Setelah membahas waifunya temannya di minggu lalu, rasanya tidak fair kalau dia tidak dibahas di minggu ini. Ya, kali ini kami akan kembali membahas seorang waifu dari seri Hibike! Euphonium, yang tidak lain dan tidak bukan adalah Reina Kousaka yang diduga sangat dekat dengan Oumae Kumiko.
Gadis berambut hitam, panjang, lurus, menawan ini adalah salah satu heroine yang menjadi favorit saya sejak saya belum menonton anime tersebut. Matanya yang serius dan lancip, pembawaannya yang dingin dan misterius, ekspresinya yang hanya keluar beberapa saat saja membuat karakter ini langsung terpatri di hati saya. Bahkan setelah menonton filmnya sendiri, karakter ini masih tetap berada di puncak best girl seri ini. Versi pribadi saya.
Kecantikan gadis yang satu ini sepertinya memang benar-benar nyata, bahkan di antara teman-teman satu klub yang berkualitas, kualitas Reina jauh di atas mereka. Namun apakah Reina hanya punya penampilan saja dan ternyata bukan seorang calon waifu yang baik? Mari kita bahas bersama-sama bagaimana kualitas Reina sebagai waifu.
+ Siapa yang nggak mau waifu cantik yang misterius
Dideskripsikan oleh light novel-nya dengan kata, “very beautiful“, saya kira mereka tidak mengada-ngada. Saya bersyukur Kyoto Animation adalah studio yang mengerjakan animasi ini, karena dengan tangan mereka, Reina dalam versi anime terlihat sangat cantik lebih dari perkiraan saya. Dia juga punya sisi misterius yang tebal dan susah untuk ditebak, membuat mereka yang senang untuk membuka sisi dalam seorang waifu menjadi sangat tertarik dengannya.
Rambut panjang hitamnya terkadang diikat dengan gaya ponytail, which everyone probably knows by now, is my favorite hair style. Setiap gadis dalam seri Hibike! juga sepertinya pernah menggunakan gaya rambut tersebut, setidaknya satu kali saat memainkan instrumen di depan panggung. Best anime ever. Namun lebih seringnya dia membiarkan rambut itu jatuh tanpa diikat.
Tatapan mata Reina tajam dan sepertinya menusuk, membuatnya cocok bagi mereka yang senang pasangan yang agak-agak jutek dan susah untuk didekati. Lebih berat perjuangannya, lebih manis hasilnya.
Dibandingkan dengan banyak anggota lain, Reina juga memiliki tubuh yang well developed, terlihat di episode fanservice saat para anggota klub pergi ke kolam renang. Di episode itu juga mungkin pertama kalinya saya terkesima dengan penampilan Asuka-senpai. Tapi Reina tidak kalah kok.
+ She’s a serious one
Reina digambarkan sebagai seorang gadis yang serius, dia selalu berambisi untuk mendapatkan yang terbaik, terutama saat bermain trompet. Saat di SMP, saat berada di satu klub bersama Kumiko, dia menangis saat mengetahui kalau sekolah mereka tidak lolos babak kualifikasi kompetisi nasional. Jadi, sebaiknya kamu hati-hati dalam berbicara, apa yang kamu anggap sepele mungkin tidak kecil bagi Reina.
Sebagai seorang pemain trompet, Reina juga adalah orang yang serius dan tidak suka kalah. Dia tidak segan-segan untuk menunjukkan ‘superioritas’nya kepada bahkan seniornya, semua demi bisa tampil di panggung nasional yang lebih besar. Sayangnya, sifatnya yang kaku dan misterius membuat banyak orang suka salah paham dengan tindakannya.
+ Keras di luar, lembut di dalam
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Reina is a tough cookie to crack. Saya yakin dia menganggap semua orang sederajat, kecuali yang disukainya. Artinya, kamu dan orang sebelahmu akan dianggap sama levelnya, tanpa kecuali. Hanya saat kamu sudah bisa mendekatinya, menyelusup di sekitar dinding yang dibuat di sekeliling hatinya, dan akhirnya bersarang di pojok hati sang waifu barulah kamu bisa mendapatkan perhatiannya, sama seperti Kumiko kurang lebih.
