Majalah Shonen Jump Giga adalah nama baru dari Shonen Jump NEXT (yang dulunya disebut juga dengan Akamaru Jump). Majalah kompilasi yang biasanya berisi manga-manga pengarang baru dan one-shot ini akan memuat 2 karya dari pengarang besar, Naoshi Komi. Salah satunya adalah karya barunya Toki Doki dan satu lagi adalah chapter 0 dari seri Nisekoi.

Chapter 0 ini akan memuat berbagai macam naskah, gambar produksi, ilustrasi bonus, dan masih banyak lagi. Mungkin ada juga lanjutan dari seri Nisekoi atau ending alternatif dimana Raku akhirnya memilih gadis lain untuk jadi waifu? Who knows.

Manga baru dari Naoshi Komi adalah Toki Doki, manga ini menceritakan kisah seorang murid pindahan yang bertemu dengan gadis yang hanya memiliki 220 juta degupan jantung lagi sebelum dia meninggal. Kira-kira 6-7 tahun mendatang. Melihat premisnya, saya hanya berharap ini bukan manga harem pemecah persahabatan lagi, tapi pastinya akan membuat banyak orang nge-feels.

Selain itu, akan dimuat juga Replay Bowl karya Taishi Tsutsui, pengarang dari seri Magical Patisserie Kosaki-chan yang juga baru saja ditamatkan.

Sumber: Crunchyroll

The post Jump Giga Akan Memuat Karya Baru Naoshi Komi dan ‘Nisekoi’ Chapter 0 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Perusahaan kereta di Osaka sedang berada dalam masalah setelah salah satu masinisnya mengeluarkan pengumuman yang terkesan diskriminatif terhadap orang asing minggu lalu. Di hari Senin, 10 Oktober lalu, masinis meminta maaf kepada para pengguna jasa kereta karena “ketidaknyamanan” yang disebabkan oleh “terlalu banyaknya gaijin di dalam kereta.”

Pengumuman tersebut dikemukakan masinis dari Nankai Electric Railway dari kereta limited express yang menuju ke Kansai International Airport pada pukul 11.30 pagi menurut Sankei Shimbun.

“Kami punya banyak gaijin bersama kami hari ini. Kami minta maaf karena ketidaknyamanan ini.” adalah pengumuman sang masinis berusia 40 tahun.

Kasus ini merebak setelah salah satu penumpang wanita yang berada di atas kereta saat pengumuman tersebut dikumandangkan mengklarifikasi staf Nankai Electric Railways di airport. Dia bertanya apakah pengumuman tersebut selaras dengan prinsip dari perusahaan tersebut.

Menurut perwakilan dari Nankai Electric Railways, masinis tersebut berkata demikian bukan karena ingin membuat komentar yang mendiskriminasikan penumpang lain. Namun dia khawatir akan adanya masalah di atas kereta karena dia mendengar salah satu penumpang Jepang “merasa terganggu karena ada banyak gaijin di atas kereta.”

Perusahaan tersebut juga meminta maaf karena insiden ini dengan mengklarifikasi “tidak baik untuk membeda-bedakan penumpang (karena kebangsaannya.)” Diumumkan juga kalau mereka juga sudah memberikan peringatan verbal kepada sang masinis.

“Baik Jepang ataupun warga asing, fakta bahwa mereka adalah penumpang kami tidak berubah,” menurut perwakilan Nankai Electric Railways. “Kami akan berusaha untuk mencegah insiden serupa di masa depan.”

Sumber: Japan Today
Gambar: 1, 2

The post Masinis Osaka Meminta Maaf Karena ‘Terlalu Banyak Gaijin’ di Kereta appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

“Thunderbolt Fantasy” yang merupakan kolaborasi antara Nitroplus, Good Smile Company, dan Pili ini banyak membuat orang bingung saat pertama kali diperkenalkan, karena nama Gen Urobuchi sendiri menempel di media yang kurang umum ini. Beberapa dari kalian mungkin merasa seri ini tidak relevan dengan situs yang berfokus pada anime, manga, dan pop–culture Jepang lainnya, dan saya akan menjawab sentimen tersebut dengan “I don’t care, now sit down and let me tell you about this Glorious Wuxia Insanity.” Berhubung ini adalah review yang bersifat menyeluruh, sebelum mulai saya berkewajiban untuk memberikan Spoiler Warning.

Thunderbolt Fantasy dibuat setelah Urobuchi yang diundang ke sebuah konvensi di Taiwan melihat booth milik Pili dan langsung keranjingan produksi seri mereka. Beberapa staf produksi Pili sendiri merupakan fans dari karya Urobuchi sehingga setelah diskusi antar pihak, dibuatlah sebuah seri Wuxia yang “sederhana” dan mudah dikonsumsi oleh mereka yang belum terlalu mengenal genre Wuxia ataupun medium penceritaannya. Dengan itu lahirlah Thunderbolt Fantasy Project (Pili merupakan bahasa mandarin dari Thunderbolt)

Di Taiwan sendiri seri acara semacam ini sudah umum. Saking umumya Pili sendiri bisa memproduksi dua acara tiap minggunya. Pertunjukkannya memiliki akar dari opera Cina sehingga di versi Taiwan-nya sendiri semua karakter laki-laki disuarakan oleh satu orang saja. Bobot rata-rata tiap boneka sekitar 6 Kg dan saya sangat menyarankan kalian untuk melihat video behind-the-scene seri ini karena obsesi para stafnya untuk membuat stunt dan efek praktikal sudah terlihat seperti sirkus.

Amazing production quality effective pacing

Kompetensi dan kualitas produksinya bagi kalian yang sudah menontonnya dapat dengan jelas dilihat. Mulai dari penggunaan besi asli untuk persenjataan, menghancurkan banyak boneka mahal untuk stunt-nya, dan pemberian karakterisasi dari para dalang, kalian yang jeli dapat melihat bahwa tiap karakter memiliki gaya berjalan mereka sendiri. Namun ada dua aspek produksi yang sulit dilihat dan sangat saya kagumi dari seri ini.

Yang pertama adalah para “aktor” boneka yang sangat tidak cocok untuk dilihat close–up untuk waktu lama, sehingga hal ini memaksa Urobuchi yang sangat hobi dalam menulis eksposisi panjang menjadi lebih efektif dalam penulisan dialog dan penyampaian eksposisi. Saya menyadari hal ini karena saat memilih gambar karakter untuk review ini, sulit sekali mencari yang tidak terlihat “aneh.”

Begitu juga dari sisi staf produksi yang harus berurusan dengan heroine non-standard (untuk standar acara Pili) seperti Dan Fei/Tan Hi. Dikatakan Dan Fei sendiri memiliki perangai yang tidak umum sehingga sang dalang harus menambah repertoir baru untuk memainkan perannya dengan baik, saya sangat berharap tipe karakter ini dapat tersebar ke acara Pili lainnya.

Untuk kalian yang penasaran kenapa kebanyakan karakter kidal, ini alasannya

Untuk casting para karakter, salah satu hal yang cukup lucu adalah kebanyakan seiyuu-nya merupakan veteran seri Fate. Sekali lagi kita kedapatan Tomakazu Seki sebagai antagonis arogan yang obsesinya adalah mengkoleksi pedang legendaris, Junichi Suwabe yang punya banyak pedang, dan Rikiya Koyama sebagai pembunuh profesional.

Kali ini Kiritsugu dicekik sampai mati oleh Irisviel

Musik Sawano, yang di review sebelumnya sudah saya anggap terjebak pada typecast tertentu; untungnya cukup baik penggunaannya disini, agak unik juga mendengar saxophone di sebuah cerita Wuxia. Untuk opening-nya sendiri, walaupun saya menyukainya, entah kenapa respon umum saat saya memperlihatkan opening-nya ke orang lain adalah “T.M.Revolution ngapain ada disini?”

