Thunderbolt Fantasy yang merupakan kolaborasi antara Nitroplus, Good Smile Company, dan Pili ini mungkin tidak seperti media pop-culture Jepang kebanyakan pada umumnya. Tapi serial yang ceritanya ditangani oleh Gen Urobuchi ini adalah salah satu karyanya yang sangat patut ditonton, kalian bisa membaca review dari kami kalau masih ragu dengan kualitasnya.
Pada hari pertama AFASG 2016, Gen Urobuchi yang merupakan pembuat konsep, penulis naskah dan pengawas utama Thunderbolt Fantasy membuka panel khusus untuk seri tersebut. Hadir juga bersamanya Digitarou, CEO Nitroplus dan Takanori Aki, CEO Goodsmile Company.
Sebelum memasuki pembahasan utama, berkat sebuah pertanyaan akhirnya terungkap juga bahwa alasan mengapa Urobuchi selalu mengenakan kacamata hitam adalah agar dia bisa berjalan-jalan ke Akihabara dengan bebas tanpa takut ketahuan. Dia jadi dapat mengunjungi toko-toko seperti Toranoana tanpa gangguan.
Foto profil urobuchi untuk AFASG. Sayangnya di panel dia tidak berpakaian seperti ini
Setelah itu ketiganya membahas beragam hal mengenai Thunderbolt Fantasy, terutama proses pembuatannya. Bagi yang belum tahu, Thunderbolt Fantasy menggunakan media teater boneka tradisional asal Taiwan, Putaishi, alih-alih gambar animasi seperti anime Jepang pada umumnya.
Secara umum di Jepang sendiri Putaishi adalah sesuatu yang belum dikenal orang banyak. Karenanya mereka harus membuat beberapa penyesuaian agar Thunderbolt Fantasy bisa diterima oleh masyarakat Jepang. Di negara asalnya, meskipun masing-masing boneka dikendalikan oleh dalang yang berbeda, namun seluruh boneka diisi suaranya oleh satu orang saja. Hal tersebut tentu saja dirubah di serial ini, dimana masing-masing boneka diperankan oleh seiyuu yang berbeda.
Urobuchi juga mengungkapkan bahwa anak dari dalang Putaishi terkenal, Huei-Fung Huang, mengisi suara seluruh karakter pria di Thunderbolt Fantasy versi Taiwan.
Aki-san mengatakan bahwa dari sisi pembuatan boneka, salah satu yang membedakan antara putaishi di Taiwan dengan Thunderbolt Fantasy adalah tangan para boneka. Apabila pada kesenian aslinya setiap boneka memiliki tangan yang sama, baik boneka itu adalah karakter pria maupun wanita, maka khusus untuk serial ini tangan boneka masing-masing gender dibedakan. Agak ngeri juga kalau kita melihat Dan Fei dengan tangan Mie Ten Hai.
Ketiganya mengungkapkan kekagumannya terhadap proses produksi yang dilakukan oleh Pili, yang dapat menyelesaikan produksi satu season hanya dalam waktu 3 bulan, sembari mengerjakan dua serial lain yang berdurasi 90 menit setiap minggunya.
Beberapa adegan bahkan hanya memerlukan satu kali pengambilan gambar. Namun, pada beberapa bagian detail Pili juga memperlihatkan sisi perfeksionisnya dan mengulang pengambilan gambar berkali-kali hingga adegan tersebut terlihat sempurna. Dimana terkadang Aki-san merasa tidak tega melihat boneka karakter tersebut diperlakukan cukup kasar, dilempar misalnya.
Ide cerita Thunderbolt Fantasy datang dari serial Seven Samurai karya Akira Kurosawa, karena itulah Urobuchi menciptakan tujuh karakter menarik di serial ini. Selain itu, karena dia juga memikirkan penonton internasional dia menerapkan aturan dasar bagi dirinya sendiri, yaitu dia harus membuat ceritanya sesimpel mungkin agar mudah dimengerti siapapun. Umumnya cerita Putaishi memiliki sisi filosofis yang cukup berat, Urobuchi merasa cerita semacam itu akan sulit diterima penonton internasional, khususnya Jepang.
Sebagai penutup masing-masing pembicara diminta memilih adegan favorit masing-masing. Urobuchi sangat menyukai bagian awal episode pertama. Senada dengannya Aki-san juga mengungkapkan kekagumannya pada adegan kemunculan Mie Tian Hai. Sedangkan Digitarou menyukai adegan yang memperlihatkan pertarungan dalam bayangan pikiran Shang Bu Huan dengan Sha Wu Sheng.
Selain itu, meskipun season dua Thunderbolt Fantasy sudah diumumkan, baru terungkap bahwa Urobuchi belum merampungkan ceritanya, padahal Digitarou mengatakan bahwa Nitroplus sudah menyelesaikan banyak desain karakter baru. Aki-san sendiri sudah tidak sabar ingin segera menyaksikan season kedua serial ini, dan mereka juga tengah mengusahakan agar boneka T.M.Revolution dapat hadir dalam season dua Thunderbolt Fantasy.
Untuk kalian yang belum tahu, yang Aki-san maksud adalah karakter di kanan
The post Urobuchi Menjawab Banyak Pertanyaan Seputar ‘Thunderbolt Fantasy’ di AFASG 2016 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.