Setelah maintenance hari ini, browser game Kantai Collection akhirnya membuka sesi beta test game Android-nya. Sebelum ada yang bertanya, beta test ini hanya dikhususkan untuk para teitoku yang berhasil memenangkan lotere untuk mengikuti beta test ini. Jadi jangan minta APK-nya, ya!
Disclaimer: Para teitoku di JOI tidak ada yang dapat lotere beta test, jadi saya meminjam akun milik teman saya, Teitoku Fluminense, sebagai dasar penulisan artikel ini. Kalau ada yang protes jangan ke saya karena semua garam yang ditampilkan adalah milik Fluminense.
Proses download yang merepotkan
Proses download aplikasi game-nya sedikit berbeda dengan biasa, karena KanColle Android tidak menggunakan Google Play Store seperti sebagian besar game Android lainnya, tetapi menggunakan DMM Game Store yang harus di-download dari situs DMM.
Proses download DMM Game Store cukup lancar, namun untuk mengakses DMM Game Store untuk download game dan juga memainkannya memerlukan VPN. Hal ini masih harus ditelusuri lebih lanjut karena beberapa user lain di seluruh dunia mengaku bisa memainkan KanColle Android tanpa menggunakan VPN. Kemungkinan di Indonesia tidak bisa diakses karena terkena internet sehat juga masih ada.
Error apabila tidak pake VPN
Tidak terlalu hardware demanding
Game-nya berjalan dengan cukup lancar. Perangkat Sony Xperia Z3 (Qualcomm 801 2.5GHz, RAM 3 GB) punya Fluminense maupun Sony Xperia Z3 Compact (Qualcomm 801 2.5GHz, RAM 2 GB) punya etherlite mampu menjalankan beta test ini dengan lancar jaya. Pada waktu awal bermain memang mungkin terasa agak berat karena perlu download semua cache, tapi setelah itu langsung lancar di hampir seluruh bagian game-nya.
Perlu diketahui juga bahwa tidak semua smartphone Android didukung dengan baik. List lengkap supported devices yang disusun oleh para fans dapat dilihat di sini. Mungkin tidak heran melihat hampir seluruh perangkat Sony didukung sementara hanya segelintir perangkat Samsung yang didukung.
Dan sesuai spesifikasi minimum yang diumumkan beberapa hari yang lalu, storage yang terpakai sekitar 100 MB dan sampai sekarang masih belum bisa dipindah ke SD Card.
Total sementara sekitar 109 MB. Pasti akan naik drastis waktu event
Bandwidth eater
Berikut adalah hasil tes perkiraan penggunaan bandwidth berdasarkan data VPN yang dipakai Fluminense:
- Pemakaian setelah cache di-download semua
- Tes selama 30 menit full gameplay: Total Download: 3.7 MB; Upload: 527 KB
- Moving around base, change ship, construction, etc: Download 30-50 kbit/s; Upload 10-12 kbit/s
- Battle: Download 300-600kbit/s; Upload 80-150kbit/s
Dengan pemakaian yang relatif besar ini, disarankan kamu berhati-hati apabila bermain dengan paket data. Apabila sedang di luar rumah, disarankan untuk colong wifi orang lain.
Resolusi gambar yang kurang baik
Seperti browser game-nya, resource asli gambarnya hanya berukuran 480p, alhasil beberapa gambarnya terasa pecah dan pixelated, terutama di Z3 dengan resolusi layar 1080p.
Klik gambar untuk lebih jelasnya
User Interface 90% sama dengan sedikit perubahan/perbaikan untuk mempermudah penggunaan touch screen
UI yang sebagian besar sama persis memudahkan transisi para pengguna browser version dalam memainkan game ini. Selain itu, animasi yang baik dan mulus juga sangat enak dilihat.
Sayang bukan dalam gif, namun animasi kelopak sakura di sekitar Super ktkm-sama tampak indah dan halus
Halaman Construction, Dock, Quest & Modernizatio yang sama persis dengan browser version
Halaman untuk memilih kanmusu dan equip dibuat lebih padat, dari biasanya 10 item per page menjadi hanya 6 item per page. Selain itu, pada halaman-halaman ini kamu dapat menggunakan jarimu untuk scroll! Sangat menolong apabila jari-jarimu terlalu gemuk untuk menekan tombol next.
Tombol untuk resupplying fuel dan ammo juga diperbesar.
Battle terasa laggy
Sayangnya, tidak seperti home base yang semulus paha Haoge, pada sesi battle terasa penurunan FPS yang signifikan sehingga terasa laggy. Tidak begitu parah namun masih cukup terasa, baik di Z3 Compact (RAM 2 GB) maupun Z3 (RAM 3 GB). Saya tidak tahu apakah akan lancar di smartphone dengan RAM 6 GB seperti pada OnePlus 3 atau Zenfone 3 Deluxe yang akan datang, tapi saya pribadi lebih rela lag sedikit daripada beli smartphone semahal itu.
Get rekt!
Tidak ada notifikasi
Salah satu fitur yang cukup penting untuk sebuah game mobile adalah notifikasi. Seperti pada F/GO yang memberikan notifikasi saat AP terisi penuh, saya juga mengharapkan adanya notifikasi yang menandakan ekspedisi telah pulang dan kapal di dock sudah selesai diperbaiki.
Verdict: Solid beta test
Selain beberapa masalah seperti konsumsi bandwidth yang relatif besar, battle yang laggy, dan tidak adanya notifikasi, overall saya puas dengan KanColle Android. Dukungan untuk perangkat-perangkat lain tentu akan terus bertambah setelah dibuka untuk umum, namun diperlukannya VPN untuk memainkan game ini mungkin tidak akan diperbaiki karena memang game ini tidak dibuat untuk masyarakat internasional. Perubahan minimal pada beberapa bagian mendapatkan respon positif dan terbukti bermanfaat.
Saya juga belum punya Prinz & Taihou
The post [First Impression] Kantai Collection Android Beta Test appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.