A very well executed Wuxia story

Seperti yang sudah dijelaskan diatas, cerita wuxia Thunderbolt Fantasy didesain agar mudah diserap, sehingga struktur cerita seri ini kurang lebih adalah standar genre ini. Kalian yang sudah pernah menonton “film silat” seharusnya sudah familiar dengan cerita yang dimulai dengan artifak sebuah perguruan yang dicuri sekte “jahat”, pengumpulan party member untuk menghadapi tantangan utama, dan konflik akhir yang mengungkapkan kebenaran dari artifak yang bersangkutan. Hanya saja berhubung nama Urobuchi menempel di cerita ini, tentunya akan ada komplikasi tersendiri pada narasinya.

Ada dua misteri yang membuat saya terus bersemangat untuk menonton seri ini tiap minggunya, misteri pertama adalah “Apakah ini benar cerita Wuxia?” karena di paruh akhir seri ini rencana dari Lin Xue Ya/Lin Setsu A terungkap dan hal tersebut mengubah proyeksi cerita dari sebuah petualangan Wuxia standar menjadi sebuah konspirasi panjang untuk mengakhiri Mie Tian Hai/Betsu Ten Gai.

Dengan perubahan tersebut, beberapa aspek seperti penggunaan tenaga dalam/ki yang mungkin sudah menjadi pengetahuan umum untuk genre ini, dan semua Xia (pendekar) umumnya bisa melakukan hal-hal seperti transfer tenaga ataupun menggunakannya secara ofensif; menjadi dipertanyakan, karena hal ini menunjukkan bahwa identitas beberapa karakter patut dicurigai.

Hal tersebut dengan sukses membuat tim “protagonis” lebih mencurigakan dari antagonis utama dan menunjukkan misteri kedua seri ini, “Siapa sebenarnya Shang Bu Huan/Sho Fu kan?” Cerita sudah jelas menunjukan bahwa Shang bukan Xia biasa dan jelas jauh lebih kuat daripada Xia lainnya, hanya saja daya tarik utama dari karakternya adalah loyalitas dan motivasi miliknya terus menjadi misteri sampai di akhir cerita. Urobuchi sendiri sering menulis protagonis mayoritas memiliki latar belakang yang bermasalah sehingga saya sendiri punya prediksi bahwa dia akan berkhianat menjelang akhir ceritanya.

Di tengah kelompok yang berisi penjahat dan orang yang kelewat naif, sang protagonis dengan elegan dapat menjadi karakter yang paling mencurigakan. Namun seperti yang bisa kita lihat di ending-nya yang anti-klimatik (yang akan saya jelaskan di poin berikutnya) identitas Shang justru mengungkap lebih banyak informasi tentang dunia-nya. Saya juga bisa mengatakan bahwa ini adalah satu dari sedikit karya dari Urobuchi yang akhir ceritanya berakhir dengan baik.

I really expected one of them to die, but they get the best possible ending instead.

Concerning the anti-climatic ending

Salah satu aspek yang mungkin mengecewakan beberapa penonton adalah konflik akhirnya yang anti-klimatik. Lin sendiri diungkap sebagai Xia yang luar biasa kuat dan dengan mudah mengalahkan Mie Tian Hai, sementara Shang sendiri memiliki 36 pedang pusaka yang menjadi sumber konflik dari ceritanya. Komplain yang ditujukan secara umum ditujukan pada betapa mudahnya konflik akhir cerita ini ditanggulangi.

Saya akan memberi persepsi saya atas ending-nya, mari kita mulai dari yang sederhana dulu. Fakta bahwa Shang memiliki 36 senjata pusaka yang baru dia gunakan di akhir cerita. Hal ini tidak terlalu mengejutkan karena beberapa petunjuk seperti pengetahuan Shang yang anehnya cukup spesifik pada aspek senjata pusaka di beberapa episode. Motivasinya yang kurang tinggi untuk membantu Dan Fei juga diungkap bukan karena kurangnya kepedulian dia pada masalah orang lain, namun dari perspektif Shang dia sudah mengalami cerita ini setidaknya 36 kali.

Easter Egg: Kebanyakan senjata milik Shang dinamakan dari karya lain Urobuchi dan Pili

Komentar akhir Shang bahwa konflik semacam ini diakibatkan oleh para Xia yang kelewat ambisius dan pertapa sakti yang seenaknya membuat artifak semacam ini menunjukkan bahwa untuk standar dunia Thunderbolt Fantasy, konflik semacam ini hanyalah sekedar kejadian sehari-hari. Hal inilah yang membuat saya senang dengan anti-klimaks ini karena ending ini mengungkap skala sebenarnya dari konflik cerita sekaligus kesadaran dari genre Wuxia yang kebanyakan konfliknya selalu saja didasari oleh orang ambisius yang menginginkan artifak/senjata/kitab sakti.

Untuk kemampuan Lin sendiri, kita perlu melihat lebih dekat dengan dua aspek yang sangat lekat dengan cerita Wuxia, “Reputasi” dan” Ambisi.” Untuk reputasi kita bisa melihat bagaimana reputasi seseorang mempengaruhi interaksi satu karakter dengan karakter lainnya, Sha Wu Sheng/Setsu Mu Sho yang memburu Xia dengan reputasi besar, Shou Yun Xiao yang reputasinya tidak sebersih yang Juan/Ken kira dan membuatnya menyerah untuk menjadi “pahlawan,” dan tentunya Lin dan Mie yang menyembunyikan reputasi kekuatan mereka sebagai Xia legendaris di pertarungan klimaks mereka. Tentunya Shang yang sama sekali tidak memiliki reputasi, setidaknya sampai di klimaksnya; justru menjadi karakter yang paling mencurigakan.

Dari deskripsi diatas dapat dilihat bahwa Thunderbolt Fantasy melihat reputasi lebih sebagai beban dan kelemahan. Pandangan yang cukup unik di genre Wuxia yang melihat reputasi sebagai hal yang prestisius. Pada akhirnya karakter yang membuang ataupun mahir menyembunyikan reputasi merekalah yang selamat sampai di akhir cerita.

Untuk Ambisi, Empat karakter menghidupi empat langkah yang dijalani seorang Xia dan saya rasa ini adalah tema dan filosofi utama dari Thunderbolt Fantasy. Sha Wu Sheng, adalah Xia yang terobsesi dalam menunjukkan reputasinya sebagai pembunuh, namun langkahnya terhentikan oleh Mie Tian Hai yang tidak peduli dengan reputasinya karena dia yakin dirinya-lah Xia terkuat di dunia.

Mie Tien Hai secara arogan lalu memburu senjata dan harta yang sesuai dengan Xia sekuat dirinya, namun dia kalah oleh Lin Xue Ya yang tidak peduli dengan harta ataupun reputasinya sebagai Xia. Lin yang sudah bosan setelah mencapai puncak kemampuan seorang Xia, berambisi untuk menikmati hidup dengan mempermalukan dan menghancurkan ambisi Xia lain yang pantas dihancurkan. Hanya saja dia gagal mengantisipasi apa yang akan seorang Xia lakukan setelah kehilangan segalanya, yang berujung pada hancurnya harapan terakhir untuk menyegel Yao Tu Li.

Akhirnya kita sampai ke Shang Bu Huan, yang sama sekali tidak memiliki obsesi pada harta, reputasi, ataupun ambisi yang destruktif. Dia adalah seorang Xia yang mengunakan batang kayu karena “membunuh harusnya bukan sebuah hal yang mudah dilakukan” dan hanya ingin mengurangi penderitaan dunia dengan mengamankan senjata-senjata yang walaupun berguna untuk melindungi dunia manusia, seringkali jatuh ke tangan yang salah.

