Seperti biasa, minggu ini Spike Chunsoft mengungkap lebih banyak detil baru untuk “New Danganronpa v3”, mereka juga mengungkap detil anime spin-off untuk Nagito Komaeda.
Cerita
“Gifted System” adalah program insentif pemerintah untuk memberikan murid yang berbakat berbagai hak khusus dan subsidi. Kaede Akamatsu, sang Ultimate Pianist; adalah salah satu dari individu tersebut.
Untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, para murid berbakat tersebut disebar ke berbagai sekolah. Namun pada suatu hari 16 murid berbakat secara misterius terbangun di dalam Saishu Gakuen (Gifted Inmates Academy.) Monokuma, sang kepala sekolah; mengatakan bahwa satu-satunya cara untuk keluar dari sekolah tersebut adalah dengan membunuh satu sama lain.
Karakter
Kiibo (Tetsuya Kakihara) – Ultimate Robot
Robot dengan self-learning AI. Dr. Idabashi, penciptanya; membesarkannya seperti anaknya sendiri dan mengijinkannya untuk sekolah, sehingga Kiibo secara teknis memiliki hak untuk menerima berbagai insentif Gifted System.
Sangat sopan dan serius. Siap menggunakan kekerasan kepada orang yang rasis(?) terhadap robot. Gaya bicaranya yang robotik seringkali menyulitkan komunikasi. Salah satu fungi yang dia miliki adalah perekam suara.
Gonta Gokuhara (Shunsuke Takeuchi) – Ultimate Entomologist
Hilang selama 10 tahun karena tersesat di belantara hutan akibat mencari serangga. Dia dibesarkan oleh sekelompok serigala sehingga sekarang dia mampu berbicara dengan binatang dan serangga. Untuk membalas budi kebaikan mereka, dia bersumpah untuk menjadi “Pria Sejati.”
Sulit bergaul dengan murid lain akibat masa kecilnya itu. Walaupun memiliki tubuh yang kuat, dia bahkan tidak tega melukai serangga sekalipun.
Shuuichi Saihara (Megumi Hayashibara) – Ultimate Detective
Bekerja dengan pamannya pada sebuah agensi detektif. Umumnya kasus yang dikerjakan agensi ini adalah kasus kecil semacam perselingkuhan dan semacamnya, namun setelah dia memecahkan kasus pembunuhan lebih dulu dibandingkan pihak kepolisian, dia diberikan gelar Ultimate Detective.
Dia merasa tidak pantas menerima gelar tersebut, karena dia berpikir kasus tersebut berhasil dipecahkan karena dia sekedar beruntung saja. Gaya bicaranya yang pemalu menghasilkan kontras yang besar dengan masukan dan aksinya yang seringkali menghasilkan pengaruh yang besar.
Tsumugi Shirogane (Mikako Komatsu) – Ultimate Cosplayer
Gadis yang tenang dan sopan. Namun begitu membicarakan seri favorit ataupun cosplay kepribadiannya berubah total. Suka cosplay, sangat suka membuat kostum cosplay, sangat membenci cosplayer yang memakai kostum miliknya hanya agar mereka terkenal. Karyanya sangat populer sehingga berbagai perusahaan mensponsori usahanya.
Senang mengutip kalimat dari karya favoritnya. Saat sedang serius berpikir, dia tidak mampu mendengar suara orang lain.
Monosuke (Koichi Yamadera)
Monokuma paling santai dan positif, namun dapat berubah menjadi lebih kasar dibandingkan Monokid. Bicara dengan logat Kansai.
Mini Game
Scrum Debates
Akan ada situasi dimana semua murid di pengadilan terpecah menjadi dua sisi. Tiap karakter akan membicarakan topik secara bergantian dan kalian harus menyamakan topik yang sesuai diantara kedua pihak.
Theoretical Arms
Versi baru dari Panic Talk Action dan Bulet Time Battle. Seperti biasa, kalian harus menjatuhkan teori utama lawan dengan menekan tombol sesuai ritme yang ada.
Super Danganronpa 2.5: Nagito Komaeda and the Destroyer of the World
Cerita ini terjadi diantara Super Danganronpa 2 dan Danganronpa 3: Mirai-hen. Nagito Komaeda, yang kurang senang dengan posisinya sebagai karakter utama cerita ini; berpendapat bahwa kehidupan yang biasa hanya akan memberikan kebahagiaan yang biasa saja. Pada suatu hari seorang anak yang memperkenalkan dirinya sebagai “Penghancur Dunia” menemui Nagito dan mulai mengacaukan hidupnya.
Anime ini akan dipaketkan dengan Limited Edition New Danganronpa V3.
New Danganronpa V3 akan dirilis di Jepang pada tanggal 12 Januari untuk PlayStation 4 dan PlayStation Vita.
Sumber: Gematsu
The post ‘New Danganronpa V3’ Ungkap Lebih Banyak Detil Game & Spin-Off Nagito appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.