Dalam situs resminya, Nintendo mengungkapkan bahwa produksi untuk Wii U telah dihentikan di Jepang.

Di Jepang, Nintendo menawarkan konsol ini dalam Wii U Splatoon Set dan Wii U Premium Set. Sekarang keduanya sudah tidak dijual lagi. Pada bulan November, beredar rumor bahwa produksi Wii U akan dihentikan tidak lama lagi. Ternyata perlu waktu 3 bulan untuk rumor tersebut menjadi kenyataan.

Wii U pertama kali rilis di Jepang pada tanggal 8 Desember 2012. Performanya yang buruk diprediksi disebabkan oleh buruknya marketing konsol, minimnya dukungan dari pengembang third party, dan fokus pada sebuah gimmick yang gagal menarik gamer kasual maupun mainstream. 

Sumber: Gematsu

The post Nintendo Hentikan Produksi Wii U di Jepang appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

5pb. telah merilis “Corpse Party: Blood Drive” untuk iOS. Tentunya game ini sudah menggunakan bahasa Inggris.

Game ini sebelum hanya rilis untuk PlayStation Vita. Sistem yang digunakan sama dengan Corpse Party Blood Covered: …Repeated Fear yang membuat kalian harus menjelajahi sekolah yang penuh horror untuk bisa kembali ke dunia nyata. Game ini merupakan entri terakhir dari seri Heavenly Host. Kalian akan bisa menggunakan icon di layar untuk mengendalikan game-nya.

Corpse Party: Blood Drive sudah bisa dibeli dari App Store dengan harga 12,99 Dolar.

Sumber: Gematsu

The post ‘Corpse Party: Blood Drive’ untuk iOS Sudah Rilis appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Sama seperti season lalu, volume pertama dari Blu-ray Konosuba season ini juga menyertakan sebuah game. Kali ini game yang disertakan adalah Action-RPG yang berjudul “Kono Subarashii Sekai ni Shukufuko wo!: Fukkatsu no Berdia.“

Terdapat juga video gameplay yang dimainkan para seiyuu-nya:

Game ini dibuat oleh Krobon Station dan ledybug. Untuk kalian yang gemar memainkan platformer mungkin pernah memainkan game buatan Krobon, Pharaoh Rebirth+. Saya nggak akan kaget bila sales tahun season lalu dan budget season ini dihabiskan untuk membuat game ini.

Worth it

Selain game ini, Blu-ray juga menyertakan commentary track, skrip episode pertama dan kedua, booklet spesial, dan artwork yang digambar oleh Kurone Mishima. Blu-ray akan dijual pada 23 Maret 2017 dengan harga 7600 yen.

Sumber: Crunchyroll

The post Game Action-RPG ‘Konosuba’ Adalah Bonus untuk Blu-ray Volume 1 Season Keduanya appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, Radwimps akhirnya merilis empat lagu dari soundtrack “Kimi no Na wa”.

Radwimps merilis empat lagu yang diterjemahkan dari Bahasa Jepang ke Bahasa Inggris diantaranya adalah “Zenzenzense”, “Sparkle”, “Nandemonaiya”, dan “Yumetourou” yang judulnya diganti menjadi “Dream Lantern”. Versi Inggris ini sudah dirilis di iTunes dan layanan streaming pada 27 Januari 2017 kemarin dengan nama Your Name. (Deluxe Edition/Original Motion Picture Soundtrack), di Jepang empat lagu ini akan dirilis secara fisik pada 22 Februari 2017 via EMI Records/Universal Music dan di Amerika Serikat serta seluruh dunia pada 10 Maret 2017 via Caroline International/Universal Music.

Perilisan Zenzenzense dalam bahasa Inggris ini dalam rangka pemutaran Kimi no Na wa di bioskop Amerika Serikat dan Kanada pada tanggal 7 April 2017. Lagu “Zenzenzense” dan “Sparkle” diterjemahkan dari versi original kedua lagu ini yang muncul di album Ningen Kaika atau Human Bloom.

Dengarkan versi Bahasa Inggris dari lagu yang ada di Kimi no Na wa. secara gratis dan legal melalui Spotify di bawah ini.

Bagaimana pendapatmu tentang terjemahan lagu yang ada di Kimi no Na wa?

The post Radwimps Merilis Empat Lagu ‘Kimi no Na wa’ dalam Bahasa Inggris appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Inti Creates mengumumkan bahwa “Azure Striker Gunvolt: The Anime” akan dirilis pada tanggal 9 Februari. Tetapi rilisnya cukup unik karena rilis melalui Nintendo eShop untuk Nintendo 3DS dengan harga 2,99 Dolar.

Azure Striker Gunvolt: The Anime mengambil setting di masa depan dan di antara umat manusia terdapat Adept yang memiliki kemampuan unik bernama Septimal Power. Kehadiran Adept membuat dunia menjadi kacau, tetapi keadaan di Jepang tetap damai berkat perusahaan besar bernama Sumeragi Group.

Tetapi ternyata kedamaian hanya sementara karena banyak Adept yang dikorbankan oleh Sumeragi. Di permukaan, Sumeragi Group terlihat sebagai perusahaan normal yang bersih. Tetapi sebenarnya Sumeragi menangkap Adept tanpa izin dan melakukan ekperimen yang tidak manusiawi.

Sebuah grup yang bernama Quill (Quorum for Unrestricted Information, Law, and Liberty) berhasil menemukan rahasia tersebut dan memberontak kepada Sumeragi Group. Seorang anggota QUILL bernama Gunvolt pergi di suatu sore untuk menyusup ke fasilitas milik Sumeragi demi menyelamatkan Adept lainnya.

