Quantcast
Channel: Jurnal Otaku Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

[Review] World of Final Fantasy

$
0
0

Tidak terasa, Final Fantasy XV yang sudah lama dinantikan akan rilis pada akhir bulan ini. Tetapi sebulan sebelum rilisnya game RPG besar tersebut, Square Enix merilis game Final Fantasy lainnya yang berjudul “World of Final Fantasy.” Sesuai dengan judulnya, game yang terlihat imut ini dipenuhi dengan berbagai hal dari seri Final Fantasy.

World of Final Fantasy menceritakan tentang sepasang saudara kembar bernama Reynn dan Lann. Suatu hari, mereka bertemu dengan Enna Kros dan baru sadar bahwa ingatan mereka menghilang. Kemudian, Enna Kros yang misterius mengatakan bahwa mereka harus mengumpulkan Mirage, monster-monster dari dunia Final Fantasy, di Grymoire. Apabila sudah terkumpul banyak, mereka mungkin bisa mendapatkan ingatan mereka kembali dan bertemu dengan kedua orang tua mereka.

Gerbang Menuju Dunia Final Fantasy

Seperti yang sudah dijelaskan dalam sinopsis di atas, kalian akan menjelajahi dunia Grymoire yang dipenuhi dengan berbagai hal dari Final Fantasy. Secara garis besar, game ini bisa dibilang sebagai gabungan antara Final Fantasy dengan Pokemon. Pada awalnya, saya sedikit ragu apakah saya akan tertarik dengan game ini karena tidak terlalu hafal dengan monster-monster dari seri Final Fantasy di luar yang sudah sering muncul seperti Malboro, Chocobo, Moogle, dan lainnya. Tetapi ternyata saya cukup kaget setelah main karena kenal hampir semua monsternya.

Karena variasi monster Final Fantasy bisa dibilang tidak sebanyak Pokemon, tentu Square Enix harus melakukan suatu perubahan yaitu monster-monsternya bisa berevolusi. Contohnya adalah Chocobo kini memiliki beberapa varian baru, mulai dari berukuran kecil hingga berukuran besar. Selain monster, summon seperti Ifrit dan Shiva juga merupakan bagian dari Mirage. kalian juga akan bertemu dengan berbagai karakter dari seri Final Fantasy, contohnya seperti Cloud dari Final Fantasy VII, Yuna dari Final Fantasy X, Terra dari Final Fantasy VI, dan masih banyak lainnya.

Kalau kalian belum pernah memainkan game-game Final Fantasy sebelumnya, kalian tidak perlu khawatir. Meski game-nya dipenuhi dengan berbagai referensi dari seri Final Fantasy, hal-hal tersebut tidak sampai mengganggu gameplay atau pun cerita. Semuanya hanya sekedar trivia dan rasa nostalgia saja. Square Enix sengaja melakukan hal ini karena menargetkan game-nya sebagai gerbang agar kalian mengenal game Final Fantasy lainnya dan tertarik untuk mencobanya.

Dunia yang Imut dan Lucu

Seperti yang terlihat dari tampilan game-nya, World of Final Fantasy terlihat sangat imut dengan wujud karakter yang chibi. Tetapi tidak hanya itu saja, World of Final Fantasy ternyata dipenuhi dengan humor. Pasangan Reynn dan Lann hadir dalam game ini layaknya pasangan manzai. Lann selalu terlihat bodoh dan selalu dikoreksi oleh Reynn sang kakak. Selain itu, banyak kejadian dalam game-nya yang membuat kalian tertawa. Karena hal-hal ini, World of Final Fantasy terasa seperti sebuah serial anime humor.

Seri Final Fantasy memang dikenal sebagai game yang “serius.” Tetapi World of Final Fantasy yang penuh humor benar-benar menghibur dan membuat berpikir para developer game-nya mengerjakan game ini sambil bersenang-senang. Hal-hal humor yang bisa kalian temui tidak terbatas pada interaksi Reynn dan Lann dengan dunia Grymoire saja, tetapi juga dalam hal lainnya seperti Intervention Mission yang berupa cerita ringan hingga penjelasan Mirage yang selalu membuat saya tertawa kecil. Karena itu, World of Final Fantasy sangat cocok untuk melepaskan stress.

Hal yang paling mengejutkan dari World of Final Fantasy adalah voice acting-nya. Selain menghadirkan dual voiceover. Seluruh dialog di game ini dilengkapi dengan suara karakter, bahkan hingga karakter tidak bernama yang ada di kota. Sebagai penggemar seiyuu, tentu saya memainkan game ini dengan voiceover bahasa Jepang. Ternyata game ini dipenuhi dengan berbagai seiyuu ternama seperti Sora Amamiya, Ayana Taketatsu, Kana Hanazawa, Miyuki Sawashiro, Yukari Tamura, Shin-ichiro Miki, Showtaro Morikubo, dan masih banyak lainnya.

