お久しぶり~! Wah, sudah hampir sebulan kita gak ketemu, terakhir kali di artikel Ziarah Yuuri!! on Ice. Maaf ya, Husbando Friday bulan ini telat sepekan, すみませんでした。 Urusan kuliah dan berburu berhala gak bisa ditinggal, hehehe. Namun, sesuai janji saya, bulan ini saya akan membahas tentang seme yang gantengnya naujubile, Hideyuki Maya dari manga BL populer Hidoku Shinaide.
Maya adalah mantan anak berandal yang pada akhirnya bertaubat dan kembali ke jalan yang lurus (tapi malah jadi ‘belok’) setelah bertemu seseorang yang sangat ia cintai, Takashi Nemugasa. Well, sekalipun Maya sudah taken, kita masih bisa kok fangirling-an bersama dan mendaftarkan apa saja husbando material yang worth untuk kita pertimbangkan dari dirinya. So, check it out girls.
Warning: Artikel ini mengenai salah satu karakter dari manga boys’ love yang CUKUP EKSPLISIT, mohon membaca dengan kesadaran penuh dan risiko ditanggung seluruhnya oleh pembaca
– Yankee jerk
+ Raven badass
Untuk point pertama, saya rasa saya harus menggabungkan point positif dan point negatif bersamaan, karena ini menyangkut transformasi Maya sepanjang cerita, baik secara penampilan maupun secara personality. Di artikel Husbando Friday yang lalu, saya menyatakan bahwa saya biasanya lebih menyukai seme yang tidak berambut hitam. Namun, untuk kasus Maya, saya justru sangat tidak menyukainya ketika rambutnya masih dicat.
Ada dua alasan yang membuat saya tidak menyukai Maya versi yankee. Pertama, menurut pendapat pribadi saya, dia sama sekali tidak terlihat tampan dengan warna dan rambut model gak jelas seperti itu. Kedua, ketika gaya rambutnya masih seperti itu, Maya adalah seorang berandal yang good for nothing, hanya mengandalkan kekayaan orangtuanya, dan yang paling parah dia adalah seorang rapist yang sudah merenggut, nggg… ‘keperawanan’ Nemugasa dengan cara blackmailing. Jadi, outer handsomeness tidak ada, inner handsomeness juga parah. Absolute zero bastard, he was really just a jerk in the past.
Cover ini nih yang membuat saya dulu tidak berminat membaca Hidoku Shinaide, saya gak pernah tega melihat uke yang di-ra-ep
Untungnya, tumbuh perasaan sayang sedikit demi sedikit di dalam hati Maya yang membuatnya mengubah cara pandangnya terhadap Nemu. Yang dulunya Maya hanya menganggap Nemu sebagai objek pelampiasan di kala bosan, sekarang Nemu adalah orang yang sangat penting dalam hidup Maya.
Dengan kekuatan bulan cinta, Maya yang tadinya hanya seorang preman serampangan, selanjutnya dia mulai memikirkan masa depannya, pelajarannya, dan juga penampilan amburadulnya. Dan di atas semua itu, Maya pun memperbaiki personality-nya hanya demi Nemu seorang.
His very first transformation, mulai keliatan gantengnya
Lalu, seiring berjalannya waktu dan semakin eratnya hubungan antara Maya dan Nemu, serta dengan sedikit pemicu dari ibunya Nemugasa yang judes, Maya mengalami transformasi penampilan terakhir, yaitu mengembalikan warna rambutnya menjadi hitam yang membuatnya tampan to the max. Well, masih banyak character development yang dialami dan dibutuhkan Maya selanjutnya, tetapi paling tidak he really is a badass cooltard now.
Ga-ganteng banget…!!! (mohon untuk tidak melihat gambar di sebelah kanan)
+ Sexy toned body
Teman saya pernah berkata bahwa masa lalu yang kelam tidak hanya meninggalakan luka dan keburukan, pasti ada peninggalan berharga yang bisa dijadikan modal untuk menyongsong masa depan yang lebih cerah. Saya sangat menyutujui kata-kata teman saya ini, dan Maya bisa dijadikan contoh nyata.
Keberandalan Maya di masa lalu, sekalipun meninggalkan sedikit masalah akhir-akhir ini (silakan baca chapter terbaru), meninggalkan point positif untuk Maya yang dia miliki sampai sekarang, yaitu his sexy build. Andaikan dia dulunya adalah murid kutu buku seperti pacarnya, mungkin kita sekarang tidak disuguhkan asupan roti fresh from the oven hampir di tiap chapter-nya. Bukan berarti saya mendiskreditkan Nemu, karena Nemu sudah memiliki spesialisasinya sendiri untuk memberikan fujo dan fudan nutrisi dari sumber yang lain his cute moaning for example.
Mas, saya boleh minta kancingnya juga gak? Eh, jangan deh, buat Nemu aja, sekalian sama kemejanya, saya nonton aja dari balik layar
Saya tidak tahu dengan pembaca JOI lainnya, tetapi menurut saya keseksian Maya bukan hanya datang dari dada bidang dan perut sixpack-nya, melainkan juga dari gigi taringnya. Saya bukan penggemar gigi taring secara umum sih, tetapi entah kenapa gigi taring Maya yang terkadang muncul di adegan-adegan ‘tertentu’ membuat saya guling-guling sambil ber-kyaaa-kyaaa ria.
