Untuk Celebrity Sunday kali ini, JOI akan membahas kembali studio game yang rasanya sudah lama tidak diangkat. Studio yang akan dibahas kali ini adalah Platinum Games yang terkenal mengerjakan seri Bayonetta, Metal Gear Rising: Revengeance, dan game action lainnya.
Saat ini Platinum Games terkenal sebagai studio asal Osaka dengan game-game action-nya yang fast-paced dan menawarkan kontrol yagn sangat responsif. Platinum Games beranggotakan mantan staff Clover Studio milik Capcom yang membuat Viewtiful Joe, God Hand, Okami, dan lainnya. Tetapi di tahun 2006, Capcom memutuskan untuk menutup Clover Studio.
Oleh karena itu, banyak staffnya yang keluar dan mendirikan studio baru bernama Seeds, Inc. Studio tersebut didirikan oleh Shinji Mikami (kreator Resident Evil), Atsushi Inaba (produser Devil May Cry), dan Hideki Kamiya (sutradara Resident Evil 2, Devil May Cry). Di tahun 2007, Seeds bergabung dengan ODD dan namanya berubah menjadi Platinum Games. Alasan mereka memilih nama Platinum adalah karena platina adalah unsur kimia yang sangat stabil, sulit untuk oksidasi, dan memiliki titik leleh yang tinggi. Karena itu, Platinum Games memiliki target untuk menghadirkan game yang kualitasnya tidak akan menurun.
Untuk langkah pertamanya, Platinum Games membuat perjanjian dengan Sega untuk empat buah game khusus untuk Sega secara berturut-turut. Keempat game-nya adalah Bayonetta untuk PlayStation 3 dan Xbox 360 pada tahun 2010, Infinite Space untuk Nintendo DS pada tahun 2010, MadWorld untuk Wii pada tahun 2009, dan Vanquish untuk PlayStation 3 dan Xbox 360 pada tahun 2010.
Di Oktober 2010, Platinum Games mengatakan bahwa mereka berniat untuk memperpanjang kontrak mereka dengan Sega. Meski kontraknya berhasil, sayangnya mereka hanya merilis satu game saja yaitu Anarchy Reigns untuk PlayStation 3 dan Xbox 360 pada tahun 2012. Ini karena game-game buatan Platinum Games kurang laku, yang nasibnya sama dengan game-game Clover Studio dulu.
Tetapi melalui game-game tersebut, Platinum Games berhasil membuktikan bahwa mereka bisa menghadirkan gameplay yang penuh aksi. Karena itu, Hideo Kojima yang kesulitan membuat Metal Gear Rising meminta bantuan Platinum Games untuk menyelesaikannya. Dalam Spike Video Game Awards 2011, game tersebut diperkenalkan kembali sebagai Metal Gear Rising: Revengeance yang rilis di 2013 untuk PlayStation 3 dan Xbox 360, kemudian menyusul ke PC di 2014.
Setelah Sega dan Konami, sekarang giliran Nintendo yang membentuk kerjasama dengan Platinum Games. Game pertama mereka adalah The Wonderful 101 yang disutradarai oleh Hideki Kamiya. Game untuk Wii U yang rilis di tahun 2013 ini awalnya ingin mengumpulkan semua karakter Nintendo, tetapi pada ujungnya dirubah menjadi super hero orisinal. Setelah itu, kerjasama berikutnya lebih mengejutkan yaitu Bayonetta 2 yang hadir ekslusif untuk Wii U. Sekuel tersebut hanya hadir di Wii U karena seluruh dana proyeknya berasal dari Nintendo.
Meski bukan studio besar, setelah itu Platinum Games bekerjasama dengan banyak publisher. Hasil kerjasamanya ini juga melebarkan sayap Platinum Games yang tidak hanya game action saja, tetapi ada juga game action RPG dan scrolling shooter. Menurut rumor yang beredar, Platinum Games kini disewa oleh banyak publisher karena mereka bisa mengerjakan game dengan cepat dan berkualitas tinggi, tetapi tidak memerlukan biaya yang tinggi.
Dengan jumlah staff hanya 200 orang, Platinum Games saat ini sedang mengerjakan banyak game. Game yang mereka kerjakan adalah Scalebound untuk Xbox One yang dijadwalkan rilis di 2017, NieR: Automata yang merupakan kerjasama dengan Square Enix dan dijadwalkan rilis di 2016 untuk PlayStation 4, dan Star Fox Zero yang merupakan kerjasama dengan Nintendo dan dijadwalkan rilis di 22 April 2016 untuk Wii U.
The post [Celebrity Sunday] Platinum Games appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.