Menginjak tahun keenam sejak proyeknya berjalan, majalah Dengeki G’s edisi bulan Agustus memuat wawancara seluruh anggota µ’s tentang perasaan mereka selama memerankan karakter mereka, kesan dan pesan untuk LoveLive! School Idol Movie, dan juga pesan untuk kalian yang mengejar mimpi, seperti layaknya µ’s yang mengejar mimpi mereka di dalam anime.
Kousaka Honoka (Nitta Emi)
~Bila kita percaya dengan hal yang kita sukai, asalkan kita berusaha…!~
Bisa jelaskan perasaanmu yang sudah memerankan Honoka selama 5 tahun?
Nitta: Keberadaan Honoka sangat besar di dalam diriku, dan semakin aku melihat dirinya, semakin aku merasakan keterikatan dengan dirinya yang tidak bisa diputus meskipun dipotong berkali-kali.
Aku menganggap pertemuanku dengan dirinya di “LoveLive!” dan bersama dengan 8 orang µ’s lainnya merupakan suatu keajaiban. Bila orang-orang yang terkait dengan µ’s adalah orang yang berbeda, aku rasa kita tidak akan sampai ke sini. Itulah yang kurasakan akhir-akhir ini.
Bisa sebutkan satu kata yang menggambarkan film layar lebar ini?
Nitta: “Sekarang” atau “kedipan”, mungkin? Aku sangat menghargai satu persatu momen di dalam film ini.
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang berjuang untuk mewujudkan mimpinya?
Nitta: Sama seperti Honoka, aku adalah seseorang yang sangat spontan. Jadi bila ada hal yang kusukai, kesulitan apapun akan kuhadapi tanpa rasa menyesal. Cara berjuang masing-masing orang tentunya berbeda, tetapi saat-saat kalian berlari mengejar mimpi, saat itu merupakan saat-saat yang paling berharga di dalam hidup yang tidak akan hilang dan terus diingat.
Janganlah takut akan kegagalan, berjuanglah dengan cara kalian masing-masing agar bisa bersinar terang nantinya!
Ayase Eli (Nanjou Yoshino)
~Mengejar mimpi bukanlah suatu hal yang memalukan~
Apakah ada perubahan selama 5 tahun memerankan Eli?
Nanjou: Saat ini keberadaannya begitu dekat. Bahkan aku merasakan kisah tentang dirinya sebagai gambaran dari masa laluku (tertawa). Saat pertama kali memerankan Eli, sepertinya ada beberapa sifatnya yang tidak berhasil kukeluarkan, tetapi saat ini aku sangat mengerti dirinya.
Dalam 5 tahun ini, ia juga sudah sangat berkembang sehingga aku bisa menarik bagian-bagian menariknya keluar dari dirinya. Selain itu, secara pribadi diriku juga semakin berkembang karenanya.
Bisa beritahu keunggulan dari film layar lebar ini?
Nanjou: Sepertinya “lagu”, ya. Tema untuk film ini tentunya ada, tetapi aku merasakan bahwa hati semua orang disatukan dengan lagunya.
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang berjuang untuk mengejar mimpinya?
Nanjou: Dengan mendengarkan lagu dan menonton cerita µ’s, aku merasa mengejar mimpi bukanlah suatu hal yang memalukan selama kalian sadar adanya dukungan dari orang-orang sekeliling. Saat menonton kembali “LoveLive!” pada saat dewasa, aku juga menyadari betapa diriku telah berjuang dan ingin memuji diriku sendiri.
Minami Kotori (Uchida Aya)
~Berjuanglah dengan semangat dan juga bersyukur kepada sekeliling!~
Bagaimana kesan setelah memerankan Kotori selama ini?
Uchida: Kotori adalah seorang gadis yang keberadaannya tak bisa dilepas dari hidupku. Bukan hanya suara tetapi juga tarian dan gerak-gerik yang kuekspresikan pada saat konser yang juga membuatku berkembang. Bukan hanya sebagai pengisi suara tetapi aku ikut berkembang bersama dirinya sebagai seorang manusia.
Apa keyword untuk film layar lebar ini?
Uchida: “Cahaya”, ya. Aku ingin agar perasaan dan senyuman para member µ’s yang telah berhasil melakukan apa yang mereka inginkan diingat di hati kalian masing-masing.
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang berjuang untuk menghadapi mimpinya?
Uchida: Pertama kalinya pun, µ’s tidak selalu berjalan dengan mulus. Ada kegagalan dan juga saat-saat dimana kami tersendat. Tetapi dengan adanya hal-hal tersebut, kami selalu bertumbuh. “LoveLive!” mengajarkan bahwa satu kegagalan bukanlah akhir dari segalanya, tetapi pasti ada sesuatu yang lahir dari prosesnya. Asalkan kalian berjuang, aku rasa orang-orang yang mendukung kalian juga akan bertambah. Pastinya akan ada sesuatu yang akan kalian dapatkan dari sana.
