Film live-action dari manga laris karya Kengo Hanazawa, I am a Hero, memenangkah hadiah utama yaitu penghargaan Golden Raven, dalam acara Brussels International Fantastic Film Festival (BIFFF) yang diadakan pada tanggal 29 Maret lalu. Penghargaan kedua yaitu Silver Raven, jatuh kepada Seoul Station dan The Phone.
I am a Hero juga memenangkan penghargaan untuk Audience Award dan Jury Prize untuk kategori Orient Express pada Portugal’s Fantasporto – Oporto International Film Festival bulan lalu.
Film ini diluncurkan pada Festival Film Sitges ke-48 di Catalonia, Spanyol, pada bulan Oktober 2015 dan memenangkan Grand Audience Award dan Best Special Effect. Film ini akan mulai ditayangkan di Jepang pada 23 April mendatang.
Shinsuke Sato (Gantz, Library War) menyutradarai film bertemakan Survival Panic Horor Grade-A ini. Akiko Nogi (Library War, Robinson Crusoe) menjadi penulis naskah film, sedangkan VFX dan ahli tata rias Makoto Kamiya (Gantz, Cutie Honey) bertugas untuk menangani special effect-nya
Dalam manga-nya, cerita dimulai dari Hideo Suzuki adalah seorang mangaka yang sebelumnya tidak puas dengan pekerjaan yang dilakukan oleh asistennya dan hubungan dengan kekasihnya. Suatu saat, tiba-tiba ada kejadian di mana orang-orang dalam satu malam mulai berubah menjadi makhluk mayat hidup yang dinamakan ‘ZQN’. Setelah ia diserang oleh kekasihnya, Tekko, yang sudah terinfeksi virus ZQN, Hideo kabur dari kota metropolitan Tokyo yang sudah terinfeksi total, dengan membawa sebuah shotgun yang kebetulan dimilikinya sebagai hobinya. Ia kemudian melakukan perjalanan bersama Hiromi, salah seorang gadis SMA yang ia temui secara tidak sengaja, dan mereka berdua menghadapi situasi berbahaya dengan bantuan seorang perawat bernama Yabu di toko perbelanjaan.
Prekuel untuk film live-action ini yang diberi judul I am a Hero: Hajimari no Hi mulai ditayangkan di layanan streaming milik Docomo yaitu dTV, pada 9 April yang lalu.
Hanazawa meluncurkan manga ini pertama kali di majalah Big Comic Spirits terbitan Shogakukan pada tahun 2009. Shogakukan menerbitkan buku kompilasi manga ke-19 pada tanggal 15 Maret lalu. Buku kompilasi tersebut telah tercetak dan terjual lebih dari 4 juta eksemplar. Program TV NHK bulan lalu mengumumkan bahwa cerita dari manga ini telah mencapai puncaknya, tetapi tidak ada tanggal yang jelas kapan akan tamat.
Sumber: ANN
The post Film Live-Action I Am A Hero Memenangkan Hadiah Utama Di Brussels International Film Festival appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.