Saya minta maaf karena hanya bisa menuliskan midseason review Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru! tanpa sempat menuliskan 3 episode rule mengenai kisah komedi romansa ber-setting klub seni yang melibatkan Uchimaki Subaru dan Usami Mizuki ini, dan sayang sekali serial anime yang selalu saya tunggu-tunggu ini hanya tayang sebanyak 12 episode, tak rela rasanya untuk cepat-cepat berpisah dengan Usami *nangis dipojokkan*
Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru! merupakan serial ketiga yang dikarang oleh Imigi Muru dan rilis pertama kali pada tahun 2012. Seri ini menceritakan seorang siswa yang menjadi anggota klub seni di sekolah, Uchimaki Subaru. Walaupun kemampuan menggambarnya sangat tinggi, sayangnya dia adalah seorang pecinta 2D (nijikon), dan karena itulah apapun yang dia gambar berubah menjadi versi moe.
Interaksi Lucu Antar Para Karakter
Karakter utama, Uchimaki Subaru, yang bergabung dengan klub seni karena tidak ada klub manga di sekolah awalnya tak disukai oleh Usami, namun berlahan-lahan tanpa disadari Usami naksir Uchimaki. Sayangnya Uchimaki tidak peka dan cenderung nijikon dimana hal tersebut terkadang membuat Usami salah paham sehingga gregetan dan sewot terhadap Uchimaki. Akibat kesalahpahaman yang kerap terjadi antar keduanya, Uchimaki pun mencap Usami sebagai gadis yang brutal.
Colette-chan dan Buchou yang merupakan anggota di klub seni ini terkadang iseng terhadap Usami karena keduanya mengetahui Usami menaruh hati terhadap Uchimaki. Atau tingkah pola Yumeko-sensei, yang bikin gemes. Yumeko-sensei diperankan oleh Nana Mizuki dan hal tersebut cukup mengejutkan orang-orang karena disini Nana Mizuki menampilkan jenis suara baru yang tak pernah didengar sebelumnya.
Lalu ada sosok Imari-chan yang dipanggil shishou (master) oleh Colette-chan, dia dekat dengan Uchimaki karena keduanya sama-sama otaku dimana hal tersebut menimbulkan kesalahpahaman pada Usami. Imari yang mengetahui perasaan Usami pada Uchimaki memutuskan untuk membantu Usami.
Ada juga teman-teman Usami seperti Kaori, Sayaka, dan Ryoko yang suka meledek Usami namun tetap mendukung Usami dalam meraih cintanya.
Sebuah Cerita Sederhana Yang Menarik
Saya pada awalnya tak menaruh ekspektasi berlebihan terhadap anime Konobi karena sudah membaca manga Konobi. Mengusung tema komedi romansa yang bisa dibilang biasa saja tapi Konobi memiliki kekuatan dibalik kesederhanaan cerita (tanpa fanservice berlebihan) yang membuat saya selalu menantikan episode terbaru anime Konobi.
Selain ceritanya, saya juga menyukai sosok gadis seperti Usami. Gadis yang tampak tomboy dengan kepribadian yang ceria, polos, dan ramah walau kadang sedikit brutal dengan tipe rambut pendek (bob hairstyle), mungkin mengingatkan kalian terhadap maskot JOI, Shimako Umigawa. Tingkah pola Usami saat malu merona membuat saya tersenyum atau kadang tertawa bila Usami mulai bertindak brutal untuk menutupi rasa malunya.
Verdict: Cerita Yang Bagus Bisa Lahir Dari Kesederhanaan Cinta
Saya berulang kali menuliskan kesederhanaan untuk menggambarkan kisah komedi romansa Konobi karena serial manga dan anime ini sedikit sekali mengumbar fanservice seperti yang sudah saya sebut pada awal artikel. Sepanjang anime Konobi tayang sebanyak 12 episode, fanservice yang ditampilkan mungkin bisa dihitung dengan jari pada kedua tangan kalian.
Karena cerita inti dari Konobi adalah kesederhanaan cinta yang dirasakan Usami kepada Uchimaki. Mungkin beberapa dari kalian, khususnya wanita, pernah merasakan posisi Usami yang naksir teman satu klub tapi hanya menyimpan perasaan tersebut untuk diri kalian sendiri dimana pada akhirnya teman-teman sekitarmu mengetahui hal tersebut yang ujung-ujungnya terdengar oleh orang yang kalian taksir. Sayangnya Uchimaki kurang peka sehingga menjadikan kisah Konobi semakin menarik.
Dan walau saya telah membaca manga Konobi hingga bab terakhir tapi saya tetap bisa menikmati adaptasi anime Konobi, mungkin bila ada rejeki saya berkeinginan mengoleksi blu-ray Konobi agar dibuatkan season keduanya oleh Studio Feel.
The post [Review] Kono Bijutsubu ni wa Mondai ga Aru! appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.