Quantcast
Channel: Jurnal Otaku Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

[Review] Gundam Breaker 3

$
0
0

Aaaahhhhh Gundam Breaker. Untuk saya, seri game yang satu ini berhasil naik dari “game tie-in yang cukup asyik karena bisa kostumisasi” di Gundam Breaker pertama ke “Ini beneran game bagus!” di Gundam Breaker 2. Setelah melewati setahun dari rilisnya Gundam Breaker 2, Bandai Namco akhirnya mengeluarkan pengumuman Gundam Breaker 3 untuk PS4 dan PS Vita. Setelah jingkrak-jingkrak karena pengumuman tersebut, saya naik tingkat jadi teriak-teriak sambil kejang-kejang begitu tahu gamenya juga bakalan dirilis dalam bahasa Inggris untuk pertama kalinya di serinya (Thank you Bandai Namco!).

Jadi, setelah dibuat begadang beberapa hari oleh game ini, berikut reviewnya dari saya.

gb3r1
Note: Penulis telah memainkan Gundam Breaker 3 versi bahasa Inggris di PS Vita selama 66 jam.

What the previous 2 game achieved

Sebelum membahas Gundam Breaker 3, saya akan sedikit membahas kedua game sebelumnya sedikit, terutama di bagian bagus dan bagian buruknya.

Gundam Breaker pertama menampilkan konsep yang simpel tapi sangat menarik, pemain bisa membuat Gundam (technically gunpla) mereka sendiri dengan mencampur aduk bagian kepala, badan, tangan, kaki, backpack, tameng, dan senjata dari berbagai macam unit Mobile Suit yang tampil di anime-anime Gundam dan pernah dibuat menjadi gunpla yang kemudian bisa diberi warna sesuka hati. Unit itu kemudian kita pakai untuk menyelesaikan misi dengan mengalahkan musuh-musuh dan mengumpulkan part-part mereka. Sayangnya ada beberapa kekurangan seperti balance yang kurang enak karena tipe senjata tertentu hanya bisa menghasilkan damage tertentu jika menggunakan part dari unit tertentu (saber & rifle bagus di unit Gundam umum, axe & machine gun di unit Zaku, dll) dan juga sistem rarity yang mengesalkan di mana tiap part yang didapat memiliki tingkat rarity 1-10 yang menentukan statsnya dan tidak dapat dirubah sama sekali.

Gundam Breaker 2 memperbaiki masalah-masalah tersebut dengan menghilangkan affinity tiap senjata dan sistem parts rarity digantikan dengan sistem level up di mana pemain bisa memperkuat parts yang mereka miliki jika mempunyai item bahan yang bisa didapatkan di misi-misi. Meski begitu, Gundam Breaker 2 (yang saya puji-puji) masih memiliki beberapa masalah, terutama di bagian endgame ketika para pemain kurang lebih sudah “ga ada kerjaan” karena sudah mendapat semua parts yang ada dan semua misi sudah menjadi terlalu mudah. Saya sendiri menghabiskan waktu endgame Gundam Breaker 2 dengan berkreasi membuat unit-unit baru yang sayangnya malah lemah dan tidak praktis untuk dipakai meskipun penampilannya menarik karena tidak memiliki ability atau bisa menggunakan jurus-jurus maut yang hanya bisa dipakai di part-part tertentu.

gb3r2

What Gundam Breaker 3 did better

Studio Craft & Meisters berhasil menunjukkan kalau mereka memang peduli dengan keluhan dari para penggemar. Di trailer untuk Gundam Breaker 2, mereka secara blak-blakan menampilkan keluhan-keluhan dari para pemain game pertamanya dan langsung memperbaikinya. Mereka kembali melakukan hal yang sama di trailer Gundam Breaker 3, sehingga saya bersemangat untuk melihat Gundam Breaker 3 yang harusnya membereskan masalah-masalah di game sebelumnya, and they did!

Kini Gundam Breaker 3 memiliki sistem baru untuk memecahkan masalah GB2. Pertama-tama, tiap part masih memiliki sistem level, tapi stats dari tiap part akan sama selama levelnya sama, jadi kepala Strike Freedom akan memiliki stats yang sama dengan kepala GM. Ability yang terdapat di tiap part juga bisa ditransfer ke part lain dan juga diperkuat jika digabung dengan part lain. Rarity kembali muncul di sini, tapi hanya sebagai penentu berapa banyak ability yang bisa dipasang di part tersebut, dan tingkat rarity tiap part juga bisa ditingkatkan. Dengan tambahan fitur Builder Parts di mana pemain bisa menaruh aksesoris/senjata tambahan di unit mereka, tampak jelas kalau Gundam Breaker 3 ingin agar pemainnya bisa berkreasi membuat unit mereka sendiri sesuka hati ketimbang mencari-cari part yang lebih kuat.

gb3r2b

Mau bikin Zaku dengan tanduk RX-78-2? Bisa!
Mau bikin RX-78-2 dengan jurus God/Burning Finger? Bisa!
Mau bikin Wing Gundam yang bisa Trans-Am? Bisa!
Mau bikin Z Gundam dengan kumis Turn A? Bisa!
Gunpla is Freedom!

