanan monitoring ini masih dapat diperpanjang , begitu juga dengan investigasi terkait insidennya. Periode penahanan monitoring ini akan berakhir pada 10 September 2020. Pengadilan Distrik Kyoto akan segera menggelar sidang vonis terhadap Aoba setelah melewati masa penahanan tersebut.
Insiden pembakaran Studio 1 Kyoto Animation yang terjadi 18 Juli 2019 telah menewaskan hingga 36 jiwa dan 33 korban luka-luka. Insiden ini juga menjadi insiden terburuk di Jepang sejak insiden kebakaran Myojo 56 di Shinjuku pada tahun 2001 yang menewaskan 44 jiwa. Hideaki Hatta, presiden Kyoto Animation kemudian membuka kantung donasi melalui rekening perusahaan mulai 23 Juli hingga 27 Desember 2019. Bantuan kemudian datang dari berbagai penjuru dunia kepada Kyoto Animation dan total dana yang terkumpul mencapai 3,3 miliar yen dalam rekening tersebut. Sejumlah pihak mulai dari lembaga pemerintahan, kedutaan besar, korporasi hingga figur publik turut menyumbang ke rekening tersebut, namun ada juga yang secara terpisah.
Beberapa penyumbang yang sudah diumumkan ke publik lokal Jepang seperti Key (Visual Art’s), Kadokawa, SHAFT, Sunrise, Bandai, Makoto Shinkai, Aki Toyosaki (seiyuu), Yoshiki X Japan, Animate, Crunchyroll, Walt Disney, Trigger, Aniplex, dan masih banyak lagi. Dari dunia internasional, nama Justin Trudeau dan Tim Cook juga ikut andil dalam donasi tersebut.
Sementara itu di lokasi Studio 1 pada November 2019, Kyoto Animation bersama stakeholder setempat memutuskan untuk meruntuhkan gedung dan berencana untuk membangun taman atau monumen memorial di tempat tersebut. Proses peruntuhan dan pembersihan tersebut selesai pada April 2020, namun rencana pembangunan taman atau monumen memorial harus dibatalkan dikarenakan kekhawatiran dari warga setempat. Hingga kini, lokasi tersebut masih dikosongkan dan belum ada rencana terbaru dari pihak Kyoto Animation.
Namun dari semua itu, produksi animasi yang menjadi bidang utama dari Kyoto Animation harus mengalami penundaan berulang kali. Mulai dari proyek film “Gekijouban Violet Evergarden“, episode keempat serial “BEM“, dan juga rencana produksi proyek terbaru anime “Hibike Euphonium” yang berfokus pada tahun ketiga Kumiko.
Harapan untuk kembali bergerak bagi Kyoto Animation sudah tercium sejak mereka mengumumkan bahwa 27 dari 33 korban luka telah kembali bekerja pada Oktober 2019. Mereka juga membuka kembali pendidikan animator dan seni latar belakang pada November 2019. Meskipun tidak berada di studio utama yang tengah diruntuhkan, KyoAni masih bergerak di empat studio lainnya termasuk kantor utama.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Hideaki Hatta, Presiden Kyoto Animation. (c) Kyoto Shimbun
Hideaki Hatta, presiden Kyoto Animation juga menjawab pertanyaan wartawan terkait rencana produksi studio berikutnya, “Beberapa hal krusial dapat dikerjakan dalam jangka waktu satu tahun atau bahkan dua tahun, namun kami ingin merencanakan proyek kami sendiri”. Hatta juga menambahkan bahwa ia termotivasi untuk memproduksi karya orisinal kembali.
Tentunya akan membutuhkan waktu untuk memulihkan segala hal yang telah hilang. Namun dengan personil baru yang mulai direkrut dan juga pengarahan yang tepat dari manajemen, kita tak akan lama lagi melihat karya terbaru mereka. Dukungan masih membanjiri media sosial dan juga dunia nyata. Semoga studio kesayangan kita satu ini dapat kembali menjalankan aktifitas mereka seperti semula.
Jadwal rilis manga-light novel ini adalah daftar buku yang akan dirilis pada 22 Juli 2020. Daftar ini adalah daftar yang disusun oleh penulis, melalui informasi dari pihak kedua dan penerbit resmi. Jadwal rilis ini merupakan jadwal rilis manga,light novel/novel translasi Jepang, dan komik lokal yang diterbitkan penerbit Kompas Gramedia Group. Buku-buku ini bisa kamu beli di toko buku Gramedia, Gramedia.com, dan toko buku online dan fisik lainnya yang menjual buku Penerbit kompas Gramedia Group.
Elex Media
Lanjutan
[ELEX] Detektif Conan The Movie: The Last Wizard of The Century 02
[ELEX] Hanako si Arwah Penasaran 11
[ELEX] One Piece 93
Jadwal display di Toko Buku / Agen dapat berbeda dengan yang tercantum di sini, terutama di wilayah luar pulau Jawa. Maka untuk mendapatkan informasi yang akurat, disarankankan untuk mengkonfirmasi langsung dengan Customer Service di toko buku langganan Anda. Data yang diberikan penulis bisa sewaktu-waktu berubah. Apabila ada penarikan buku / hal di luar dugaan lainnya, itu di luar urusan penulis, dan merupakan kewajiban penerbit / percetakan buku yang ada.
Selamat datang di JOI Spotlight yang masih mengumpulkan seri yang baru tayang di musim panas ini. Daftar tontonan minggu depan harusnya sudah stabil, jadi mari kita lihat impresi para staf JOI di bawah.
Deca-Dence 02
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaptain
Saya demen banget kalau sebuah seri langsung ngebongkar the obvious twist di awal cerita. There you have it, dunia ini ternyata “mainan” buat para robot. Cuma mungkin lebih akuratnya kerja korporat yang digamifikasi habis-habisan. Pantes aja Kaburagi orangnya pait banget, sekarang dia terpaksa jadi debugger game dan ini bug belagu banget pengen ningkatin derajat dia.
Except of course, Natsume itu punya potensi jadi game breaking bug. Agaknya dia kehilangan chip pas di pembukaan episode awal. Masih banyak misteri yang perlu dibongkar macem apa gunanya darah monster selain jadi minuman mewah para robot, tapi paling nggak kedua tokoh utama udah jelas motivasinya.
Gibiate 01
Image may be NSFW. Clik here to view.
What’s this?
Kisah penjelajahan waktu. Di mana anime dari 2004 tiba-tiba terlempar ke 2020.
Kaptain
Saya omongin segmen favorit saya dulu aja. Si heroine ngeliat dua orang pake baju kuno dan langsung nangkep: “Yep, time travelling Samurai. Why the hell not”. Itu aja hal yang bisa saya suka berhubung secara keseluruhan nih anime murah banget kualitas produksinya. Kayaknya duit udah keburu abis buat desain Amano aja.
