Love Live! School Idol Project telah mengguyur para penggemarnya seperti hujan badai dalam beberapa tahun terakhir, dan mereka semakin lama semakin mendapat pengakuan di mata orang Jepang. Idol virtual sepertinya bukanlah sebuah kata yang dapat dengan ringan diucapkan setelah suksesnya seri ini. Namun walaupun mereka sudah mencatat banyak sukses, apakah mereka siap untuk datang di panggung terbesar mereka, upacara pembukaan Olimpiade?
Hiroshi Hase adalah Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Olah Raga, dan IPTEK Jepang. Beliau diundang oleh Presiden Bushiroad, Takaaki Kidani, untuk melihat konser “final” μ’s di Tokyo Dome, yang mungkin sampai saat ini masih membuat Ryuukikun baper. Beliau memakai t-shirt ke acara tersebut, bahkan mengayunkan light stick miliknya. Pendapatnya mengenai konser tersebut juga ditulis di dalam blog pribadinya:
18:00 Aku tiba di Tokyo Dome.
Love Live!.
Konser event.
Diundang oleh Presiden Kidani dari Bushiroad.
Ini pertama kali aku melihatnya.
Inikah budaya yang dibanggakan oleh budaya anime Jepang, dan bukankah kita harus mengkspresikannya!?
Culture shock.
Sejak saat itu, Hase juga sudah menganggap dirinya seorang Love Liver bahkan sampai dia diminta untuk dipanggil “Menteri Love Liver”. Dia bahkan ingin membawa Love Live! ke panggung dunia. “Aku ingin menyebarkan kehangatan ini dengan dunia. Aku ingin menggunakan strategi Cool Japan dengan Jepang sebagai penyebar manga, anime, game dan karakter.” Di akhir kata, dia juga mengatakan kalau dia ingin memperkenalkan Love Live! di upacara pembukaan atau penutupan Olimpiade.
Namun, beberapa reaksi terlihat dari media Twitter dan tidak semuanya cukup apresiatif dengan ide dari Hase. Para penggemar menganggap ide Hase terlalu “nekat” dan tidak pantas untuk Olimpiade. “Konser Love Live! itu hanya menyenangkan karena orang-orang yang suka Love Live! saja yang datang!,” menurut salah satu netizen. Banyak penggemar yang juga merasa Love Live! belum siap untuk mewakili Jepang sebagai bagian dari inisiatif Cool Japan pemerintah di kancah dunia.
Menteri Hase memang sangat apresiatif bila menyangkut budaya anime dan manga, dia bahkan memasukkan produser AKB48, Yasushi Akimoto, ke jajaran komite Olimpiade Tokyo 2020. Sekarang hanyalah masalah waktu apakah Love Live! bisa datang dan tampil di panggung Olimpiade. Menurut saya sendiri sih ini kesempatan baik untuk menampilkan budaya Jepang kepada dunia, dan bahkan mungkin dapat mengalahkan budaya Korea yang jauh lebih terkenal saat ini.
Sumber: ANN
The post Bisakah Love Live! Tampil Dalam Upacara Pembukaan Olimpiade Tokyo? appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.