Sebenarnya, hari ini saya ingin membahas seorang waifu yang sepertinya cukup menyebalkan, Bukan_Randy knows best about her, tapi saya mengurungkan niat tersebut karena membaca personality-nya cukup untuk membuat saya langsung loncat ke waifu lain. Setelah membahas loli-loli legal sebelum ini, hari ini saya ingin beranjak ke waifu yang sedikit lebih, liar. Waifu yang dapat menghancurkan negara-negara kalau dia mau, yaitu Attila atau Altera dari seri Fate.
Pada awalnya, Atilla adalah servant orisinal dari game Fate/Grand Order, namun kemudian muncul kembali sebagai salah satu karakter utama dalam game Fate/Extella sebagai ketua salah satu faksi. Servant yang satu ini diyakini berasal dari stepa Mongolia dan memiliki hubungan dengan suku Hun yang gemar berperang. Dia juga dijuluki dewa perang karena kepiawaiannya dan hasrat bertarungnya yang sepertinya tidak habis-habis.
Kenapa saya memilihnya sebagai waifu Grand Order pertama yang saya bahas? Mungkin karena dialah SSR saya yang pertama kali saya dapatkan setahun lalu. Selama setahun dewa perang yang satu ini menemani saya sampai akhirnya mendapatkan SSR baru lagi 10 bulan kemudian, hampir 1 tahun saya bermain F/GO bermodalkan 1 SSR saja. But I guess I’m luckier than some E-rank luck players out there.
Lalu apa saja kelebihan Atilla sebagai seorang waifu? Namun pertanyaan pertama yang seharusnya saya tanyakan adalah, apakah kamu bisa menaklukkan Atilla sebagai waifu? Karena…
Insatiable destruction machine
Melihat dari sejarah wanita yang satu ini, Atilla sepertinya tidak pernah berhenti untuk berperang, seakan hasrat perangnya tidak habis-habis. Dia memiliki ketegaran diri yang luar biasa, tidak peduli kondisi dia bisa membantai ribuan pasukan musuh tanpa kecuali dan tetap tenang seperti tidak terjadi apa-apa. Saya juga bingung apakah kamu bisa memuaskan waifu yang hasratnya tidak habis-habis seperti ini.
Namun setidaknya kehidupan kamu terjamin bila menjadikannya waifu, daerah kekuasaannya banyak dan orang akan berpikir 2 kali sebelum menyerang daerah kekuasaan dia kalau tidak mau jadi daging sate. Sayang Atilla mungkin piawai berperang, tapi tidak pandai menguasai kerajaan, jadi adalah tugasmu supaya daerah kekuasaan Atilla bisa dikelola dengan baik.
Atilla juga mengagumi dewa perang Ares sejak lahir, jadi saya tidak heran bila keinginan perangnya tidak habis-habis.
Her body retains it’s shape
Memiliki skill Natural Body D membuat Atilla mendapatkan tambahan kekuatan dalam sebuah periode waktu. Terlebih lagi, skill tersebut diyakini akan membuat tubuhnya tidak berubah berapapun banyaknya kalori yang masuk di tubuhnya. Basically, ini adalah skill yang sangat diinginkan oleh banyak orang, apalagi yang tidak ingin diributkan karena masalah berat badannya. Atilla memiliki tinggi 160cm dengan berat badan 48kg. Selamanya 48 kg, enak sekali ya?
I’m pretty sure she’s actually shy
Atilla dikatakan tidak memiliki emosi saat masih hidup, mungkin dia mematikan emosinya untuk menjadi seorang dewa perang. Namun saat di-summon sebagai Saber dalam seihai sensou, Atilla dikatakan kini memiliki kemampuan untuk merasakan emosi. Namun dia merasa tidak nyaman dengan emosi barunya tersebut, karena selama ini dia tidak pernah menggunakannya sehingga dia kesulitan dalam mengekspresikan perasaannya.