Bila kamu bukan siapa-siapa bagi Reina, mungkin kamu tidak akan digubris olehnya, tapi bila kamu sudah mulai dekat dengan Reina maka janganlah kamu dekat-dekat dengan orang lain. Saya merasa kalau Reina ini bisa menjadi sedikit cemburuan, apalagi kalau Kumiko sedang dekat dengan orang lain. Namun di sisi lain, Reina ini bisa menjadi seseorang yang sangat lekat denganmu, which is a great thing, yang butuh usaha susah payah untuk mencapai tahap itu.
+ Kalau sudah suka, dibela mati-matian
Masih ingat di awal seri Hibike! Euphonium saat Taki-sensei dianggap strict dan meminta terlalu banyak kepada anggota klub? Saat itu, hampir seluruh anggota klub tidak suka dengan sang pembimbing, dan tidak jarang Taki digunjingkan di belakang punggungnya. Reina menjadi sangat gusar dengan hal ini dan tidak jarang menjadi marah karenanya. Dia tidak takut dibenci oleh satu klub, bahkan sempat menjadi bahan gosip anggota lain, yang dia inginkan hanyalah orang-orang untuk tidak mendapatkan pandangan yang salah kepada Taki.
Reina adalah seorang waifu yang cukup desireable, terutama karena kecantikannya dan banyak orang yang merasa ingin menaklukkan sisi kerasnya tersebut. Karena dibalik cuek bebeknya Reina, terdapat seorang gadis yang sepertinya hanya ingin cuddling bersama Kumiko pasangannya. Tapi sayang, kita belum sempat mengetahui apakah Reina benar-benar bisa menjadi ibu rumah tangga yang baik, karena walaupun jenius dalam memainkan terompet, apakah dia bisa mengerjakan pekerjaan rumah dengan baik adalah pertanyaannya.
Ada juga beberapa halangan bila kamu ingin meminang gadis cantik yang satu ini, di antaranya adalah:
– Taki-sensei
Hati-hati juga kalau Reina direbut Kumiko.
Halangan pertama yang sudah sangat jelas harus kamu lalui adalah Taki, guru pembimbing klub musik di sekolah ini adalah cinta pertama Reina sejak dia masih kecil. Taki juga adalah motivasi dari Reina untuk menjadi pemain terompet yang hebat sampai di SMA. Reina juga sempat shock hebat saat Taki diketahui sudah menjadi seorang duda dan pernah memiliki seorang istri.
Untungnya, Taki tidak bisa membalas perasaan Reina di dalam serinya, dan ini adalah kesempatan orang lain untuk mengisi kekosongan tersebut. Apakah kamu bisa mengisi tempat dalam hati Reina?
– Susah didekati
Susah pake banget, karena Reina sendiri tidak pernah berpikir ingin berteman dengan siapa saja yang tidak menarik menurutnya. Dia juga mengeluarkan aura dingin yang sepertinya susah didekati, saya sendiri belum pernah melihat Reina ‘menolak’ seseorang, namun saya rasa dia sudah menolak beberapa pria yang mencoba mendekatinya selama ini. Itupun kalau ada pria yang berani mendekati gadis yang satu itu.
Sebagai seorang wanita, Reina memang sangat menarik dan sepertinya kita tidak akan selesai mengagumi parasnya hanya dengan menolek satu kali ke arahnya. Kalau bisa kita berkali-kali melihat ke arahnya atau akan menatapnya dalam waktu yang cukup lama, sampai dicap kimoi sama dia. Walaupun bukan seorang wanita yang pandai mengerjakan pekerjaan rumah tangga, Reina memiliki bakat sebagai pemain terompet dan mungkin ada baiknya membiarkannya mengejar bakatnya tersebut, dan kamu berubah profesi jadi bapak rumah tangga.
Setelah membahas waifu–waifu dari kelas satu, mungkin sudah waktunya kita masuk ke kelas senior dan membahas waifu yang lebih tua. Saya yakin banyak yang ingin Asuka-senpai segera dibahas, namun secara pribadi saya lebih ingin membahas Natsuki-senpai karena satu dan lain hal. Mostly because of her ponytail though. Tapi minggu depan, kita break dulu dari seri Hibike! dan membahas waifu dari seri lain.
The post [Waifu Wednesday] Reina Kousaka appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.