Uzaki 02
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaptain
Kejahatan Uzaki kali ini adalah nindas pekerja sektor jasa. Seperti yang dibilang sang master kafe, anime ini (dan dunianya) nilai jualnya ya di interaksi keduanya. Jujur saja saya ga bisa banyak komentar lagi untuk seri ini kedepannya berhubung formulanya udah jelas, paling ya saya nunggu ibunya nongol aja.
Dokyuu Hentai HxEros 03
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaczmarek
Suara Yahagi Sayuri memang tak ada duanya. Saat memerankan Hagimura Suzu, ia memiliki height complex, kemudian Sairenji memiliki fear complex, sementara saat memerankan Momoka, ia mengidap pettan complex. Saya gak mengira si Yuuna temannya Kirara bakal nge-date dengan senpai perempuannya. Di bagian akhir episode ini kita juga jadi tahu bahwa kekuatan (E) dari Kirara berasal dari perasaannya sendiri kepada Enjo. Hal yang masih membuat saya penasaran disini adalah Tenkuuji dan Maihime. Seberapa (E)-kah keduanya dibanding dengan Momoka dan Kirara?
Kanojo, Okarishimasu 02
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaczmarek
Saya pikir Chizuru disuarakan oleh Ten-chan udah cukup wow, tapi Mami disuarain Aoi-chan malah makin yabai. Beruntungnya Aoi gak make mode Yoshiko (Aho Girl) saat meranin ini perempuan. Saya masih menanti Sumi hingga kini. Porsi terakhir dari Mami disini juga memperlihatkan sisi aslinya dan membuat saya makin tertarik dengan ceritanya. Things get more spicy than Trident on Feature Race.
Perlahan saya tahu kenapa Kazuya sering dihina oleh pembaca manga-nya. Satu hal yang saya tangkap, ini laki-laki sikapnya terlalu realistis, pengecut, dan merepotkan! Saya ngerti membentuk karakter yang sangat realistis di dalam cerita fiktif itu sering dipakai, namun untuk topik percintaan seperti ini malah bikin saya meringis dan kesal sendiri. Bagi sebagian orang, ibarat nonton kelakuan sendiri namun digambarkan dalam bentuk serial seperti ini. Also, pembicaraan soal seks cukup konstan di dua episode ini, sehingga perlu dibedain mana topik yang cocok untuk romcom SMA dan kuliah.
Maou Gakuin no Futekigousha 03
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaczmarek
Entah kenapa selalu ngakak setiap Anos nunjukin kemampuannya dan Misha kemudian tepuk tangan entah itu sarkastik atau beneran kagum. Pembelotan Sasha memang udah diprediksi dari awal sih, sehingga akting yang ia pakai juga gak mengagetkan. Kemudian soal Misha, misteri masih menyelimuti perempuan yang punya aura kayak Suzutsuki ini. Satu hal baru yang saya petik dari episode ini, Anos masih belum sepenuhnya mengerti soal kuudere.
BlueHeaven
Getting better a little bit. Ah saya jadi ingat sama ceritanya yang udah lama saya baca. Tenang saja, Sasha itu good girl kok.
Peter Grill 02
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaczmarek
Peter, lain kali jangan mengeluarkan quote inspirasional di akhir segmen. Tertanda: pembaca yang bersimpati dengan nasibmu.
Oregairu Kan 02
Image may be NSFW. Clik here to view.
BlueHeaven
Yang kemarin koar-koar percakapan Hachiman sama Haruno diskip fix ga sabaran. Tenang aja semua ada waktunya kok. Emang kalo yang namanya Oregairu itu harus diperhatiin percakapannya karena banyak yang tersirat. Hahah Yui kena damage, nikmat sekali mengetahui kamu tidak bisa menang lawan destiny girl.
Masuk ke cerita bikin prom ini bakal seru. Btw kalau mau adu derita, masih lebih parah Yukino dikelilingi 2 oni.
Re:Zero S2 02
Image may be NSFW. Clik here to view.
BlueHeaven
Kalau yang belum baca LN pasti kaget ini kenapa ada maid baru. Pikamee emang sudah dimention dari S1 kok. Woah Petra jadi maid imut banget palagi ekspresi pas kasih sapu tangan. At last, Echidna muncul. EMT for Echidna Maji Tenshi. Bodo amet kelakuannya kayak gimana toh pilihan waifu pertama saya tetap Elsa dari awal.
SAO-A: War of Underworld S2 02
Image may be NSFW. Clik here to view.
BlueHeaven
Ketika wingman berganti maka yang satu harus menghilang. Kali ini kita kehilangan Bercouli. Epic fight. Meski singkat, kalian bisa melihat betapa cantiknya momen terakhir Bercouli dianimasikan. Coloringnya bener-bener terasa emang A-1 kalau bikin SAO pasti kualitas terbaik. Sayangnya itu villain bajingan masih punya satu nyawa lagi.
Arknights (EN)
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaczmarek
6-16. Here we go! Akhirnya juga Apple Pie dateng ke pangkalan. Sekarang fokus lagi ngumpulin mats walau emergency potion udah ludes.
Kantai Collection
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaczmarek
Seminggu kelar dua map, progres lah minimal. Malam minggu lanjut nyicil E-4 sebelum neraka skripsi datang lagi di awal minggu depan
Girls Frontline
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaptain
Isomer clear. Sekarang tinggal ngedapetin X95 sama ranking aja. Kalo kalian ga telat main hari ini harusnya kalian dapet HS2000 gratis. Cerita emang nggak sebagus Continuum Turbulence, tapi saya nggak ngerasain aspek jelek yang dikoar-koarin dulu. Kebanyakan isi cerita juga sebenernya buat setup target utama season kedua cerita game: Temuin Node yang tersisa, Create God in a Machine.
Suka apa nggak K itu karakter yang punya interaksi yang berarti sama sang SKK. Malah saya bilang adu tereak antara 2 orang itu & Ange itu branch favorit saya, not saying Abakan spreading the word of Jesus & M4 continuing nightmare itu lemah tapi seneng aja sang SKK dapet peran menarik sebagai Frontline Commander.
SINoALICE
Image may be NSFW. Clik here to view.
Kaptain
Event Nier dateng and they messed it up, mulai dari 11 roll yang jadi 10 roll sampai difficulty yang nggak disesuaiin sama server baru. Shop yang lebih mahal? Ini sih sebenernya karena kita dapet drop medal yang lebih gede dan secara efektif jatohnya malah lebih murah, tapi tetep aja kesel ga lebih digampangin. A2 dah dapet, tinggal nunggu banner 2 dan abis itu nentuin bakal beli Emil apa nggak.