Perlu diketahui bahwa di cerita Wuxia, sang pahlawan tidak mendapat kedamaian setelah dia menyelesaikan konflik utamanya. Seorang Xia baru akan mendapatkan kedamaian setelah dia membuang ambisi dan nafsunya sebagai Xia dan memulai hidup yang damai. Cerita Wuxia yang berkualitas umumnya sadar bahwa perjalanan hidup seorang Xia sangatlah destruktif dan perjalanan mereka baru akan berakhir setelah mereka berhasil meredam ambisi mereka. Jadi bisa dibilang walaupun Shang sudah mencapai “puncak” sebagai seorang Xia, Juan adalah “pemenang” utama season satu ini.

Urobuchi sendiri pernah mengatakan bahwa dia merupakan fans karya Wuxia Gu Long. Untuk kalian yang kurang familiar dengan karya Wuxia, Gu Long adalah salah satu penulis cerita Wuxia terbesar selain Jing Yong , yang contoh karyanya adalah Legend of Condor Heroes yang kemungkinan besar lebih familiar bagi kalian. Cerita karya Gu Long umumnya melibatkan lebih banyak konflik ideologi/filosofi antar Xia dibandingkan konflik fisik Jin Yong, sehingga karya Urobuchi yang satu ini saya rasa sudah memiliki fondasi dan konsistensi yang kuat untuk dibangun lebih lanjut.

Verdict: More of this, please

Ini adalah seri yang berhasil mengejutkan saya tiap episodenya baik dengan kualitas produksi yang luar biasa kompeten dan penulisan cerita Urobuchi yang “dipaksa” untuk menjadi lebih efektif. Perlu diketahui juga bahwa masa kecil saya yang dipenuhi oleh manhua Wuxia karya Tiger Wong kemungkinan besar terlalu mewarnai bias saya untuk acara semacam ini.

Yang jelas, saya sangat berharap kesuksesan Thunderbolt Fantasy bisa memberi angin baru untuk genre Wuxia di pasar yang lebih luas dan sekuel selanjutnya dapat mendapat dukungan yang lebih besar.

bukan_randy

Saya coba rangkum singkat saja reaksi saya mengenai seri yang satu ini di tiga waktu yang berbeda.

– Sebelum menonton Thunderbolt Fantasy: “Ini Urobuchi mabuk apaan sih bikin drama boneka, pakai seiyuu-seiyuu ternama pula lololol.”
– Setelah menonton episode 1: “Wuahahahahahah production quality-nya lebay abis!”
– Setelah menonton sampai tamat: “Ini adalah salah satu kandidat kuat untuk ‘anime’ terbaik tahun ini, serius.”

Urobuchi kembali menghadirkan karakter-karakter yang menarik dan cerita yang memiliki makna di belakangnya tapi juga mudah dicerna dan menarik di depannya (plis guys, Urobuchi itu ga cuma “dark dan pasti ada yang mati” doang). Ketika awalnya saya tertarik dengan seri ini hanya untuk lucu-lucuan saja, beberapa episode kemudian saya benar-benar tertarik dengan asal-usul karakternya dan apa yang akan terjadi berikutnya.

So yeah, acara ini di luar dugaan bisa membuat weekend saya di season kemarin sangat seru (ditambah dengan JoJo’s Bizarre Adventure dan 91 Days juga). Terima kasih banyak kepada Urobuchi dan seluruh staff karena saya benar-benar menikmati acara ini.

And there’s season 2, yay!

The post [Review] Thunderbolt Fantasy appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Jepang memang bukan negara yang terlalu ketat dalam larangan merokok dalam ruangan, bila kamu memasuki sebuah restoran keluarga baik di anime maupun dunia nyata maka kamu akan ditanya apakah kamu mau makan di ruangan smoking atau non-smoking. Beberapa restoran di Indonesia pun masih memperbolehkan praktik ini selama mereka memiliki ruang dengan ventilasi yang baik.

Namun sepertinya pemerintah Jepang sudah terlalu lama membiarkan praktik tersebut, dan mempertimbangkan kembali untuk melarang masyarakat merokok di dalam ruangan. Menteri Kesehatan, Tenaga Kerja dan Kesejahteraan Masyarakat merasa ini sudah saatnya bagi Jepang untuk berubah. Menurut statistik, lebih dari 15.000 kasus warga Jepang yang terkena kanker dan penyakit koroner lain merupakan perokok pasif.

Pemberlakuan larangan merokok dalam ruangan ini akan berlaku di beberapa tempat, dan diantaranya adalah:

• Restoran
• Bar
• Hotel
• Tempat layanan jasa lainnya

Pelanggar dari aturan tersebut dapat dikenakan denda yang harus dibayarkan kepada pihak manajemen gedung tempat layanan tersebut diadakan. Larangan juga mungkin dikenakan kepada tempat lain seperti gedung pemerintahan dan lapangan pacuan kuda.

Larangan ini tidak berhenti di dalam ruangan juga, tapi juga di luar ruangan untuk tempat-tempat tertentu seperti di luar sekolah atau institusi medis.

“Kami sudah tertinggal dibanding negara berkembang lainnya dalam masalah perokok pasif ini.” menurut kementerian. Walaupun saat ini kementerian kesehatan sedang berdiskusi dengan departemen lain di pemerintahan, dikabarkan kalau aturan baru tersebut diharapkan bisa diusulkan tahun depan. Mereka juga berharap aturan ini bisa diterapkan sebelum Olimpiade Tokyo 2020.

Sumber: Rocketnews
Gambar: 1, 2

The post Pemerintah Jepang Akan Mempertimbangkan Larangan Merokok di Dalam Ruangan appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Buat yang hari Seninnya masih kelam dan butuh kehangatan, mungkin episode kedua dari seri “Getsuyoubi no Tawawa” akan membuatmu sedikit lebih ceria. Hari ini episode kedua dari seri tersebut ditayangkan di Nico Nico Douga, dan masih belum ada informasi bila video tersebut sudah diunggah channel NBC Universal ke situs YouTube. Berikut adalah videonya.

Bila kamu jeli dalam menonton anime episode kedua ini, kamu juga bisa menemukan cameo Ai-chan bersama dengan salaryman di dalam kereta. Sungguh luar biasa nasib para salaryman di seri milik Himura Kiseki ini.

Karena kini sang office lady juga sudah diberikan cerita tersendiri, saya jadi tertarik karakter mana lagi yang akan mendapat cerita lain? Mungkinkah ada cerita mengenai adik dari Ai-chan yang menerima telpon dari kakaknya di stasiun kereta? Mungkin saja.

The post ‘Getsuyoubi no Tawawa’ Episode Kedua Dimeriahkan Ai Kayano appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Gust telah merilis informasi terbaru untuk “Blue Reflection: Maboroshi ni Mau Shoujo no Ken” yang mengungkapkan detil pertama mengenai sistem gameplay-nya.

Berinteraksi dengan Teman di Sekolah

Hinako Shirai sang tokoh utama tidak bisa lagi menari ballet yang disukainya karena cedera. Dia kemudian bertemu dengan dua gadis bernama Yuzuki Shijou dan Raimu Shijou. Hinako setiap hari pergi ke sekolah bersama mereka berdua dan akan memperdalam relasi dengan berbagai teman perempuan di kelasnya.

Dengan memperdalam relasi dan mendapatkan teman baru, kalian akan bisa mengaktifkan berbagai event spesial setelah pulang sekolah atau di hari libur.