Tidak seperti di Gundam Breaker sebelumnya di mana jurus-jurus tertentu hanya bisa digunakan jika memakai parts tertentu (Shining Finger wajib memakai tangan Shining Gundam, Raiser Sword wajib memakai badan 00 Raiser/Qan[T], dll), kini jika pemain menggunakan jurus tersebut beberapa kali, maka jurus tersebut akan jadi bisa dipakai sekalipun tidak mengenakan part terkaitnya. Dengan total 130 jurus EX Action dan 19 Burst Action yang berbeda tanpa wajib menggunakan part tertentu, kini kita sudah tidak perlu takut untuk lagi-lagi bertemu pemain lain dengan kepala ZZ, badan Heavyarms, dan tangan God/Burning Gundam.

gb3r3

Dan kita juga dapet teman unit SD Gundam yang bisa membantu kita
mendapatkan EX Action baru dan memberi berbagai efek buff. That’s cool.

More challenge & more things to do

Seperti yang sebelumnya ditulis, Gundam Breaker 3 telah memperbaiki isu endgame-nya dengan sistem barunya. Kini part yang didapat akan memiliki ability random yang dapat ditransfer ke part lain dan bisa diperkuat jika digabung dengan part lain yang memiliki ability yang sama. Hal ini mendorong saya untuk terus bermain sambil mengumpulkan part-part baru sambil mencari ability yang diinginkan, bahkan saat sudah masuk endgame sekalipun.

Sayangnya, sistem yang sekarang juga menambah “masalah” baru. Efek dari sistem part GB3 adalah pemain otomatis akan menumpuk ribuan part berbeda untuk menyimpan bahan yang bisa mereka gunakan untuk memperkuat gunpla mereka/membuat gunpla baru. Ini bukanlah masalah besar dan Gundam Breaker 3 menyediakan fitur sorting dan package merge yang sangat membantu, tetapi para pemain, terutama untuk pemain GB2 yang sudah terbiasa dengan menu assembly yang lebih rapih mungkin butuh beberapa waktu untuk membiasakan dirinya di sini. Tapi kalau kamu suka membuat unit-unit baru (seperti saya), kamu bakalan ngabisin setidaknya seperempat waktu kamu mainin ini untuk ngutak-ngatik parts saja (and it’s great!)

gb3r4

Tiap selesai misi bisa dapet puluhan atau bahkan ratusan part baru, siap-siap sering gabung/jual part.

Tidak hanya di sistemnya saja, kini musuh-musuh di gamenya lebih sulit dengan HP yang lebih tebal dan serangan yang lebih agresif. Unit-unit elit/boss-nya juga memiliki satu gauge tambahan di mana jika gauge tersebut tidak dihabisi dengan cara diserang terus-terusan, mereka akan susah untuk di-stagger dan part kaki mereka tidak akan copot (kalau kakinya copot, musuh bisa langsung di-instant kill dengan serangan kuat ground break). Kalau di game sebelumnya saya bermain dengan spamming jurus, kali ini saya bermain sambil lebih memikirkan kapan menggunakan EX, kapan menghindar, dan kapan sebaiknya saya menyerang dari jarak dekat atau jarak jauh.

Terlebih lagi, kali ini Gundam Breaker 3 memiliki pilihan tingkat difficulty. Di awalnya, tersedia 3 difficulty Casual, Standard, dan Hardcore. Setelah menamatkan gamenya, pemain bisa memainkan ulang semua misinya dalam difficulty Extreme. Setelah menamatkan Extreme, maka akan terbuka difficulty Newtype. Tentunya semakin tinggi difficulty-nya, semakin bagus part yang didapat, tapi bahkan unit saya sendiri yang statsnya sudah hampir mentok semua masih harus dimainkan dengan hati-hati di difficulty Newtype.

gb3r5

Dan tidak seperti di game-game sebelumnya, kali ini uang (GP) cukup sulit untuk didapatkan karena kita hanya dapat secuil uang dari menyelesaikan misi-misi. Untuk mendapatkan banyak GP yang dibutuhkan untuk meng-upgrade/gabungkan part, pemain bisa memilih untuk melawan gunpla-gunpla buatan player lain di Bounty Hunter mode. Tidak hanya dapat uang jauh lebih banyak dari menyelesaikan misi, Anda juga bisa dapat kesempatan untuk melihat gunpla buatan pemain lain yang keren/lucu/biasa aja/aneh/jelek/GUNDAMBREAKERIII/naujubilah apaan itu.

gb3r6

Yang ini masuk ke kategori terakhir

Less than stellar translations

Setelah Gundam Extreme Vs Force, Gundam Breaker 3 adalah game Gundam kedua yang akhirnya kembali rilis dalam bahasa Inggris setelah tidak pernah ada selama hampir satu dekade. Tapi sayangnya beberapa game Bandai Namco yang diterjemahkan ke bahasa Inggris memiliki terjemahan yang kualitasnya berantakan. Lalu bagaimana dengan terjemahan Gundam Breaker 3?

gb3r7

Well, agak berantakan di beberapa bagian.

