Satu bulan penuh rubrik Waifu Wednesday dari seri Hibike? Challenge Accepted! Kali ini kita akan membahas senpai yang paling dominan dari serial ini, Tanaka Asuka.
100% calculated!
Seperti yang sudah diperkirakan saat saya menulis tentang Mizore minggu lalu. Pasti akan banyak permintaan untuk membahas senpai yang satu ini. Selain itu daripada kepalang tanggung, sekalian saja kita teruskan Hibike! Chain dalam rubrik Waifu Wednesday kali ini.
Saya janji ini adalah Hibike! Chain yang terakhir. Karena untuk minggu depan, rubrik ini akan saya kembalikan lagi ke empunya, Signum.
+ Smart, Independent, and mature women
Kesan pertama yang muncul dalam pikiran saya saat melihat Asuka pada episode pertama Hibike! adalah seorang senpai yang pintar (stereotip dari kacamata), mandiri, dan dewasa. Biasanya kesan saya terhadap suatu karakter dapat berubah seiring dengan perkembangan karakter pada serial tersebut. Namun tidak seperti kebanyakan anime yang saya tonton, kesan saya terhadap Asuka ini sama sekali tidak berubah hingga serial Hibike! musim kedua berakhir.
Perkembangan Asuka dalam dua musim serial ini justru terkesan membuat Asuka semakin kuat dari satu episode ke episode lainnya. Terutama di musim kedua saat dia harus menghadapi ibunya yang sangat tidak ingin dia tetap lanjut dalam klub musik. Dimana karakter wanita pada umumnya akan cenderung menurut, atau justru dibawa stress.
Namun hal ini tidak berlaku baginya. Asuka justru ‘melawan balik’ ibunya dengan membuktikan bahwa nilainya bisa bagus. Baru kemudian melanjutkan kegiatan bersama para kouhai yang dicintainya di klub. Asuka membuktikan bahwa perlawanan tidak selalu harus dilakukan dengan cara yang frontal. Pembuktian dengan prestasi jauh lebih ampuh ketimbang sekedar omongan atau perdebatan semata. Semoga menjadi inspirasi bagi kalian yang sedang kurang akur dengan orangtua ya!
+ Akan selalu menyemangatimu!
Siapa yang tidak mau disemangati oleh Asuka?
Bukti sudah banyak.. Anak-anak yang dulunya murung dan lesu dapat kembali ceria dan bersemangat berkat Asuka-senpai.
Tunggu apalagi? Sekarang giliran kalian!
+ Natural born Leader
Obey!
Tunggu dulu, sepertinya saya pernah melihat pose ini pada sebuah kartun yang juga keluaran KyoAni.
Kabar gembira bagi kalian yang maniak Femdom (Female Domination) alias suka didominasi oleh wanita. Karena Asuka-senpai adalah tipe gadis alpha. Yang berarti Asuka akan mendominasi siapapun yang ada dalam lingkar pergaulannya. Bisa kita lihat sendiri sepanjang serial Hibike! berlangsung, Asuka adalah motor yang menggerakkan klub musik. Tanpa Asuka, klub musik bagai kehilangan arah dan tujuan.
Selain itu, kemampuan memimpin Asuka tidak perlu diragukan lagi. Dia mampu membimbing para kouhai-nya ke jalan yang benar. Hampir tidak ada satupun anggota yang mampu menolak perintah maupun menepis argumen Asuka di klub musik.
Asuka sepertinya didaulat oleh sang pencipta memiliki aura pemimpin bawaan lahir. Sehingga tak heran kalau dia mampu memimpin rekan-rekan di klub musik jauh lebih baik dari Haruka.
No offense for ya Haruka, but Asuka is much better than you about leadership
+ Red-rimmed Glasses & Well-developed body
*heavy breathing*
Silakan terlebih dulu putar lagu tema pink panther sebelum mulai membaca sub-bahasan ini.
Asuka memiliki perawakan fisik yang diimpikan oleh kebanyakan gadis seumurannya. Badan tinggi semampai, ditambah dengan ‘aset’ yang menjulang, perut yang langsing, serta pinggul yang proporsional. Tak ketinggalan, kacamata bingkai merah yang pasti akan membuat K.O para megane-maniac yang ada di Tanah Air.
Kumiko sempat putus asa selepas tes fisik yang diadakan sekolahnya. Dimana hasil tes fisik mengumumkan bahwa tubuh Kumiko tidak berkembang secara signifikan dari sejak SMP. Namun dia kembali bersemangat saat melihat kedua sahabatnya: Hazuki & Sapphire juga tidak ‘cukup berkembang’.
Pada saat itulah Asuka-senpai lewat di hadapan mereka dan…
*Boom!* Puberty crusher!
– Sangat menutup diri
Salah satu sisi gelap dari Asuka adalah: “Tidak ada yang dapat membaca isi dari pikirannya”
Kumiko sang protagonis bisa saja mengetahui segala hal dan membaca pikiran anggota-anggota klub musik seperti Reina, Mizore, dan yang lain. Namun hal ini tidak berlaku terhadap Asuka. Jangankan Kumiko, teman-teman seangkatannya sekalipun tidak dapat membaca pikirannya. Hal ini terjadi karena Asuka selalu dapat terlihat tegar, bersemangat, dan ceria meskipun dalam pikirannya sedang menyembunyikan sesuatu.
– Ambisius
Demi mengejar tujuannya, Asuka akan melakukan cara apapun meski itu harus memanfaatkan orang-orang disekitarnya. Seperti yang sudah kita lihat pada musim kedua Hibike, Asuka sangat ingin diperhatikan saat memainkan Euphonium oleh juri Kompetisi Nasional sekaligus ayah kandungnya, Shindo Masakazu.
Maka dari itu tidak heran jika Asuka sangat ingin tampil pada Kompetisi Nasional untuk tujuan tersebut. Asuka mengakui pada Kumiko bahwa dia menjadi sangat serakah dan berhasrat untuk harus dapat maju bagaimanapun caranya ke Kompetisi Nasional saat dia melihat nama ayah kandungnya menjadi salah satu juri disana.
– Seram kalau sudah ngambek
Jangan coba-coba membawa topik yang membuat Asuka bete deh. Karena dia akan langsung membuat tatapan kosong dan bergerak secara random untuk mengekspresikan kesebalannya tersebut.
Meski terlihat konyol, namun tidak ada satupun orang di divisi yang dipimpin Asuka berani mengajak ngobrol atau mencoba untuk menenangkannya. Bahkan duet Gotou & Riko-senpai lebih memilih untuk diam dan membiarkan Asuka untuk keluar dari ruangan.
Wah, harus ekstra hati-hati ya untuk kalian yang mau meng-klaim Asuka sebagi waifu!
Akhir kata, dengan ini saya resmi menyudahi Hibike! Chain dalam rubrik Waifu Wednesday kali ini. Sampai jumpa lagi pada rubrik-rubrik lain yang pasti tak kalah menarik!
The post [Waifu Wednesday] Tanaka Asuka appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.