Selamat datang di JOI Spotlight sebuah rubrik baru dimana para staf JOI memberi ulasan pendek tentang anime, manga, game, & album yang hadir pada tiap minggunya. Dengan tibanya Winter Season 2017, ada banyak seri baru untuk mengawali tahun ini. Oleh karena itu, mari kita ulas berbagai hal yang disorot oleh staf JOI di dua minggu terakhir ini.
Konosuba 1-2
Kaptain
Season kedua ini terasa seperti episode 11 daripada pembuka season baru. This is a good thing. Perkenalan ulang disini dilakukan dengan efektif lewat interogasi dan penyelidikan pengadilan, dengan kata lain DEEN sepenuhnya sadar daya tarik utama seri ini adalah bagaimana party Kazuma mengacaukan segalanya.
Jelas DEEN sudah nyaman dengan materi yang mereka garap. Adegan orisinal anime-nya untungnya bisa dieksekusi dengan bagus dan interaksinya sangat in-character. Begitu juga dengan para karakter latar yang persisten sehingga Axel (kota saat ini) terasa lebih hidup.
Untuk kritik soal animasi dan kualitas gambar, saya hanya bisa bilang bahwa season pertama kemarin juga Konosuba mendapat kritik serupa. Kritik dan argumen atas direksi penggambaran sudah saya jabarkan tahun lalu, jadi silahkan kalian baca lagi bila butuh pengingat.
bukan_randy
Good ol KonoSuba is back, with even worse/greater facial expressions
Seiren 1-2
Kaptain
Versi lebih riskan dari Amagami. I’m growing to appreciate how trashy it is. Sejauh ini aspek terburuk dari anime ini adalah sang tokoh utama akibat karakterisasinya yang terasa setengah-setengah. Namun bila mengingat Amagami kemarin, kepribadian Junichi memang berubah tergantung pasangan di arc yang berjalan. Jadi saya masih bersedia menolerir keberadaannya, setidaknya sampai dua heroine selanjutnya.
bukan_randy
Eps 1:
Lebih banyak ngejual sex daripada Amagami, tapi di luar itu jujur saya ngerasa isinya kalau ga bland, ya annoying. Tengah-tengah nonton sampe males dan ngeluarin gunpla weapon set buat dirakit sambil nonton. Kasarnya, ini kayak anime buat/tentang bocah baru puber.
Eps 2:
*facepalm and moans*
Well, pembawaan karakternya lebih enak sih dari episode 1, tapi kayaknya lama-lama lebih mending dapet MC dense daripada MC shy horny teenager kayak gini ;=_=
Signum
Seiren sekali lagi mengingatkan saya, kenapa saya berhenti menonton Amagami di tengah jalan. I mean, I do appreciate the girls, a lot, and by far they have the nicest designs on the season. Tapi sayangnya saya sama sekali tidak punya rasa simpati, empati, atau apapun kepada pemeran utamanya. Kalau boleh jujur, dia yang membuat anime ini terasa membosankan, dan temannya punya presence lebih banyak dibanding dirinya.
Can we change the main character please?
Gabriel Dropout 1-2
Kaptain
Umaru untuk season ini. Untungnya kali ini para karakter (tepatnya para “malaikat”) tidak malu-malu untuk melumpahkan kebrengsekan mereka pada semua orang setan. Mungkin ini kali pertamanya saya senang dengan anime keluaran Doga Kobo sejak Nozaki-kun.
Secara individual tiap karakternya memang tidak terlalu menarik, namun interaksi satu sama lain mereka jauh lebih bagus disini dibandingkan dengan manga-nya.
Dedemit
HanaKana do-S
bukan_randy
Another moe-style comedy anime by Doga Kobo, and I meant that as a great thing, that’s pretty much their best kind of shows now. Eksekusi joke-joke-nya bagus, ditambah sama sound effect buat nambahin komedinya juga bagus. Surprisingly performa pengisi suaranya juga bagus-bagus meskipun kebanyakan itu seiyuu baru/jarang dapet peran gede, yg terkenal cuma Hana Kanazawa yg dapet peran karakter do-S.
