Akhir-akhir ini, ada beberapa hal yang muncul di pikiran bila saya menyebutkan nama Nobunaga Shimazaki. Yang pertama adalah seiyuu, dan yang kedua adalah gacha. Kenapa? Karena seiyuu tersebut memang sepertinya agak kecanduan gacha, dan sikap ini makin terlihat saat dia bermain Fate/Grand Order. Apalagi setelah kekuatan uangnya sendiri tidak bisa memberinya servant impian.
Namun sepertinya dia tidak akan menyerah gacha untuk beberapa lama, seperti rangkaian tweet-nya yang menceritakan kisah-kisah serta kata-kata bijak terpaut gacha di bawah ini:
そうそう、金券等やあまり高価なものは、送っていただいても申し訳なさ過ぎて僕は受け取れないので、ご理解いただけると幸いです。お気持ちだけ有難く受け取らせていただきます。そのお気持ちが何よりの贈り物ですので!お手紙とかすごく嬉しいです☺
— 島﨑信長(島崎信長) (@nobunaga_s) November 25, 2016
Bagi (penggemar) yang sudah mengirimkan kartu uang (seperti iTunes card/Google Play card) yang nilainya tinggi, maaf tapi aku tidak bisa menerimanya. Sangat berarti bagiku bila kalian mau mengerti, setidaknya aku terima perasaan kalian. Perasaan itu saja sudah jadi hadiah terbaik! Aku senang kalian mengirimkan surat kepadaku.
自腹を切らずして何がガチャか
— 島﨑信長(島崎信長) (@nobunaga_s) November 25, 2016
Kalau tidak bayar dengan duit sendiri, bukan gacha namanya.
いや実際無料で無限に回せたりしたら最初は楽しいかもしれないけど、多分すぐつまらなくなって飽きると思うんですよね。得難いからこそ価値がある…ような気がします、多分。
— 島﨑信長(島崎信長) (@nobunaga_s) November 25, 2016
Kalau gratis dan bisa roll gacha terus-terusan mungkin awalnya bisa asyik, tapi tidak lama akan bosan juga. Karena dapatnya susah, jadi ada valuenya… begitulah menurutku. Mungkin.
Entah apakah kata-kata mutiara gacha di atas bisa dianggap bijak atau tidak, namun saran saya tetap sama. Use your money responsibly. Jangan hanya karena kata-kata Nobunaga Shimazaki di atas, besok kamu bingung karena semua uang kamu sudah jadi waifu virtual.
Itu juga kalau kamu dapat waifunya.
The post Nobunaga Shimazaki, “Kalau tidak pakai duit sendiri, bukan gacha namanya.” appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.