Pengisi Suara

• Gunvolt: Kaito Ishikawa / Josh Keller
• Joule/Lumen: Megu Sakuragawa / Diana Garnet
• Asimov: Masashi Yukita / Maxwell Powers
• Moiqa: Moemi Otaka / Hannah Grace
• Zeno: Haruki Ishiya / Stephen Wiley
• Copen: Kosuke Masuo / Peter Von Gomm
• Nova: Ayumu Murase / Chris Nelson
• Merak: Yuuta Kasuya / Vinay Murthy
• Romeo: Hideki Makino / Cyrus Sethna
• Lainnya: Wataru Takagi, Ousuke Yoshitatsu, Kaoru Akiyama

Staff

• Kreator Seri: Yoshihisa Tsuda (Inti Creates)
• Penulis Skenario: Toshiaki Tai (Inti Creates)
• Desainer Karakter: Munehiro Araki (Inti Creates), Yoshitaka Hatakeyama
• Sutradara / Continuity / Produser：Yoshinori Odaka
• Skenario: Shigeru Murakoshi
• Desain Karakter / Pengawas Animasi: Masakazu Sunagawa
• Desain Mecha / Key Animator: Ryuta Nakahara
• Sutradara Aksi: Masao Kawase
• Animator Utama: Yousuke Kikuchi, Nagisa Nakajima
• Pengawas Animasi: Mikie Matuyama
• Desain Warna: Kanna Terawake
• Sutradara Film: Polun Tsai
• Sutradara Latar: Keinichi Kurata
• Produksi Suara: Ippo Yamada (Inti Creates)
• Produksi: LandQ Studio’s, Tohokushinsha Film Corporation

Karena pengisi suaranya ada dalam bahasa Jepang dan bahasa Inggris, dan Inti Creates juga merilis trailer dalam 2 versi bahasa, sepertinya anime yang akan tersedia di eShop hanyalah versi voiceover bahasa Inggris.

Masih belum diketahui apakah anime ini hanya akan rilis untuk 3DS saja, tetapi Gunvolt juga tersedia di PC melalui Steam. Jadi ada kemungkinan anime-nya akan rilis di Steam juga.

Sumber: Gematsu

The post ‘Azure Striker Gunvolt: The Anime’ Akan Rilis via Nintendo eShop untuk 3DS appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Season kedua “Boku no Hero Academia” akan tayang pada blok anime musim semi sehingga diprediksikan penayangan perdananya adalah bulan April bersama anime musim lainnya. Namun berdasarkan pengumuman baru, ternyata anime ini akan tayang lebih awal.

Sampul dari light novel volume kedua dari Boku no Hero Academia yang segera terbit telah mengungkap bahwa adaptasi anime-nya akan tayang pada 25 Maret. Seminggu lebih awal dari penayangan anime musim semi lainnya.

Kohei Horikoshi meluncurkan manga-nya pada majalah mingguan Shonen Jump pada bulan Juli 2014. Seri ini diharapkan bisa menjadi penerus 3 seri legendaris Jump seperti, Naruto, Bleach, dan One Piece. Anime-nya sendiri selesai menayangkan season pertamanya di musim semi tahun lalu.

Sumber: Crunchyroll

The post Season Kedua ‘Boku no Hero Academia’ Akan Tayang Bulan Maret appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Setiap hari kamis Jurnal Otaku akan memberikan rekomendasi musik dan membahas artis Jepang yang bisa kamu cicip dalam segmen JOI Music. Artis tersebut bisa terdengar baru di telinga kamu atau bahkan kamu sudah pernah mendengarnya dan mendapat featured di sini. Untuk edisi minggu pertama Februari 2017, JOI Music akan menampilkan kuartet alternative rock/shoegaze yang lagunya cocok untuk membuat kamu berpikir tenang ataupun bergalau ria bernama Kinoko Teikoku.

Siapa Kinoko Teikoku?

Kinoko Teikoku adalah sebuah kuartet yang berisikan Chiaki Sato (vokal, gitar), A-chan (gitar), Shigeaki Taniguchi (bass), Kon Nishimura (drums). Grup yang mempunyai arti “Kerajaan Jamur” ini terbentuk pada tahun 2007 melalui pertemanan di kampus. Ketika membuat nama band A-chan terpikir untuk menyatukan penampilan A-chan pada saat itu yang mirip jamur dengan band yang ia suka yaitu Yura Yura Teikoku sebuah grup alternative rock yang menjadi cult hit di Jepang dan akhirnya terbentuklah nama Kinoko Teikoku.

Mereka memulai karir mereka sebagai band dengan memainkan musik post-rock dan shoegaze dan berkeliling di sekitar Shimokitazawa dan Shibuya. Sebelum menjadi personil Kinoko Teikoku, Chiaki Sato dulunya merupakan seorang aktris remaja jebolan Horipro Talent Scout Caravan ke-27 dan telah memerankan banyak dorama di berbagai macam televisi.

Setelah melakukan aktivitas band selama 5 tahun pada 2012 mereka dikontrak oleh label dan manajemen independen bernama UK.PROJECT yang pada waktu itu berhasil menelurkan [Alexandros] ke jajaran band papan atas Jepang dan merilis mini album perdana mereka Uzu ni naru pada 5 September 2012. Mini album ini berhasil masuk ke posisi 110 di Oricon Album Chart dan diedarkan di seluruh Jepang. Berkat respon positif atas mini album pertamanya mereka mengeluarkan album penuh pertama berjudul eureka yang dirilis pada 6 Februari 2013 dan dilanjutkan yang masuk ke posisi 66 di Oricon Album Chart.

Pada 4 Desember 2013 mereka merilis EP berjudul Long Goodbye dan melaksanakan tur keliling Jepang yang pertama yaitu di Tokyo, Nagoya, dan Osaka yang dinamakan Hanataba wo Motte Kimi ni Ai ni Ikou. Pada 9 September 2014 Kinoko Teikoku merilis single “Tokyo” yang bisa didapatkan dengan harga 100 yen (Rp. 12.500) di Tower Records, diskunion dan HMV dan langsung merilis album kedua mereka dengan nama Fake World Wonderland sebulan berikutnya dan mendapatkan posisi 25 di Oricon Album Chart. Fake World Wonderland berhasil mendapatkan nominasi Album Terbaik dalam gelaran CD Shop Awards ke-7.