Untuk ceritanya sendiri, ini singkatnya ekspansi buat route A gamenya. Emang di awal sih seperti biasa cuplikan kalimat aja, baru di verse akhir langsung diluapin satu novel. Iya kecepatan event masih ngeselin, tapi kalau udah siap secara efektif tiap event tuh sehari juga bisa dikelarin.
Sekian JOI Spotlight kali ini. Jadi apa saja tontonan kalian untuk musim ini? Sampaikan lewat kolom komentar di bawah.
HUOO!!! KETEMU LAGI KITA DI MANGA SPOTLIGHT! *teriak-teriak ala Asta* Manga Spotlight kali ini saya akan membahas salah satu manga dari majalah manga mingguan Shonen Jump, Black Clover! Salah satu mangashonen paling “berisik” yang pernah saya baca.
Black Clover adalah manga karangan Yuki Tabata yang diserialisasikan di majalah manga mingguan Shonen Jump. Manga ini pertama kali dirilis pada tahun 2016. Diterbitkan oleh penerbit Shueisha, di Jepang manga ini sudah diterbitkan hingga jilid 25, dan statusnya masih bersambung. Manga ini juga sudah mendapatkan adaptasi anime khusus yang tayang pada Jump Festa 2016. Juga serial TV anime yang dibuat oleh Studio Pierrot, yang mulai ditayangkan di musim penayangan Fall 2017. Serial tv animenya masih bersambung hingga sekarang, saat artikel ini ditulis.
Sudah diterbitkan di Indonesia? OH JELAS SUDAH!!! *teriak-teriak ala Asta lagi* Diterbitkan di Indonesia oleh penerbit Elex Media, manga ini sudah diterbitkan mereka hingga jilid 12 saat tulisan ini ditulis. Manga ini juga bisa kamu baca secara resmi sekaligus gratis di aplikasi dan websiteMangaplus oleh penerbit Shueisha. Kamu bisa membaca 3 bab pertama dan 3 bab terbaru di sana.
Berikut sinopsis Black Clover dari Elex Media;
Di sini adalah sebuah dunia, di mana sihir adalah segalanya.
Asta, seorang pemuda yang tidak bisa menggunakan sihir sejak lahir, bercita-cita menjadi “Raja Penyihir” yang merupakan puncak para penyihir, demi membuktikan kekuatan dirinya dan memenuhi janji dengan temannya.
Lalu, tantangan awal sangat penting yang harus lebih dulu dilaluinya dengan sukses adalah… “Ujian Masuk Ordo Kesatria Sihir”!!
Di sinilah kisah pergulatan Asta dan sihir dimulai!!
Kisah Seorang Yang Spesial Karena Tidak Spesial
Image may be NSFW. Clik here to view.
Di dunia di mana sihir adalah segalanya, Asta, protagonis shonen yang energik ini, malah tidak mempunyai kekuatan sihir sama sekali. Bahkan mempunyai cita-cita yang sangat tinggi nan mustahil, menjadi “Raja Penyihir”. Bayangkan, bayangin aja dulu terus nanti baca, seseorang yang bahkan tidak dianggap normal di dunianya, mempunyai cita-cita tinggi yang bahkan orang normal di dunia itu belum tentu menginginkannya atau menggapai cita-cita tersebut.
Menurut saya poin inilah yang membuat manga ini unik daripada manga Shonen Jump yang lain. Iya, di Shonen Jump aja ya, di luar Shonen Jump mungkin ada yang mirip-mirip ini. “Sekolah hero” masih mirip? Iya mirip karena sama-sama tidak mempunyai kekuatan, tapi setidaknya di dunia “Naruto hijau” tinggal itu tidak mempunyai “kekuatan” masih dianggap normal. Tidak seperti dunia yang dibuat oleh Black Clover, di mana sihir itu adalah segalanya, bagaikan indentitas/bukti eksitensi seseorang.
Di 12 jilid pertama ini, Asta benar-benar diceritakan bukan siapa-siapa, hanya seorang anak yang ditinggalkan di sebuah panti asuhan di ujung negeri. Semoga saja akan terus seperti ini, karena pandangan saya ke cerita ini pasti berubah jika ternyata Asta merupakan “orang spesial”. Seperti, ternyata dia “anak seorang dari ras legendaris”, “anak dari pemimpin kelompok revolusioner yang terkenal”, atau “anak dari raja ninja yang menikah dengan orang dari klan kuat”. Yaah, masa bloodline-bloodline lagi, menurut saya poin itu membuat manga shonen yang kebanyakan pesannya menceritakan “siapapun bisa menjadi apapun” itu menjadi payah. Mengutip salah satu kalimat dari karakter di seri ini tentang Asta, “Kau (Asta) sama sekali bukan sosok yang spesial. Justru karena itulah, keberadaanmu menjadi spesial.”
Cita-cita Dalam Sebuah Rivalitas
Kisah Asta ini tidak sekedar dia ingin menjadi Raja Penyihir, namun juga untuk memenuhi janji dia dengan rivalnya sekaligus sahabat bahkan sejak bayi, Yuno. Sebuah pertandingan tentang siapa yang akan menjadi Raja Penyihir terlebih dahulu. Berbeda dengan Asta yang tidak mempunyai sihir sama sekali, Yuno ini malah sangat kaya akan kekuatan sihir. Hoo, see the selling point right there.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Saya juga suka sekali dengan pembentukkan rivalitas ini. Sekilas rivalitas ini memang terlihat sangat jomplang, beda jauh. Bahkan lingkungan Asta dan Yuno ini berkembang pun jauh berbeda, Asta di tempat terburuk dan Yuno di tempat terbaik. Namun perkembangan kekuatan karakternya diceritakan berdampingan, terlihat di cerita “penelusuran dungeon baru“, mereka sama-sama mendapatkan upgrade di sana. Di setiap pertemuan antara mereka juga pasti akan selalu ada momen di mana mereka “berdiri di tempat yang sama”.
Walau fokus ceritanya masih ke AstaAsta saja sejauh ini, saya berharap akan lebih banyak cerita juga yang membahas tentang petulangan atau apa yang telah dilewati oleh Yuno. Nah, mungkin di jilid 13 nanti bisa terlihat yak! Di mana Yuno dan Asta berlatih bersama di bawah didikan “Kakak Galeon”~
SEMANGAT DARAH MUDA!!!
Image may be NSFW. Clik here to view.
