Untuk serial Gundam yang memiliki tema militer dan perang (kecuali beberapa seri Gundam yang berfokus di mainan seperti Gundam Build Fighters), tentunya kekerasan dan kematian karakter itu menjadi hal yang sudah umum di seri-serinya. Namun seri Gundam terbaru yang tayang di season ini, Mobile Suit Gundam Tekketsu no Orphans menampilkan tingkat kekerasan yang cukup tidak terduga, terutama mengingat jam tayangnya.
Seri Gundam sendiri tidak begitu asing dengan kematian karakter yang terhitung sadis. Mulai dari manusia yang terpanggang beam sabre/rifle hingga manusia yang tertimpa selongsong peluru mobile suit, ada banyak kematian di seri Gundam yang bisa dihitung cukup tidak mengenakkan, meski tidak digambarkan secara detil. Namun meski kematian di Gundam Tekketsu juga tidak ditampilkan dengan detil, kematian-kematian tersebut cukup mengejutkan karena keterlibatan karakter-karakter anak kecil. Sang tokoh utama, Mikazuki, juga berkali-kali ditampilkan membunuh orang lain tanpa ragu. Kematian-kematian yang ditampilkan di animenya adalah:
- Anak kecil yang dibunuh dengan senjata api di depan layar
- Orang dewasa yang dibunuh oleh anak kecil (tokoh utama) dengan senjata api
- Orang dewasa yang dibunuh oleh anak kecil (tokoh utama) dengan mobile suit
Kematian yang biasanya terhitung kontroversial sendiri tidak jarang terjadi di anime. Tetapi jika ada, biasanya anime itu tayang di waktu tengah malam. Anime tengah malam (biasanya tayang jam 11 malam sampai jam 2 pagi subuh waktu Jepang) biasanya lebih leluasa dalam menampilkan konten kekerasan atau riskan (baca: iya, maksudnya yang banyak fanservicenya gitu loh). Contohnya di season ini, One Punch Man, Noragami Aragoto, dan Utawarerumono: Itsuwari no Kamen tayang pada pukul 1 pagi subuh waktu Jepang. Tetapi Gundam Tekketsu tayang pada hari minggu jam 5 sore di Jepang, waktu yang bisa diakses dengan mudah oleh anak kecil.
Saya pribadi merasa cukup terkejut, tetapi juga kagum karena Gundam Tekketsu berani mengambil topik yang cukup kontroversial, child soldier (prajurit anak-anak), dan tidak memperhalus nilai kontroversialnya. Tetapi saya juga khawatir acara ini akan kena tegur dari badan penayangan atau semacamnya dan harus merubah kontennya, sementara 3 episode pertamanya ini tampil dengan sangat bagus (ya, 3 Eps Rule-nya akan menyusul nanti, tunggu saja).
Beberapa pengguna Twitter di Jepang juga menunjukkan kekhawatiran mereka:
鉄血のオルフェンズ見てて物凄く不安なのが、これPTAとかBPOからクレーム来ないのかなってのが心配
— ポトフ (@ML_potaufeu) October 18, 2015
鉄血のオルフェンズはPTA的にマズいけど面白かった #鉄血のオルフェンズ
— 星の謎人 (@nazojin7) October 18, 2015
オルフェンズ、なかなか見たことない展開だけどクレーム入って規制かかるんじゃないかと心配
— 山田ペパーミント 二日目 (@pepper1103) October 18, 2015
オルフェンズがハード展開過ぎて心配ってのは観ているお子様に対してというより非実在視聴者キッズを盾にしたクレームが心配というのが9割
— きゅー (@kd_9) October 18, 2015
Sebelumnya, anime Gintama yang tayang pada jam 6 sore juga pernah mendapatkan protes dari BPO karena salah satu episode-nya dianggap terlalu mesum.
Sumber: Hachimakikou
The post Apakah Gundam Tekketsu no Orphans Terlalu Sadis Untuk Jam Tayangnya? appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.