Atas pemberitahuan salah seorang pembaca yang mengatakan bahwa “Sword Art Online: Memory Defrag,” game untuk smarphone dengan platform Android dan iOS ini telah rilis. Karena itu saya segera mengunduh game dan menuliskan First Impression atas game yang diadaptasi dari karya yang membesarkan nama Reki Kawahara ini.
Sword Art Online
Game ini diawali dengan Kirito sebagai karakter awal yang bisa dimainkan, juga dengan jalan cerita yang mengikuti LN-nya dari sudut pandang Kirito, jadi rasanya cukup bila menggunakan Sword Art Online sebagai nama game ini. Tapi mungkin pihak developer-nya sudah memprediksi bahwa bila nantinya para pemain merasa jenuh dengan game mobile (yang umumnya usia bermainnya relatif pendek) ini mereka akan melakukan Memory Defrag ruang penyimpanan smartphone mereka.
Link Start
Pihak Bandai Namco selaku developer menggunakan animasi 2D sebagai dasar animasi game ini sehingga tidak memberatkan kinerja smartphone dan menguras baterai namun kalian harus menyiapkan ruang setidaknya 1 GB di smartphone kalian untuk menampungnya. Seperti kebanyakan game smartphone lainnya, game ini tak luput tutorial yang menurut saya cukup penting untuk membiasakan jempol pemain untuk melakukan kontrol, serangan, dan menghindar dari serangan musuh. Tutorial ini sayangnya tidak bisa di-skip jadi untuk kalian yang hobi re-roll mungkin akan kerepotan dengan tutorial wajib ini.
Seperti yang biasa dilihat diatas, game ini adalah brawler/beatem-up standar. Tujuan utama tiap stage adalah mengalahkan semua monster yang ada di stage tersebut. Tiap karakter juga memiliki berbagai skill tersendiri.
Saya akan lebih senang bila game ini bisa dimainkan dalam model landscape dan melakukan kontrol layaknya menggunakan gamepad karena menurut saya akan lebih mudah melakukan kontrol, serangan, dan menghindar dengan menggunakan dua jempol.
Progresi utama game ini dilalui oleh berbagai stage yang menceritakan petualangan Kirito. Usai menyelesaikan quest tergantung performa di stage tersebut, kalian akan dihadiahi beberapa item yang kualitasnya bergantung pada ranking kalian (yang sejauh ini hanya peduli dengan waktu penyelesaian quest-nya) dan bonus objective yang kalian selesaikan di stage tersebut, salah satu drop item dapat digunakan untuk gacha.
Ya, yang namanya game smartphone buatan Jepang tak akan terpisahkan dengan sistem yang satu ini, seperti yang telah saya alami dimana saya mendapatkan Leafa dan karakter yang mirip Silica KENAPA BUKAN SILICA!!. Dari gacha yang terpisah, kalian juga bisa mendapatkan equipment untuk karakter kalian.
Karena melihat ada tiga karakter yang terpasang pada party player lain, saya pun masuk ke menu party dimana kemudian saya menyadari bahwa saya memiliki 3 orang yang bisa dimasukkan kedalam party selain Kirito. Anggota party tersebut dapat kalian gunakan secara bergantian di dalam stage. Terkadang juga akan ada karakter lain yang ikut membantu kalian tergantung dari cerita Quest-nya
Selain leveling, terdapat juga equipment crafting/upgrade untuk memperkuat karakter kalian. Saat karakter kalian mencapai level tertentu kalian juga bisa meningkatkan berbagai status karaker lewat Ability Board, yang dimana tiap karakter akan memiliki board unik mereka sendiri.
Verdict: Play Until You Need A Memory Defrag
Walau saya bukan penggemar berat Sword Art Online seperti NanaMiku atau M, saya merasa Sword Art Online: Memory Defrag ini bisa menjadi game yang akan saya mainkan selain Idolmaster Cinderella Girls Starlight Stage dan menggantikan Pokemon GO karena saya sudah merasa jenuh memainkannya.
Sekian First Impression saya untuk game Sword Art Online: Memory Defrag. Sampai ketemu di artikel First Impression saya selanjutnya.
The post [First Impression] Sword Art Online: Memory Defrag appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.