Siapa yang dari kemarin ribut melulu minta idol lagi? Hari ini Waifu Wednesday akan kembali membahas mengenai seorang idol dari seri The Idolm@ster: Cinderella Girls. Namun mungkin idol yang akan dibahas bukan idol yang kamu kira, saya memilih idol yang membuat saya jatuh hati bahkan hanya muncul sebentar dalam animenya, dia adalah Fumika Sagisawa.
Hanya pernah muncul di beberapa episode saja, Fumika mungkin tidak begitu bersinar di balik cahaya idol-idol lainnya. Namun justru karena sifatnya yang pemalu itulah yang membuat saya tertarik ketika melihatnya bersembunyi di balik poninya itu. Fumika tergabung dalam Project Krone bersama Shiburin, Anya, Kanade dan idol-idol lainnya, setidaknya bagi saya, mata saya tertuju padanya.
Apa alasan saya membahas Fumika menjadi waifu selain karena sedang jatuh cinta adalah karena alasan-alasan sebagai berikut.
+ Kutu buku yang malu-malu manis
Biasanya saya akan membahas karakter yang lebih blak-blakan, lebih ekspresif, jauh lebih berisik dari Fumika. Namun entah kenapa ada sesuatu yang membuat saya jatuh hati pada mahasiswi bahasa yang bekerja paruh waktu di toko buku ini. Pemalu dan tidak pandai berbicara dengan orang lain, Fumika mungkin bukanlah idol yang biasa kamu lihat di luar sana.
Kecanggungannya saat berbicara dengan orang lain membuatnya lebih sering tenggelam dalam buku-buku bacaannya. Karena itulah dia memiliki kepandaian yang ada di atas rata-rata. Saat dia ditawari menjadi idol, pun walaupun malu-malu, keinginan kuat untuk mengubah dirinya membuatnya berani untuk mencari jati diri yang baru. Seriously though, a shy idol is fine in my book.
+ Rasa ingin melindungi
Sebagai seorang pria, pastinya kamu memiliki hasrat ingin melindungi pasanganmu dari terkaman hewan buas (baca: pria lain). Hal tersebut tidak akan kamu rasakan bila pasanganmu sendiri sudah memiliki basis yang kuat. Misalnya seperti Chidori Kaname dari Full Metal Panic yang sering membawa harisen atau Sento Isuzu dari Amabri yang membawa senapan kemanapun mereka berpergian.
Berbeda dengan mereka, Fumika lebih senang bersembunyi di balik bukunya dibandingkan berinteraksi dengan orang lain. Hal ini rasanya membuat saya ingin melindunginya setengah mati, walaupun artinya harus bersaing dulu dengan buku lain untuk mendapatkan perhatiannya. Setelah mendapatkan perhatiannya, membayangkan Fumika harus berlindung di balik punggung kita saat bertemu orang lain terasa sangat indah.
+ Gap moe
Bosan tidak sih melihat idol-idol yang penuh dengan gadis energetik dan tersenyum sepanjang waktu? Bagaimana rasanya saat kamu melihat seorang gadis pemalu yang berusaha keras untuk mengubah dirinya menjadi seorang idol walaupun dia sempat pingsan sebelum naik ke panggung? Daya tarik menarik inilah yang menjadi salah satu faktor paling manis dari Fumika.
Bila idol-idol lain terlihat sangat ceria dan percaya diri, mungkin dia hanya akan duduk di pojok ruangan bersama bukunya. Saat idol lain murah senyum dan tebar pesona, pesona sejati Fumika ada di senyumannya yang selangka badai tornado di Indonesia, sekali merekah semua terpesona. Walaupun kamu merasa harus berubah, Fumika, kamu yang sekarang sudah imut kok.
+ Badannya sangat bagus
Fumika sering kali terlihat berpakaian tertutup, dengan sweater yang dibalut lagi dengan cardigan, mungkin akan sulit untuk mengetahui lekuk tubuhnya bila kartu-kartu dalam gamenya tidak memperlihatkannya. Apalagi karakternya yang seorang kutu buku membuatnya tidak menonjol dibandingkan yang lain, namun ukuran badan 84-54-81 miliknya tidak akan berbohong.
(Pixiv)
Bisa dikatakan saya pun bingung bila harus menemukan kelemahan dari Fumika, karena belum banyak yang sudah bisa kita ketahui karena minimnya dialog dan air time dalam animenya. Saya hanya bisa mengenal Fumika lewat gamenya saja, walaupun begitu, ada beberapa kelemahan yang menurut saya mungkin bisa menjadi kelemahan Fumika sebagai waifu, antara lain:
– Susah menyampaikan apa yang diinginkan
Sudah dikatakan bila Fumika tidak pandai dalam berinteraksi dengan orang lain, untuk itulah dia mencoba untuk memasuki dunia idol. Namun tetap saja, untuk berinteraksi dengannya mungkin tidak akan mudah. Bila akhirnya kamu menjadi pasangannya, kamu akan sulit baikan karena kamu tidak bisa membuatnya berbicara. Sukur-sukur tidak ditabok memakai kamus bahasa.
Mau dihajar dengan buku setebal ini?
– Susah diajak kemana-mana
Sudah susah untuk diajak berbicara, apalagi bila kamu mengajaknya keluar dari toko buku milik pamannya? Kamu juga akan susah bila membelikannya pakaian baru karena sepertinya dia tidak akan memakai sesuatu yang kamu belikan karena terlalu malu untuk memakainya. Apalagi kemudian berkencan ke luar, mungkin itu adalah hal yang mustahil.
(tumblr)
sumber: Twitter
“Give me your heart, make it real! Or else forget about it~”
~Santana feat. Rob Thomas, “Smooth”
The post [Waifu Wednesday] Fumika Sagisawa appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.