Anime Mayoiga awalnya terlihat promising. Tapi sayangnya, meskipun tidak seperti Sayur MK II yang bikin saya facepalm dari awal, Mayoiga perlahan-lahan tapi pasti membuat saya kesal tiap kali nonton. Mayoiga mengusung tema thriller dan drama misteri yang membuat kita teringat pada Higurashi dan Another. Sayangnya pelaksanaannya jauh dari harapan. Dari karakter-karakternya yang benar-benar unlikable, jalan cerita yang ga lanjut-lanjut, sampai adegan-adegan yang melelahkan mata dan jiwa. Setelah menjadi maso selama 6 episode, saya rasa sudah waktunya saya drop.
Here’s a PERSONAL & SUBJECTIVE OPINION on why I dropped it.
(Coba simak 3 Eps Rule kami untuk Mayoiga terlebih dahulu)
– Annoying characters
Kalau kita biasa mengkategorikan main protagonist anime sebagai alpha atau beta, Mitsumune tidak cocok dalam keduanya. Dia udah parah banget sampai saya rasa dia bisa masuk klasifikasi protagonis omega. Bagaimana tidak? Sikapnya yang sangat pasif, langsung salah tingkah saat dirayu Maimai atau waktu diperalat dipuji-puji trio bitchy mob girls, membela Masaki tanpa bisa memberikan alasan logis karena dia jatuh cinta dengannya, dan terus-menerus dipengaruhi mamanya Hayato. Redeeming point? Nope, can’t find any.
gullible~
Sementara karakter-karakter lainnya juga tidak lebih baik, saya mencoba mengklasifikasikan karakter-karakter yang ada mulai dari yang tidak berguna sampai yang akan lebih baik kalau cepat-cepat dapat giliran mati. Tidak akan saya bahas satu persatu karena jumlahnya yang kelewat banyak.
- Useless: Dahara, Dozaemon, Wanko, Supir bus.
- Mob: Jack, Nanko, Yamauchi, Soy latte, Nettaiya, Toriyasu, Toshiboy, Yuune, Yuuno, Naana, Puuko.
- Lebih-main-protag-dari-main-protagnya: Koharun, Valkana, Rion, Jigoku no Gouka, Nyanta.
- Annoying: Masaki, Hayato, Maimai, Mikage, Yuuna, Yottsun.
- Please die already: Mitsumune, Lovepon, Manbe x Pi-tan, Ketsu-kun.
- Useful: Ada? Yang mana?
Meledak aja kamu riajuu
Sisi positifnya? Masih ada Koharun (yang rasanya tau lebih banyak mengenai lore desa Nanaki) dan Valkana (yang awalnya nyebelin juga) yang benar-benar berusaha memecahkan misteri, juga Rion yang (mungkin?) punya kekuatan supernatural. Sementara Jigoku no Gouka dan Nyanta hanya berguna karena pengetahuan militernya. Tapi mengingat ini anime thriller, ga aneh kalau mereka yang akan mati berikutnya. Protagonis sayur omega itu ga bisa apa-apa sih…
– Perkembangan cerita?
Misteri di ceritanya ada beberapa, mulai dari e-mail misterius yang membantu mereka menemukan desa Nanaki, desa yang ditinggalkan namun masih dalam kondisi cukup terawat; suara dan bekas cakaran binatang buas; penampakan-penampakan yang berbeda menurut testimoni satu sama lain; peta, kompas dan GPS yang tidak bisa diandalkan dan hilangnya 2 orang (possibly dead). Tapi tidak ada satupun yang berusaha memecahkan misteri ini. Apa yang mereka lakukan?
1. Blaming each other
2. Berantem
3. Kabur
4. EXECUTE!!!!
Atau juga ngabisin 1 menit penuh untuk bahas nama ketsu-kun.
Untungnya di episode 6 mulai ada petunjuk baru untuk misterinya, tapi nampaknya sudah terlambat karena saya sudah keburu kesal dengan anime ini. Mereka terlihat ingin menunjukkan masa lalu dan alasan mengapa tiap karakternya ingin mengikuti tur ini dengan tujuan menarik simpati penonton. It works for Valkana. But unfortunately, it didn’t for the rest.