Saya suka, saya suka, saya suka sekali dengan cara Yuki Tabata-sensei membuat karakter yang bersemangat dalam karakter Asta. Semangat yang dibuat ini sangatlah positif juga menular, membuat saya yang membaca pun juga jadi bersemangat. It’s good! Karena menurut saya itulah salah satu fungsi bacaan atau pun tontonan. Memotivasi atau menginspirasi pembaca atau penontonnya. Semangat Asta itulah yang membuat saya kalau bersemangat itu teriak-teriak!!! (dengan nulis tulisan dengan huruf kapital semua) Tapi sekali lagi saya meminta maaf kalau perilaku saya ini membuat kamu, para pembaca, menjadi tidak nyaman.
Semangat dari Asta ini pun tidak hanya menular ke saya, tapi dibuat menular ke para karakter yang lain. Asta ini bahkan bisa menularkan semangatnya ini ke musuhnya sendiri. Tidak seperti “Deku kuning” yang malah menceramahi musuhnya, semangatnya ini dia tunjukkan melalui tinjunya! (secara harfiah sih tebasan pedangnya) Semangatnya ini juga tidak toxic positivity, tapi Asta juga masih menerima kenyataan yang ada kok. Tapi, apakah kenyataan ini dijadikan alasannya untuk menyerah? OH TIDAK!
Image may be NSFW. Clik here to view.
Karakter lainnya pun menurut saya juga dibuat dengan menarik. Walau juga terlalu generik sih seperti, “rival yang jaim“, “gadis twintail yang tsundere“, dan “senior yang berapi-api” (ini secara harfiahnya juga berapi-api sih). Setidaknya itu juga salah satu poin menjual seri ini, agar bisa populer juga. Kalau ditanya tentang karakter favorit selain Asta sih, pilihan saya cuman satu, Kapten Yami! Dia ini merupakan karakter mentor terbaik yang pernah saya temukan! Dia pun sepertinya punya kekhususan sendiri dari Yuki Tabata-sensei. Buktinya, Kapten Yami tampil solo di sampul jilid ke-6. Asta belum dapat lho dia di sampul sendiri, lah ini Kapten Yami sudah!~ Biar sudah tidak muda, tapi Kapten Yami ini semangatnya pun masih seperti anak muda! Melampui batas, PLUS ULTRA!!!
Full Action Packed!!!
Keren sekali!!! Gak bohong, aksi dari manga ini benar-benar keren dan bahkan bisa membuat saya merinding. Goresan tangan Yuki Tabata-sensei ini sepertinya memang ditakdirkan untuk manga penuh aksi seperti ini. Jujur, walau formula pertarungan terasa seperti berulang-ulang, tapi gambarnya ini membuat pertarungannya ini selalu menarik! Ide kekuatan dari para karakter yang digambarkan Yuki Tabata-sensei ini selalu terlihat fantasi sekaligus fantastis.
Saya dengar adaptasi serial TV animenya, terutama bagian animasinya kurang memuaskan? Kamu yang kecewa dengan animenya saya rasa tidak akan dibuat kecewa dengan manganya. Saya selalu menemukan Yuki Tabata-sensei gambarnya itu berkembang menjadi lebih baik di setiap jilid. Itu juga yang membuat aksinya tidak pernah membosankan. Nanti saya coba nonton di Netflix deh, season 1-nya (episode 1-51) sudah ditayangkan di Netflix Indonesia.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Terus… MANGA INI JUGA BERISIK!!! Astaga itu bahkan tulisan SFX dan dialog-nya yang besar-besar itu sudah membuat manga ini menjadi manga aksi yang keren. Saya bahkan yang belum menonton adaptasi animenya merasa ini manga berisik sekali. Asta tuh di setiap dialog, tulisannya pasti gede-gede, makanya saya yakin ini karakter pasti berisik sekali. Itu pun bahkan sudah menjadi seni tersendiri dari manga ini. Kalau pertarungan favorit saya sejauh ini dari jili 1-12, pertarungan duo Asta-Kapten Yami di jilid 6 lah favorit saya!
Ceplas Ceplos Banget!~
Nah ini nih, ini juga yang saya suka sekali dari seri Black Clover. Lagi-lagi tegang-tegangnya, lagi seru-serunya, tahu-tahu karakter di seri ini (terutama Asta dan Kapten Yami) suka asal ngomong aja gitu tiba-tiba. Saya yang tadinya lagi tegang karena pertarungan penuh aksi yang diberikan, eh jadi ngakak karena 1-2 dialog saja. Pokoknya ngomong asal aja gitu padahal ndak ada niatan bercanda, orang lagi gelut kok malah bercanda. Tapi pengecualian untuk Kapten Yami sih, ini orang kalau ngomong memang selalu berkesan~
Image may be NSFW. Clik here to view.
Asta itu tipe-tipe karakter yang ngomong apa saja, sesuai dengan yang dia lihat. Kalau dia lihat musuhnya punya mata 3, ya udah dia ngomong “kenapa matamu ada 3!?” atau “hei mata tiga!”, sepertu itulah. To the point aja sudah, bukan tipe karakter yang suka berbelit-belit. Ini juga yang merupakan salah satu poin menarik seri ini, walau terdengar generik lagi kan?~
Honorable Mention: Tidak akan Ada Buku Bagus Tanpa Kerja Penerbit yang Baik
Sebelum masuk ke verdict saya tentang seri ini, saya mau memberikan honorable Mention untuk penerbit Elex Media tentang hasil kerjanya ini. Terutama kepada tim redaksi, alih bahasa dan editornya. Pemilihan bahasanya yang pas, layout-nya yang rapi, semuanya terbaik lah~ Konteks itu penting lho dalam bahasa, dan menurut saya pemilihan bahasa untuk manga ini memang cocok dengan suasana yang ingin dibuat manga ini.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Pemilihan kertas bukunya juga! Saya senang sekali waktu tahu manga ini akan diterbitkan dengan bookpaper (seperti My Hero Academia), karena menurut saya ngoleksi manga edisi cetak ini lebih worth it dibanding cetak kertas koran. Apalagi harga edisi cetak kertas koran harganya hampir sama dengan bookpaper saat tulisan ini ditulis. Padahal kualitasnya jauh berbeda lho. Walau saya merasa sayang dengan pemilihan kertas untuk sampulnya, gampang terkelupas gitu.
Untuk penasaran dengan editornya, manga ini disunting oleh Nia Ikasari, editor yang sama dengan mangaKomikus Shoujo Nozaki, Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba, dan yang mendatang, Jujutsu Kaisen. Editor ini juga merupakan salah satu editor komik Elex Media yang rajin meng-update perkembangan pekerjaannya. Update-update ini bisa kamu temukan di Twitter resmi editor komik Elex Media, @comic_lxlc.
Verdict: Manga Shonen Generik yang Menarik!