Sonoda Umi (Mimori Suzuko)
~Aku juga akan ikut berlari menuju suatu tujuan yang telah ditetapkan~
Bagaimana kesanmu terhadap Umi yang sudah diperankan selama 5 tahun?
Mimori: Ia menjadi orang yang lebih menarik dibandingkan saat pertama kali aku bertemu dengannya (tertawa). Awalnya kupikir ia adalah seseorang yang serius dan kaku, tetapi pada saat anime-nya mulai diputar, selain serius, bagian-bagian menariknya mulai muncul dan sisi manusiawinya juga keluar. Di film ini aku juga menemukan daya tarik Umi yang baru. Bagiku, Umi-chan bagaikan teman sejak kecil, tetapi juga bagaikan diriku sendiri. Hubungan kami aneh, ya. (tertawa).
Apa hal yang menarik dari Umi di film layar lebar ini?
Mimori: Ada adegan Umi menangis keras saat sedang berada di luar negeri. Saat masih kecil, ia merupakan gadis penakut yang seringkali bersembunyi di belakang Honoka, dan hal tersebut tidak berubah sampai sekarang (tertawa). Hubungan mereka yang tidak berubah dari kecil pun membuatku tersenyum.
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang mengejar mimpinya?
Mimori: µ’s juga merupakan perwujudan dari keinginan kami yang bersatu padu. Asalkan kalian percaya dengan diri sendiri, kalian bisa terus maju dan berjuang!
Hoshizora Rin (Iida Riho)
~Lihat ke depan, rasakan semua hal-hal yang menyenangkan!~
Bagaimana perasaanmu sudah memerankan Rin sampai selama ini?
Iida: Aku merasakan pertumbuhan Rin-chan sejak musim pertama, musim kedua, dan film layar lebar ini. Aku sendiri pun juga ditarik oleh Rin-chan, dan ikut bertumbuh bersamanya. Aku sangat senang karena bisa berjalan bersama dengannya.
Aku akan memperlihatkan keimutan Rin-chan yang lebih imut lagi di layar lebar!
Apa yang menjadi poin untuk film layar lebar ini?
Iida: “Teman seperjuangan” mungkin, ya? µ’s bisa berjuang sejauh ini semuanya karena ada anggota-anggota lainnya sebagai teman. Selain itu, kali ini bukan hanya µ’s saja, tetapi adanya dukungan dari semua orang yang membuat kami menjadi semakin kuat.
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang menghadapi mimpinya?
Iida: Lihat ke depan dan maju sambil menikmati apapun yang terjadi. Ini juga merupakan hasil akhir dari “LoveLive!”
Meskipun terkadang sedih, dengan menemukan hal lain yang bisa memutarbalikkan keadaan, dan juga mengucapkan semua impian yang ingin kalian wujudkan! Ada pepatah “take time by the forelock”, jadi jangan sia-siakan satupun kesempatan yang ada.
Nishikino Maki (Pile)
~Untuk saat ini, yang penting adalah untuk meneruskan yang sudah dimulai!~
Selama 5 tahun ini, bagaimana perasaanmu yang sudah menjalani Maki?
Pile: Karena bertemu dengan Maki-chan, sekarang aku bisa manggung di berbagai tempat dan juga bertemu dengan banyak orang. Bisa melakukan berbagai pekerjaan di bidang game dan anime juga semuanya berkat Maki-chan. Kami sudah bersama cukup lama sehingga tidak usah memikirkan Maki-chan pun, ia sudah berada di sebelahku. Ia adalah anak yang berharga bagiku.
Satu kata yang mencerminkan film layar lebar ini?
Pile: Tidak beraturan. Dari awal sampai akhir, aku merasakan banyak sekali hal-hal yang tak beraturan (tertawa).
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang mengejar mimpinya?
Pile: Kontinuitas adalah kekuatan. Bisa melakukan sesuatu sampai berkelanjutan artinya hal tersebut adalah sesuatu yang berharga dan bisa meneruskannya juga merupakan sesuatu yang membahagiakan. Dengan terus lanjut melakukan sesuatu, pengetahuan kalian juga bisa bertambah.
Meski terkadang mengalami kesulitan, bagiku yang harus dilakukan adalah menghentikan kegiatan tersebut dan istirahat agar nanti bisa memulainya kembali dengan mengikuti aliran selanjutnya.
Tojo Nozomi (Kusuda Aina)
~Saat aku kesulitan, dengan melihat µ’s semangatku kembali!~
Bagaimana perasaanmu saat memerankan Nozomi selama ini?
Kusuda: Teman dekat Nozomi adalah Eli, tetapi bagi diriku, aku sangat menyukai Nozomi (tertawa).
Teman yang paling dekat? Atau belahan diri? Atau partner? Atau pasangan!? Untuk mengekspresikannya agak sulit, tetapi setelah 5 tahun berjalan bersama, saat ini aku merasakan bahwa Nozomi sudah berada di sampingku seperti sewajarnya. Aku rasa perasaan tersebut tidak akan berubah lagi.