Nama Kinoko Teikoku yang terkenal di YouTube dan mampu menarik perhatian pendengar dunia membuat major label Universal Music tertarik untuk merekrut mereka. Kinoko Teikoku meneken kontrak dengan sublabel Universal Music yaitu EMI Records tempat dimana Radwimps, Sheena Ringo, Silent Siren, AI, dan Base Ball Bear bernaung.

Mereka merilis karya pertama mereka dibawah EMI dengan single kedua mereka Hana ga Saku Mae ni pada 29 April 2015 dan dilanjutkan dengan album ketiga dan pertama di bawah major label yaitu Neko to Allergy yang dirilis pada 11 November 2015. Album ini berhasil masuk ke posisi 21 dan cover art untuk album ini yang berisikan empat personil yang memegang kucing menjadi populer di media sosial dan menaikkan nama mereka. Selesai melakukan promosi untuk Neko to Allergy mereka kembali masuk studio dan menelurkan album Ai no Yukue pada 2 November 2016 dan berhasil duduk di posisi ke 18 dan merupakan pencapaian tertinggi mereka di Oricon Album Chart.

Apa yang membuat mereka menarik?

Tentunya vokal mistis nan lembut dari Chiaki Sato yang membuat Kinoko Teikoku spesial. Bukan hanya itu musik shoegaze dan dream pop yang mereka bawakan dengan buaian buaian reverb gitar mampu membuat hati seseorang tergugah ketika mendengarnya apalagi di beberapa lagu mereka memaksimalkan kapasitas musik mereka sehingga menciptakan suasana mellow yang membuat kita menangis tanpa sadar.

Selain musik mereka yang deep mereka juga mampu bermain di nomor-nomor alternative rock yang cepat dan terlihat tidak canggung. Mereka bisa bermain sangat cepat dan sangat pelan tergantung mood dan suasana lagu itu dari apa. Kinoko Teikoku cocok untuk didengarkan ketika kamu ingin merasakan sesuatu yang emosional dan cocok untuk pecinta band seperti toe, Number Girl, My Bloody Valentine, Ride, Supercar, 65daysofstatic, dan Sigur Ros. Ah, jangan lupa bahwa Chiaki Sato mempunyai muka yang cantik dan mampu membuat kamu terpana.

Chiaki Sato sang vokalis

Lagu mana aja yang direkomendasikan?

Ketika kamu mendengarkan Kinoko Teikoku kamu bisa memilih tiga rute yaitu: rute mellow, rute shoegaze, atau rute alternative rock.

Jika kamu memilih rute shoegaze maka kamu dapat mencoba lagu mereka seperti “WHIRLPOOL”, “Ai no Yukue”, “Cry Baby”, “Taikutsu Shinogi” atau “Natsu no Kage”. Kamu juga dapat mendengarkan mini album perdana mereka Uzu ni Naru dan Ai no Yukue untuk mendapatkan esensi shoegaze dari mereka.

Jika kamu suka dengan musik alternative rock yang cepat dan “Umi to Hanataba”, “Tokyo”, “School Fiction”, dan “Hitohira”. Kamu juga bisa mencoba album Long Goodbye, dan Neko to Allergy untuk mendalami sisi keras mereka.

Jika kamu memilih rute mellow maka kamu dapat mencoba lagu “Hana ga Saku Mae ni”, “Kaijuu no Ude no Naka” yang bisa kamu cicip untuk menikmati kesenduan bersama Kinoko Teikoku

Dengarkan Kinoko Teikoku di Spotify di bawah ini:

Website

Twitter

Instagram

JOI Music diasuh oleh ikarifseiei dan terbit tiap kamis. Selain menulis untuk Jurnal Otaku di bagian musik, ikarifseiei juga seorang blogger yang kerjaannya mengulas anime, music dan terkadang movie di RE:PSYCHO. Ia dipilih sebagai Duta Musik Jepang di Indonesia oleh Recording Industry Association of Japan (RIAJ) berkat terus memberikan rekomendasi musik Jepang yang enak ke teman-temannya dan ke pendengarnya melalui program radio Zora Japan Beat di Zora Radio Bandung.

The post [JOI Music] Kinoko Teikoku appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Tepat setelah acara upacara pembukaan dari perayaan ulang tahun ke-30 seri Final Fantasy, majalah Weekly Famitsu edisi terbaru melakukan wawancara dengan berbagai staff Square Enix yang mengungkapkan informasi terbaru mengenai seri tersebut. Terungkap juga informasi mengenai Final Fantasy XV dan juga Final Fantasy VII Remake.

Final Fantasy XV

Famitsu melakukan wawancara dengan Hajime Tabata yang merupakan sutradara dari Final Fantasy XV. Berikut adalah rangkumannya.

Bagaimana rasio penjualan versi disc dan digital dari Final Fantasy XV?

Tabata: “Berdasarkan rata-rata di perusahaan, ada banyak penjualan versi digital. Kami melihat angka yang bagus tidak hanya di Jepang saja, tetapi juga di Amerika dan Eropa, jadi kami senang atas hal ini.”

Feedback seperti apa yang anda dapatkan dari pemain di luar negeri, melihat mereka sudah terbiasa dengan game open world?

Tabata: “Sebagai game generasi terkini, sudah ada banyak feedback yang memuaskan. Kami melihat feedback yang menarik seperti, ‘Ini adalah game penting sebagai langkah besar Final Fantasy menuju stage berikutnya.’ Tetapi pemain yang mementingkan cerita memiliki opini yang sama dengan pemain di Jepang (tingkat kepuasan mereka rendah).”

Apakah ada bagian ceritanya yang harus dipotong?

Tabata: “Tidak ada”

Ketika kalian meng-update Chapter 13, apakah ada sistem untuk pemain yang sudah menamatkan game-nya untuk memainkannya lagi?

Tabata: “Saya sedang memikirkannya.”

Bagaimana dengan konten VR?

Tabata: “Proses pengerjaan berjalan lancar, tetapi kami belum menyapai titik untuk bisa mengumumkan kapan rilisnya.”

Loading  fast-travel lama…

Tabata: “Sejujurnya ini adalah hal yang sulit karena ada banyak informasi yang di-load. Tetapi kami sedang memikirkan berbagai ide.”

