Kenapa saya memutuskan untuk baru membahas Bungou Stray Dogs kali ini dalam rubrik Midseason Review adalah karena kemarin lupa bahas saya merasa harus memberikan sedikit lagi waktu untuk memahami anime yang satu ini. Bukan artinya anime ini tidak menarik perhatian saya, saya sendiri merasa anime ini sangat pantas untuk duduk di 10 besar anime terbaik season ini. Namun, saya kira butuh sedikit waktu untuk mendalaminya karena karakter-karakternya yang tidak sedikit.
Bungou Stray Dogs dibuka dengan pemeran utama kita, Nakajima Atsushi yang ditendang keluar dari panti asuhannya karena dianggap membebani biaya makanan panti asuhan tersebut. Saat dia ditendang, beredar rumor kalau seekor harimau memangsa orang-orang di malam hari. Anehnya, kemanapun dia pergi, harimau tersebut selalu mengikuti. Saat akhirnya dia hampir mati kelaparan, dia menemukan seseorang yang terapung di sungai. Secara tidak sengaja, Atsushi menyelamatkan Dazai Osamu yang sedang mencoba untuk bunuh diri. As weird as it sounds, the story will get even weirder from this point on.
Bungou Stray Dogs berasal dari manga dengan cerita oleh Kafka Asagiri dan ilustrasi dari Sango Harukawa pada tahun 2012. Seri ini menjadi salah satu manga yang paling direkomendasikan toko buku di seluruh Jepang pada tahun 2014. Bones mengadaptasi seri ini di musim semi 2016 dan akan menayangkan bagian keduanya pada bulan Oktober 2016
Lalu apa yang membuat anime ini sangat cocok untuk menjadi 10 besar yang terbaik season ini walaupun harus berkompetisi dengan anime-anime sekaliber Re:Zero, Netoge no Yome, atau Kotetsujou no Kabaneri? Mari kita bahas beberapa focal point mereka di bawah ini.
Igarashi Takuya’s bishounen heaven
Salah satu daya tarik terbesar anime ini tentu berada pada para bishounen-nya, namun untungnya, para bishounen dalam seri Bungou Stray Dogs tidak terlalu… cantik(?). I’d say their presence is on par with K anime series’ bishounens, male viewers will find reasons to like them, no homo. Anime ini juga punya bermacam-macam tipe bishounen untuk kepuasan menontonmu, jadi saya yakin apapun fetish-mu, kamu pasti puas menonton anime ini.
Arahan dari sutradara Igarashi Takuya juga adalah salah satu yang membuat saya sangat menikmati anime ini. Dia pernah bekerja dalam 2 anime yang sangat saya sukai di masa lalu, Darker than Black sebagai pengatur storyboard dan Star Driver sebagai sutradara. Gaya bercanda dia, bagaimana dia mengambil sudut gambar, how he envisioned the world, dan gaya naratif anime ini(dalam kasus ini, narasi Atsushi) menjadi sangat penting.
Sama seperti seri Soul Eater, banyak muka-muka aneh yang akan muncul dalam film ini. Muka-muka aneh inilah juga yang menjadi salah satu daya tarik anime ini, karena saya sangat menikmati ekspresi mereka. Walaupun dia sempat menyutradarai anime yang saya drop sebelum ini, Captain Earth dan Eureka Seven Ao, tapi sampai saat ini he has done a great job.
Various types of characters
Poin yang satu ini mungkin agak susah untuk dinilai, karena setiap orang punya pendapat yang berbeda-beda mengenai karakter-karakter dalam seri ini. Ada yang menganggap karakternya super freak (which they are) dengan protagonis yang tidak bisa apa-apa. Ada yang menganggap karakternya biasa saja, ada juga yang menganggap karakternya tidak sedangkal yang orang lain kira. Saya sendiri menganggap karakternya cukup menarik karena di episode-episode awal ini, mereka menggali cukup dalam ke setiap karakternya dan saya yakin it’ll help in the future.