Sangatsu no Lion 13
Kaptain
Pemegang opening favorit saya untuk season ini. Itu karena akhirnya saya menerima tonal whiplash seri ini, sama dengan Rei yang akhirnya menerima keluarga barunya dan mendapat dorongan baru untuk memainkan Shogi. Secara teknis sekarang anime-nya berada di sebuah tournament arc, jadi akhirnya kita bisa melihat dunia Sangatsu dari kacamata karakter lain yang bukan Rei.
Sama seperti Ping Pong, mereka bisa saja menggunakan olahraga apapun untuk karakter seri ini dan saya tetap akan menikmatinya.
Kuzu no Honkai 1-2
Dedemit
Reina (same seiyuu) with some brocon problem. Love is not simple as you think
Kobayashi-san Chi no Maid Dragon 1-2
bukan_randy
Eps 1:
Saya udah lama ga nonton anime buatan Kyoani sih, but has they always been this flat? Bahan joke-nya ada, tapi eksekusinya bener-bener datar di penggambaran, musik & suara, dan juga pengisi suaranya. Granted, pengisi suaranya kebanyakan seiyuu baru/minor, but Gabriel Dropout does the same thing and they’re leagues ahead of Maid Dragon.
Eps 2:
10 detik pertama dan 10 detik terakhir episode ini ngegambarin masalah yang saya sebut sebelumnya, bahan lawakannya ada tapi eksekusinya flat. Untungnya meskipun KyoAni ga begitu jago bikin komedi, mereka bisa bikin cewek imut, dan faktor itu ngebantu episode 2 ini jadi lebih bagus dari episode pertamanya.
Ai Mai Mi: Surgical Friends 1-3
bukan_randy
It’s Ai Mai Mi, and Ai Mai Mi gonna be as crazy and nonsensical as Ai Mai Mi Might Make Me Aiyaiyaiyaiyaiyai.
Signum
Kill it. With fire. No.
Little Witch Academia (2017) 1-2
bukan_randy
THIS. This is the fantasy adventure I’ve been loving from the first movie (dan ga kerasa dah 4 tahun dari movie pertamanya). Dan sama kayak filmnya, sound designnya bagus banget <3 Moga-moga kedepannya tetep banyak adventure-nya.
Kaptain
Seri TV Little Witch Academia adalah soft-reboot dari seri OVA-nya agar lebih sesuai dengan penayangan TV. Anime yang lebih mudah dibandingkan dengan kartun barat, dengan kata lain ini adalah seri semua umur yang sangat kompeten. Saya sangat menghargai perubahan Diana yang berubah dari popular bully di OVA-nya menjadi seorang murid yang sangat serius dengan tugasnya. Cara paling sederhana untuk menjelaskan seri TV ini adalah “ Harry Potter, tapi fokus ceritanya adalah Neville Longbottom VS Hermione Granger.”
Akiba’s Trip The Animation 1-2
bukan_randy
Eps 1:
Surprisingly very animated (not super good, but it has lots of movements) and unexpectedly very violent (though the “vampires” aren’t really dead when they get stripped, unlike in the games where they straight up turns to dust). Ryona lovers will like this anime.
Sayangnya tindakan karakter-nya rada “goblok”, dan anime-nya kurang awesome/all out buat netralisir kegoblokannya. Ada orang berantem ampe jebol tembok dan jatuh dari lantai 3 ke lantai dasar di Akibahara? Ah udah biasa, ga perlu dipikirin. Ada ledakan di kafe di Akibahara? Ga perlu kirim polisi, cukup 3 orang “vigilante” yg ngamanin lokasi.
And somehow the “vampires” are weak to air as opposed to sun, and that made even less sense than in the games. Gimana caranya mereka mandi kalau gitu?