Semua orang memiliki masalah yang berbeda, seperti masalah cinta atau relasi dengan oran lain. Bahkan kadang ada situasi saat Hinako tidak mengetahui jarak antar kedua orang dan membuat lawan bicaranya kesal.

Hati Para Gadis dan Reflector

Kekhawatiran dan masalah yang dihadapi oleh teman sekelas kalian tidak bisa diselesaikan di dunia nyata. Terdapat “Different World,” dunia yang terbentuk dari kumpulan pikiran bawah sadar manusia dan didalamnya terdapat penyebab utama dari masalah-masalah yang dialami oleh teman-temannya. Hinako, Yuzuki, dan Raimu harus masuk ke dunia ini sebagai Reflector untuk menyelesaikan masalah-masalahnya.

Untuk menyelesaikan masalah ini, kalian harus mencari emosi yang menjadi kristal yang menyebabkan masalah di dalam Different World. Di dunia yang ini, yang merupakan pikiran dari manusia, Hinako dan teman-temannya akan menghadapi berbagai tantangan.

Selain Fragment, kalian juga bisa mendapatkan berbagai item di Different World. Kalian bisa menggunakan item ini untuk membuat item baru yang berguna untuk memulihkan diri atau pada saat menjelajahi dunia lain tersebut.

Ketika kalian menyentuh musuh di Different World, kalian akan langsung masuk ke pertarungan.

Hinako, yang berubah menjaid Reflector yang penuh kekuatan sihir; bertarung dengan sekuat tenaga dengan pedang di tangannya.

Yuzuki bertarung menggunakan baton ketika berubah menjadi Reflector.

Senjata Raimu sedikit berbeda, dia bertarung mengguankan boneka raksasa.

Dengan bertarung, menjelajahi, dan mengumpulkan Fragment di Different World, akan ada perubahan di dunia nyata yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi oleh teman kalian.

Dengan meneukan Fragment, Hinako dan kawan-kawannya perlahan-lahan menjadi kuat.

Hinako terus bertarung sebagai Reflector dengan harapan kakinya bisa sembuh. Tetapi apakah perubahan besar terjadi di dunia nyata…?

Limited Edition

Gust akan menghadirkan 2 macam edisi terbatas untuk Blue Reflection:

Premium Box

• Game Blue Reflection
• Kode download utnuk kostum spesial hinako
• Blue Reflection official soundtrack (3 disc)
• Dengeki Hoshinomiya Bunko (booklet)
• B3 cloth poster
• Set bromide bergaya foto (3 buah)
• Kalender sekolah

Special Collection Box

• Game Blue Reflection
• Kode download utnuk kostum spesial Hinako
• Blue Reflection official soundtrack (3 disc)
• Dengeki Hoshinomiya Bunko (booklet)
• B3 cloth poster
• Set bromide bergaya foto (3 buah)
• Kalender sekolah
• Cloth poster yang bisa dibalik ukuran nyata
• 15 buah poster karakter ukuran ekstra besar

Dengeki Hoshinomiya Bunko

Official Soundtrack

Blue Reflection akan rilis untuk PlayStation 4 dan PlayStation Vita. Tanggal rilisnya masih belum diketahui.

Sumber: Gematsu

The post ‘Blue Reflection’ Mulai Detilkan Gameplay appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Salah satu grup musik yang terkenal di kalangan penggemar anime dan penggemar lagu Jepang adalah T.M. Revolution. Karena itu, untuk Monday Music kali ini akan membahas tentangnya.

Meski namanya seperti nama grup musik, T.M. Revolution sebenarnya adalah solo band yang dipimpin oleh Takanori Nishikawa. Namanya sendiri adalah singkatan dari Takanori Makes Revolution. Meski namanya terdengar seperti Takanori yang aktif sendirian, sebenarnya nama ini ditujukan untuk Takanori yang melakukan revolusi bersama produsernya, staffnya, dan juga fans.

Sebelum pembentukannya, Daisuke Asakura yang menjadi produser T.M. Revolution membentuk band sendiri di tahun 1995, tetapi kemudian berpisah dan fokus menjadi produser untuk musisi-musisi lainnya. Di tahun yang sama, Takanori diperkenalkan oleh seorang hair stylist kepada Asakura untuk menjadi salah satu vokalis lagu yang diproduserinya. Sebelum bergabung, Takanori adalah vokalis dari band Luis-Mary, tetapi band tersebut bubar pada tahun 1993 karena perbedaan pendapat.

Pada awalnya, Asakura merilis single “Black or White?” dengan Takanori sebagai vokalis tamu dengan nama unit Daisuke Asakura expd. Takanori Nishikawa. Ternyata single ini cukup sukses, hingga bisa masuk Oricon. Takanori pun jadi sering diundang sebagai tamu untuk berbagai event yang diadakan oleh Asakura. Tidak lama setelah mereka aktif bersama, akhirnya mereka membentuk unit permanen dengan nama T.M. Revolution. Pada saat mereka membentuk unit ini, mereka membentuk 3 janji:

1. Berhasil menduduki Oricon Chart no.1 dengan single
2. Merilis album yang menjadi million seller
3. Mengadakan konser di tempat konser terbesar di Jepang (Konser di Tokyo Dome)

Ternyata, ketiga janji ini berhasil dipenuhi dalam waktu 2 tahun 8 bulan saja sejak mereka debut.

Di tahun 1996, single ketiga yaitu “Heart of Sword ~Yoake Mae~” menjadi lagu ending dari Rurouni Kenshin. Ternyata single ini salah satu katalis yang membuat nama T.M. Revolution jadi terkenal. Selain laku terjual, single tersebut juga membuat T.M. Revolution jadi sering tampil di berbagai acara musik.

Di tahun 1997, karir T.M. Revolution pun masih melaju dengan kencang. Single ke-6 yang berjudul “White Breath” berhasil menduduki peringkat pertama di Oricon Chart dan memenuhi janji pertama. Tidak hanya itu, T.M. Revolution juga tampil di Kouhaku Uta Gassen, acara musik terbesar di Jepang, untuk pertama kalinya. Di tahun 1998, album ketiganya yaitu “Triple Joker” berhasil menjadi million seller dan janji keduanya terpenuhi. T.M. Revolution juga tampil kembali di Kouhaku secara berturut-berturut untuk kedua kalinya.

Di tahun 1999, T.M. Revolution mengadakan konser di Tokyo Dome selama 2 hari. Karena itu, janji ketiga dan terakhir pun dipenuhi. Tetapi mereka mengumumkan bahwa kegiatan T.M. Revolution akan “disegel.” Setelah disegel, mereka beraktivitas dengan nama the end of genesis T.M.R. evolution turbo type D atau disingkat sebagai T.M.R-e. Salah satu perubahannya adalah mereka sengaja “membatasi diri” dengan cara merilis lagu dengan jumlah terbatas atau tidak banyak tampil di media.

Untungnya proses segel ini tidak lama karena di tahun 2000, segel T.M. Revolution dibuka kembali dan mulai beraktivitas seperti biasa. Tetapi di tahun 2001, T.M. Revolution merilis single “Boarding” yang menjadi single terakhir yang ditangani oleh Asakura. Karena itu, single berikutnya di tahun 2002 yaitu “Out of Orbit ~Triple Zero~” menjadi single pertama yang ditangani oleh Takanori sendiri.

Tahun 2002 juga bisa dibilang menjadi perubahan terbesar untuk karir Takanori. Dia merilis single “Invoke” yang menjadi lagu opening dari Mobile Suit Gundam Seed. Sejak saat ini, Takanori mulai sering beraktivitas di dunia anime dan game. Selain menyanyikan banyak lagu tema untuk Gundam Seed dan Gundam Seed Destiny, dia juga mulai mencoba karir sebagai seiyuu dengan mengisi suara Miguel di Gundam Seed dan Heine di Gundam Seed Destiny.