Namun berkali-kali dalam fanfic atau fanart buatan para penggemar, Atilla digambarkan sebagai seseorang yang pemalu. Tidak sampai ke tsundere, namun benar-benar seorang wanita yang kesusahan untuk mengekspresikan dirinya. Harapannya bila dia berhasil mendapatkan grail adalah supaya dia bisa merasakan kehidupan selain sebagai seorang pejuang. Bukan karena dia muak dengan peperangan, tapi karena dia tertarik dengan kehidupan sebagai orang yang lain.
Yeah, she’s probably shy af, hal ini juga memunculkan kemungkinan kalau ada gap moe yang akan tercipta bila dia sedang malu-malu.
Siapa yang nggak mau waifu coklat?
“Susu B*nd*r* coklat nikmat, hingga tetes terakhir~…”
Di JOI sendiri, Atilla sering kali dikait-kaitkan dengan es krim P*ddl* P*p coklat yang rasanya manis-manis nikmat. Saya cukup yakin Atilla sendiri pun rasanya juga manis-manis nikmat, kalau dia tidak berencana untuk menusukmu dengan Photon Ray-nya. Kulit coklat yang kontras dengan rambut putih pendeknya di balik veil yang memberikan pesona gadis hun yang sepertinya rapuh dan pemalu.
Namun bukan berarti dia tidak cocok dengan kostum berwarna gelap, lihat saja kostum “Sweet Devil” miliknya dari game Fate/Extella. Dalam kostum ini bahkan Atilla memperlihatkan emosi menggoda yang tidak pernah diperlihatkan olehnya sebelumnya.
Kurang lebih itulah kelebihan Atilla sebagai seorang waifu, mungkin agak susah memperistri dirinya karena dia sendiri belum memperlihatkan kemampuan berumah tangga yang baik. Dia mungkin pintar merubuhkan rumah orang lain, tapi tidak bisa membina rumah tangga sendiri. Tapi selain itu, apa lagi ya kelemahan Atilla sebagai seorang waifu? Mari kita bahas di bawah ini:
– Her emotion is hard to read
Atilla sedang diam, pertanyaannya adalah apakah dia sedang senang, sedih, bahagia, atau ingin menusukmu dengan pedang? Namun saya yakin kalau dia ingin membunuhmu dia bisa melakukannya kapan saja tanpa bertanya-tanya terlebih dahulu. Atilla yang susah mengekspresikan emosi mungkin akan jarang mengubah raut mukanya di depanmu sehingga kamu harus pintar-pintar dalam membaca mood-nya.
– She’s still the God of war
Bagaimana kamu bisa menahan hasrat Atilla supaya tidak menghancurkan semuanya. Dia dianggap sebagai servant yang bisa menahan Scathach seri dalam bertarung, tanpa melihat sistem weakness dalam game F/GO ya. Dia juga menganggap segala macam civilization harus dihancurkan, karena dia sendiri tidak bisa mengerti konsep peradaban itu seperti apa. Well, yes, she actually behaves like a cave woman.
Salah satu caranya untuk menyadarkan Atilla adalah dengan mengalahkannya, seperti dalam cerita chapter Septem di F/GO, Atilla bahagia setelah kalah dari Gudako dan kawan-kawan karena menyadari ada juga sesuatu yang tidak bisa dia hancurkan. Kamu hancur gak kalau ditabrak Photon Ray?
Saya sadar Atilla mungkin bukan waifu paling diminati dari game Fate/Grand Order. Ada juga orang-orang yang menganggapnya obsolete karena Atilla sendiri sudah ‘ketinggalan jaman’ dibandingkan dengan servant-servant kelas saber lain yang gerakannya lebih fancy. Namun sebagai Saber dengan base attack paling besar di kelasnya, she still hits like a truck, trust me. Tidak ada Saber lain yang bisa mengalahkan dia dalam urusan raw power, kalau kamu tidak percaya, hati-hati ditabrak Photon Ray di jalan pulang.
Masih banyak waifu dari game Fate/Grand Order lain yang sebenarnya ingin saya bahas. Di antaranya masih ada Tamamo no Mae, Saber Nero, Scathach, dan masih banyak lagi karena masing-masing servant di game ini memiliki trait yang unik. Siapa yang menurutmu pantas untuk dibahas berikutnya?
Gambar: 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8
The post [Waifu Wednesday] Attila appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.