Apa ada info update dan DLC diluar apa yang sudah diumumkan?

Tabata: “Meski tidak ada rencana, saya ada satu ambisi yaitu bisa mengelilingi dunianya dengan bebas menggunakan mobil. Tetapi untuk menyatakan hal ini dalam kondisi saat ini berarti harus menghadapi tantangan yang besar dan juga prosedur debugging yang sangat sulit, prospek implementasinya hampir tidak mungkin.”

Ada video yang memperlihatkan area yang tidak bisa dijelajahi dalam game-nya. Apakah jumlah areanya akan ditambahkan?

Tabata: “Video-video itu menggunakan glitch. Ada peta besar yang digunakan untuk rute kereta pada paruh kedua game-nya. Karena area ini tidak seluruhnya dibuat, membukanya sebagai area yang bisa dijelajahi dengan bebas adalah hal yang sulit.”

“Kami mungkin bisa membuat ulang area yang bisa dimainkan pada expansion berikutnya, tetapi akan memakan waktu setahun jadi tidak ada dalam rencana kami. Kalau misalnya kami menyiapkan area baru, kemungkinan besar adalah Insomnia. Tetapi itu juga perlu waktu setahun untuk mengerjakannya.”

Mengenai rilis di platform lainnya…

Tabata: “Saya ingin merilis game-nya ke PC sebagai percobaan teknis. Saya ingin memperlihatkan game ini kepada pemilik PC dengan mesin yang high-end, dan kami juga ingin melihatnya sendiri. Selain itu, saya ingin mencoba membuat untuk PC demi menghadirkan cara bermain unik yang hanya ada di PC seperti membuat quest sendiri dan menikmati dunianya dengan menggunakan mod.”

Final Fantasy VII Remake

Famitsu juga melakukan wawancara Yoshinori Kitase selaku produser Final Fantasy VII Remake untuk membahas tentang game tersebut.

Bagaimana progress Final Fantasy VII Remake?

Kitase: “Kami masih memoles adegan yang kami perlihatkan di trailer. Tingkat kualitas yang harus kami capai sudah mulai terlihat, tetapi masih banyak yang harus dikerjakan mulai dari sini.”

Jika game-nya menjadi seri dan proses pengerjaan memakan waktu lama, apakah kalian akan menjaga kualitas game pertamanya secara keseluruhan?

Kitase: “Saya rasa ini adalah tanggung jawab saya untuk menentukan tingkat kualitas dan menjaganya hingga bagian akhir selama proses pembuatan episodenya. Tentunya, seiring episodenya berjalan, kualitasnya harus dipertahankan.”

Apa yang akan kalian lakukan untuk mengisi kekosongan antar episode?

Kitase: “Game akan dibagi secara lateral untuk sebuah kompilasi. Masih belum ada rencana yang konkrit, tetapi karena kami tidak mungkin merilis episodenya dalam jangka beberapa bulan, saya ingin memikirkan cara mempertahankan minat di antara rilisnya.”

Apakah kalian akan membuat film dengan menggunakan model dari Final Fantasy VII Remake?

Kitase: “Saya merasa ingin melakukan berbagai hal. (Tertawa)”

Apakah mungkin ada konten seperti DLC untuk Final Fantasy XV dan konten smartphone?

Kitase: “Saya ingin menggunakan [Final Fantasy XV] sebagai referensi. Meski saya ingin melakukan berbagai hal seperti livestream untuk berinteraksi dengan pemain, dengan sistem episode ini saya rasa kami akan menggunakan seluruh energi untuk mencapai akhir game orisinalnya. Jadi saya tidak tahu apakah akan bisa melakukan sesuatu antar episode dan judul lainnya.”

Mengenai pertarungan….

Kitase: “Kami sudah memperkuat basis [sistem pertarunganya]. Tetsuya Nomura dan Mitsunori Takahashi yang mengerjakan Kingdom Hearts dan Dissidia Duodecim Final Fantasy juga bekerja keras.”

Mengenai Materia dan sistem lainnya…

Kitase: “Ada banyak hal yang tidak bisa saya katakan, tetapi kami tidak akan menghilangkan hal yang populer di Final Fantasy VII.”

Sutradara Tetsuya Nomura mengatakan bahwa dia ingin memperlihatkan progress dari Final Fantasy VII Remake pada tahun ini….

Kitase: “Saya harap itu bisa terjadi, tetapi masih belum ditentukan. Tetapi ketika kami memperlihatkannya, saya ingin lebih baik dari trailer, seperti event untuk orang bisa mencobanya.”

Tolong remake Final Fantasy VI!

Kitase: “Saat ini, kami sedang mengerjakan Final Fantasy VII… Staff di dalam perusahaan juga mengatakan hal yang sama [ingin remake dari Final Fantasy VI], tetapi selalu ditunda.”

Seri Final Fantasy

Famitsu juga melakukan wawancara dengan Shinji Hashimoto yang merupakan series brand manager dari seri Final Fantasy.

Informasi baru dari game yang sudah diumumkan adalah fokus utama dari Final Fantasy 30th Anniversary Opening Ceremony, tetapi apakah ada rencana untuk game baru ke depannya?

Hashimoto: “Tentu ada game baru yang sedang dikerjakan. Acara ini adalah upacara untuk membuka perayaan ulang tahun ke-30, dengan kata lain ‘upacara pembukaan.” Kami meyiapkan berbaegai proyek mulai dari sini. Kami menyiapkan beberapa pengumuman, dan tidak terbatas untuk game konsol saja.”

Tahun ini adalah perayaan ulang tahun ke-20 dari Final Fantasy VII, tetapi…

Hashimoto: “Tentunya pasti akan ada berita. Pada dasarnya, saya masih belum bisa bilang apa-apa, tetapi mungkin ada sesuatu dari Kitase.”

Final Fantasy XV sudah rilis untuk PlayStation 4 dan Xbox One. Final Fantasy VII Remake akan rilis untuk PlayStation 4, tetapi belum ditentukan kapan.