Karir Takanori terus sukses selama bertahun-tahun. T.M Revolution pun mulai berkolaborasi dengan berbagai konten. Contohnya di tahun 2005 T.M. Revolution berkolaborasi dengan Hello Kitty yang membuat sang maskot tersebut tampil mengenakan kostum T.M. Revolution, berkolaborasi dengan Nana Mizuki untuk lagu tema Valvrave di tahun 2013, berkolaborasi dengan SCANDAL di tahun 2014, dengan grup musik AOA di tahun 2016, dan lainnya.

Salah satu keunikan grup ini adalah pada saat konsernya. Pada saat konser dimulai, Takanori biasanya mengenakan kostum yang cukup tebal dan menutupi seluruh tubuhnya. Seiring konser berlanjut, Takanori akan mulai melucuti pakaiannya satu per satu. Jadi pada saat lagu terakhir dimulai, biasanya Takanori hanya memakai pakaian yang sangat minim, dengan celana yang sangat pendek dan baju yang sleeveless.

Grup ini pernah tampil di Indonesia dalam konser di Anime Festival Asia Indonesia 2014. Di tahun 2016, mereka juga akan hadir di Anime Festival Asia 2016 yang berlangsung di Singapura pada tanggal 25-26 November.

Kalian bisa mengikuti T.M. Revolution melalui situs resmi dan Twitter.

The post [Monday Music] T.M. Revolution appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Kadokawa Games akhirnya mengumumkan jadwal rilis untuk demo “Reco Love: Blue Ocean” dan “Reco Love: Gold Beach.” Demo-nya akan hadir di PlayStation Store Jepang pada tanggal 19 Oktober dengan ukuran 1,6 GB.

Dalam demo-nya, kalian akan bisa menikmati waktu selama satu pekan dalam game-nya (bukan waktu nyata). Tentu save data dari demo ini bisa ditransfer ke versi penuhnya apabila kalian menyelesaikannya. Bahkan demo ini juga dilengkapi dengan fitur upload yang ada di versi penuhnya. Jadi kalian akan bisa meng-upload video hasil rekaman kalian ke social media contohnya Facebook dan Twitter.

Reco Love adalah “evolusi” dari Photo Kano. Dalam game ini, kalian akan menjadi seorang murid SMA yang gemar merekam video. Tentunya obyek yang akan kalian rekam adalah para heroine yang ada di game ini. Game ini hadir dalam 2 versi yaitu Blue Ocean dan Gold Beach. Karakter dan setting untuk kedua versi sama, tetapi menawarkan cerita dan event yang berbeda.

Reco Love akan rilis di Jepang pada tanggal 20 Oktober untuk PlayStation Vita.

Sumber: Gematsu

The post Demo ‘Reco Love’ Rilis di Jepang per 19 September appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Gust telah merilis informasi terbaru dari “Nights of Azure 2: Bride of the New Moon” yang memperkenalkan Lily baru bernama Camilla dan juga Servan baru yang akan membantu kalian.

Perkenalan Lily Baru

Camilla Arukado

Seorang dokter yang meneliti tentang half-demon buatan. Dia terlihat seperti orang yang dingin dan tidak mudah terguncang oleh berbagai hal. Camilla adalah seorang jenius yang menghidupkan kembali Alushe sebagai half-demon setelah jantungnya ditusuk oleh demon. Dia menawarkan hotel kepada Alushe dan teman-temannya sebagai markas, tetapi tidak ketahui apa tujuan sebenarnya dengan membantu Alushe. Ketika bertarung bersama Alushe sebagai Lily, Camilla menggunakan senjata api.

Camilla akan memberi dukungan dalam bentuk saran. Diluar penampilannya yang dingin, Camilla sebenarnya adalah perempuan yang baik hati dan sering memperingatkan Alushe agar tidak bertindak liar.

Bertarung bersama Camilla

Dalam Nights of Azure 2, kalian akan bertarung bersama seorang Lily dan 2 Servan. Camilla, yang bertarung menggunakan senjata api, ahli dalam pertarungan jarak jauh.

Senjata milik Camilla memiliki dua mode yang dirubah dengan mengganti barrel-nya. Barrel pendek digunakan untuk meng-cover, sedangkan long barrel untuk tembakan dengan akurasi tinggi.

Koneksi Kalian dengan Servan dan Peran Mereka

Sebagian besar monster sudah tidak bisa lagi mengendalikan diri dan menyerang manusia. Tetapi di antara mereka ada juga yang belum diserang oleh darah biru demon, jadi tetap bisa mengendalikan diri. Menyelematkan mereka dari monster lain akan membuat mereka jadi teman Alushe yang dikenal sebagai Servan

Nero

Nero adalah Servan kucing yang disayangi Alushe. Relasinya dengan Nero lebih dalam jika dibandingkan dengan Servan lainnya, dan berhubungan dengan masa lalunya.

Shalf

Shalf adalah Servan serigala yang bertarung menggunakan taringnya yang tajam dan juga serangan listrik. Tidak hanya bisa digunakan untuk menyerang, serangan listriknya juga bisa digunakan untuk memecahkan puzzle.

Pengenalan Servan Baru

Eil

Eil adalah Servan burung yang dapat mengendalikan api di seluruh tubuhnya untuk menyerang musuh.

Selain itu, Eil bisa berubah menjadi great sword karena dia adalah Striker Servan. Pedangnya diselimuti oleh api dan bisa membakar musuh setiap kali ditebas. Selain itu, kalian bisa membuat kobaran apinya lebih besar dengan cara memfokuskan kekuatan.

Monster Besar dengan Kekuatan Menakjubkan

Seiring perjalanan kalian menuju tempat Queen of the Moon, kalian akan berhadapan dengan banyak monster besar yang menjadi boss. Kalian harus bekerjasama dengan Lily dan Servan untuk bisa menghadapi mereka. Tidak hanya itu, akan ada juga mekanisme untuk membuat boss lemah pada saat melawan mereka. Kalian bisa menggunakan hal ini utnuk mengendalikan pertarungan.

Nights of the Azure 2 akan rilis di Jepang pada tanggal 22 Desember untuk PlayStation 4 dan PlayStation Vita. Versi Inggris sudah diumumkan tetapi tanggal rilisnya masih belum diketahui.

Sumber: Gematsu

The post ‘Nights of Azure 2’ Perkenalkan Lily Camilla & Servan Eil appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Kazuhisa Wada, sutradara dari game fighting Persona 4 Arena dan Persona 4 Arena Ultimax, mengatakan bahwa dia ingin membuat game fighting dari “Persona 5.” Hal ini dia ungkapkan dalam Toushinsai 2016, turnamen game fighting di Jepang.

“Mengenai ‘Persona 5 Arena,’ karena kami sudah bekerja keras untuk Persona 5, hal tersebut adalah sesuatu yang akan kami bahas di waktu yang akan datang. Tetapi saya benar-benar ingin mengerjakan game lainnya, dan suara kalian sangat penting bagi kami, jadi saya harap kalian terus mengirim permintaan kalian. Terima kasih!”

Melihat Atlus yang sudah milking Persona 4 hampir selama 1 dekade, dengan game spinoff seperti Persona 4 Arena dan Persona 4 Dancing All Night, serial anime, dan lainnya, rasanya tidak aneh apabila nantinya akan ada Persona 5 Arena. Game tersebut saja sudah mendapatkan anime yang tayang sebelum game-nya dirilis.

Persona 5 sudah rilis di Jepang untuk PlayStation 4 dan PlayStation 3. Versi Inggris akan rilis pada tanggal 14 Februari, bertepatan dengan Valentine’s Day.

