Klab, perusahaan yang terkenal sebagai pembuat game Love Live! School Idol Festival menerbitkan laporan keuangan kwartal ketiganya (periode Juli – September 2015) pada hari Senin kemarin.
Pada laporan keuangan tersebut mereka menyembutkan bahwa penjualan dari aplikasi game Love Live! School Idol Festival menurun mulai bulan September kemarin. Selain itu, penjualan untuk in-game items dari game Bleach -Brave Souls- juga menurun sejak Agustus.
Penurunan penjualan ini menyebabkan adanya perbedaan dari hasil ramalan pendapatan dan juga penurunan pada harga saham Klab, setelah laporan ini diterbitkan. Meskipun begitu, keuntungan secara keseluruhan dari Klab naik dibandingkan dengan tahun lalu.
Love Live! School Idol Festival merupakan salah satu game yang menjadi poros utama pemasukan Klab, bahkan sempat bertengger di Oricon Chart selama 2 musim berturut-turut, dan merupakan salah satu game dengan pengeluaran tagihan terbanyak.
Sebenarnya apa yang menyebabkan penurunan penjualan ini?
Salah satu penyebabnya, mungkin karena dirilisnya game Idolm@ster Cinderella Girls Starlight Stage pada bulan September kemarin, bulan yang sama dengan penurunan penjualan Love Live! School Idol Festival. Cinderella Girls Starlight Stage berhasil memikat banyak pemain, dengan berbagai fitur-fitur menarik yang mereka tawarkan, Idolm@ster Cinderella Girls Starlight Stage langsung menembus 4 juta download dalam seminggu pertamanya.
Namun diyakini oleh Signum bahwa penurunan angka penjualan ini tidak hanya karena munculnya Idolm@ster Cinderella Girls Starlight Stage semata. Terhitung sejak bulan Agustus tahun ini, Klab mengalami masalah dengan sistem game miliknya sendiri. Banyak pemain yang kemudian memberikan komplain mengenai timing penekanan notes yang tidak selaras dengan lagunya. Terlebih lagi, ada tumpukan glitch yang harus mereka perbaiki.
Now, SIF is a rhythm game, and having a rhythm game that doesn’t actually match your rhythm with the song is a really, really bad thing. Bahkan sampai pada bulan November pun masih banyak pemain yang protes karena bug-bug yang dimiliki oleh SIF tidak kunjung diperbaiki oleh Klab, terutama masalah timing yang tidak pas dengan lagu. Saya tidak menyalahkan para pemain bila mereka meladur bermigrasi ke game lain, even Signum do that.
Menurut beberapa sumber lain, SIF lebih stabil bila dimainkan dengan perangkat milik Apple seperti iPhone dan iPad, namun bukan berarti aplikasi Klab tersebut sudah diperbaiki. Sebaiknya Klab memperhatikan permasalahan ini dengan serius bila tidak ingin reputasi gamenya jatuh lebih jauh lagi.
Love Live! School Idol Festival pertama kali dirilis versi Jepangnya pada bulan April 2013 untuk iOS, Juni 2013 untuk Android, dan Mei 2014 untuk versi internasional. Game ini telah bertahan selama lebih dari dua tahun, dengan jumlah pemain yang sudah menembus 15 juta pemain.
Akankah Love Live! School Idol Festival terus bertahan di puncak persaingan Rhythm Game Idol?
The post Penjualan Untuk Love Live! SIF Menurun, Apa Penyebabnya? appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.