Sudah pernah memainkan Hyperdimension Neptunia? Mungkin kalian akan tertarik dengan game dari publisher yang sama yang telah memproduksi serial Neptune dan teman-temannya yaitu Fairy Fencer F.
*Disclaimer: Semua konten dibawah ini mengandung pengalaman 30 jam penulis dan sedikit spoiler dari game tersebut. Please view on your own discretion.
Fairy Fencer F (FFF) adalah game yang pertama dirilis untuk PS3 pada tahun 2013 dibawah brand baru dari developer Compile Heart yaitu Galapagos RPG. Brand ini dikhususkan untuk membuat game RPG dengan tema ‘Japanese style’ yang ditujukan bagi gamer Jepang. Fairy Fencer F adalah game fantasy RPG pertama dari Galapagos RPG yang gameplay-nya sendiri mirip dengan game saudaranya yaitu Hyperdimension Neptunia. Dua nama besar dari Final Fantasy series yaitu Yoshitaka Amano dan Nobuo Uematsu juga turut membuat game ini.
Game ini dimulai dengan cerita karakter utama FFF yaitu Fang seorang Fencer dadakan yang diselamatkan Eryn si peri dari penjara dikarenakan Fang mencuri makanan di kota. Eryn memaksa Fang untuk keluar dari penjara agar ia bisa mengumpulkan “Fury” dengan bantuan Fencer sebagai pengikutnya. Kemudian ia bertemu dengan Tiara seorang Fencer yang anggun dan cantik tapi ternyata seorang masokis dan ingin menghidupkan kembali Goddess agar dapat menyegel kembali Vile God. Perjalanan Fang dalam mengumpulkan Fury tidaklah mudah karena banyak monster yang ganas dan menyeramkan menunggu saat mereka mencoba mengeluarkan Fury dari tanah (Mirip-mirip Excalibur bentuknya).
Very cliche, indeed.
Gameplay
FFF sendiri bertemakan Dark Fantasy RPG. Selama permainan anda diminta untuk mengumpulkan sebanyak mungkin Fury yang bisa kamu dapatkan dalam game ini. Battle-nya sendiri tidak jauh berbeda dengan Neptune yaitu aim & hit, kalian harus mengarahkan sendiri karakternya untuk melakukan serangan dan meng-input sendiri combo-combo yang digunakan. FFF sendiri cukup rumit dikarenakan cukup banyak fitur-fitur yang tidak biasa dan semua conversation-nya dibawakan seperti layaknya Visual Novel.
Fitur lain yang disediakan FFF sendiri antara lain:
- Combo : Seperti game Neptune lainnya, kalian bisa mencapai minimal 100 combo loh!
- Special Command : Tiap karakter memiliki “kehebatan”nya masing-masing, dan bisa dimatikan jika tidak sedang memakainya.
- Fairize : Karakter yang dipakai “bersatu” dengan Fury yang dimiliki (Fang dengan Eryn misalnya).
- Avalanche Attack : Combo dengan teman 1 tim, tidak selalu keluar setiap kali menyerang.
- Weapon Boost : Senjata tiap Fencer bisa diupgrade hingga yang paling kuat.
- Godly Revival : Menghidupkan Goddess atau Vile God semua tergantung kalian.
- World Shaping : Menancapkan Fury ke dalam tanah saat mengunjungi dungeon baru, efek tiap Fury berbeda sesuai dengan pilihan Godly Revival.
- DLC: Shukesoo’s Tower : Bonus dungeon yang hanya akan bertambah lantainya jika ditancapkan Fury.
- DLC Costume : Silahkan beli kalau penasaran.
Gak gitu, mas.
Kesan dark dari game ini terasa dalam pemilihan BGM-nya, dan ada juga beberapa BGM yang mirip dengan BGM dari Final Fantasy series. Tampilan interface menu disesuaikan dengan setting “dark” yang ingin ditampilkan developer sehingga terlihat cukup ‘gelap’ dan misterius. Monster-monster yang ditampilkan selama game juga cukup menantang dan ‘besar’ dan terkadang cukup seram. Selain itu jalan cerita dari game ini juga mengandung unsur “kegelapan” dan banyak intrik-intrik pada antagonis dan juga beberapa plot twist pada beberapa karakter.
Character
Game ini memiliki 3 karakter utama sebagai ‘maskot’ utama dari game, dan juga merupakan karakter yang dipakai pada cover game di PS3.
Fang
CV: Ōsaka Ryōta (Tokishima Haruto dari Valvrave the Liberator, Sawamura Eijun dari Ace of Diamond, Maou Sadao dari Hataraku Maou-sama!)
Protagonist dari seri FFF yang arogan dan hanya makan, tidur, makan, tidur,dan malas bekerja. Jangan terlalu banyak berharap dengan karakter utama yang keren dan ganteng karena dia tidak seperti itu!