Maaf, hanya bagian ini yang lulus sensor
+ Bapaknya tajir
Saya tadinya tidak bisa memutuskan apakah kekayaan orangtua Maya bisa dijadikan point positif yang menjadikannya layak menjadi husbando idaman. Namun, mengingat Maya sekarang sudah menjadi seorang anak yang memikirkan masa depan, berusaha di bidang akademis, serta bisa menghargai uang dan dibuktikan dengan cara bekerja sambilan, saya rasa kekayaan ayahnya Maya bisa dijadikan modal cerah di masa depan sebagai seorang suami yang baik.
Lagipula, dengan kekayaannya itu, Maya memanjakan Nemu dengan cara membelikannya cincin, juga mengajaknya jalan-jalan dan menginap di 旅館 (ryokan: penginapan khas Jepang) kelas atas. Setidaknya, dia menggunakan uang orangtuanya dengan cukup baik dan tidak membuang-buangnya secara sia-sia, sekalipun ada niat lain juga sih dengan mengajak Nemu jalan-jalan ke 温泉 (onsen), if you know what I mean.
Ryokan yang dikunjungi Maya dan Nemu. Silakan baca di doujinshi yang berjudul Onsen Flag Kaishuu, dijamin anda bahagia
+ Penyayang banget sama Nemu
Menyambung dari point pertama, hubungan Maya dan Nemu yang tadinya dimulai dari blackmailing enemy, lalu menjadi teman dekat (sefure sih sebenarnya), kemudian akhirnya menjadi sepasang kekasih, menggambarkan betapa rasa sayang Maya ke Namu berkembang perlahan tapi pasti. Ditambah lagi, Maya-lah yang lebih dulu jatuh cinta ke Nemu.
Selain itu, character development yang dialami Maya, adalah semata-mata demi Nemu seorang. Sekalipun hubungan mereka diawali dengan begitu buruk, dan bahkan menjadi masalah di chapter terakhir ini, tetapi itu semua karena Maya sangat menyayangi dan tidak ingin kehilangan Nemu. Honestly, this kind of pure love really warm my heart.
Just look at their eyes, such a bliss
Sekalipun begitu, rasa sayang Maya yang besar ke Nemu memberikan sedikit efek samping, yaitu dia sangat gampang cemburu. Maya menganggap Nemu yang manis dan baik terlalu mudah ‘diserang’ jika dekat-dekat dengan pria lain, termasuk oleh Naoya-san dan Okino-kun. Bahkan dia merasa kesal karena Nemu dan Okino-kun punya gantungan kunci beruang yang sepasang. Nggak apa-apa sih, jealousy is a proof that he really loves him, kind of cute by the way.
Seriously, dude, Okino-kun is totally uke, don’t be so irritated, they’re just friend, trust me
– Pervert
Sebenarnya dari sudut pandang seorang pembaca, kemesuman Maya adalah nilai tambah tersendiri, dan saya yakin fujo dan fudan lainnya juga sependapat dengan saya. Namun, saya tidak boleh bias, yang namanya mesum itu adalah point negatif, karena itulah nilai Maya berkurang di sini.
Please, jangan tanya saya tangannya Maya ada di mana, gambar ini sudah saya sensor sebaik mungkin, silakan jawab sendiri
Ada banyak hal yang sebetulnya bisa kita diskusikan secara panjang dan lebar mengenai betapa pervert-nya Maya, beserta gambar-gambar lain yang lebih meyakinkan dan bisa membuktikan argumen saya. Namun, karena saya tidak ingin JOI terkena razia internet sehat, maka diskusi ini saya hentinkan sampai di sini saja. Sorry galz.
Skor akhir: B+
Sekalipun saya ingin memberi nilai yang lebih tinggi karena sekarang Maya sudah menjadi high quality seme, tetapi masa lalu tetaplah masa lalu yang tidak bisa dihapus. Ditambah lagi dia pervert abis. Jadi, dengan sangat menyesal, saya bahkan tidak bisa memberikan nilai A- untuknya. Sekalipun begitu, saya yakin bagi seorang Nemu, Maya bernilai SSS, and Nemu’s opinion is worth far more than mine in Maya’s eyes. Kita doakan saja, hubungan mereka makin langgeng dan makin romantis.
So sweet banget sih, jadi seneng deh
Jangan lupa, jika kalian sangat menyukai serial Hidoku Shinaide dan kalian memiliki kesempatan baik secara finansial maupun spasial, dukunglah Nekota Yonezou-sensei dengan cara membeli manga resminya. That’s the only thing we can do to say “thank you” to her.
Terakhir, mempertimbangkan beberapa request bulan lalu, saya memutuskan akan membahas our beloved bishounen otaku, Mikorin. Baiklah, sekian Husbando Friday bulan ini, silakan menuliskan husbando yang ingin kita diskusikan berikutnya. では、また来月。;-)
The post [Husbando Friday] Hideyuki Maya appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.