Bencana gempa di Kumamoto memang sudah berlalu, namun masih banyak orang-orang yang harus tinggal di tempat pengungsian karena kehilangan rumahnya. Tentu kehangatan dan kenyamanan rumah tinggal menjadi sesuatu yang sangat dirindukan oleh para pengungsi, namun sayang mereka tidak punya banyak pilihan. Karena itulah perusahaan Jepang J Pack datang membantu.
Dalam sebuah video, terlihat beberapa pengungsi yang harus tidur hanya beralaskan 2 lembar kain saja, membuat tidur tidak nyaman dan badan sakit di pagi hari. J Pack yang sehari-harinya memproduksi kardus dan kertas memberikan solusi praktis bagi para korban gempa tersebut, seperti yang kamu bisa lihat di video di bawah ini.
J Pack membuat sebuah ‘Kasur Kardus’, yang walaupun tidak terlihat senyaman kasur di rumah, tapi setidaknya memberikan sedikit kenyamanan bagi para pengungsi. Mereka juga bisa menyimpan barang-barang mereka di bawah kasur kardus tersebut. Sehingga saat mereka sudah bisa pulang ke rumah masing-masing, mereka hanya perlu menutup kardus tersebut dan pulang. Praktis sekali ya.
Setiap kasur kardus ini dikemas dalam sebuah kardus besar. Di dalamnya terdapat 24 kardus kecil yang dimasukkan ke dalam 6 kardus sedang untuk menyanggah kasur ini. Kemudian sejajarkan 6 kardus tersebut menjadi 2 baris 2×3 kardus dan bentangkan sebuah alas di atasnya. Setiap kasur ini juga dibuat seperti bilik kantoran untuk alasan privasi.
Kalau kamu merasa kardus ini tidak akan kuat menahan beban orang dewasa, kamu salah. Karena kasur kardus ini sudah diuji dapat menahan beban sampai 20 orang dewasa tanpa masalah apapun!
Mungkin kasur kardus bukanlah sebuah kasur yang layak didapatkan oleh orang-orang tersebut, tapi kasur kardus bisa menjadi alternatif yang luar biasa dibandingkan harus tidur di lantai. Semoga para korban diberikan kekuatan untuk melalui cobaan ini. Kami harap mereka bisa pulang ke rumah masing-masing dalam waktu dekat.
Sumber: Japan Today
The post Perusahaan Jepang Membuat ‘Kasur Kardus’ Untuk Membantu Korban Gempa Kumamoto appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.