Sekali lagi, manga shonen ini memang cukup generik atau umum untuk ditemukan. Karakternya, tentang cita-cita karakternya, rivalitasnya dan lainnya. Namun setidaknya manga ini menarik dan mempunyai pesan yang kuat. “Siapapun bisa menjadi apapun asal mereka mau memperjuangkannya dan melakukan apa yang mereka mampu”, pesan itu benar-benar dibawakan seri ini. Ya setidaknya di 12 jilid pertamanya ini.
Image may be NSFW. Clik here to view.
“Tapi kan, karakter utamanya masih beruntung bisa dapat kekuatan khusus…” awalnya saya juga berpikir seperti itu, tapi ternyata tidak. Semua yang didapatkan Asta ini juga hasil usahanya, seperti yang dinarasikan Ratu Penyihir di jilid 11 tentang Asta. Hasil latihan otot Asta itu ada gunanya, dia benar-benar melakukan apa yang dia bisa lakukan untuk meraih apa yang dia mau. Saya tidak pernah percaya yang namanya keberuntungan, yang saya percaya itu adalah hasil dari hal yang kamu lakukan. Jika kamu melakukan hal baik, hasilnya pasti hal baik.
Manga ini juga mempunyai karakter-karakter yang menarik dan loveable, aksi tanpa henti, komedi yang berhasil membuat saya ketawa sampai menangis, dan tentunya sebuah cerita shonen yang mempunyai pesan dan motivasi yang sangat baik! For your information saja, manga ini merupakan manga shonen favorit saya yang kedua~ Pertama kamu tahu lah apa, saya bahas kok di JOI Spotlight. Yang ketiga pernah saya bahas di Manga Spotlight juga kok. Kalau penasaran bisa cek di Manga Spotlight ini (di klik yak~).
Image may be NSFW. Clik here to view.
YAK PENUTUP, TERIMA KASIH SUDAH MEMBACA MANGA SPOTLIGHT INI SAMPAI SINI! Saya rekomendasi sekali sih ini untuk kamu yang suka baca manga shonen penuh aksi, yang suka karakter-karakter yang generik tapi menarik, juga jika butuh cerita yang bisa menyemangatimu. Ini memang fiksi, tapi motivasinya ini bisa kita lihat juga dari sisi realistis kok~ Manga ini bisa kamu dapatkan di Gramedia & di toko buku online maupun offline lainnya. Juga bisa kamu baca secara resmi dan gratis 3 bab pertama dan 3 bab terbarunya di Mangaplus oleh Shueisha.
Informasi terbaru dari adaptasi anime dari manga karya Shun Saeki dan Yuuto Tsukuda, “Shokugeki no Souma: Gou no Sara” mengungkap dua karakter terbaru untuk Blue Arc. Informasi ini diungkap pada edisi gabungan 33/34 majalah Weekly Shounen Jump. Musim kelima anime tersebut seharusnya tayang pada musim semi, namun penayangannya tertunda setelah episode kedua akibat wabah coronavirus. Staf akhirnya menayangkan kembali dari episode pertama mulai 3 Juli 2020.
Dua karakter terbaru yang diungkap beserta seiyuu mereka:
Iguchi Yuka sebagai Lanterby
Jun’ya Enoki sebagai Tommy Revolver
Seiyuu yang hadir dalam anime ini diantaranya:
Kanemoto Hisako sebagai Nakiri Erina (Dua musim pertama diperankan oleh Risa Taneda)
Matsuoka Yoshitsugu sebagai Yukihira Souma
Kugimiya Rie sebagai Akanegakubo Momo
Sugita Tomokazu sebagai Eizan Etsuya
Sakurai Takahiro sebagai Isshiki Satoshi
Hanazawa Kana sebagai Kinokuni Nene
Itou Shizuka sebagai Kobayashi Rindou
Kaji Yuuki sebagai Kuga Terunori
Kusunoki Taiten sebagai Megishima Tousuke
Hayami Shou sebagai Nakiri Azami
Ishida Akira sebagai Tsukasa Eishi
Konishi Katsuyuki sebagai Saitou Soumei
Minami Takahashi sebagai Tadakoro Megumi
Hanae Natsuki sebagai Takumi Aldini
Selain diatas, seiyuu yang memerankan karakter minor juga kembali hadir dalam proyek berikutnya ini.
Yonetani Yoshimoto kembali menjadi sutradara seri ini dan juga kembali menyusun skrip ceritanya. Desain karakter dibuat oleh Shitaya Tomoyuki, dan produksi musik dikarang oleh Katou Tatsuya. Studio animasi untuk musim kelima ini masih dipegang J.C.Staff.
Lagu pembukanya dibawakan nano.RIPE berjudul “Last Chapter”, dan lagu tema penutup yang dibawakan Mai Fuchigami berjudul “Crossing Road”.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Visual musim kelima Shokugeki no Souma
Manga “Shokugeki no Souma” berakhir serialisasinya di Weekly Shounen Jump pada 28 Agustus 2019. Shueisha yang menggunakan imprint Jump Comics telah menerbitkan 36 volume-nya. Serial ini dilanjutkan di majalah Jump Giga dengan judul “Shokugeki no Soma ~Le dessert~” yang tampil sebanyak 3 bab dan berakhir pada 27 Agustus 2019.
Adaptasi anime-nya digarap oleh studio J.C. Staff sejak April 2015. Musim keempat serial ini sudah tayang pada musim gugur tahun lalu dan berjumlah 12 episode.
Jumlah penjualan manga karya Takahiro dan Youhei Takemura, “Mato Seihei no Slave” kini telah menembus 300.000 eksemplar. Informasi ini diungkap oleh akun Twitter resmi dari situs dan aplikasi baca manga, Shounen Jump+ pada hari Sabtu lalu. Jumlah penjualan ini merupakan penggabungan versi fisik dan digitalnya.
Sinopsis:
Dimensi yang dipenuhi oleh para iblis yang dikenal dengan “Mato” telah terbuka untuk mengancam umat manusia, dan jenis pohon persik yang tubuh disana memiliki buah yang memberikan kekuatan spesial bagi mereka yang memakannya, (dan) memberikan umat manusia kesempatan untuk melawan, namun ini hanya bekerja untuk para perempuan. Kemudian, sebagai seorang pelindung umat manusia, para perempuan menaiki status sosial sementara para laki-laki turun ke kelas kedua di masyarakat yang dimana mereka mengais diri dari pekerjaan dan pengakuan dasar.