Sumber: Gematsu

The post Sutradara Persona 4 Arena Ingin Buat ‘Persona 5 Arena’ appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Gust telah merilis informasi terbaru mengenai “Atelier Firis: The Alchemist of the Mysterious Journey.” Karena tanggal rilisnya sudah kurang dari sebulan, informasi yang dirilis kali ini ada banyak dan mendetilkan banyak bagian dari gameplay-nya seperti proses menjadi alchemist resmi, pertarungan, dan lainnya.

Awal Perjalan Menjadi Alchemist Resmi

Demi melanjutkan petualangan kalian di dunia luar, Firis harus lulus ujian menjadi Certified Alchemist yang akan diadakan tahun depan. Tetapi sebelum itu, kalian harus mengumpulkan surat rekomendasi agar bisa ikut ujian. Karena itu, Firis akan pergi ke berbagai tempat bersama kakaknya Liane demi mengumpulkan surat.

Mengerjakan Ujian Alchemist Resmi

Setelah mengumpulkan surat rekomendasi, Firis akhirnya akan bisa mengikuti ujian untuk menjadi Certified Alchemist. Ada 3 tes yang akan menguji kemampuan Firis: Ujian Tertulis, Ujian Synthesis, dan Ujian Praktik.

Ujian Tertulis akan menguji pengetahuan Firis. Kalian harus menjawab dengan benar dalam batas waktu yang diberikan.

Untuk Ujian Synthesis, kalian akan diuji seberapa banyak item berkualitas tinggi yang bisa kalian buat dalam batas waktu yang diberikan.

Untuk Ujian Praktik, kemampuan bertarung kalian sebagai alchemist akan diuji untuk melihat seberapa jauh Firis berkembang selama perjalanannya.

Hal yang Bisa Dilakukan di Field

Kalian akan bisa melakukan banyak hal di field yang kalian lalui pada saat berpetualang, seperti menemukan penemuan baru dan lainnya.

Ada banyak “landmark” di field yang bisa kalian temukan dan nantinya akan dicatat di peta. Karena kalian bisa pindah antar landmark dengan instan, jadi disarankan kalian langsung mencari landmark ketika memasuki area baru.

Field tidak hanya di atas tanah saja, kalian juga akan bisa menjelajahi berbagai field yang ada di bawah tanah dan bawah air.

Kalian juga bisa memancing di area-area tertentu. Ada beberapa materi yang hanya bisa didapatkan dengan cara memancing.

Kalian juga akan bisa bertemu dengan monster yang berbahaya. Monster-monster ini akan muncul di mini-map dengan icon khusus.

Kalian bisa mengumpulkan materi menggunakan item yang kalian buat. Apabila kalian mengumpulkan materi dengan cara ini, ada kemungkinan kalian mendapatkan materi yang biasanya tidak kalian dapatkan.

Chain Quest

Di field kalian akan bisa mendapatkan quest. Salah satu tipenya adalah Chain Quest yang akan memberi efek besar ke field-nya. Dalam contoh di bawah, hasil dari Chain Quest-nya adalah dibangunnya jembatan.

Bawa Atelier Kalian ke Mana Saja

Di tempat yang ada api unggun, kalian akan bisa “memanggil” atelier milik kalian.

Untuk melakukan synthesis, kalian harus menyusun materi sesuai panelnya. Apabila kalian menggunakan katalis, kalian akan bisa memberi efek baru ke item yang dibuat.

Untuk Superdreadnought Synthesis, kalian akan menggunakan materi sebanyak mungkin untuk membuat 1 item. Item yang dibuat akan memberi pengaruh besar ke petualangan Firis.

Atelier Make

Dengan Atelier Make, kalian bisa melakukan dekorasi ke atelier kalian dengan berbagai funitur. Bahkan beberapa furnitur memiliki efek khusus.

Pertarungan

Pertarungan dilakukan secara turn-based yang berarti setiap karakter akan beraksi setelah gilirannya tiba. Kalian bisa menungguli pertarungan dengan menghentikan aksi lawan. Pada saat melawan musuh yang kuat, kalian harus mengincar “Break” untuk menghentikan urutan aksi lawan.

Ada banyak item kuat yang bisa membunuh lawan dengan satu serangan. Karena penggunaan item sekarang tidak terbatas untuk alchemist saja, kalian harus selalu mengingat item apa saja yang kalian miliki.

Chain Burst

Dengan mengisi gauge, kalian bisa melakukan serangan kombinasi bernama “Chain Burst.” Pada saat Chain Burst Mode aktif, serangan terakhir akan berubah dan bergantung sesuai dengan seperti apa serangan kombinasi yang kalian lakukan.

Di sisi kiri atas layar, kalian bisa melihat melihat status Linkage. Dalam contoh di bawah, Linkage berada di 130% yang artinya 3 karakter atau lebih bisa bekerjasama untuk mengaktifkan Chain Strike. Karakter pertama yang menyerang akan mengakhiri serangan kombinasi dengan serangan spesial.

Chain Finish

Ketika Linkage lebih dari 150%, kalian bisa bekerjasama dengna 3 karakter atau lebih dan mengaktifkan “Chain Finish.” Karakter petama yang menyerang akan mengakhiri serangan kombinasi dengan jurus spesial.

Atelier Firis akan rilis di Jepang pada tanggal 2 November untuk PlayStation 4 dan PlayStation Vita. Versi Inggris sudah diumumkan tetapi tanggal rilisnya masih belum diketahui.

Sumber: Gematsu

The post ‘Atelier Firis’ Detilkan Ujian Alchemist & Fitur Lainnya appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Setelah mengenalkan karakter dan kemampuan mereka, Spike Chunsoft menambahkan informasi baru di situs “New Danganronpa V3″ mengenai setting cerita dan alur game.

Saishu Gakuen (Gifted Inmates Academy)

Sebuah sekolah yang dibuat untuk pelaksanaan “Killing Game” antara 16 siswa dan siswi “Ultimate.” Sekolah ini dilengkapi berbagai fasilitas yang disusupi oleh tumbuhan.

Tiap murid juga akan diberikan ruangan tersendiri untuk mengembangkan bakat mereka. Sebagai contoh, gambar dibawah adalah ruangan milik Kaede Akamatsu, sang Ultimate Pianist selaku tokoh utama game ini.

Super High School Level

“Gifted System” adalah program insentif yang diberikan pemerintah pada para murid berbakat untuk mengembangkan kemampuan mereka. Murid yang berhasil lulus dari sistem ini akan diberikan subsidi, hak yang lebih tinggi, dan izin untuk masuk ke profesi pemerintahan. Murid yang terpilih oleh sistem ini mendapat julukan “Super High School Level/Ultimate Student”

Aturan Sekolah

Aturan yang ada kurang lebih sama dengan game sebelumnya, hanya saja sekarang ada beberapa aturan baru yang nampaknya akan mengubah progresi permainan dibandingkan game sebelumnya. Aturan tersebut adalah:

1. Tidak ada waktu batas akhir untuk berakhirnya kehidupan sekolah.
2. Bila hanya dua murid saja yang tersisa, permainan akan berakhir.
3. Murid yang melanggar aturan akan disingkirkan oleh Exisal.

Alur Game

Alur tiap chapter masih sama dengan Danganronpa sebelumnya, tiap chapter akan melibatkan kematian murid, Investigasi, dan Class Trial untuk menemukan pembunuhnya.

Daily Life

Sesi ini akan melibatkan cerita utama game ini seperti rencana para murid untuk kabur dari sekolah dan pemberian motif pembunuhan dari Monokuma. Kalian juga akan dapat menghabiskan waktu dengan murid lain sesuka kalian.