Apa keyword untuk film layar lebar ini?
Kusuda: Sepertinya “cinta”, ya, karena film ini bisa terwujud berkat adanya cinta dari seluruh orang yang terlibat dalam seri “LoveLive!” ini.
Berikan dukungan kepada orang yang mengejar mimpi mereka!
Kusuda: Mengejar mimpi bukanlah sesuatu yang mudah, tetapi saat-saat kalian berjuang dan juga melihat bagaimana hasilnya, aku pikir pada saat-saat tersebutlah kalian bersinar bagaikan keajaiban. Ada hal-hal yang hanya bisa dilakukan pada saat ini, sehingga hargailah waktu tersebut. Aku akan sangat senang apabila pada saat kalian sedih, kalian bisa menjadi gembira dengan menonton “LoveLive!”.
Koizumi Hanayo (Kubo Yurika)
~Jalan yang kalian pilih dan percayai bukanlah jalan yang salah!~
Selama 5 tahun ini, bagaimana perasaanmu saat memerankan Hanayo?
Kubo: Dari sejak awal, aku sangat ingin memerankan Hanayo tetapi aku belum bisa memanggil nama “Hanayo” dengan akrab. Akan tetapi dengan lamanya waktu yang telah kami lalui bersama, aku merasakan keberadaan kami bagaikan kakak beradik. Saat itu, aku bisa memanggil “Hanayo” yang bisa kuperkenalkan sebagai orang yang berharga di dalam diriku.
Pada saat aku keliling kota dan menemukan benda-benda yang kesannya seperti Hanayo, aku juga seringkali memikirkan betapa cocoknya Hanayo dengan benda-benda tersebut. Aku merasa kita selalu bersama! (tertawa)
Apa keyword untuk film layar lebar ini?
Kubo: Untukku pribadi, “school idol”, karena inti dari film ini yang juga mengumpulkan banyak orang.
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang berjuang untuk menghadapi mimpinya?
Kubo: Maju menghadapi sebuah mimpi mungkin cukup sulit, tetapi aku pikir itu adalah hal yang hebat. Aku ingin agar semua orang maju di jalan yang mereka percayai masing-masing. Bagaimana hasil akhirnya, aku pikir apabila hal yang kalian lakukan adalah hal yang kalian percayai, tidak mungkin akan salah!
Yazawa Nico (Tokui Sora)
~Jalanilah kehidupan yang berkilauan sambil mengejar mimpi~
Setelah 5 tahun berlalu, bagaimana perasaanmu tentang Nico?
Tokui: Saat berbicara dengan yang lain, “Kami adalah penggemar LoveLive!“, seperti itulah rasa sayang saya kepada “LoveLive!” dan juga Nico. Karenanya, aku sangat senang kami bisa sampai di sini sekarang. Aku menganggap Nico sebagai anakku sendiri dan pada saat film layar lebar, aku juga merasa bagaikan mengantar anakku ke panggung yang mewah (tertawa).
Bisa beritahu kami hal yang menarik dalam film ini?
Tokui: Aku pikir intinya adalah bagaimana µ’s yang sebelumnya berlari untuk mewujudkan mimpi mereka, sekarang kembali berjuang tetapi untuk mewujudkan mimpi semua orang.
Bisa berikan pesan kepada orang-orang yang mengejar mimpinya?
Tokui: Aku berhasil mewujudkan mimpiku sebagai pengisi suara dan pengarang komik, sehingga aku merasa bahwa mimpi itu bukanlah hal yang tidak mungkin! Bagi orang yang memiliki mimpi, hidup kalian akan terasa lebih berkilau dan aku ingin agar kalian mengejar mimpi tanpa rasa takut. Bagi kalian yang belum mempunyai mimpi, alangkah senangnya apabila kalian bisa mencarinya melalui menonton Lovelive!.
Demikianlah wawancara para pemeran LoveLive! The School Idol Movie setelah menjalani 5 tahun bersama dengan karakter yang mereka perankan. Bersama dengan karakter yang mereka perankan, impian para pemeran juga ikut terwujud berkat adanya kegigihan, kerja keras, dan dukungan dari para penggemar yang juga membuktikan kalau impian itu bisa dicapai.
LoveLive! The School Idol Movie menceritakan kisah tentang 9 orang gadis school idol yang berhasil mencapai tujuan mereka di seri anime TV LoveLive! School Idol Project. Pada saat akan bubar, karena satu dan lain hal, mereka maju ke tingkat selanjutnya dan mengantarkan penampilan terbaik mereka. Saat ini bukan untuk mewujudkan impian mereka, tetapi demi mewujudkan impian semua orang. Seperti apakah akhir kisah mereka?
Film ini sekarang sudah tayang di Taiwan dan Hongkong yang kemudian akan disusul di Korea, Thailand, Amerika, dan negara-negara lainnya termasuk Indonesia yang akan tayang pada bulan Oktober. Jangan lewatkan penayangannya, ya!
Sumber : Dengeki G’s 2015/08