Isyarat (dari) Yuuki Wakura, siswa penuh tipu daya yang menjadi senior sekolah menengah atas, yang juga memiliki saudara perempuan yang dibawa saat peristiwa Mato lima tahun yang lalu. Sambil meratapi kesulitan dari kehidupan yang akan ia hadapi, suatu peristiwa terjadi di depannya, dan saat sedang diselamatkan dari para iblis oleh Kapten Kyouka Uzen dari Satuan Anti Iblis, Yuuki diberikan kekuatan olehnya sebagai budak yang membuatnya berubah menjadi binatang buas yang menyerang para iblis.
Akan tetapi, ada harga setimpal yang harus dibayarkan setelah menjadi budaknya…..dan bukan Yuuki yang harus membayarnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Sampul volume kelima manga Mato Seihei no Slave
Takahiro dan Youhei Takemura meluncurkan manga “Mato Seihei no Slave” pada 5 Januari 2019 di situs dan aplikasi baca manga, Shounen Jump+. Shueisha mulai menerbitkan volume pertama manga ini pada 4 Maret 2019. Per 3 Juli 2020, manga ini telah diterbitkan Shueisha hingga 5 volume.
Takahiro merupakan novelis, mangaka, desainer game, produser, penulis skenario anime serta novel visual yang kini menjadi presiden dari developer novel visual, Minato Soft. Takahiro sendiri adalah kreator, penulis, dan produser beberapa serial populer seperti “Maji de Watashi ni Koishinasai”, “Akame ga Kill”, “Yuuki Yuuna wa Yuusha de Aru”, “Release The Spyce”, “Shoujo-tachi wa Kouya o Mezasu”, dan masih banyak lagi.
Youhei Takemura mulai muncul sebagai mangaka tepatnya pada Oktober tahun 2000 dalam sebuah one-shot berjudul “Yubari Monogatari” di majalah Weekly Shounen Magazine. Ia juga merupakan semifinalis dari Osamu Tezuka Award ke-74 pada tahun 2007 dengan karyanya, “Meg Ryan no Kimi“. Manga ini kemudian berjalan secara serial di majalah Jump SQ dengan judul “I-Revo” dan tamat di volume ketiga. Youhei juga dikenal sebagai mangaka pertama yang mengadaptasi novel ringan karya mendiang Tomohiro Matsu, “Papa no Iu Koto o Kikinasai!“.
Edisi 34 dari majalah Young Magazine milik Kodansha mengumumkan bahwa anime komedi karya Moriko Mori dan Kota Tomimura, “Gal to Kyoryu” akan kembali tayang pada 3 Oktober nanti. Anime akan kembali tayang dari episode pertamanya.
Sang dinosaurus juga menayangkan video spesial atas kembali tayangnya seri ini:
Baik anime dan live-action awalnya tayang pada 4 April 2020 hingga episode 7. Nana Yashiro akan memerankan versi live action dari Kaede.
Seiyuu yang akan hadir beserta peran mereka adalah:
Miyuri Shimabukuro sebagai Kaede
Yuko Natsuyoshi sebagai Yamada
Youki Kudou sebagai Senpai
Seiichirō Yamashita sebagai Shota
Jun Aoki (Pop Team Epic) bertugas sebagai pengawas naskah seri dan sutradara seri.Tōru Kanegae adalah sutradara suara, Yasumasa Koyama dikreditkan untuk efek suara, Glovision adalah produser suara, dan Gin (Busted Rose) menyusun musik.King Records adalah produser musik.Kotaro Sudo dan Shin Furukawa adalah produser utama, dan Riko Koarai dan Akira Yonezawa adalah produser.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Cerita dalam mangaGal to Kyoryu dimulai saat seorang gyaru bernama Kaede membawa seekor dinosaurus dan hidup bersama di dalam kamarnya. Dinosaurus ini memakan makanan manusia, menonton TV dan bahkan nyaman tampil modis.
Mori dan Torimura, pasutri ini meluncurkan manga ini di majalah Young Magazine milik Kodansha pada Oktober lalu. Kodansha telah menerbitkan volume pertamanya pada 5 April lalu.
Tomimura adalah kreator berbagai manga termasuk sebuah manga empat panel “Bokutachi LGBT” dan “Jitsuroku! Tou-san Densetsu”. Sementara itu Mori membuat seri manga “Sayonara, High School” yang kini masih berjalan di situs Manga Cross milik Akita Publishing.
Akun Twitter dari anime spin-off “Hanyo no Yashahime” telah menampilkan desain dari Moroha, anak dari Inuyasha dan Kagome yang berusia 14 tahun. Anime direncanakan tayang musim gugur nanti tiap hari Sabtu.
”もろは”のカラー設定を初公開! ”火鼠の衣”を纏い、赤いリボンがトレードマークImage may be NSFW. Clik here to view.
Seri ini menceritakan tentang putri dari Sesshomaru dan Inuyasha. Si kembar setengah youkai Towa and Setsuna terpisah akibat kebakaran hutan, Towa yang mencari adiknya tersesat dan terlempar ke era modern Jepang, di mana dia diasuh oleh Sota, adik dari Kagome Higurashi. 10 tahun kemudian jalur ke masa lalu terbuka lagi dan Towa akhirnya bisa kembali mencari Setsuna. Hanya saja setelah reuni terjadi ternyata Setsuna kehilangan ingatan dan sekarang bekerja bersama Kohaku sebagai pemburu youkai. Ketiganya lalu berpetualang untuk mencari masa lalu mereka yang hilang.
Teruo Sato (sutradara episode Inuyasha) menyutradarai anime di Sunrise, dan Katsuyuki Sumisawa bertanggung jawab atas skrip seri setelah sebelumnya bekerja untuk untuk Inuyasha dan Mobile Suit Gundam Wing. Takahashi sendiri dikreditkan sebagai desainer karakter utama, dengan Yoshihito Hishinuma (Yakitate !! Japan, City Hunter: Shinjuku Private Eyes) kembali dari Inuyasha untuk menyesuaikan desainnya untuk animasi. Kaoru Wada (3×3 Eyes, Battle Angel, Young Kindaichi) juga kembali dari Inuyasha untuk menggubah musik.
Edisi 24 tahun majalah Weekly Shonen Sunday Shogakukan akan menyertakan poster visual teaser anime pada 13 Mei, dan volume manga MAO keempat Takahashi juga akan mempromosikan anime Yashahime pada sampul jaketnya pada 18 Mei.
Takahashi meluncurkan mangaInuyasha di Weekly Shonen Sunday pada tahun 1996, dan mengakhirinya pada tahun 2008. Serial anime sebanyak episode 167 berjalan dari 2000-2004. Sebuah anime sekuel 26 episode berjudul InuYasha: The Final Act kemudian tayang dari 2009-2010. Serial ini telah menginspirasi empat film dan anime pendek 30 menit.