Sumber: Gematsu (1, 2, 3)

The post Hajime Tabata Ingin Bawa ‘Final Fantasy XV’ ke PC, Terungkap Juga Info Game Lainnya appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Seri “High School Fleet” atau yang dikenal juga dengan nama Haifuri mengumumkan di hari Rabu lewat akun Twitternya kalau mereka memiliki beberapa proyek dan program baru yang akan dikerjakan. Namun sayangnya, para staf tidak menspesifikasikan proyek apa yang sedang dikerjakan tersebut.

Haifuri bercerita mengenai kisah dari sekelompok siswi muda yang ingin menjadi bagian dari Blue Mermaids yang menjaga keamanan lautan. Misaki, Munetani dan kawan-kawan kemudian melaut dengan kapal perang Jepang, Harekaze. Namun di tengah laut, mendadak kapal mereka diserang oleh kapal instrukturnya sendiri, kisah para siswi ini untuk memecahkan misteri tersebut pun dimulai.

Seri TV anime-nya ditayangkan di Jepang mulai tanggal 9 April lalu dan berjumlah 12 episode. Sepertinya seri tersebut pun juga cukup laris di kalangan para otaku, terbukti dengan habisnya barang mereka di dalam gelaran AFA ID 2016.

Sumber: ANN

The post Seri ‘Haifuri’ Sedang Mengerjakan Proyek Baru appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Developer software manga Taizan baru saja mengungkap program baru PaintsChainer, sebuah software pewarnaan di Twitter pada hari Jumat lalu. Dalam situsnya, pengguna dapat mengunggah gambar mereka dan software tersebut akan mewarnai gambar tersebut secara otomatis. Berikut adalah beberapa contoh hasil gambar dari kreator software tersebut.

Setelah mengunggah gambar, pengguna harus mengatur bagaimana PaintsChainer memberikan warna pada gambarnya, warna apa digunakan untuk bagian mana. PaintsChainer juga bisa mencampur dan memberikan gradasi pada gambar untuk membuat hasil yang lebih menarik. Setelah itu, pengguna hanya tinggal menekan tombol “colorize” dan situs itu akan mewarnainya dalam beberapa menit.

Gambar-gambar yang diwarnai oleh software ini menurut saya terasa seperti diwarnai dengan cat air, bagaimana menurutmu? Berikut ini adalah beberapa contoh dari para pengguna Twitter yang lain.

Sumber: ANN

The post Situs Jepang Ini Akan Mewarnai Gambarmu Secara Otomatis appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Game horror Resident Evil 7 baru saja dirilis pada tanggal 24 Januari lalu, dan bila kamu senang mengikuti channel-channel gaming di YouTube atau Niconico Douga, game tersebut adalah game yang paling banyak dimainkan oleh channel-channel tersebut. Sepertinya setiap saya membuka YouTube ada saja channel Let’s Play game ini yang direkomendasikan kepada saya. Namun saya tidak tertarik, karena kebanyakan pemainnya adalah cowok.

Tapi kali ini, yang akan bermain game Resident Evil adalah salah satu cosplayer favorit saya, Enako. Kali ini dia akan tampil dalam acara Let’s Play milik channel Supico Games. Channel ini mengundang bintang tamu untuk bermain dalam acaranya, korbannya kali ini adalah Enako yang diminta bermain Resident Evil 7 (atau Biohazard 7) dengan menggunakan kacamata VR.

Kamu dapat melihat reaksinya ditemani oleh pembawa acaranya di dalam game ini, mulai dari reaksi grogi sampai ketakutan. Sayang karena tertutup kacamata VR, kita tidak bisa melihat ekspresi sepenuhnya.

Banyak komentator yang menyanjungnya karena betapa imutnya dia, “Enako-sama kawaii…” atau “Enako ketakutan banget…“. Namun tidak sedikit juga yang sepertinya menyimpan dendam kepada sang pembawa acara karena dekat-dekat dengan pujaan hati mereka.

• “Nggak usah tempel-tempel gitu napa sih.“
• “Si om bisa pegang-pegang Enakorin, aku iri.”
• “Om-om ini jangan pegang-pegang! Aku gak suka.“
• “Aku benar-benar tidak suka lihat Enakorin dipegangi begitu…. Tapi Enakorin menarik sekali!“

Kalau mau jujur, saya juga mau pegang-pegang Enako membantu Enako bermain Resident Evil 7, namun bagaimana cara mengundang dia ke Indonesia itulah yang masih sulit. Terima kasih videonya ya, Nanamiku.

The post Cosplayer Cantik Enako Bermain Resident Evil 7 Menggunakan VR appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Season Winter 2016 ini memang banyak sekali anime bertema komedi. Sebut saja masterpiece comedy Konosuba dan seri lainnya seperti Kobayashi-san Chi no Maidragon, Demi-chan wa Kataritai, Fuuka, dan salah satu yang paling menarik perhatian kami, Gabriel DropOut.

Gabriel DropOut berkisah tentang Gabriel, seorang malaikat yang merupakan pelajar terbaik di sekolah malaikat dan bersekolah di dunia manusia untuk mendapatkan ilmu. Tetapi yang dia temui adalah sebuah game online adiktif yang menjadikannya seorang hikkimori yang rusak.

Apakah Gabriel DropOut menarik untuk disaksikan terutama dari segi komedi?

Demon dan Angel dengan kepribadian yang bertolak belakang

dari cewe baik-baik waifu material menjadi rusak

Apa yang kamu harapkan ketika mendengar Gabriel DropOut dengan konsep makhluk langit berupa demon dan malaikat? Mungkin seorang malaikat baik hati yang di bully oleh demon? Sayangnya para makhluk langit itu mempunyai kepribadian yang justru bertolak belakang. Sebut saja karakter utama seri ini Gabriel, seorang malaikat yang dulu merupakan yang terbaik yang kini menjadi seorang Hikkimori yang ketagihan bermain game online dengan sifat yang sudah rusak. Kemudian ada Vignette yang seharusnya adalah seorang demon tetapi mempunyai sifat seorang malaikat yang senang membantu orang dan juga rajin. Selain itu ada Satanichia, seorang demon yang antusias membawa kejahatan yang justru berujung gagal, dan terakhir adalah Raphiel, seorang malaikat yang sadis dan senang mem-bully Satanichia.