Eps 2:
Oke, sebagian pertanyaan saya di eps 1 terjawab. Udah lama ga denger fake foreigner accent yang bikin gwa pingin garuk-garuk kepala sampai berdarah kayak DIO. Kualitas cerita ga membaik, karakter ga menarik, kebanyakan dialog cuma eksposisi atau joke ga lucu, dropped.
Nyanko Days 1-2
bukan_randy
Cat Videos: The Animation
Demi-chan wa Kataritai 1-2
bukan_randy
Jujur masih kurang suka color palletenya yg pastel & agak terlalu pucat, tapi surprisingly well-directed, transisi adegannya cukup menarik & bagus.
Pembawaannya lebih enerjetik daripada manga-nya, yang mana awalnya saya ga yakin seneng atau nggak (apalagi bagiannya Sakie), but as it goes, I’m starting to like it. Pembawaan dari seiyuu-seiyuu-nya juga lebih baik dari dugaan (kecuali mungkin Machi yg agak flat tapi ga jelek). Ada animasi-animasi kecil yang cukup menarik di beberapa bagian.
Signum
To be perfectly honest, this anime is not my cup of tea. Memang rasanya menonton anime ini sangat santai dan menyenangkan, namun di sisi yang sama saya tidak merasakan adanya intensitas atau sesuatu yang benar-benar menggungah rasa penasaran dalam anime ini. Tapi saya rasa anime ini masih cukup oke untuk diperjuangkan, dan mungkin saya akan menonton beberapa episode ke depannya.
Yami Shibai: Japanese Ghost Stories 4 1-3
bukan_randy
Same old Yami Shibai. Ada build-up menarik tapi ga ada backstory/alasan mengapa hal tersebut terjadi.
Ending episode 1 bikin saya ketawa lol.
Nana Mizuki Live Galaxy
NanaMiku
Karena tanggal 21 Januari adalah ulang tahun Nana Mizuki, saya ingin menyelesaikan menonton Blu-ray dari konser Nana Mizuki yang dibagi jadi konser lagu-lagu klasik dan lagu-lagu modern. BD-nya beli di Jepang pada bulan September tapi masih belum dibuka sampe sekarang.
Onihei 1-2
Kaptain
Sebuah drama polisi era Edo. Sumber material yang bagus dan kualitas produksi yang bisa ditolerir menghasilkan sebuah anime yang fungsional, dengan kata lain bila bukan karena tema dan setting-nya saya akan melewati anime ini.
Sejauh ini kasus tiap episode hanya sekedar latar untuk Heizo mengumpulkan spesialis dan kontak untuk membantu tugas kepolisiannya. Tema yang bisa saya tangkap dari kedua episode adalah “waktu merubah manusia”, semoga saja ada perkembangan pada tema ini karena walaupun tema yang konsisten berguna untuk membuat cerita yang terstruktur, hal ini sayangnya membuat kasus dan misteri yang ada semakin mudah ditebak jalannya.
ACCA: 13-ku Kansatsu-ka 1-2
Kaptain
Ini adalah anime dimana kita mengikuti seorang inspektur yang mengaudit berbagai departemen sipil sebuah negara fiktif. Saya sendiri penasaran bagaimana sebuah cerita bisa timbul dari premis ini, namun begitu saya menyadari bahwa Jean Otus, sang protagonis; adalah unreliable narrator yang aktivitas sehari-harinya tidak seperti yang ditunjukkan adegan yang ditampilkan, opini saya terhadap seri ini berubah banyak.
Ini adalah seri yang menuntut penontonnya untuk memperhatikan berbagai detil dan kejadian kecil yang terjadi di dalam dan di luar adegan yang menjadi fokus. Sejauh ini tiap distrik dan departemen yang dikunjungi cukup menarik, dan nampaknya budget dihabiskan untuk makanan, which look pretty damn great. Satu-satunya komplain saya sejauh ini adalah eksposisi yang walaupun informasinya cepat relevan, penyampaiannya belepotan.
