Game-game klasik banyak mendapatkan “remake” dalam bentuk fan project, namun biasanya yang dibuat hanya yang digemari banyak orang, sebut saja Pokemon, Legend of Zelda, atau pun Super Mario 64. Mereka menggunakan Unreal Engine untuk membuat game tersebut dengan grafik yang lebih baru tapi masih dapat merasakan retro-ness dari game-nya.
Seorang Youtuber bernama Dejawolfs, telah menghabiskan waktu 4 bulan mengerjakan proyek game Castlevania. Dia masih dalam tahap mengerjakannya, namun telah selesai mengerjakan level pertama. Berikut adalah tampilannya:
Dejawolfs ingin lanjut membuat level kedua, namun juga sekaligus mengatasi masalah bug yang ada di level satu. Sayangnya, tidak semua fan-project yang dibuat dengan Unreal Engine ini mendapat respon positif. Konami dirumorkan telah mematikan fan-project dari game Metal Gear Solid walaupun tidak ada bukti kuat mengenai campur tangan Konami dalam hal ini. Mudah-mudahan saja hal itu tidak terjadi untuk game Castlevania buatan Dejawolfs ini.
Bagi kalian para gamer, game Castlevania buatan Konami harusnya sudah tidak asing lagi. Diluncurkan pertama kali pada tahun 1986 untuk Nintendo Entertainment System (NES), Castlevania adalah game yang memiliki genre side-scrolling action game. Pada tahun 1997 ketika Castlevania: Symphony of the Night dirilis untuk konsol Sony Playstation, fitur elemen dalam game ini membuat seri Castlevania terkenal sehingga para fans mencoba untuk memainkan seri-seri sebelumnya agar dapat mengerti sejarah dan cerita lengkapnya.
Kira-kira, game klasik apa yang ingin kalian bikin (atau harapkan) dengan teknologi Unreal Engine ini untuk di remaster?
The post Castlevania Klasik Dibuat Ulang Menggunakan Unreal Engine Dalam Sebuah Fan Project appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.