Perhatian: Gambar-gambar di bawah ini sebaiknya tidak dibuka di area publik, diharapkan para pembaca mengerti konsekuensinya sebelum melanjutkan untuk membaca artikel ini lebih lanjut.
Twitter adalah salah satu media promosi paling efektif, setidaknya bagi orang Jepang yang ingin mempromosikan sebuah tren, seperti tren fashion. Sebelum ini sudah banyak sekali tren-tren fashion seksi yang merebak melalui media tersebut, sebut saja turtleneck sweater seksi, side boob sweater, dan baju renang front zipper yang membuat banyak kaum Adam tidak bisa diam. Kali ini, sebuah tren baru yang tidak kalah seksi mulai populer di kalangan pengguna Twitter Jepang.
みんなたち女の子の推しにこれ着せて… pic.twitter.com/RApKrmYmfT
— ぽむっきん (@pomupome1) January 21, 2016
Neko Lingerie adalah nama tren fashion terbaru tersebut, setelah sebuah tweet oleh @pomupome1 menjadi terkenal dengan gambar sepasang gadis berbalut dalaman seksi. Dengan lubang berbentuk siluet kepala kucing di bagian dada, lingerie tersebut adalah solusi bagi kamu yang ingin tampil cute, tapi tetap dianggap berani dalam mengekspresikan diri masing-masing.
Lingerie-lingerie ini juga dianggap menarik oleh banyak ilustrator, yang kemudian ikut menyumbang beberapa gambar seksi karya mereka sendiri. Baik ilustrator pria maupun wanita. Is that a warning for you? It might as well be.
例の下着の鹿島さん pic.twitter.com/2Lf2OBtGNp
— 銀一 (@cannon_spike) January 24, 2016
例のねこランジェリー着たいちごちゃんとあかりちゃんを描きました pic.twitter.com/L69N2riBqb
— yui (@yui_i_dol) January 23, 2016
TLで流れてきた「ねこランジェリー」が可愛かったので希に着用させてみた pic.twitter.com/n22T0FkJ4K
— にま (@nima_122) January 23, 2016
さっそく、ねこランジェリーちゃん #ねこランジェリー pic.twitter.com/2zEcDrS0Lq
— ERIMO 1/31コミティアむ36a (@ERIMO_WKS) January 23, 2016
ねこランジェリー ミコとヒュラ 「猫耳つけちゃいなよほらほら」 pic.twitter.com/OR7QqXd1dC
— 七瀬ここのちゃん (@rain0000) January 24, 2016
どう考えてもみくにゃんのために作られた猫ランジェリー pic.twitter.com/v1fqlc16bq
— 村人C (@forseamefox) January 23, 2016
ねこランジェリー pic.twitter.com/aWjvLBNrqk
— べにおだげど (@youmimao) January 24, 2016
The post Neko Lingerie Memicu Banjir Gambar Yang Luar Biasa di Twitter Jepang appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.