Karena ada urusan keluarga ke Bali, saya baru bisa ngasih review “Kuzu no Honkai” episode dua. So here we go~
Intro
Masih mempertahankan kualitas warna seperti di episode pertamanya. Saya juga meminta maaf bila mengganggap seri ini bukan bergenre NTR karena main heroine bukan netori (pelaku NTR). Lalu saya tak terburu-buru masuk pada segmen pembahasan mengenai episode kedua dimana telah menghadirkan dua karakter baru, yang salah satunya diperankan oleh Haruka Tomatsu, finally!!
Theme Song
Ya, saya ingin bahas mengenai lagu tema, sebelum membahas mengenai episode dua Kuzu no Honkai. Uso no Hibana yang dibawakan oleh 96Neko dan Heikousen yang dibawakan oleh Sayuri. Info tambahan, lagu ending pada adaptasi live action Kuzu no Honkai juga menggunakan lagu Heikousen yang dibawakan oleh Sayuri, udah ada yang nonton adaptasi live action Kuzu no Honkai belum?
Lagu opening dengan judul Uso no Hibana yang dibawakan oleh 96Neko, menurut saya, jelas sangat mewakili perasaan Hanabi yang mencintai sang kakak dimana sang kakak malah mencintai wanita lain, cinta yang tak terbalaskan dalam hal ini karena dirinya mencinta saudara kandung. Lalu bagaimana dengan kalian? Mungkin beberapa dari kalian pernah mengalaminya, oh maksudnya bukan mencintai saudara kandung tapi cinta yang terbalas karena orang yang kalian sukai menyukai orang lain.
Berikutnya lagu ending berjudul Heikousen yang dibawakan oleh Sayuri lebih mengutarakan keinginan Hanabi yang bisa mengungkapkan isi hatinya kepada sang kakak daripada melepaskan gejolak didalam hatinya kepada Mugi yang mencintai Akane-sensei. Saya sangat menyukai lagu Heikousen, saya ingin sesegera mungkin memasukkan lagu ini kedalam playlist Spotify saya.
Third Love?
Karena saya sudah membahas lagu tema cerita drama percintaan yang cukup rumit ini, berarti sekarang waktunya membahas mengenai episode dua Kuzu no Honkai.
Episode dua dibuka dengan munculnya Ebato Sanae yang diperankan oleh Haruka Tomatsu dan Kamomebata Noriko, alias Kamomebata Moca, alias Moca yang diperankan oleh Shiori Izawa. Sayangnya kemunculan Ebato hanya sebentar karena dipotong oleh lagu opening, kemudian setelah muncullah Moca. Empat heroine dalam serial ini telah dimunculkan, siapa waifu pada seri ini? Hanabi? Ebato? Moca? atau Akane-sensei?
Noriko alias Moca, gadis yang mengklaim dirinya sebagai kekasih Mugi dimana ternyata pernah memiliki masalah dengan Hanabi sewaktu mereka masih anak-anak, dimana adegan pengingat tersebut pernah ditampilkan pada episode pertama. Namun Mugi tak mau ambil pusing dengan tingkah Noriko, sedangkan Hanabi malah mengancam Noriko untuk tidak terlalu dekat dengan Mugi.
Adegan selanjutnya, dibuka dengan Hanabi yang berduaan dengan Mugi di atap sekolah dimana keduanya membicarakan Noriko dan ditutup dengan adegan berciuman. Nampaknya menyenangkan bisa berciuman diatap sekolah.
Adegan berpindah ke Noriko yang sedang berada di kantin sekolah dan dibantu oleh Mugi untuk mendapatkan makanan kemudian menganggu Hanabi yang hendak menyuapi Mugi dengan sepotong karaage, hal ini jelas memancing Hanabi untuk bertindak keras kepada Noriko.
Waktu yang bagus untuk Hanabi karena bisa berduaan dengan sang kakak, nampaknya sang kakak juga sedikit siscon. Alunan piano yang dimainkan oleh Akane memotong waktu spesial Hanabi dengan sang kakak, Hanabi pun melepaskan rasa frustasinya dengan mengajak Mugi ke karaoke dan curhat kepada Mugi.
Lagu yang dinyanyikan oleh Hanabi nampaknya tak asing, tapi saya lupa judulnya. Mugi mendorong Hanabi jatuh ke sofa kemudian menciumnnya, tampaknya mencium Hanabi menjadi cara Mugi menghibur Hanabi. Mungkin kalian juga bisa mempraktekkannya untuk menghibur pacar kalian disaat dirinya bersedih.
Lucu, Hanabi sangat lucu saat dirinya merona karena sesaat dirinya berpikir bahwa Mugi adalah pacarnya, bukan sekedar tempat penyaluran nafsu. Saya sendiri tersenyum kecil saat melihat reaksi Hanabi saat dirinya gundah, apakah dirinya jadi mencintai Mugi alih-alih mencintai sang kakak dimana hal tersebut jelas tak mungkin.
Di ruang kelas, Hanabi didekati oleh kedua teman sekelasnya yang dianggap pro dalam hubungan percintaan, dia dimintai solusi atas permasalahan yang tengah dialami oleh salah seorang dari teman sekelas yang mendatangi dirinya.
Adegan berpindah ke sebuah restoran keluarga, Hanabi mendengarkan curhatan masalah dari teman sekelasnya kemudian memberikan solusi atas permasalahan tersebut, dimana permasalahan tersebut membuatnya memikirkan posisi dirinya yang terlihat mencintai Mugi oleh teman-teman sekelasnya.
Cinta yang terpendam, sama halnya dengan para karakter Kuzu no Honkai, Ebato alias Ecchan juga memiliki cinta yang terpendam karena dirinya menyukai/mencintai Hanabi. Dan layaknya gadis yang pertama kali diajak kencan, Ecchan kesulitan dalam memilih pakaian untuk memenuhi undangan Hanabi. Episode kedua pun ditutup adegan kasur antara Hanabi dan Ebato yang dipotong lagu Heikousen.
Sekian review saya mengenai Kuzu no Honkai, doakan saya bisa secepatnya menuliskan review episode ketiga Kuzu no Honkai.
The post [Review] Episode Kedua Kuzu no Honkai appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.