Bungou Stray Dogs memiliki banyak karakter, dan masing-masing karakter memiliki tipe-tipenya sendiri. Kita punya Atsushi yang sedikit polos dan suka panikan, ada Dazai yang sepertinya masih penuh dengan misteri, Kunikida yang ingin semua berjalan serba sempurna, sampai ke wanita idamannya. Walaupun saya tidak membaca manga-nya, saya sangat tertarik dengan masa lalu setiap karakter yang pasti sangat menarik. Sudah diumumkannya season kedua pun membuat saya yakin anime ini akan menjadi cukup panjang dan enjoyable.
Seperti kepribadian mereka yang berbeda-beda, mereka pun memiliki kekuatan yang berbeda-beda juga. Dari beberapa episode pertama dan bagaimana cara mereka memperlihatkan kekuatan masing-masing, saya yakin akan ada banyak cara unik dalam pengaplikasian kekuatan mereka di masa mendatang.
It’s also worth noted that they’re going all out with the effects, sepertinya ada yang disuntik budget besar nih.
This ending song.
Saya tidak tahu apakah kamu lebih suka dengan lagu pembukanya, tapi bagi saya lagu penutupnya jauh lebih baik daripada lagu pembukanya. Bukan karena ada Dazai belai-belai Atsushi, tapi bila berbicara dari sudut pandang selera, I just liked it better.
It will probably start a bit slow for some
Beberapa episode pertama anime ini akan penuh dengan character and world building stuff, tidak banyak aksi yang akan kamu dapatkan. But when you do, it’s on the awesome side of the scale. Masalahnya hanya apakah kamu tahan mengikuti beberapa cerita episodik di awal seri atau tidak. My advice is to stick with it sampai kamu merasa memang anime ini tidak cocok denganmu.
Bagi yang cocok sih, ayo kita nikmati anime ini bersama-sama.
Dazai Osamu
Kalau ada 1 karakter yang cukup untuk menjadi satu-satunya alasan saya untuk menonton anime ini, dia adalah Dazai Osamu. Sebagai seorang karakter, Dazai sangat misterius, setelah terkuak apakah pekerjaan Dazai di masa lalu. Kepribadiannya yang cheerful dan terkadang agak idiot pun menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi saya. Saya tahu karakter seperti Dazai bukanlah yang pertama ada di sebuah seri anime, tapi karakter seperti dialah yang biasanya menjadi favorit saya.
Hubungan Dazai dengan setiap karakter pun cukup menyenangkan untuk dilihat. Bagaimana dia dipasangkan dengan Kunikida yang seperti air dan minyak, dan seperti apa hubungan dia dengan Akutagawa di masa lalu juga sepertinya akan menjadi menarik.
Verdict: It’ll be quite a long journey/10
Mengingat anime ini akan menjadi panjang, sepertinya cukup wajar bila kita berikan sedikit kesempatan bagi anime ini untuk mengukuhkan fondasinya di hati penggemar masing-masing. Humornya pun saya rasa agak hit and miss, yang suka ya suka, yang nggak saya ucapkan arrriverdecci. Tapi dari reaksi orang-orang terdekat saya yang menontonnya sampai saat ini, rasanya mayoritas menyukainya.
Saya merekomendasikan kamu yang belum menontonnya untuk mencoba menonton 3 episode dulu, bila kamu yakin ingin mengikuti panjangnya seri ini, maka lanjutkanlah. Walaupun penuh dengan batangan, it’s definitely more universal bila dibandingkan dengan Endride yang tayang season ini.
Kamu akan disajikan dengan animasi yang cukup baik, seiyuu-seiyuu beken, efek spesial budget tinggi, cerita yang menarik, dan pastinya cowok-cowok cantik. Anime ini adalah pilihan yang cukup aman bila kamu suka drama, aksi, and generally supernatural thingies, jadi tunggu apa lagi?
The post [Midseason Review] Bungou Stray Dogs appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.