Banyak yang minta supaya JOI mengulas anime ini di Facebook dan kolom komentar. Saya saja sebenarnya malas saat pertama melihat anime ini. Ini anime apaan sih, isinya orang bermalas-malasan. Tapi karena satu dan lain hal (yang utamanya adalah si lucu Miyano) saya jadi penasaran dan akhirnya mencoba menonton anime ini.
Anime ini bercerita tentang keseharian Tanaka, seorang jenius dan paling niat dalam hal bermalas-malasan. Tanaka didampingi oleh Ohta, teman sekelasnya yang senantiasa mengkhawatirkan dan mengayomi Tanaka layaknya seorang ibu. Bersama Ohta, Tanaka senantiasa bermalas-malasan dan berharap hari-hari tanpa hal berarti terus hadir. Sayang, karena kisahnya dijadikan manga dan anime, Tanaka harus menghadapi berbagai kejadian seperti karakter baru, perkembangan plot, dan lain-lain. So Meta.
Bukan Anime Healing
Meskipun premisnya tertulis seperti di atas, anime ini jauh dari kata healing. Tanaka-kun adalah anime komedi yang berusaha menjadi aktif dengan karakter utama yang pasif. Mungkin satu garis dengan WataMote yang berusaha moe tanpa karakter utama moe?
Dengan jajaran karakter pendukung yang over the top, serial ini akan mengejutkanmu kalau kamu menontonnya dengan mindset mau santai. Lebih baik menonton Flying Witch saja kalau mau ngopi sambil sesekali senyum di halaman rumah sore hari. Tanaka-kun adalah anime yang harusnya ditemani soda sama che*tos bersama teman-teman.
Banyak “Bait”
Saya gak tahu ini salah saya, lingkungan pertemanan saya, atau anime-nya memang begini. Bait Yoai kok terasa kental sekali di beberapa adegan, ya? Padahal karakter ceweknya cukup banyak dan lucu maksimal (Myaano HNGHHHHHH!!). Tapi langsung dari episode 1, alarm kepala langsung bunyi “Ohta x Tanaka-kun OTP”.
Untungnya setelah karakter baru mulai muncul, momen-momen seperti itu tampak jauh berkurang. Mungkin momen yang saya sebutkan lebih ditujukan untuk membakar fantasi penggemar wanita untuk kemudian dilanjutkan sendiri. Amin.
Karakter Utama: Tanaka-kun
Serial yang karakter pendukung lebih menarik daripada karakter utama memang banyak, tapi tampaknya jarang ada yang nge-blur-in karakter utama seperti Tanaka-kun ini (Akarin-nya YuruYuri itu pengecualian).
Tanaka sendiri pada dasarnya cuma katalis cerita supaya karakternya bisa “nyambung“. Tapi melihat episode 2 dan seterusnya, Tanaka sendiri tampak gak ngapa-ngapain. Tapi kalau gak ada Tanaka, gak bisa maju ceritanya.
Verdict: …/10
Kontras dengan premisnya, anime ini cukup sangat menghibur dan bisa jadi pelepas lelah di sore hari. Meskipun mungkin memang bagi saya, anime ini ada di bawah level anime lain seperti Flying Witch dan Kumamiko untuk healing dan komedi musim ini. Tanaka-kun mungkin masih akan bisa jadi lebih menarik dengan diperkenalkannya karakter-karakter baru di episode berikutnya. Tapi jika levelnya masih seperti episode 2 dan 3, mungkin Tanaka-kun tidak akan saya tunggu tiap minggu.
The post [3 Eps Rule] Tanaka-kun wa Itsumo Kedaruge appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.