Hand Shakers 1
Signum
Nope, saya punya trust issues yang luar biasa mengenai anime-anime yang membuka menit-menit pertamanya dengan lenguhan wanita. Apalagi saat saya kira anime ini akan lebih ditujukan bagi para penggemar muda, much like Vanguard dan anime yang mirip-mirip. Namun ternyata tidak.
What did I got? Cowok gila mesum yang senang BDSM menginjak-injak wanita maso yang tidak bisa berhenti melenguh karena dia sange. Nope.
Shouwa Genroku Rakugo Shinjuu S1 2-3
Kaptain
Saya akui episode keduanya adalah episode anime yang butuh waktu paling lama untuk diselesaikan. Sekarang dengan tayangnya season kedua dan mulai hausnya saya dengan period drama, saya bisa mulai mengejar seri yang seharusnya saya tonton dari kemarin ini. Review akhir seri ini, yang saya rencanakan akan menggabungkan kedua season-nya adalah target artikel saya untuk musim ini.
Tiger Mask W 13-14
Kaptain
Karena episode 14 hanyalah breather episode tentang melindungi kayfabe yang sudah terlalu sering diceritakan genre ini, saya hanya akan fokus pada episode 13 yang merupakan arc finale dari turnamen Max Dome.
Ini adalah seri yang sangat Toei, sebuah kumpulan episode dimana budget dihemat sebanyak mungkin dengan beberapa episode yang direksi dan kualitas produksinya sangat bagus, sehingga membuat semua kualitas jelek yang ditonton sebelumnya nyaris terbayar. Kedua episode tersebut adalah Red Death dari episode 4 dan Yellow Devil dari episode 13 and hotdamn the match made the whole thing worth it. Untuk kalian yang mengikuti acara NJPW seharusnya dapat lebih puas mengikuti plotline yang berjalan paralel di seri ini.
Nobunaga no Shinobi 16
Nobunaga Oda Campaign: Week by Week Edition. Walaupun materinya sendiri berasal dari komedi 4-koma, bisa dibilang seri ini adalah cara paling santai untuk mengikuti kampanye Oda Nobunaga. Kali ini fokusnya adalah pembangunan kastil Sunomata Hideyoshi dan jujur saja, saya menulis tentang episode ini agar punya alasan untuk mem-posting adegan ini.
Xenoblade
bukan_randy
Setelah sekian lama jadi maniak Xenogears dan kecewa dengan Xenosaga, akhirnya saya ada kesempatan untuk main Xenoblade, and it was a blast. Lucunya ini mungkin satu-satunya game JRPG di mana saya main dan hampir ga tahu apa-apa soal plot dan karakternya pas baru mulai (tampang karakter-karakternya aja ga kenal selain Shulk, itupun gara-gara dia nongol di SmashBros), and it’s really fresh.
Ceritanya punya twist-twist yang menarik, dan karakter-karakternya cukup relatable meskipun sebagian besar cuma ngikut Shulk. Dunban sebagai veteran war hero tetapi tidak world-weary dan cukup riang terasa sangat fresh, tapi juga lucunya terasa sama sekali tidak akan bisa sebagus ini seandainya dia yang jadi tokoh utamanya. He deserve to get a “dependable aniki” award and sit besides Kamina and the likes.
Sayangnya makin ke belakang makin males ngerjain questnya karena kelewat banyak, kebanyakan cuma fetch/kill quests, dan harus ngomong ke berbagai NPC di kota-kota yang makin lama makin luas dan makin minim tempat teleportnya. Already over 60 hours in, dan kayaknya udah deket akhir-akhir ceritanya.
Gravity Rush 2
NanaMiku
JOI baru aja dapet Gravity Rush 2 dari Sony jadi sekarang saya lagi sibuk mainin game-nya untuk di-review. Sekarang masih di awal game dan lagi membiasakan diri dengan sistem gravitasinya karena dulu Gravity Rush pertama hanya sempat mencoba saja.
Gacha
Signum
Untuk kalian sendiri seri apa yang kalian nikmati minggu ini? Silahkan tulis di kolom komentar di bawah.
The post [JOI Spotlight] Winter 2017 Edition appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.