Kembali lagi dengan 3 Episode Rule. Lanjut setelah lima bahasan anime fall 2015 sebelumnya, kali ini kami membahas 6 anime lain dari season ini. Berikut bagian kedua dari 3 Episode Rule kali ini:
One Punch Man
bukan_randy
“Madhouse keluar gila-gilaan di adegan-adegan action di One Punch Man (yang juga cukup gory). Adegan-adegan battle yang lebay dari manga-nya berhasil dibuat ulang dalam animasi yang penuh perhatian sampai ke detil-detil kecil (ini pertama kalinya saya melihat testikel bergoyang dianimasikan dalam anime). Sayangnya komedinya malah agak terkesan tone deaf. Terkadang pembawaan komedinya terasa flat, dan juga di saat-saat lucu, musik yang dimainkan malah musik keren.”
nugrahadi
“Ekspektasi saya sedikit ketinggian rupanya. Animasi, terutama action memang mulus dan lebay seperti di manga-nya. Tapi beberapa aspek kerasa… “loyo”? Atmosfer anime, warna, dan terutama komedinya terasa “hambar” dibanding pas kita baca di manga. Apa karena memang kita sudah tahu semua dari baca manga jadi ga ngagetin lagi ya? Setelah 3 episode ini, saya cuma jadi pingin lihat battle dengan Boros dan kemunculan Fubuki. Selain itu mungkin tonton sekedarnya sambil berharap ada momen yang bisa buat saya excited lagi.”
Noshima
“Meskipun saya ga pernah baca manga-nya sebelum nonton wanpanman, menurut saya cukup oke mengingat yang bikin anime ini lagi gencar nayangin anime bisbol sebelah yang udah 100 episode lebih. Setelah episode ke-2, saya malah lebih fokus sama Genos dibanding si botak Saitama. Adegan konyol yang diperlihatkan si botak cukup membuat saya tertawa terbahak-bahak, bahkan dengan kehadiran karakter hero dan villain baru tiap minggu membuat saya tetap semangat nontonin wanpanman. Meskipun ada sempat silent moment terhadap joke yang agak garing sih seperti kata om bukan_randy dan om Nugrahadi. Masih ada waktu buat perkembangan cerita, semoga bisa ditingkatkan lagi! Nonton ini juga cuma buat dengerin Endoh nanyi sih.”
Signum
“Bila ada 1 hal yang harus saya rayakan setelah munculnya OPM adalah dengan diisinya lagu tema mereka oleh JAM PROJECT. That means one more song to sing in the karaoke room, awesome. Secara animasi, Studio Madhouse cukup melampaui ekspektasi saya, walaupun tidak bisa mengalahkan kejeniusan cerita One ataupun sudut pandang manga Yuusuke Murata.
Pada awalnya saya sedikit ragu apakah Madhouse dapat membuat saya merasakan gairah aliran adrenalin layaknya yang biasa Studio Trigger lakukan. Surprisingly, mereka bisa melakukannya, di episode pertama saya sampai harus mencondongkan badan saat Saitama bermimpi bertarung melawan makhluk bawah tanah. Oke, saat itu saya menentukan anime ini cukup layak untuk terus dinonton.
Just give me my Fubuki already.”
Ricoricorii
“Sebenarnya saya udah sempet membaca manga-nya, tetapi versi anime-nya sendiri tidak kalah bagus! Studio yang bertanggung jawab adalah Madhouse yang berhasil menarik keseruan battle di anime ini dan juga comedy-nya. Semua mengena!
Bagi kalian yang baru di seri ini, serius tonton gih sana. One Punch Man cocok ditonton sambil santai karena intens battle dan comedy nya akan menghibur kalian dengan perasaan naik turun.
Oh ya, lagu opening-nya enak banget!”
Komori-san wa Kotowarenai!
bukan_randy
“Sesuai dengan judulnya, ‘Komori ga bisa nolak’, joke acara ini juga cuma muter-muter di hal itu doang. Waktu tayang anime ini juga super singkat, cuma 2 menit (termasuk ED). Ga ditonton juga ga ketinggalan apa-apa.”
Kaptain
“Komori-san wa Boin-Boin, jadinya malah kelewat ngeganggu. Untuk anime ini saya stick ke manganya aja.”
Rakudai Kishi no Calvary
Noshima
“Kalau buat saya ini anime yang saya tunggu season ini.
Gakusen Toshi Asterisk
Noshima
“Early episode sudah menjanjikan apalagi ditangani A-1, setting main character cukup deep, akan tetapi menurut saya sangat cepat pace ceritanya dan tiba-tiba lanjut ke next chapter. Banyak intrik-intrik dalam cerita ini sehingga saya sendiri kesulitan untuk melihat yang mana antagonis yang benar-benar antagonis atau support character. Menunggu next episode buat verdict lebih lanjut deh.”
Fushigi no Somera-chan
bukan_randy
“Mangaka dan staf anime-nya sama dengan Ai Mai Mi, dan hasilnya sesuai dengan dugaan, ini anime 100% sama dengan Ai Mai Mi, cuma beda karakternya aja. Penilaiannya pun sama dengan Ai Mai Mi, yaitu anime komedi ini tidak bisa saya rekomendasikan ke semua orang. Bukan karena tidak lucu, tapi karena terlalu absurd sampai bingung mau ketawa atau pusing. Tapi kalau anda belum pernah menonton Ai Mai Mi dan ingin mencoba anime komedi yang benar-benar beda dengan lainnya, silahkan coba menyicipi anime singkat ini.”
Valkyrie Drive: Mermaid
Kaptain
“Dari segala promo yang sudah ditampilkan, anime ini sudah cukup mengatur ekspektasi yang jelas tentang isinya. Cukup kaget juga karena sejauh ini karakter dan plotnya bisa ditolerir, walaupun ini juga terbantu dengan ekspektasi yang super rendah untuk kedua aspek itu. Quality Control untuk ‘PLOT’ sejauh ini masih dilakukan dengan kompeten.
Itulah penilaian bagian kedua kru JOI dari 3 episode pertama anime musim gugur ini, bagian selanjutnya akan menghadirkan impresi singkat terakhir kami untuk anime musim ini. Nantikan kehadirannya dalam waktu dekat.
The post [3 Eps Rule] Fall 2015 Part 2 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.