Kalau kamu sering melihat video Koi Dance berkeliaran di YouTube dan tanpa sadar mengikuti gerakannya berarti kamu sedang mendengarkan suara solois bernama Gen Hoshino.
Pada edisi minggu pertama bulan Desember JOI Music akan membahas solois merangkap aktor, penulis lagu, gitaris, sampai pengisi suara bernama Gen Hoshino yang ketenarannya melejit berkat lagu seperti “Sun” dan “Koi” yang telah dilihat puluhan juta kali di YouTube
Era SAKEROCK
Sebelum Hoshino melejit dengan karir solonya ia membentuk grup instrumental rock bernama SAKEROCK bersama teman-teman SMA-nya di Jiyuu no Mori Gakuen Koutou Gakkou. Band yang terbentuk pada tahun 2000 ini terdiri dari Gen Hoshino (gitar, marimba), Daichi Itou (drum), Kenka Hamano (trumpet, scat), Kei Tanaka (bass), dan Takuji Nomura (keyboard).
SAKEROCK telah mengeluarkan lima album, dua single, tujuh live DVD, empat soundtrack album, dan 1 mini album. Mereka dikontrak oleh label indie populer Kakubarythm yang berhasil mengorbitkan artis yang ternama di kalangan indie seperti Skirt, (((Surround))), dan Cero. Mereka berhasil menyabet penghargaan Best Conceptual Video dalam ajang Space Shower Music Awards 2009. SAKEROCK membubarkan diri pada tahun 2015 dan merilis album terakhir mereka SAYONARA pada 8 April 2015.
Era Album Pertama
Hoshino mengeluarkan solo debut album perdananya berjudul Baka no Uta yang dirilis pada 23 Juni 2010 dibawah naungan major label Speedstar/Victor Entertainment. Album ini berisi lagu bertema folk seperti “Kuse no Uta”. Album ini dirilis dalam format piringan hitam pada 16 Juni 2010. Ia dibantu oleh Haruomi Hosono dari Yellow Magic Orchestra dalam lagu “Tadaima”. Baka no Uta duduk di posisi 36 di Oricon Album Chart.
Era Album Kedua
Ia merilis single pertama berjudul “Kudaranai no Naka ni” pada 2 Maret 2011 dan masuk ke posisi 17 di Oricon Single Chart. Hoshino mengungkapkan bahwa “Kudaranai no Naka ni” adalah lagu cinta pertama yang ia buat. Enam bulan berselang ia merilis album keduanya berjudul Episode yang dirilis pada 28 September 2011 dan berhasil mencapai posisi kelima di Oricon Album Chart dan menjadi album pertama bagi Gen Hoshino yang mencapai posisi 10 besar. Album ini berhasil terjual sebanyak 10 ribu kopi di minggu pertamanya dan menampilkan lagu-lagu folk seperti “Kudaranai no Naka ni” dan “Nichijou” yang terdengar jazzy dan terpengaruh unsur indie pop.
Era Album Ketiga
Pada 8 Februari 2012 ia merilis single kedua berjudul “Film” dengan pendekatan soul music yang sangat kuat dan memuat tema zombie pada video klipnya. Single ini masuk di posisi empat. Ia merilis single ketiganya berjudul “Yume no Soto e” pada 4 Juli 2012 dan duduk di posisi kedelapan. Pada 28 November 2012 yang mengembalikan Hoshino ke akar musik folk-nya dengan tema yang lebih personal. Musibah datang bagi Hoshino. Ia mengidap penyakit pendarahan pada pembuluh otak dan terpaksa untuk hiatus untuk beberapa saat.
Ia kembali ke dunia hiburan dengan mengeluarkan album ketiganya berjudul Stranger pada 1 Mei 2013 dan langsung terjual sebanyak 43 ribu kopi dan mendarat di posisi 2 di Oricon Album Chart.
Ia mengisi suara untuk Buddha dalam film animasi Saint Oniisan yang diadaptasi dari manga buatan Nakamura Hikaru dan dirilis sembilan hari setelah album ketiga Hoshino rilis. Ia juga mengeluarkan single kelimanya berjudul “Gag” yang menjadi lagu tema dari film tersebut dan masuk ke posisi empat Oricon Single Chart dan dirilis seminggu setelah Stranger dirilis.
Era Album Keempat
Pada single keenamnya “Jigoku de Naze Warui” ia bermain dengan musik rock n’ roll yang sering ia mainkan ketika ia bermain di SAKEROCK. Single yang dirilis pada 2 Oktober 2013 ini juga menjadi lagu tema dari film berjudul sama yang ia bintangi. Film ini berhasil membuat Hoshino menyabet penghargaan Aktor Pendatang Baru Terbaik dalam Nihon Academy Awards ke-37.
Hoshino semakin dalam menekuni musik soul dan R&B pada single ketujuhnya berjudul “Crazy Crazy/Sakura no Mori” dimana ia terinspirasi oleh Michael Jackson pada saat pengerjaan single ini. Lagu “Sakura no Mori” mendapat atensi yang lebih besar karena menjadi lagu tema musim semi untuk stasiun radio ternama di Jepang bernama J-WAVE.
