Pokemon Go memang terkenal menjadikan objek-objek wisata dan tempat-tempat unik sebagai Pokestop mereka. Seperti taman-taman di sekitar kamu, objek-objek menarik yang mungkin bisa menjadi daya tarik wisata, dan tentunya di sekitar tempat-tempat usaha. Di Jakarta sendiri, Monas juga merupakan salah satu tujuan menarik para pemain untuk mencari makhluk-makhluk virtual. Bupati DKI Jakarta yang akrab disapa Ahok juga mengajak para pemain untuk bermain di Balai Kota.
Taman memorial di bulan Mei
Namun sepertinya tidak semua pihak senang dengan keputusan tersebut. Di Hiroshima misalnya, taman memorial yang seharusnya menjadi penanda jatuhnya bom atom di era Perang Dunia Kedua tidak luput dari serbuan para pemain. Pihak Hiroshima ingin Pokestop daerah tersebut dihilangkan selambat-lambatnya pada tanggal 6 Agustus mendatang yang bertepatan dengan hari jatuhnya bom tersebut, yang juga menjadi sebuah upacara tahunan untuk mengenang para korban.
Niantic menolak untuk berkomentar, mereka tidak ingin membuat diskusi publik dengan pihak ketiga. Namun Niantic juga menawarkan sebuah formulir permintaan untuk penghilangan Pokestop, namun proses penghilangannya tidak otomatis dan belum tentu Pokestop tersebut dipastikan akan dihapus.
Memang, tidak semua tempat bersejarah baik untuk dijadikan tempat seperti Pokestop, apalagi bila pemain sampai melanggar batas-batas privasi. Wajar bila pihak Hiroshima ingin supaya Niantic menghilangkan Pokestop dari situs bersejarah tersebut. Tidak sopan baik bagi partisipan upacara maupun para korban bila ada yang mencari Pokemon saat mereka melangsungkan upacara.
Sumber: Japan Today
The post Hiroshima Tidak Senang Taman Memorial Bom Atom Menjadi Tempat Bermain Pokemon Go appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.