Interaksi menarik antar karakter dengan bumbu komedi

Gabriel DropOut menghadirkan sebuah comedy ringan nan menghibur mengenai tingkah laku para makhluk langit itu. Tentu bagian menariknya menurut saya adalah menyaksikan tingkah laku Gabriel yang super cuek dan tidak mau repot, seperti saat dia menjadi pekerja paruh waktu di sebuah kedai kopi dengan gaya pemalas dalam menghadapi pelanggan hingga menimbulkan salah paham dengan sang pemilik. Atau tingkah Raphiel yang sadis terhadap Satanichia dan sangat senang menyaksikan penderitaan nya dengan muka tersenyum.

dat smile

Para karakter tersebut didukung pula dengan seiyuu yang sebagian di antaranya namanya sudah tidak asing seperti Kana Hanazawa yang mengisi suara Raphiel atau Oonishi Saori yang mengisi suara Vignette. Kapan lagi mendengarkan HanaKana memerankan peran sadis!

Verdict: Tenshi/10

kamu lucu banget sih <3

Gabriel DropOut memang menyajikan sebuah anime slice of life dengan tokoh non-human dengan sangat menghibur. Komedi yang dihasilkan dan interaksi antar karakter di dalamnya menjadikan sebuah hiburan tersendiri.

Saya sendiri merekomendasikan anime ini untuk kalian yang mencari anime komedi yang tidak terlalu serius. Tetapi perlu diingat bahwa komedi yang dihasilkan tidak serusak Konosuba, jadi jangan tonton dengan ekspektasi yang terlalu tinggi.

Kaptain

Seri komedi yang fungsional. Dogakobo sendiri bisa meningkatkan materi gag yang ada dengan direksi serta casting seiyuu yang bagus. Hanya saja seperti yang sudah saya jelaskan di spotlight kemarin, walaupun saya terhibur dengan episode yang sudah tayang, saya tidak punya minat untuk menonton episode yang ada lebih dari sekali.

Ini bukanlah seri komedi yang jelek, namun sejauh ini saya tidak benar-benar terkesan dengan konten yang sudah ada. Kecil kemungkinannya anime ini memiliki cukup staying power untuk tetap diingat diluar season ini.

The post [3 Episode Rule] Gabriel DropOut appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Sebuah kasus muncul di survei “Be Between” dalam koran Asahi Shimbun edisi 28 Januari. Seorang pegawai di usia 30 tahunan tidak pernah berkabar setelah 3 hari tidak masuk ke kantor. Perusahaannya kemudian meminta pengecekan ke tempat tinggalnya, namun sayang sang pegawai ternyata sudah meninggal karena terkena stroke.

Nikkan Gendai edisi 27 Januari melaporkan kalau fenomena “kodokushi” yang berarti “mati sendirian” biasanya diasosiasikan dengan para orang tua. Namun istilah tersebut kini semakin populer di antara para pemuda Jepang berusia 20-30 tahun. Menurut data dari Badan Kesejahteraan Sosial dan Kesehatan Publik Tokyo,  di distrik 23 tengah Tokyo saja, 238 orang berusia 20-30 tahun ditemukan meninggal tahun 2015. 80 persen diantaranya adalah pria, dan ditemukan mati sendirian. Angka rata-rata tahunannya mencapai sekitar 250 kematian dalam 3 tahun terakhir.

Beberapa wanita, kasus kematiannya biasanya terjadi saat ayah atau ibunya tidak bisa menelpon sang anak, kemudian tidak mendapatkan jawaban saat mereka membunyikan bel apartemennya. Setelah itu mereka meminta pemilik gedung untuk membukakan pintunya.

Profesor dari Universitas Dokkyo, Yasuhiro Yuuki menjelaskan salah satu faktor yang mendorong terjadinya fenomena ini. “Di antara faktor-faktor yang mengacu kepada mati sendirian di antara orang muda, banyaknya ‘freeters’, atau orang yang bekerja dengan kontrak, atau mereka yang dipekerjakan sebagai pembantu sementara menjadi salah satunya. Bahkan bila mereka tidak masuk kerja selama beberapa hari berturut-turut, perusahaan tidak akan memikirkannya. Melihat bagaimana mereka tidak peduli dengan pekerja non-tetap yang tidak bisa mengerjakan tugasnya karena keadaan fisik yang susah, rasanya mereka juga tidak peduli kalau pekerjanya mati.”

“Hal lain yang membuat masalah ini adalah banyaknya orang dewasa yang hanya memiliki anak tunggal, dan orang-orang itu terbiasa hidup sendirian.” tambah Yuuki. “Orang lain merasa puas dengan hubungan yang dangkal saja. Mereka tidak pandai berkomunikasi, dan tidak aneh bila makin banyak anak muda yang tidak bisa menyampaikan perasaan, atau mencari bantuan dari orang lain. Pada awalnya, mungkin hanya masalah mereka tidak bisa membayar sewa apartemen, lalu pola makan menjadi tidak teratur dan hal ini mengacu kepada masalah kesehatan mereka, mereka tidak bilang apa-apa ke teman, apalagi pada keluarga.”

Mereka yang tidak bisa mendapat pekerjaan dan penghasilan tetap juga adalah orang-orang yang mungkin harus mendapat perhatian medis. Yuuki mengingatkan para orang tua untuk berbicara kepada anak mereka yang bekerja sebagai ‘freeter’. Bila mereka tidak pernah membicarakan mengenai subjek “teman”, mungkin itu adalah salah satu tanda kalau anak mereka termasuk dalam grup yang kemungkinan akan mati sendirian.

Sumber: Japan Today
Gambar: Tofugu

The post Mati Muda Sendirian Menjadi Kekhawatiran yang Serius di Jepang appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Sedikit detil tentang layanan online untuk Nintendo Switch telah terungkap. Dalam wawancara bersama Nikkei, president Nintendo Tatsumi Kimishima mengungkapkan perkiraan harga layanan online. Selain itu, dalam rapat laporan finansial, Kimishima juga mengungkapkan bahwa 3DS akan masih berjalan, tidak digantikan oleh Switch, dan ada banyak game Switch yang tengah dikerjakan.