Tiara
CV: Ishihara Kaori ( Alladin dari Magi: The Kingdom of Magic, Ram dari Hyperdimension Neptunia, Misudachi Tsubasa dari Gatchaman Crowds)
Main Heroine dari game ini, seorang Fencer yang berlaku seperti tuan putri sadis tetapi tsundere dan masochist. Tujuan utamanya adalah menghidupkan kembali Goddess untuk menyelamatkan dunia.
Eryn
CV : Ōkubo Rumi (Chinatsu Yoshikawa dari Yuru Yuri, Elizabeth Bathory dari Fate/Extra CCC, Miniwa Tsumiki dari Acchi Kocchi)
Fairy yang terkena amnesia dan masa lalu yang misterius, dan selalu menganggap Fang itu bodoh. Sering kali Eryn melakukan tsukkomi dari semua kelakuan Fang.
Terlepas dari karakter yang saya sebutkan diatas masih ada beberapa Fencer & Fairy tambahan yang bisa kalian dapatkan selama bermain game ini. Musuh kalian pun juga merupakan seorang Fencer, akan tetapi kalian tidak bisa mengambil Fury miliknya.
Untuk daftar lengkap karakter lainnya bisa di cek disini.
Best girl, katanya.
Dalam hal development cerita, FFF sendiri lebih mengutamakan interaksi antar karakter. Meskipun 3 karakter utama dari FFF sendiri benar-benar menguras kesabaran (seperti kata bukan_randy terhadap saya) karena tingkah lakunya yang cukup mengesalkan dan kadang minta digebukin. Akan tetapi kalau kalian bisa tahan terhadap tingkah laku karakternya yang kadang cukup mengesalkan, semua adegan yang ada di dalamnya itu bisa kamu tertawakan. Karakter-karakter lain selain 3 utama tersebut lebih ‘appealing’ dibanding 3 karakter utama, jadi kalian harus bisa bersabar untuk mendapatkan karakter lain yang ingin kalian mainkan.
Ada 3 ending yang bisa kalian dapatkan disini, yaitu Eryn’s Ending, Tiara’s Ending, dan Normal Ending. Kebetulan saat penulisan ini saya tidak sengaja mendapatkan Tiara’s Ending karena saya main pencet Story Tiara dan tidak tahu kalau ada percabangan cerita (baca: telat baca achievement Steam).
Selain poin-poin yang disebutkan diatas, game ini juga dapat membuat pemain pria senang memainkan game ini. Salah satu contohnya ya:
Best girl-nya saya.
Tidak tertutup kemungkinan juga pemain wanita untuk memainkan game ini, karena ada “bumbu khusus” dari sang developer. Meskipun tidak ber-CG bagus seperti diatas, tapi lumayan lah.
Two dudes naked with good muscles!
Verdict : Fang/250 hit combo
Buat saya yang senang sekali memainkan RPG, cukup menarik untuk dimainkan karena berbeda dengan RPG yang saya mainkan selama ini. Pilihan karakternya banyak, dan tidak harus melulu memakai karakter utama karena semuanya bisa menjadi leader. Meskipun ada beberapa kali kalian ditinggal sendiri oleh member lainnya karena mereka tidak ingin bertarung, maka kalian terpaksa bertarung hanya dengan MC saja.
Story gameplay dari FFF sendiri hanya sekitar 30 jam saja, game ini tidak disarankan untuk orang yang cuma suka sekali tamat lalu tidak dimainkan kembali, karena banyak fitur yang baru bisa kalian ambil setelah level-level tertentu, apalagi dengan 3 ending yang mungkin kalian tidak sadar ternyata telah terlewat event-nya lalu kalian baru sadar ternyata kalian sudah terlewat jauh.
Untuk gameplay-nya sendiri saya sangat terbantu karena masih full support untuk controller, sehingga masih dapat dimainkan dengan santai. Jika kamu tidak memiliki gamepad pun tidak masalah, dikarenakan interface dari keyboard pun tetap bisa disetting sesuai keinginan. Gameplay-nya sangat berat untuk yang baru pertama kali memainkan game ini, karena saat sedang grinding level atau mencari barang untuk quest, kamu tidak bisa memulihkan HP karakter meskipun sudah naik level, kamu harus keluar dari dungeon untuk dapat memulihkan HP. Meskipun percakapan pada umumnya menggunakan style Visual Novel, akan tetapi beberapa kali event ditampilkan dalam bentuk 3D CG battle. Dan saya selalu menyayangkan kalau Compile Heart dalam membuat dungeon pasti banyak pengulangan material dungeon lalu dimodif sedikit.
Dan karena ini adalah Dark RPG, maka ada beberapa scene yang cukup mencekam dan mengerikan, setting era medieval (desain kota yang terlihat selama game berlangsung), usaha untuk menghidupkan kembali Vile God (semacam Satan) oleh antek-anteknya, usaha untuk balas dendam, dan ditambah BGM saat battle yang cukup membuat deg-degan jika HP salah satu karakter low, tidak disarankan buat kalian yang tidak suka dengan tema-tema kelam dan menakutkan.
Warnanya itu loh.
Bonus :
Tolonglah, Fang.
Bagi-bagi tips buat 250 hit combo ya kalo main!
The post [Review] Fairy Fencer F appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.