Investigation/Deadly life

Setelah mayat ditemukan, kalian harus menemukan bukti, kesaksian, dan petunjuk yang relevan untuk memecahkan kasus yang terjadi.

Class Trial

Dalam pengadilan, para murid akan mencoba menebak siapa dari mereka yang bersalah. Apabila mereka berhasil menebak pembunuhnya, hanya pembunuhnya saja yang akan dihukum mati dengan spektakuler, apabila mereka gagal yang sebaliknyalah yang akan terjadi. Kalian akan harus mengkoreksi tebakan dan pemikiran yang salah, dan mendukung informasi yang benar dengan menggunakan informasi yang sudah dikumpulkan dari sesi investigasi.

New Danganronpa V3 akan rilis untuk PlayStation 4 & PlayStation Vita di Jepang pada 12 Januari.

Sumber: Gematsu

The post ‘New Danganronpa V3’ Mengungkap Detil Setting & Alur Game appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Bandai Namco Entertainment Asia telah mengumumkan kejutan bahwa mereka siap menghadirkan versi Inggris dari “Summer Lesson: Hikari Miyamoto.” Sama seperti game-game versi Inggris keluaran Bandai Namco Asia sebelumnya, versi Inggris dari Summer Lesson ini hanya akan rilis untuk wilayah Asia Tenggara saja, termasuk Indonesia.

Dalam Summer Lesson, kalian adalah seorang guru les yang akan mengajari seorang murid bernama Hikari Miyamoto. Hikari adalah gadis yang aktif di klub ekskulnya, tetapi nilainya cukup kacau. Karena itu, orang tuanya mengancam Hikari harus keluar dari klubnya apabila nilai ujian di akhir liburan musim panas jelek. Karena itu, tugas kalian adalah memastikan agar Hikari mendapatkan nilai yang bagus agar bisa tetap beraktivitas di klubnya. Kalian hanya memiliki waktu 7 hari untuk mengajarinya. Di tengah pelajaran, kalian juga akan bisa berinteraksi dengan Hikari seperti mengobrol, mendengarkan lagu bersama, dan masih banyak lainnya.

Versi Inggris game ini akan dirilis melalui PlayStation Network pada awal 2017.

Sumber: Gematsu

The post ‘Summer Lesson’ Akhirnya Dapatkan Versi Inggris, Khusus untuk Asia Tenggara appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Pada edisi bulan November majalah manga bulanan G Fantasy milik Square Enix, diumumkan mengenai adaptasi anime “Royal Tutor” (Oushitsu Kyoushi Heine/Königliche Familie Lehrer), manga komedi yang dikarang oleh Higasa Akai.

Berikut ini deskripsi mengenai kisah Royal Tutor:

Menerima surat Royal Tutor dihadapan raja Grannzreich, Heine Wittgenstein yang merupakan profesor cilik akan mendapatkan pekerjaan besar! Empat pangeran dari setiap kerajaan memiliki kepribadian yang aneh. Apakah yang dilakukan pengajar cilik terhdap keempat pangeran ini saat keempat bermalas-malasan saat proses belajar? Ini merupakan komedi dari proses belajar!

Higasa Akai meluncurkan Royal Tutor pertama kali pada majalah manga bulanan G Fantasy pada tahun 2013 silam, dan Square Enix telah merilis manga keenam Royal Tutor pada bulan April kemarin.

Sumber: ANN

The post Manga Komedi ‘Royal Tutor’ Diadaptasi Menjadi Anime appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Situs resmi Fujimi Shobo untuk seri Date A Live baru saja meluncurkan sebuah situs hitungan mundur pada hari Senin. Situs tersebut memperlihatkan sebuah jam analog dengan sebuah tulisan “Date A Time.” Hitungan mundur tersebut akan selesai pada hari Sabtu mendatang.

Seri buatan Koushi Tachibana ini dirilis sebagai light novel pada bulan Maret 2011 dengan ilustrasi buatan Tsunako. Penerbit Fantasia Bunko merilis volume ke-15 mereka pada tanggal 16 September lalu.

Season pertamanya dikerjakan pada  tahun 2013 dengan jumlah 12 episode. Season keduanya ditayangkan di Jepang pada tahun 2014 dengan 10 episode saja.

Spekulasi dari para penggemar termasuk adaptasi live-action dan season ketiga, walaupun ada juga yang meramalkan pengumuman ini untuk sebuah seri spinoff yang memusatkan ceritanya kepada cerita Kurumi. Namun untuk apakah pengumuman ini dibuat, kita hanya bisa menunggu pengumumannya di hari Sabtu mendatang.

Sumber: ANN

The post ‘Date A Live’ Membuka Sebuah Situs Hitungan Mundur appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Pernahkah kamu merasa ingin memiliki rambut seperti karakter anime? Apakah kamu capek memakai wig yang terasa berat dan panas? Mungkin kamu ingin membentuk rambutmu sendiri supaya mirip karakter favoritmu. Jawabannya ada di salon OFF-KAi!!, salon khusus penggemar anime yang baru saja dibuka pada tanggal 1 Oktober lalu.

OFF-KAi!! menganggap salon mereka “dari otaku, oleh otaku, untuk otaku.” Salon ini juga dipenuhi dengan manga, art book, poster, dan banyak pernak pernik lain yang menghibur pelanggan lain saat menunggu giliran mereka. Juga disediakan sekitar 1300 lagu yang siap diputar untuk membentuk atmosfer tempat ini. Para staf juga tentu senang dengan anime dan mereka bisa membentuk rambutmu sesuai karakter kesukaanmu. Mereka bahkan menawarkan jasa konsultasi.

OFF-KAi!! memiliki maskotnya sendiri, Marwishka Offka yang terlihat sangat familiar karena digambar oleh Kurehito Misaki.

Toko ini sendiri sudah menerima banyak review baik di Twitter setelah diunggah situs Nijipoi. Menurut situs tersebut, susah bagi para otaku untuk masuk ke salon biasa sambil membawa foto karakter anime.

Pelanggan yang satu ini mengatur rambutnya supaya mirip dengan protagonis Persona 5.

Kamu bisa menemukan OFF-KAi!! di Sotokanda 3-6-6 Gedung Hattori lantai 1, tempat ini buka mulai pukul 12 siang sampai 10 malam. Kamu juga bisa melakukan reservasi layanan dengan aplikasi mereka yang bisa diunduh di Google Play dan iTunes.

Kalau harganya dalam rupiah, mungkin saya mau potong rambut di tempat ini setiap hari. Sayang harganya agak terlampau mahal bila dalam Yen menurut saya.

Sumber: ANN

The post Salon Gaya Rambut Anime Dibuka di Akihabara appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Saya tidak menyangkal bila memang ada banyak karakter 2D yang menarik, and that’s exactly what fuels the waifu game. Bila kamu juga memiliki anime favorit, tentu kamu juga memiliki seorang karakter favorit yang kamu rasa lebih menarik daripada karakter lain dan pantas untuk menerima perhatian lebih banyak darimu. Beberapa orang bahkan sampai rela untuk menikahi karakter tersebut dalam wujud gaming console atau bantal dakimakura.

Namun apakah kamu punya cukup hasrat untuk memiliki anak dengan waifu-mu? Itulah pertanyaan yang diajukan oleh Buzz Plus News kepada 300 pria di ranah internet, dan hasilnya cukup mencengangkan. Ternyata hampir 30% dari para responden menjawab kalau mereka ingin memiliki anak dengan karakter 2 dimensi!

Walaupun memang ukuran sampel respondennya tidak bisa dibilang besar, namun mengingat pastinya yang menjawab kebanyakan ‘generasi muda’ yang fasih internet, rasanya luar biasa melihat begitu besar porsi mereka yang cukup delusional.

