Sega telah memperkenalkan karakter baru melalui majalah Famitsu edisi terbaru yang memperkenalkan karakter Emperor Claudius dan informasi tambahan mengenai Brunhild sang Valkyria dalam game “Valkyria: Azure Revolution.” Selain itu, informasi lengkap mengenai perubahan berdasarkan feedback yang didapatkan dari Battle Demo Ver. 1.0 juga diungkapkan lewat situs resminya.
Sebelum melihat apa saja perubahannya, mari berkenalan dulu dengan karakter barunya:
Claudius Powlovich Kiev
Emperor dari Rus Empire, salah satu dari 5 kerajaan terbesar di Europa. Karena dia lahir pada saat penuh masalah, dia memiliki ambisi untuk menjadi pemimpin, dia adalah pahlawan yang mengubah kerajaan kecil yang dulu bernama Rus Kingdom menjadi kekaisaran besar dalam 1 generasi saja.
Dibantu oleh Valkyria yang tidak bisa mati dan dikenal sebagai “Dewi Kematian,” dia menjajah negeri lain dengan kekuatan militernya, dan memperluas kekuasaannya dengan cepat dan brutal. Dia memimpin dengan kekuatan militer dan terkenal memiliki kemampuan taktik dan politik yang menakjubkan.
Brunhild
Valkyria yang tidak bisa mati dan dikenal sebagai “Dewi Kematian.” Dia memiliki kontrak dengan Emperor Claudius untuk melindungi Rus Empire. Dengan tubuh yang tidak bisa dilukai oleh peluru dan pedang, dia berdiri di hadapan musuh dan membantai lawan-lawannya dengan “Lagu Kematian.”
Sedangkan peningkatan-peningkatan yang dihadirkan adalah:
System
- Encounter dihapus
- Implementasi Action Gauge: Gauge yang akan terisi seiring waktu berlalu yang digunakan untuk beraksi. Berlaku untuk kawan dan lawan
- Parameter senjata api dirubah (serangan diperkuat, lainnya)
- Skill (Magic Arts, senjata, lainnya) diubah menjadi menu perintah yang menghentikan waktu
- “Emotion” dibuat lebih jelas dan lebih efektif
- Ada perubahan tingkatan “Emotion”
- Sistem naik level ditingkatkan
- Kekuatan serangan efektif ke lawan diperkuat
- Kontrol kamera ditingkatkan
- Konten hasil pertarungan dan kriteria evaluasi dipertingkat secara keseluruhan
- Tempo game yang tadinya terasa sibuk diubah menjadi tempo game “waktu untuk berpikir”
- Perubahan lainnya agar game-nya menjadi lebih menarik sebagai RPG
Action
- Gerakan karakter dan kecepatan gerakan ditingkatkan, respons utama ditingkatkan
- Implementasi dash
- Implementasi guard
- Implementasi tombol serangan standar
- Penghapusan serangan spesial dengan tombol segitiga
- Jarak serangan diperjelas
- Deteksi musuh (ketahuan, tidak ketahuan) diperjelas
- Efek Skill (Magic Arts, senjata, lainnya) ke target (yang ditarget) dan jarak efek diperjelas
AI and Party
- Jumlah anggota party ditingkat dari 3 orang menjadi 4 orang
- Implementasi perintah sederhana dan langsung ke kawan, modifikasi panduan aksi, dan permintaan aksi
- AI kawan ditingkatkan
- AI lawan ditingkatkan
Map and Event
- Jebakan seperti ranjau ditingkatkan, aksi peta ditingkatkan
- Sensasi area perang ditingkatkan (efek peta, NPC, lainnya)
- Implementasi item box
- Implementasi tempat supply
Graphics and Sound
- Peningkatan visual engine “Gouache”
- Peningkatan sound engine
- Peningkatan efek
- Peningkatan model karakter
Options and User Interface
- Peningkatan options, susunan skema kontrol ditingkatkan, battle UI direvisi
- Mini-map ditingkatkan, implementasi peta strategi
Other
- Implementasi event cerita
- Implementasi lebih dari 10 karakter yang bisa dimainkan
- Implementasi pengaturang tingkat kesulitan
- Peningkatan tentara, senjata, dan Magic Arts
- Elemen modifikasi senjata dan modifikasi Magic Arts
- Implementasi pertarungan indoor
- Implementasi perubahan siang dan malam
- Memperjelas pergantian BGM
- Implementasi karakter laki-laki yang dandy
- Penghapusan spats yang dikenakan Ophelia
Sega berencana untuk merilis Battle Demo Ver. 2.0 dengan perubahan-perubahan di atas pada musim panas ini, sekitar Juni hingga Agustus, di Jepang.
Valkyria: Azure Revolution akan rilis di Jepang pada musim dingin, sekitar Desember 2016 hingga Februari 2017, untuk PlayStation 4.
Sumber: Gematsu
The post Perkenalkan Emperor Claudius, ‘Valkyria: Azure Revolution’ Detilkan Peningkatan dari Battle Demo Ver. 1.0 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.