Sutradara Mamoru Oshii memang sudah mendapatkan nama yang baik di dunia anime, mengerjakan seri anime seperti Ghost in the Shell dan mendapatkan Lifetime Achievement Award pada tahun 2014 memberikan sebuah gambaran betapa besar prestasinya. Namun dia juga terkenal senang mengkritik dunia anime dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Selama beberapa dekade dia mengkritik Hayao Miyazaki, Isao Takahata, dan studio Ghibli milik mereka. Dia menganggap Mamoru Hosoda seorang jenius dalam menjiplak pekerjaan orang lain dan Hideaki Anno tidak memiliki tema dalam karya-karyanya. Namun kali ini, kritiknya melayang kepada industri anime dan orang-orang yang bekerja di dalamnya.
Mempromosikan koleksi wawancaranya, Oshii Genron 2012-2015, dia ditanyakan mengenai apakah dia sudah menonton seri Osomatsu-san. Mengingat dia dan studio Pierrot pernah bekerja bersama sebelum berhenti di tahun 1981.
Oshii menjelaskan kalau dia sudah mendengar mengenai anime tersebut dan menganggap ide mereka menarik, tapi itu saja tidak cukup untuk membuatnya menonton seri tersebut.
Selain itu, ada juga beberapa potongan wawancara yang diterjemahkan situs-situs lain dan menjadi fokus pembicaraan kali ini. Bagaimana Oshii menganggap industri anime dan produknya tidak ada apa-apanya.
Dari Otaku USA:
“Aku tidak menonton apa-apa. Tidak ada judul yang bisa membuatku tertarik. Maksudnya, aku sudah lebih dari 65 tahun. Mencoba untuk mengerti anime untuk anak muda itu tidak mungkin. Hal ini berlaku kepada film Jepang secara umum, tidak hanya anime. Semua dibuat untuk menarik penonton yang lebih muda.”
Dia juga ditanyakan mengenai komentarnya mengenai Evangelion 3.0 yang membuat forum 2chan terbakar hebat:
“Aku tidak pernah bilang menonton Evangelion 3.0 itu tidak ada artinya. Aku hanya berkata tidak ada artinya bagiku untuk menontonnya sendiri. Di dalam banyak majalah online, membaca headline mereka murah, tapi kamu harus bayar untuk melihat isinya, jadi banyak orang di 2chan yang hanya membaca headline-nya marah.”
Dari Kotaku mengenai wawancara Oricon:
“Membuat anime adalah dunia para seniman. Aku adalah orang yang ingin mengerjakan bagianku 120% dengan kesempurnaan, tapi bila aku diperbolehkan melakukan itu, proyeknya pasti hancur, jadi aku rasa 90% juga tidak apa-apa.”
Dari paragraf tersebut bisa dikatakan Oshii dapat menembus batas-batas dirinya demi menciptakan karya-karya terbaik apapun halangannya. Namun bila dia mengeluarkan seluruh kemampuannya, tim produksi tidak akan bisa mengimbanginya dan proyek tersebut akan hancur sepenuhnya.
“Namun, jumlah orang di negara ini yang bisa bekerja denga ketepatan tersebut hanya 5%. Generasi muda sekarang lebih individualistik. Dunia memang mengapresiasi karya mereka yang semakin indah, tapi mereka tidak akan bisa bekerja sekeras para pendahulunya. Alasan terbesar kenapa aku berhenti membuat anime adalah orang-orang yang biasa bekerja bersamaku kini sudah menghilang.”
Sumber: Crunchyroll
The post Mamoru Oshii Menganggap Anime Modern dan Kreatornya Tidak Ada Apa-apanya appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.