Menurut situs Buzz Plus News, karakter-karakter 2D tersebut merupakan sebuah implementasi dari apa yang diinginkan para pria. Banyak karakter yang terlihat sempurna sehingga mengaburkan pandangan para pria dari wanita asli. Bahkan, banyak yang bergeser dari status ‘penggemar’ berubah menjadi ‘cinta’ dan memiliki keturunan bersama dengan karakter 2 dimensi.

Saya tidak ingin melarang kamu untuk memiliki ketertarikan kepada siapapun, dalam dunia manapun, dalam fantasi sebesar apapun. Tapi ya, saya berharap kamu tahu batasan supaya tidak terlalu termakan dalam mimpimu masing-masing. Setidaknya sampai teknologi untuk menghidupkan karakter 2D menjadi 3D sudah bisa dibuat. Which is probably near impossible to touch, since that’s the God’s realm there.

Sumber: Buzz Plus News

The post Hampir 30% Pria Jepang Ingin Punya Anak Dengan Karakter 2D appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Setelah mengumumkan jadwal tayang, kali ini adaptasi anime dari manga karangan Noriyuki Matsumoto, Minami Kamakura Koukou Joshi Jitensha-Bu (Minami Kamakura High School Girls Cycling Club) merilis daftar seiyuu, staf, dan visual utama pada hari Selasa di situs resminya.

Anime mengenai klub sepeda beranggotakan cewek-cewek imut ini akan ditayangkan pada bulan Januari 2017 mendatang di AT-X, TV Kanagawa, dan stasiun TV lainnya.

Berikut ini seiyuu dan karakter yang diperankan:

• Reina Ueda sebagai Hiromi Maiharu
• Yuki Hirose sebagai Tomoe Akitsuki
• Natsumi Fujiwara sebagai Natsumi Higa
• Natsumi Takamori sebagai Fuyune Kamikura
• Sayumi Watabe sebagai Shiki Mori
• Emiko Takeuchi sebagai Sandy McDougal
• Yurika Kubo sebagai Korone Hououji
• Yui Fukuo sebagai Yuika Akitsuki

Cerita Minami Kamakura Koukou Joshi Jitensha-Bu dimulai dengan kepindahan seorang gadis bernama Hiromi Maiharu dari Nagasaki ke Kamakura. Ia memulai hidup barunya di Kamakura dengan mengendarai sepeda menuju sekolahnya di hari pertama namun ia telah lama tidak mengendarai sepeda sejak kecil. Dalam perjalanan menuju upacara di hari pertama sekolahnya, ia bertemu dengan Tomoe Akitsuki, yang menolong dan melatih Hiromi Maiharu agar lebih baik dalam mengendarai sepeda.

Berikut ini staf-staf yang terlibat di proyek anime ini:

• Sutradara: Susumu Kudo
• Studio Animasi: J.C. Staff dan ACGT
• Penulis Naskah Cerita: Kurasumi Sunayama
• Karakter Desainer & Kepala Pengarah Animasi: Ryoichi Oki
• Background Art: Chikako Shibata
• Pengarah Seni: Tomonori Kuroda
• Desain Warna: Rumiko Suzuki
• Pengarah Fotografi: Yutaka Kurosawa
• Bicycle Supervision: Hideki Okamoto
• Animasi 3DCG: J.C. Staff & Xanthus
• Editing: Yūji Kondō
• Pengarah Suara: Jun Watanabe
• Produser Suara: EXIT TUNES
• Musik: Arte Refact

Noriyuki Matsumoto meluncurkan manga Minami Kamakura Koukou Joshi Jitensha-Bu di majalah manga bulanan Comic Blade milik Mag Garden pada tahun 2011 dan pihak Mag Garden telah merilis volume keenam manga Minami Kamakura Koukou Joshi Jitensha-Bu pada tanggal 9 April lalu.

Seri ini telah diadaptasi menjadi drama CD dan lagu orisinal yang dibundling bersama volume kedua manga Minami Kamakura Koukou Joshi Jitensha-Bu. Moriyuki Matsumoto juga pernah mengambar sebuah ilustrasi pada light novel Mini-Skirt Uchū Kaizoku yang diadaptasi dari serial anime Bodacious Space Pirates.

Sumber: ANN

The post Anime ‘Minami Kamakura High School Girls Cycling Club’ Umumkan Seiyuu, Staf, Dan Visual Utama appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

Setelah lama tidak ada kabar, seri Star Ocean akhirnya hidup kembali melalui Star Ocean 5 yang rilis pada bulan Juni 2016. Sepertinya game tersebut cukup sukses karena sekarang Square Enix mengumumkan entri terbarunya yang berjudul “Star Ocean: Anamnesis.” Game tersebut sayangnya akan rilis untuk iOS dan Android.

Square Enix masih belum mengungkapkan banyak detil mengenai gameplay-nya. Tetapi mereka telah merilis logo dan juga artwork yang menampilkan karakter-karakter yang berasal dari berbagai game Star Ocean. Kalau kalian meng-klik pada karakter perempuan paling depan dan robot disampingnya, kalian bisa mendengar suara mereka. Selain itu, akun Twitter Star Ocean juga mengungkapkan beberapa detil pertama.

“Pertarungannya akan berupa 3D real-time action battle,” ujarnya. “Tentu akan menggunakan grafis HD.” Tweet tersebut dilengkapi dengan sebuah gambar model 3D dari Nel yang berasal dari Star Ocean 3: Till the End of Time yang kini tampil dalam kualitas HD. Setelah itu mereka menuliskan bahwa video gameplay akan dirilis dalam waktu dekat dalam Tweet yang berbeda.

Situs resminya mengatakan bahwa informasi selanjutnya akan dirilis pada tanggal 20 Oktober.

Sumber: Gematsu (1, 2)

The post Square Enix Umumkan ‘Star Ocean: Anamnesis’ untuk Mobile appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.

XSEED Games telah mengumumkan bahwa “Akiba’s Beat” versi Inggris akan dilengkapi opsi dual voiceover. Selain itu, mereka juga mengumumkan bonus pre-order berupa boneka plushie.

Tentu voiceover yang dihadirkan adalah bahasa Inggris dan bahasa Jepang. Akiba’s Beat memiliki 22.000 line dialog, karena itu ada sedikit perbedaan untuk versi PlayStation 4 dan PlayStation Vita. Opsi dialog untuk versi PS4 sudah tersedia dalam disc-nya, sedangkan untuk versi PS Vita, voiceover untuk bahasa Jepang akan dirilis sebagai DLC terpisah yang bisa didapatkan secara gratis.

XSEED menawarkan bonus pre-order berupa pocket plushie dari Pinkun, karakter maskot dari game-nya. Plushie ini berukuran 3,5 inci dan stoknya terbatas.

Akiba’s Beat adalah penerus dari seri Akiba’s Trip yang tampil berbeda. Game-nya masih mengambil setting di Akihabara tetapi kali ini dipenuhi oleh delusi orang-orang. Sebagai Asahi Tachibana, tugas kalian adalah mengelilingi Akihabara untuk mencari dungeon yang dikenlal sebagai Delusionscapes. Di dalamnya terdapat monster yang bernama deluseon dan kalian akan menghadapi mereka dengan sistem pertarungan ala action RPG.

Akiba’s Beat akan rilis di Jepang pada tanggal 15 Desember untuk versi PlayStation 4, sedangkan untuk versi PlayStation Vita masih belum diketahui tanggal rilisnya. Versi Inggris akan rilis bersamaan pada awal 2017.

Sumber: Gematsu

The post ‘Akiba’s Beat’ Versi Inggris Hadirkan Dual Voiceover appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.