Jepang terkenal sebagai negara yang memiliki banyak convenience store, sama seperti di Indonesia dengan menjamurnya mini market lokal di mana-mana. Jadi tidak heran bila bisnis tersebut sangat berkembang di sana. Dimulai dari 7-11 yang sejak tahun 1970-an memulai bisnisnya di Jepang, hingga sekarang dimana mereka menjadi franchise conbini terbesar di Jepang.
Family Mart, adalah salah satu franchise conbini terbesar di Jepang di mana beberapa outlet-nya juga mulai menembus pasar Indonesia di beberapa bulan belakangan ini. Untuk menguatkan posisinya di pasar, mereka mengumumkan kalau Family Mart sudah bergabung bersama UNY, perusahaan di balik Circle K Sunkus.
Family Mart merupakan conbini terbesar ketiga di Jepang, dan Circle K Sunkus berada di posisi keempat. Bergabungnya kedua raksasa ini berhasil menyingkirkan posisi Lawson yang selama ini berada di posisi kedua, sedangkan mereka masih belum bisa menggulingkan 7-11 yang berada di puncak.
Pada dasarnya, saat 2 perusahaan bergabung tentu harus didirikan sebuah logo baru supaya semua outlet conbini di Jepang dapat mengikuti perubahan tersebut. Namun sepertinya, walaupun niatnya baik logo tersebut sedikit, kontroversial.
Mengambil huruf depan dari Family Mart dan huruf U dari UNY dan menggabungkannya menjadi sebuah kesatuan adalah pilihan yang logis. Tentu, bila kamu adalah seorang yang lahir di Jepang melihat kedua huruf tersebut bersanding satu sama lain mungkin tidak berarti apa-apa. Namun bagi banyak orang lain di seluruh dunia, “FU” bukanlah sesuatu yang, sopan.
Press release yang dipublikasikan pada tanggal 1 September menjelaskan mengenai pembentukan logo tersebut. Mereka juga menjelaskan kalau filosofi baru perusahaan mereka adalah, “Lifestyle, Fun, and New.” It’s new indeed, I have never seen anyone pick such a controversial logo for their corporation as offensive as this before.
Dalam bahasa Inggris, FU merupakan singkatan untuk sebuah umpatan yang sangat kasar dan rasanya kami tidak perlu menjelaskan kenapa singkatan tersebut terkesan kasar.
Entah apakah outlet-outlet di Indonesia pun juga akan berubah namanya. Yang pasti, bila nanti kamu akan pergi membeli makanan di salah satu outlet-nya; saya yakin pembicaraannya akan berjalan seperti ini:
A: “Bro laper nih, cari makanan yuk?”
B: “Boleh, mau kemana malam-malam begini?”
A: “Kita pergi ke F*** U lah.”
Sumber: spoon-tamago.com
The post Family Mart Bergabung Dengan Circle K dan Membentuk Logo Yang Kontroversial appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.