Majalah Famitsu edisi pekan ini dilengkapi dengan wawancara bersama sutradara “Valkyria: Azure Revolution“, Takeshi Ozawa. Wawancara tersebut membahas tentang perubahan-perubahan yang dilakukan berkat feedback dari para pemain Battle Demo Ver. 1.0 yang dibundel dengan Valkyria Chronicles Remastered di Jepang.
Berikut adalah detil dari wawancaranya:
- Kami menerima jumlah feedback dari Battle Demo Ver. 1.0 3 kali lipat dari perkiraan kami.
- Banyak opini yang keras.
- Sistem pertarungan kini sudah berubah total dari demo-nya. Detil akan diungkapkan lewat situs resmi, tetapi sekarang terasa lebih seperti RPG.
- Karena pertarungan di demo-nya memiliki elemen aksi yang terlalu intens untuk sebuah RPG, kalian jadi tidak bisa berpikir sambil bertarung. Sekarang, kami menghadirkan action gauge baru untuk kawan dan lawan.
- Perubahan ini dilakukan agar pemain bisa menghentikan waktu ketika menggunakan senjata dan sihir.
- Karena memiliki nama Valkyria, saya merasa akan ada yang menginginkan pertarungan yang penuh taktik. Karena kalian akan bisa menyusun anggota party, kami menambahkan opsi untuk mengubah tingkah laku mereka di pertarungan. Opsinya sudah diatur agar kalian bisa memberi perintah secara langsung.
- Jumlah anggota party ditingkatkan dari 3 orang menjadi 4 orang.
- Field encounter dihapus.
- Demo berikutnya akan rilis di musim panas.
Valkyria: Azure Revolution akan rilis di Jepang pada musim dingin, sekitar Desember 2016 hingga Februari 2017, untuk PlayStation 4.
Sumber: Gematsu
The post Dapat Banyak Kritik, Sega Ubah ‘Valkyria: Azure Revolution’ Agar Menjadi Lebih Seperti RPG appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.