Kimishima mengatakan bahwa harga layanan online untuk Nintendo Switch berkisar sekitar 2.000 Yen (sekitar 238 ribu Rupiah) hingga 3.000 Yen (357 ribu Rupiah). Kalian harus berlangganan untuk bisa mengakses permainan online, membuat lobby dan voice chat, download game gratis setiap bulan, dan penawaran eksklusif. Tetapi ada juga layanan gratis seperti Nintendo eShop, mengatur teman, berbagi screenshot, dan lainnya. Layanan online-nya bisa dicoba secara gratis hingga pada musim gugur, tetapi setelah itu harus berbayar setiap tahunnya.

Jika dibandingkan dengan harga layanan PlayStation Plus di Indonesia, harganya tidak terlalu berbeda yaitu 350.000 Rupiah. Tetapi jika dibandingkan dengan layanan PlayStation Plus di Amerika dan Xbox Live, harganya jauh lebih murah. Kedua layanan tersebut harganya 60 Dolar (sekitar 802 ribu Rupiah). Kimishima mengatakan bahwa biaya tahunan ini akan memudahkan Nintendo untuk layanan online seperti multiplayer dan download game klasik.

Kimishima memperkirakan bahwa penjualan Switch akan setara dengan Wii. Pernyataan ini cukup ambisius karena penjualan Wii mencapai 101 juta unit. Dia juga menekankan bahwa bisnis 3DS dan Switch akan berjalan secara paralel. Dia juga mengatakan bahwa hasil tahun fiskal lalu adalah tahun “bawah” untuk Nintendo. Dia mengatakan bahwa performa finansial akan meningkat mulai sekarang. Sedangkan untuk soal bisnis baru, Kimishima belum bisa memastikan kapan film yang berdasarkan karakter Nintendo akan rilis. Terakhir, Kimishima akan menentukan apa yang akan dilakukan terhadap rencana bisnis “quality of life” pada pertengahan 2017.

Dalam wawancara yang sama, Kimishima mengatakan juga bahwa Nintendo sedang mempelajari virtual reality dan akan menambahkannya ke Switch setelah Nintendo memahami cara agar pemain bisa bermain berjam-jam tanpa masalah.

Sedangkan dalam rapat laporan finansial, Kimishima memastikan bahwa umur 3DS akan masih panjang. Selain game-game besar yang sudah diumumkan seperti Fire Emblem Echoes, Poochy & Yoshi’s Wolly World, dan lainnya. Nintendo masih menyiapkan banyak game 3DS yang belum diumumkan. Selain itu, ada juga game third party yang besar seperti Monster Hunter XX dan Dragon Quest XI.

Kimishima juga membahas soal launch lineup yang kurang memuaskan bagi beberapa orang. Dia menjelaskan bahwa mereka sengaja membagi jadwal rilisnya di 2017 agar ada game yang rilis terus, tidak ada jadwal kosong yang berjangka panjang. Ini untuk memastikan konsolnya aktif dimainkan dan menjaga hype agar penjualan Switch meningkat.

Karena itu, Mario Kart 8 Deluxe dan ARMS akan rilis pada 2017, dan Splatoon 2 akan rilis pada musim panas 2017. Dalam presentasi perkenalan Switch, Nintendo mengatakan bahwa ada lebih dari 80 game yang tengah disiapkan oleh lebih dari 50 publisher untuk Switch. Sekarang, jumlahnya bertambah menjadi lebih dari 100 game yang disiapkan oleh lebih dari 70 publisher.

Terakhir, Nintendo menayangkan iklan baru untuk Nintendo Switch dalam Superbowl di Amerika. Superbowl adalah liga American Football terbesar di Amerika dan biasanya perusahaan-perusaahan yang memasang iklan di liga tersebut adalah perusahaan besar yang ingin produknya sukses karena liga tersebut ditonton oleh semua orang dan biaya pemasang iklannya sanga mahal. Di saat yang bersamaan, Nintendo cabang Inggris juga merilis iklan baru yang suasananya mirip dengan iklan Superbowl.

Nintendo Switch akan rilis di seluruh dunia pada tanggal 3 Maret 2017.

Sumber: Gematsu (1, 2), Dr. Serkan Toto (1, 2)

The post Layanan Online Nintendo Switch Sekitar 350.000 Rupiah/Tahun, Ada 100 Game yang Tengah Disiapkan appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Bandai Namco telah merilis informasi terbaru dari “Accel World VS Sword Art Online: Millenium Twilight” yang berhubungan dengan sistem pertarungannya. Informasinya berupa sistem Switch, Ability untuk karakter, dan juga wujud “Accel Assault” untuk karakter dari Accel World.

Switch

Dalam game ini, kalian bisa menggunakan Switch pada saat menyerang untuk mengganti kontrol ke karakter lain tanpa menghentikan kombo. Jika kalian memutuskan untuk Switch, maka kekuatan serangan juga akan meningkat jauh. Jadi manfaatkan sistem ini untuk menghadapi musuh yang kuat.

Switch aktif, cut-in akan muncul dan karakter yang dikendalikan berganti.

Jika Switch sukses, kekuatan serangan akan meningkat secara signifikan.

Ability Spesial Karakter

Karakter-karakter Sword Art Online memiliki “Sword Skill” untuk masing-masing senjata yang digunakan, sedangkan karakter Accel World memiliki “Special Move” dan “Incarnate Skill.”

Sword Skill milik Kirito: Cygnus Onslaught

Teknik pedang yang menebas musuh bentuk silang dengan 2 pedang.

Incarnate Skill milik Silver Crow: Laser Lance

Energi yang dikumpulkan di telapak tangan di ditembakan dalam beam jarak jauh.

Sword Skill milik Asuna: Shooting Star

Tusukan yang menggunakan seluruh kekuatan tubuh.

Special Move milik Black Lotus: Death by Barraging

Melakukakan serangan dengan pedang kaki sebanyak 100 tendangan per detik.