Di bagian penjelasan ceritanya tidak ada masalah sama sekali, tetapi di dialog antar karakter entah kenapa seringkali ada beberapa kalimat yang entah kenapa tertukar antara subjek dengan objek kalimatnya. Terjemahan parts-nya tidak ada masalah, tapi beberapa nama ability tampil sangat membingungkan. Contohnya, ability yang meningkatkan kemungkinan serangan kita akan mencopot part milik musuh ditulis sebagai “adjustment (without parts)”.

Terjemahannya masih lebih bagus jika dibandingkan dengan SAO Hollow Fragment, tapi sayangnya masih jauh dari sempurna.

The other gripes

Satu masalah yang saya rasakan secara konstan dari seri pertama sampai seri ke-tiganya ini adalah variasi bossnya. Di seri ini pemain akan melawan unit HG, MG, dan kadang-kadang unit PG. Selain itu, di misi-misi tertentu pemain akan melawan bos tipe Mobile Armor seperti Big Zam. Sayangnya sama seperti di dua game sebelumnya, bos-bos MA hanya muncul sekilas di story utama. Bahkan selain bos terakhir, bos MA di GB3 hanyalah 3 MA yg sudah muncul di dua game sebelumnya (Big Zam, Apsalus, & Gells Ghe) sementara Shamblo dari GB1 dan Dendrobium & Adrastea dari GB2 tidak kembali muncul. Setidaknya sebagian besar minibos di game ini adalah gunpla campuran orisinil.

gb3r8

Untungnya bos terakhirnya benar-benar musuh baru
dan dilengkapi dengan pertarungan dan event-event yang keren

Selain variasi bosnya, GB3 juga mengalami kekurangan di variasi misinya. Setiap misi intinya selalu sama: “hancurkan musuh yang sudah spawn -> maju ke tempat musuh spawn berikutnya -> ulangi sampai stage selesai”. Beberapa misi diberi label seperti “Monolith Demolition” dan “Core Assault”, tapi bedanya dari misi lainnya hanyalah tambahan tugas untuk menghancurkan objek tertentu di tengah-tengah rutinitas misinya. Mungkin ini hanya masalah kecil karena musuh-musuh di game ini lebih menantang dari game sebelumnya dan kita bisa membuat variasi playstyle lebih banyak, tapi rasanya sayang saja karena di GB2 ada misi-misi yang lebih unik seperti melindungi kapal induk, stage yang hanya bisa dilewati dengan menggunakan alat lompat khusus/kendaraan tambahan, dan juga stage kapal induk vs kapal induk.

gb3r9

Dan ngomong-ngomong soal stage, rasanya variasi stage di GB3 juga lebih sedikit dari GB2.

Dan hal ini diperparah di Chapter 4 yang membosankan karena tidak ada pengaruh sama sekali di cerita dan tidak ada unit SD yang bisa memberi kita buff. Chapter 4 itu technically training montage yang malah dibikin jadi satu chapter penuh ketimbang, well, montage.

Dan untuk pemain di PS Vita, sayangnya seperti di video resminya, versi PS Vita-nya mengalami slowdown yang cukup terasa. Tidak sampai tingkat yang bikin gamenya ga bisa dimainkan, tapi penurunan framerate-nya di saat ramai musuh & efek sangat terasa.

Masalah koneksi ISP Indonesia

Entah apakah masalah ini hanya dialami khusus oleh saya saja, tapi saya akan ceritakan masalah yang saya alami saat bermain online di game ini. Saya adalah pengguna Biznet. Awalnya paket Biznet saya tidak bisa mengakses PSN karena memiliki private IP, tapi setelah mengirim email ke Biznet, akses saya ke PSN dan mode online multiplayer. Meski begitu, ternyata saya masih tidak bisa bermain online dengan teman-teman sepuasnya. Saya bisa terhubung dengan teman saya yang menggunakan Speedy, tidak bisa terhubung dengan teman lain yang menggunakan Firstmedia (teman Speedy dan Firstmedia bisa terhubung), sementara teman lain lagi yang menggunakan Indihome tidak bisa online (entah kenapa), dan teman yang menggunakan Bolt tidak bisa mengakses PSN karena diblok oleh Bolt sendiri atas alasan “mengandung unsur SARA”.

gb3r10b

Setidaknya game ini punya pesan yang sangat bagus ketika mau memainkan multiplayernya

Verdict: Watashi no pantsu paatsu/10

Seperti Gundam Breaker 2 yang mendapat peningkatan sangat baik dari Gundam Breaker pertama, Gundam Breaker 3 juga berhasil memberikan peningkatan-peningkatan berarti dari Gundam Breaker 2. Bukan berarti gamenya sudah tidak ada masalah lagi, tapi saya akan menunggu Gundam Breaker 4 dalam waktu 1-2 tahun ke depan yang membereskan masalah-masalah GB3 ditambah dengan peningkatan yang lebih bagus lagi.

Dan masih ada tambahan free DLC juga loh!

gb3r11

Dan ga kayak dua game sebelumnya, sekarang kita bisa screenshot sesuka hati!
Ayo pamerkan gunpla buatanmu!

The post [Review] Gundam Breaker 3 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>