Manuver musik soul Hoshino semakin tidak terbendung dalam single kedelapannya berjudul “Sun” yang terinspirasi dari lagu The Jackson 5 seperti “I Want You Back” dan “ABC”. “Sun” menjadi lagu yang paling sering diputar di radio Jepang dan di berbagai macam toko di sana sepanjang tahun 2015. “Sun” berhasil duduk di posisi kedua di Oricon Single Chart dan berhasil menjadi artis Jepang pertama yang juara selama 7 minggu di chart TOKIO HOT 100 milik J-WAVE dari tanggal 17 Mei sampai 28 Juni 2015. “Sun” juga membawanya lebih dikenal di seluruh dunia berkat video klipnya yang stylish. Video klip yang disutradarai oleh Kazuaki Seki yang juga pernah mengurus video klip OK Go “I Won’t Let You Down” telah ditonton sebanyak 45 juta kali per Desember 2016 dan pernah dicover oleh Goose House.
Semua hal tersebut membuat album keempat Hoshino Yellow Dancer menjadi album yang paling ditunggu di Jepang dan benar saja album yang dirilis pada 2 Desember 2015 ini langsung duduk di peringkat pertama dan terjual sebanyak lebih dari 100 ribu kopi di minggu pertamanya dan membutuhkan waktu hanya dua bulan baginya untuk mendapatkan sertifikasi Platinum karena berhasil menjual Yellow Dancer sebanyak 250 ribu kopi.
Salah satu lagu yang ada di album ini, “Toki yo” telah ditonton sebanyak 21 juta kali di YouTube. Album ini juga membuat Hoshino memenangkan penghargaan sebagai Best Male Artist dalam Space Shower Music Awards 2016, Album Terbaik dalam gelaran CD Shop Awards ke-8 dan Cover Album Terbaik dalam Music Jacket Awards ke-6.
Era Koi dan Fenomena Koi Dance
Hoshino melanjutkan tren positif dari era Yellow Dancer dan membawa musik R&B, dance music dengan bumbu oriental dalam single kesembilannya berjudul “Koi” yang dirilis pada 13 September 2016 dan menjadi lagu penutup dari dorama yang diadaptasi dari manga buatan Tsunami Umino berjudul Nigeru wa Haji da ga Yaku ni Tatsu (Nigehaji), dimana Gen Hoshino beradu peran dengan Yui Aragaki.
“Koi” terjual sebanyak 102 ribu kopi di minggu pertamanya dan masuk di posisi kedua Oricon Single Chart. Single ini kalah dari single comeback legenda punk Jepang Hi-STANDARD yang berhasil terjual sebanyak 135 ribu kopi dan keluar sebagai juara. Pada chart Billboard Japan Hot 100 lagu ini keluar sebagai juara selama tiga minggu dengan menghitung jumlah penjualan CD, digital download, YouTube streaming, dan jumlah tweet. “Koi” menjadi lagu Jepang kedua terpopuler sepanjang 2016 versi Music Station.
Lagu ini semakin populer berkat gerakan Koi Dance yang diperagakan oleh pemain dari Nigehaji yang telah dilihat sebanyak 8 juta kali di YouTube. Orang-orang dengan cepat menirukan gerakan tersebut dan diunggah melalui media sosial mereka, tren ini membuat Koi Dance menjadi hal yang paling populer di media sosial Jepang selama triwulan akhir 2016. Media di Jepang seperti Excite News menggambarkan fenomena Koi Dance ini seperti fenomena gerakan dalam lagu “Koi Suru Fortune Cookies” milik AKB48 pada tahun 2014.
Gerakan ini juga berhasil membuat video klip Koi menjadi video klip ketiga dari artis Jepang yang mendapatkan 40 juta view dalam waktu dua bulan setelah “PPAP” milik Pikotaro dan “Zenzenzense” milik Radwimps. “Koi” bertahan dalam YouTube Worldwide Weekly Music Chart selama lima minggu dan duduk di posisi 124. “Koi” merupakan video musik ke-330 yang paling banyak ditonton sepanjang 2016.
Gen Hoshino dan Seiyuu
Gen Hoshino juga menyukai anime dan mengidolakan seiyuu Kana Hanazawa serta Masaya Onozaka. Kana Hanazawa sering muncul dalam program radio Hoshino bernama “Hoshino Gen no RADIPEDIA” sebagai bintang tamu dan Hoshino juga tampil sebagai tamu dalam program radio Kana Hanazawa “Hanazawa Kana no RADIPEDIA Special”. Ia juga menyukai manga Seitokai Yakuindomo.
Gen Hoshino dan iDOLM@STER
Siapa mengira bahwa Gen Hoshino juga ternyata seorang Producer-san. Dalam program “Hoshino Gen no RADIPEDIA” dan “Hoshino Gen no All Night Nippon” ia mengungkapkan bahwa ia menyukai seri iDOLM@STER terutama mobile game iDOLM@STER Cinderella Girls. Ia menyatakan bahwa ia suka Cinderella Girls karena menyatukan musik dan animasi. Ia pernah datang ke konser iDOLM@STER di Seibu Prince Dome bersama penyiar All Night Nippon bernama Seiji Yoshida.
Gen Hoshino menyukai karakter Miku Maekawa dan sempat grogi ketika satu acara dengan seiyuu Maekawa bernama Narumi Takamori dalam program All Night Nippon. Ia dikabarkan pura-pura sakit demi mengejar event Miku dalam game Deresute. Sebuah dedikasi Producer-san terhadap waifu-nya.
Website Gen Hoshino
Twitter Gen Hoshino
Facebook Page Gen Hoshino
YouTube Gen Hoshino
The post [JOI Music] Gen Hoshino appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.