Akhirnya para media dan beberapa orang beruntung di Indonesia dapat menyaksikan adaptasi Shingeki no Kyojin yang paling ditunggu tahun ini, film live action-nya beberapa hari lalu! Film pertama dari 2 bagian ini berusaha menjawab ekspektasi banyak orang akan adaptasi serial ambisius ini. Apakah kami para penonton pertama bisa meninggalkan bioskop dengan senyum?
Ada beberapa hal yang mungkin harus kamu lakukan sebelum masuk ke bioskop. Yang pertama seperti sudah dikatakan di beberapa artikel yang mengulas pernyataan beberapa staf-nya, lebih baik kamu anggap film live action Kyojin ini sebagai serial yang berbeda dari anime dan manga-nya. Lalu mungkin turunkan ekspektasimu akan keindahan visual terutama saat adegan pertarungan. Di anime, Eren dan kawan-kawan bisa tampak begitu keren dan luwes dengan gerakan akrobatik menggunakan 3DMG. Tapi disini jangan harap kamu bisa mendapat keindahan visual layaknya film Spiderman Hollywood.
Jika sudah siap, mari kita masuk bioskop. Basis ceritanya sama, yaitu kehidupan 3 karakter utama kita tiba-tiba berubah ketika Colossal Titan menyerang. Seterusnya lihat perjuangan Eren dan Armin untuk bergabung ke pasukan pembasmi Titan. Loh Mikasa-nya kemana? Itu harus kamu ketahui sendiri dalam ceritanya nanti.
Visualnya Bagus!*
*Syarat dan ketentuan berlaku. sudahkah kamu sudah menurunkan ekspektasi visual seperti yang saya bilang diatas? Kalau sudah kamu mungkin akan sama dengan saya, puas dengan visual yang ada. Mengesampingkan adegan battle dengan 3DMG yang ada, latar belakang, darah, lingkungan sekitar, dan pemandangan serta atmosfer yang ada tampak apik dan nyata. Pemilihan Gunkanjima sebagai tempat syuting film ini bisa saya bilang tepat.
Lalu tampak Titan-nya, karena pada dasarnya memang Titan itu cuma “Manusia besar telanjang”, dengan sedikit make-up dan polesan sedikit sudah membuat musuh bebuyutan umat manusia ini terlihat lebih seram dari Titan di anime. Dan kamu harus lihat Eren Titan, keren! Adegan battlenya sendiri, meskipun pastinya tidak dalam standar Hollywood, jauuuh lebih bagus dan bisa ditonton dengan seru daripada film naga yang ada di TV nasional.
Vive le Original Story
Ya, meskipun basis ceritanya sama, “Titan mengancam umat manusia” dan “tokoh utama kita bisa berubah menjadi Titan tanpa diketahui kenapa”, lainnya bisa dibilang berubah total! Bahkan Mikasa yang seharusnya menjadi salah satu poros cerita disini digambarkan sangat berbeda. Tetap cantik dan keren sih.
Meskipun dari trailernya, hal ini akan sedikit berubah di film kedua yang tampak akan menggunakan salah satu potongan cerita penting yang ada dari manga-nya. Saya gak kepikiran bagaimana penulis ceritanya akan mengakhiri cerita Kyojin di film kedua dengan durasi kurang dari 2 jam. Saya bisa bayangkan akan banyak sekali plot hole yang tertinggal, tidak menghitung beberapa misteri yang bahkan belum dikupas di manga aslinya. Apakah plot “Titan ada di antara kita” bisa tetap digambarkan disini? Entah.
Plot Lemah dan Karakternya “Gak Berkarakter”
Ini juga nyambung ke poin diatas. Yang aneh bagian cerita yang kena “permak” adalah yang justru menjadi motif utama sang protagonis untuk menjalani kisahnya yang ada. Bayangkan Eren yang tidak melihat Ibunya dimakan Titan, apakah dia tetap akan bergabung ke Survey Corps? Dari yang “pasti” menjadi “mungkin”, dan itu tidak cukup. Di akhir film, kesan yang saya dapatkan dari Eren live action sama dengan Shinn Asuka dari Gundam Seed Destiny dan Vaan dari Final Fantasy XII, “Kamu ngapain ada disitu?” sampai saya ingat “oh ya dia bisa berubah jadi Titan.”
Karakter lain pun juga lemah, dalam arti pentingnya ia dalam ceritanya. Jean hanya ada untuk berantem dengan Eren, Sasha cuma buat ngabisin makanan, Hiana buat ngerayu Eren. Saya bahkan lupa ada yang namanya Armin disini. Tapi harusnya di film kedua dia akan jadi cukup penting. Yang paling memorable sepanjang film buat saya hanyalah Hanji. Bagaimana dengan Levi KW, Shikishima? Kerjaannya makan apel sambi nyinyir sepanjang film.
Conclusion: TATAKAE!/10
Dari poin diatas saya bahkan belum menuliskan banyak hal yang sebenarnya bisa di-nitpicking, seperti teknologi dan beberapa hal yang terjadi sepanjang cerita berjalan. Tapi yah kita menonton untuk menikmati, bukan untuk mencari-cari kesalahan. Di luar semua poin tersebut, Shingeki no Kyojin live action bagian pertama ini merupakan film yang bisa dinikmati dengan seru. Apalagi sebenarnya dilihat dari cerita film pertama ini hanya sekedar prolog sebelum sampai di bagian utama cerita.
Mari tunggu film kedua yang seharusnya tayang tidak lama lagi di Indonesia! Ngomong-ngomong, bagian yang kamu lihat di trailer yang diputar di Youtube itu banyak yang baru akan keluar di film kedua loh.