Cerita yang Sederhana

Seperti yang sudah dijelaskan di atas, Reynn dan Lann pergi ke Grymoire dengan mendapatkan kembali ingatan mereka. Premis yang sederhana ini memang mudah dicerna, tetapi sayangnya cukup mempengaruhi ceritanya. Sepanjang perjalanan, Reynn dan Lann tidak tahu apa-apa dan hanya mengikuti petunjuk saja untuk melanjutkan petualangan mereka. Pada awalnya saya berpikir mereka berdua akan mendapatkan ingatannya kembali sepanjang perjalanan. Tetapi ternyata tidak seperti itu.

Sepanjang perjalanan, Reynn dan Lann hanya mendapatkan potongan ingatan yang kurang jelas saja. Hal ini akan membuat kalian sedikit kesal karena sepanjang perjalanan tidak mendapatkan informasi apa-apa. Reynn dan Lann baru kembali mendapatkan ingatannya di paruh akhir game-nya. Meski waktu permainan cukup panjang, cerita yang dihadirkan terasa pendek.

Gameplay Final Fantasy Klasik

Kalau kalian menyukai gameplay klasik dari Final Fantasy seperti Active Time Battle, kalian akan menyukai game ini. Sistem pertarungan World of Final Fantasy menggunakan ATB yang mungkin sudah tidak asing lagi bagi kalian. Karakter akan beraksi ketika sudah mencapai poin teratas pada bar sebelah kiri layar. Desain UI dirubah agar lebih mudah digunakan dan lebih efisien. Tetapi apabila kalian lebih menyukai desain menu klasik, kalian bisa menekan tombol L1.

Keunikan dari World of Final Fantasy adalah penyusunan anggota party-nya. Kalian hanya mengendalikan Reynn dan Lann saja dan mereka tidak memiliki kemampuan apa pun selain mendengalikan Mirage yang ditangkap. Mirage yang menjadi rekan kalian bisa kalian susun ke tumpukan Reynn atau Lann. Masing-masing bisa berubah wujud jadi kecil atau besar, karena itu total susunan yang bisa kalian miliki adalah 4 macam. Susunannya pun ada aturannya. Mirage terdiri dari 3 macam ukuran yaitu L, M, dan S. Susunan Mirage harus berurut dengan L paling bawah dan S paling atas.

Mirage yang berada di atas Reynn dan Lann akan memperkuat kekuatan dan memberikan kemampuan baru. Skill yang kalian gunakan berasal dari Mirage yang ada di tumpukan. Apabila ada 2 Mirage yang memilikis skill yang sama, maka skill-nya akan diperkuat. Contohnya apabila masing-masing Mirage memiliki Fire, maka kalian akan bisa menggunakan Fira. Selain susunan Mirage, kalian juga harus mengatur perkembangan Mirage melalui Mirage Board yang sedikit mirip dengan Sphere Grid dari Final Fantasy X. Kalian bisa membuka skill baru atau meningkatkan status dengan menggunakan SP yang didapat setiap naik level.

Square Enix melakukan beberapa modifikasi agar pertarungannya tidak terlalu lambat atau membosankan. Di Final Fantasy klasik, ATB seluruh karakter akan tetap berjalan meski kalian sedang memilih aksi. Di World of Final Fantasy, Square Enix menghadirkan opsi apakah ATB akan berhenti ketika memilih aksi atau tidak. Kalian juga bisa menggunakan tombol fast-forward dan auto-battle apabila sedang buru-buru atau sedang menghadapi musuh yang gampang. Selain itu, kalian tidak akan langsung game over apabila mati. Hanya akan kembali ke area hub tanpa kehilangan experience atau uang. Tetapi hal ini tidak berlaku di beberapa area, terutama ketika melawan boss.

Elemen klasik lainnya yang kembali adalah random encounter. Kalau kalian tidak tahu, random encounter adalah sebuah fitur yang membuat kalian akan bertemu dengan musuh secara acak, tidak terlihat di peta. Pada awalnya, fitur ini cukup membuat rasa nostalgia kembali hadir. Tetapi setelah bermain cukup lama, random encounter sering membuat kesal karena musuh sering mengganggu ketika sedang asyik menjelajahi dungeon. Untungnya, pertarungan di World of Final Fantasy tidak sulit. Bahkan kalian masih bisa menggunakan Mirage yang kalian dapatkan di awal game asalkan level-nya cukup tinggi.

Verdict: Final Fantasy dengan Rasa Anime

World of Final Fantasy adalah game yang ringan, baik dari segi cerita mau pun gameplay. Cerita dan berbagai detil yang penuh humor membuat World of Final Fantasy terasa sebagai anime karena banyak elemen yang biasanya kalian temukan di anime. Karena itu, World of Final Fantasy benar-benar membawa angin segar ke dunia JRPG yang biasanya menghadirkan cerita yang sangat serius. Sedikit hal kecil yang saya sukai dari game ini adalah penggunaan bokeh atau blur pada grafisnya. Penggunaannya yang unik ini membuat World of Final Fantasy terlihat seperti mainan.

World of Final Fantasy sudah tersedia untuk PlayStation 4 dan PlayStation Vita.

The post [Review] World of Final Fantasy appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>