Wujud Accel Assault

Wujud Accel Assault dari Kuroyukihime dan Chiyuri akan tampil di game ini. Accel Assault adalah PvP Shooting Game dalam dunia Accel World sebelum Brain Burst dibuat.

Kuroyukihime “Accel Assault” Version

Chiyuri “Accel Assault” Version

Accel World VS Sword Art Online akan rilis di Jepang pada tanggal 16 Maret untuk PlayStation 4 dan PlayStation Vita. Versi Inggrisnya sudah diumumkan dan akan rilis pada musim panas.

Sumber: Gematsu

The post ‘Accel World VS Sword Art Online’ Kenalkan Sistem Switch, Ability, & Wujud Accel Assault appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

NIS America telah merilis trailer terbaru untuk “A Rose in the Twilight” yang memperkenalkan gameplay-nya. Trailer ini menjelaskan apa yang bisa kalian lakukan dalam game ini.

Dalam game ini, kalian akan mengendalikan seorang gadis yang terkutuk dan terbangun di sebuah kastil misterius. Kastilnya unik karena hanya benda yang berwarna merah yang bisa bergerak. Dengan menggunakan kekuatan kutukan dan bantuan makhluk raksasa, kalian harus mencari jalan keluar dari tempat ini sambil menghindari berbagai jebakan yang mematikan.

A Rose in the Twilight akan rilis pada tanggal 11 April untuk PlayStation Vita dan PC.

Sumber: Gematsu

The post Trailer ‘A Rose in the Twilight’ Pamerkan Gameplay appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Salah satu keunikan dari Splatoon pertama adalah tidak ada voice chat meski game-nya berfokus pada multiplayer. Untungnya, sekarang Nintendo akan menghadirkan voice chat untuk “Splatoon 2” yang akan hadir di Nintendo Switch. Kali ini mereka telah mengungkapkan detil cara kerjanya.

Detilnya diungkapkan lewat akun Twitter resmi dan Source Gaming telah berbaik hati menghadirkan terjemahannya. Kalian akan menggunakan aplikasi smartphone yang mendukung voice chat dan lobby. Kalian bisa mengajak teman yang sudah ada di friend list atau melalui social media untuk bermain bersama.

Voice chat di smartphone akan bekerjasama dengan game-nya. Contohnya, sebelum private match dimulai kalian bisa mengobrol dengan semua orang, tetapi ketika pertandingan dimulai kalian hanya bisa mengobrol dengan anggota tim saja. Selain itu, kalian juga tidak bisa mengobrol dengan orang asing.

Splatoon 2 akan rilis untuk Nintendo Switch pada musim panas 2017.

Sumber: GoNintendo

The post ‘Splatoon 2’ Akhirnya Hadirkan Voice Chat appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Mavelous sebelumnya sudah merilis 5 video yang memperkenalkan sebagian senjata di “Senran Kagura: Peach Beach Splash” yang bisa kalian gunakan. Sekarang mereka memperkenalkan 5 senjata berikutnya.

Rocket Launcher

Shotgun

Spray Gun

Sniper Rifle

Twin Handguns

Senran Kagura: Peach Beach Splash adalah game third-person shooter yang melibatkan pertarungan 5 lawan 5 antar sekolah dari seri ini dengan menggunakan pistol air. Berbagai peningkatan di aspek gameplay lebih berfokus pada multiplayer, namun berbagai mode single player seperti story mode dan berbagai side story lainnya tetap ada juga

Game ini akan rilis di Jepang pada tanggal 16 Maret untuk PlayStation 4. Versi Inggris sudah direncanakan tetapi belum ada detilnya.

Sumber: Gematsu

The post ‘Senran Kagura: Peach Beach Splash’ Perkenalkan 5 Senjata Baru appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Olimpiade Tokyo tinggal 3 tahun lagi. Jepang sudah banyak bersiap-siap untuk membuat berbagai lokasi wisata mereka lebih ramah turis. Untuk menyambut para atlit dan pendatang lainnya, Jepang juga telah mempersiapkan duta besar yang uniknya bukanlah atlit maupun tokoh penting lainnya.

Ya, Duta Besar Olimpiade Jepang adalah para karakter ikonik dari seri anime & manga negeri ini. Duta besar tersebut adalah Atom, Usagi Tsukino, Luffy, Naruto, Goku, Shin-chan, Jibanyan, Cure Miracle dan Cure Magical. Tentunya pilihan karakter tersebut menghasilkan berbagai sentimen menarik dikalangan netizen:

“Pikachu mana?”

“Kenapa nggak sekalian pakai karakter atlit dari seri olahraga? Seperti Haikyuu, Slam Dunk, & Kurobas.”

“Mungkin Shin-chan kurang cocok jadi Duta Besar. Dia kan bukan dari seri buat anak-anak.”

Berhubung masih ada tiga tahun lagi, mungkin saja akan ada Duta Besar tambahan untuk kedepannya.

Sumber: Olympic Channel

The post Duta Besar Olimpiade Tokyo 2020 Diungkap appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Nippon Ichi Software telah merilis episode kedua dari acara live gameplay yang memperkenalkan “The Witch and the Hundred Knight 2.” Episode kali ini cukup berbeda dengan episode pertama.

Episode pertama memperkenalkan gameplay dalam game ini yang sangat berubah dari game pertamanya dan dimainkan oleh Let’s Player bernama Towaco. Dalam episode kedua ini, yang bermain adalah Let’s Player perempuan bernama 217 (dibaca Niina). Kali ini dia mencoba menghadapi boss yang baru pertama kali diperlihatkan.

The Witch and The Hundred Knight 2 akan rilis di Jepang pada tanggal 23 Februari untuk PlayStation 4. Versi Inggris belum diumumkan, teapi karena ini adalah game buatan Nippon Ichi Software, bisa dipastikan NIS America akan menghadirkan versi Inggrisnya.

Sumber: Gematsu

The post Episode Kedua Live Gameplay dari ‘The Witch and the Hundred Knight 2’ Ditayangkan appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.