Staf adaptasi film anime dari novel karya Yuichiro Higashide dan ilustrasi NOCO, “Date A Live Fragments: Date A Bullet” mempublikasi iklan publik untuk penayangan film bagian pertama mereka. Seperti yang diumumkan sebelumnya, film anime ini akan terbagi menjadi dua bagian. Film pertama menggunakan judul“Date A Bullet: Dead or Bullet” dan film kedua berjudul “Date A Bullet: Nightmare or Queen”
Iklan komersial film bagian pertama, “Date A Bullet: Dead or Bullet”:
Jadwal penayangan film:
“Date A Bullet: Dead or Bullet” : 14 Agustus 2020
“Date A Bullet: Nightmare or Queen” : 13 November 2020
Staf film “Date A Bullet” juga mengkonfirmasi bahwa film ini merupakan film dengan durasi pendek. Lagu tema pembuka dengan tema instrumental berjudul “Infermata” digubah oleh Go Sakabe. Lagu tema penutup dibawakan oleh Luiza yang berjudul “Only with“.
Trailer utama:
Visual terbaru “Date A Live: Dead or Bullet“:
Image may be NSFW. Clik here to view.
Seiyuu dengan desain karakternya yang sudah diperlihatkan diantaranya:
Ini adalah kisah dari Tokisaki Kurumi yang seharusnya tidak diceritakan…….
Gadis yang mengalami amnesia, Empty, yang terbangun di dunia tetangga, dimana ia berhadapan dengan Tokisaki Kurumi. Untuk membunuh gadis misterius itu, Kurumi menggiring Empty ke sekolah yang ia kuasai. Saat tiba di sekolah, banyak gadis-gadis yang dikenal sebagai semi-spirits berkumpul bersama. Sekarang saatnya, pertarungan terbaru dimulai.
Novel Date A Live Fragments: Date A Bullet diluncurkan oleh Yuichiro Higashide dan ilustrator NOCO pada 18 Maret 2017. Fujimi Fantasia Bunko telah menerbitkan volume ke-6 novel ini pada 19 Maret 2020.
Koushi Tachibana meluncurkan seri light novel Date A Live pada Maret 2011 dengan ilustrasi buatan Tsunako. Imprint milik Fujimi Shobo, Fantasia Bunko telah menerbitkan volume terakhir atau ke-22nya pada 19 Maret 2020.
Musim pertama Date A Live ditayangkan pada musim semi tahun 2013 dengan jumlah 12 episode. Studio animasi dari proyek pertamanya adalah AIC Plus+. Untuk musim keduanya, studio animasi berpindah dari AIC Plus+ menuju Production IMS. Musim keduanya tayang pada musim semi 2014 dengan jumlah 10 episode. Adaptasi anime musim ketiga Date A Live ditayangkan pada musim dingin tahun ini dan berjumlah 12 episode. J.C. Staff menjadi studio produksi animasinya, setelah Production IMS dinyatakan bangkrut pada Oktober 2018.
Polisi dari wilayah Otsuka, Tokyo; menahan seorang tersangka laki-laki berusia 44 tahun Jumat lalu setelah ia diduga mengeluarkan ancaman kematian kepada karyawan Kodansha di Twitter.
Tersangka menyatakan dalam deposisi bahwa ia membuat ancaman setelah pengajuan novelnya terus ditolak setelah ronde pertama penyaringan submisi, dan menambahkan bahwa ia “tidak pernah bermaksud untuk melakukan ancamannya.”
Tersangka, seorang penduduk Okinawa, diduga secara khusus menghubungi Kodansha di Twitter pada 14 Mei, mengancam akan “menghancurkan kepala mereka dengan palu dan memotong mereka dengan golok,” “datang ke departemen editorial dan merobek dan melubangi mereka semua, ” dan ” menusuk seluruh departemen editorial. ”
Kodansha nelaporkan polisi tentang ancaman pada akhir Mei.
“Atelier Ryza 2: Lost Legends & the Secret Fairy” akhirnya resmi diumumkan lewat Nintendo Direct Mini setelah bocor kemarin. Game akan rilis untuk PlayStation 4, Switch, dan PC via Steam pada musim dingin ini.
Sebuah situs resmi beserta trailer spesial lain juga akan rilis pada 29 Juli 2020 nanti.
Game pertamanya telah rilis untuk PlayStation 4 dan Switch pada 26 September di Jepang, dan akan rilis di Amerika Utara lewat platform PlayStation 4, Switch, dan PC via Steam pada 29 Oktober dan di Eropa pada 1 November. Dikatakan bahwa pre-order entri ini telah melebihi semua game Atelier yang telah rilis pada 22 tahun terakhir dan kecepatan penjualannya juga yang tertinggi dari seri ini.
Atlus telah mengumumkan game “Shin Megami Tensei III: Nocturne HD Remaster” untuk PlayStation 4 dan Switch. Remaster ini akan rilis pada 29 Oktober di Jepang dan pada musim semi 2021 secara global.
Remaster tentunya menghadirkan grafik dan gameplay yang ditingkatkan, dialog dengan suara, pilihan kesulitan Normal, Hard, dan Merciful yang merupakan DLC gratis.
Di Jepang, edisi standar Shin Megami Tensei III: Nocturne HD Remaster akan dihargai 5.980 yen, dan edisi terbatas akan berharga 13.980 yen. Edisi terbatas dilengkapi game, majalah “Ayakashi Special Final Issue” sebanyak 106 halaman, dua disk “New Piano Arrange” dan set CD “Rare Soundtrack” (37 lagu), lampu aroma “Amala Tenrinko”, dan casing Vortex. Pre-order dibuka pada 21 Juli ini.
Atlus juga mengumumkan akan menyelenggarakan “Shin Megami Tensei III: Nocturne HD Remaster Announcement Commemoration – Megami Tensei Live Stream” yang menampilkan gameplay pada 23 Juli pukul 19:30 JST yang bisa dilihat di Twitter dan Youtube.
Melalui acara livestream Nintendo Direct Mini: Partner Showcase pada Senin malam tadi, Atlus mengumumkan bahwa “Shin Megami Tensei V” akan rilis untuk Nintendo Switch secara global pada tahun 2021. Trailer dalam bahasa Inggris dan Jepang juga ditayangkan.
Nintendo mengungkapkan pada Januari 2017 bahwa Atlus sedang mengembangkan game untuk Nintendo Switch. Atlus USA mengonfirmasi pada November 2017 bahwa game tersebut akan mendapatkan perilisan versi Barat. Game ini merupakan bagian dari proyek peringatan 25 tahun seri Shin Megami Tensei, dan dibuat menggunakan Unreal Engine 4.