– Questionable directing
Berantakan, itu kata-kata yang ada di benak saya ketika menonton ini. Saya berharap mereka bisa membuat misterinya sedikit lebih menarik, mungkin dengan petunjuk-petunjuk tentang menghilang/matinya Yottsun, tidak mengalihkan perhatian ke hal-hal lain yang tidak berguna seperti consistently berantem kayak anak kecil atau nama chuuni no ketsu-kun. Selain itu misterinya juga terkesan aneh dan tidak menakutkan: Mitsumune raksasa? Tokimune raksasa? Saya paham kalau itu adalah materialisasi dari ketakutan terdalam masing-masing pribadi, tapi kenapa malah jadi kelewat absurd gini sih?
Giant tokimune? Kok kayak mawaru penguindrum ya?
+ Good Atmosphere
Kalau kita cari sisi positifnya, kita bisa melihat atmosfir yang dibawakan oleh anime ini memang cukup mencekam, didukung dengan background music yang makin menambah suasana misterinya. Selain itu beberapa materialisasi (monster yang dilihat para karakter) dianimasikan dengan baik dan bahkan terhitung cukup niat dengan digunakannya CG. Sayang hal ini hancur lagi-lagi karena karakternya.
-Expectation too high?
Ini memang anime original, tapi staffnya cukup terkenal. Directornya, Mizushima Tsutomu adalah director dari Girls und Panzer dan Genshiken, beliau juga tidak asing dengan anime misteri thriller dengan Another di portfolionya. Sementara Okada Mari juga terkenal dengan Gundam Iron-Blooded Orphans dan Wixoss. Lalu kenapa hasilnya kayak B-rate horror movie begini? Jangan tanya saya.
Verdict: Masih maso?
This anime progressively spiraling down from mediocrity to just plain bad, plummeting faster with every episode. Awalnya saya masih tahan untuk melanjutkan karena penasaran dengan misterinya, tapi makin lama kesabaran saya habis juga. Ga ada karakter yang menarik, cerita yang ga lanjut-lanjut karena para pemainnya sibuk berantem, sampe development yang WTF. Kamu masih maso? Belum kehabisan duit untuk ganti monitor TV yang kamu tonjokin sangking kesalnya? Feel free to go on. Ricoricorii (Certified masochist) juga masih lanjut koq.
Ricoricorii: This series still have a hope
Tidak sepert etherlite, saya masih menaruh harapan kepada seri ini seperti yang saya bilang pada 3 eps rules-nya. Ya, saya tau saya memang masochist karena tiap minggu harus menahan hasrat saya untuk tidak melempar sesuatu ke monitor karena karakter nya yang menyebalkan. Bagaimana tidak, sebagai contoh episode 5 yang dimana sekitar 70% screen time untuk berdebat tidak jelas tanpa kepastian dibanding mencari misteri di baliknya. Untungnya pada episode 6 perkembangan cerita mulai diperlihatkan dan akhirnya saya bisa bilang ada character development dan untuk pertama kalinya saya tidak ada hasrat untuk meninju monitor sebelum di menit-menit akhirnya mulai annoying lagi! Semoga episode berikutnya bisa lebih menarik lagi.
Baru pertama kali saya bisa bilang ini adegan php paling keterlaluan
Tidak bisa dipungkiri bahwa Mayoiga menyajikan start yang buruk dengan development yang sangat parah dalam 5 episode karena dihabiskan dengan percakapan tidak penting sehingga bisa menghilangkan hasrat beberapa orang seperti etherlite untuk menonton lanjutannya alias hilang nafsu.
Tapi yang jelas saya untuk saat ini tidak drop anime ini karena sudah terlanjur. Mungkin beberapa dari kalian juga merasa begitu. Saya cuman berharap itu Mitsumune langsung dapat giliran mati biar saya bisa sedikit lebih tenang untuk nonton episode-episode berikutnya. Seandainya saja para karakternya lebih likeable, development-nya baik dengan mengedepankan cerita di episode awal-awal, dan Mitsumune mati dari episode pertama, mungkin Mayoiga akan jauh lebih baik.
The post [Dropped] Mayoiga appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.