Sejauh ini memang baru diungkap kalau settingnya adalah dunia hancur yang sekarang dikuasai Lucifer. Namun saya yakin bila game masih mengikuti tradisi, situasi ini masih mendingan dibandingkan target Law Route.
Situs resmi adaptasi film anime dari manga karya Io Sakisaka, “Omoi, Omoware, Furi, Furare“/“Love, Be Loved, Leave, Be Left” mengungkap jadwal terbaru pemutaran film mereka. Dalam sebuah trailer, diungkap bahwa film ini akan diputar di bioskop di Jepang pada 18 September 2020. Film ini seharusnya tayang Mei lalu, namun harus ditunda akibat dari pandemi coronavirus.
Para seiyuu untuk karakter utama adalah:
Marika Suzuki (debut peran anime) sebagai Yuna Ichihara
Megumi Han sebagai Akari Yamamoto
Soma Saito sebagai Kazuomi Inui
Nobunaga Shimazaki sebagai Rio Yamamoto
Kikuko Inoue dan Hideyuki Tanaka sebagai Ibu dan Ayah dari Akari Yamamoto
Aya Hisakawa dan Kazuhiko Inoue sebagai Ibu dan Ayah dari Yuna Ichihara
Shun Horie dan Ayane Sakura sebagai kedua teman sekelas dari Akari Yamamoto
Staf produksinya adalah:
Sutradara: Toshimasa Kuroyanagi (Suki-tte Ii na yo)
Skrip: Erika Yoshida (Namu Amida Butsu -Rendai Utena-)
Desain Karakter: Yuu Yamashita (Bunny Drop)
Musik: Yuuji Nomi (Suki-tte Ii na yo)
Studio: A-1 Pictures
Seri ini menceritakan tentang dua sahabat, Yuna yang idealis, dan Akari yang realistis. Ketika Rio yang suka main wanita dan Kazuomi yang sembrono bergabung pada jaringan mereka, cinta dan persahabatan menjadi sangat rumit!
Image may be NSFW. Clik here to view.
Io Sakisaka meluncurkan manga“Omoi, Omoware, Furi, Furare“ di Bessatsu Margaret pada Juni 2015, dan mengakhirinya pada 13 Mei 2019. Shueisha menerbitkan volume buku ke-12 pada 25 Juni 2019. Manga ini juga mendapat adaptasi film live-action pada Agustus 2020. Serial ini telah terjual 4,5 juta eksemplar dalam format fisik dan digital.
M&C telah melisensi manga ini dan telah diterbitkan di Indonesia baru sebanyak 7 volume. Judul yang digunakan pada penerbitannya adalah “Love, Be Loved, Leave, Be Left”
Akun Twitter untuk adaptasi anime dari manga“Tenchi Souzou Design-bu” karya Hebi-Zou, Tsuta Suzuki, dan TARAKO telah mengungkap seiyuu utama anime komedi ini. Anime akan tayang pada Juli 2021.
Seiyuu yang akan hadir adalah:
Image may be NSFW. Clik here to view.
Junya Enoki sebagai Shimoda
Yumi Hara sebagai Ueda
Sōichi Masui (Sakura Quest, Rascal Does Not Dream of Bunny Girl Senpai) menyutradarai anime di Asahi Production. Michiko Yokote (Shirobako, The Magnificent KOTOBUKI, Children of the Whales) bertanggung jawab atas komposisi seri. Sachiko Oohashi (Oruchuban Ebichu, Tama & Friends: Sagase! Mahō no Punipuni Stone) mendesain karakter. Hiroyuki Nemoto (Art Team Convoy) bertanggung jawab atas penyutradaraan dan pengaturan seni. Momoko Naka adalah sutradara fotografi. Hayato Matsuo (Keijo!!!!!!!!, Drifters) mengkomposisi musik.
Sesuai judulnya, ini adalah seri edukasional yang akan berfokus pada departemen desain hewan surga. Tuhan sebagai klien mereka meminta bermacam-macam desain untuk binatang dunia. Berbagai desain akan menjalaskan pertanyaan seperti “Kenapa tidak ada Unicorn”, “Apa yang membuat binatang enak dimakan”, dan “Apa yang membuat binatang kuat di laut”.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Seri ini terbit di majalah Morning Two miliki Kodansha pada 2017. Volume kelima manga terbit 23 April.
Setelah mencanangkan status darurat coronavirus pada 7 April hingga 25 Mei, pemerintah Jepang resmi mengangkat larangan bepergian antar prefektur pada 19 Juni 2020. Sejumlah tempat wisata mulai dibuka kembali pada bulan Juni, begitu juga dengan Komplek Sirkuit Internasional Suzuka. Namun ada cara unik bagi pengelola komplek tersebut, dimana mereka menerapkan “Pitstop Checking” untuk masuk ke dalam area komplek.
Pitstop ini diberi nama “Pitstop Pengukuran Temperatur” oleh para petugas Sirkuit Suzuka. Selain menggunakan peralatan seperti termometer thermal, papan lolipop, dan disinfektan. Papan lolipop tersebut sendiri juga dipegang oleh petugas pemeriksaan layaknya “lolipop guy” pada gelaran lomba otomotif seperti Formula 1.
Menurut pengakuan petugas Sirkuit Suzuka, mereka ingin memberikan pengalaman unik bagi para pengunjung dengan mendemonstrasikan simulasi pitstop dalam pemeriksaan coronavirus. Kemudian ada papan peringatan bertuliskan “STOP! Masuk Thermometric Pit!“, “Masker, OK?“, “OK! Selamat bersenang-senang!“.
“Mereka akan merasa seperti pembalap F1. Saya mendapatkan ide ini dengan mengamati termometer thermal yang bekerja layaknya seperti ‘Wheel Gun‘ untuk mengganti ban”.
Di internet, cara pemeriksaan ini mendapatkan apresiasi dari para netizen. Mayoritas beranggapan bahwa cara ini lebih menyenangkan daripada hanya dites satu per satu tanpa ada keunikan didalamnya.
Image may be NSFW. Clik here to view.
Gelaran “Suzuka 8 Hours 2019” (c) Mobilityland Corporation
Sirkuit Internasional Suzuka dibangun pada tahun akhir tahun 1950-an dan dibuka untuk ajang balap otomotif mulai tahun 1962 oleh Honda Motor Co., Ltd. Sirkuit ini dikelola oleh Mobilityland, perusahaan yang berfokus pada pengelolaan fasilitas olahraga otomotif milik Honda Group. Tak hanya terdapat sirkuit balap, komplek sirkuit ini juga menyediakan berbagai sarana rekreasi seperti kolam renang, onsen, hotel, gelanggang olahraga, aula, restoran, fasilitas edukasi lalu lintas, dan masih banyak lagi.