Quantcast
Channel: Jurnal Otaku Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

[Review] Kono Subarashii Sekai ni Shukufuku wo!

$
0
0

Setelah impresi positif 3 Episode Rule kemarin dan tayang selama 10 episode, sudah saatnya JOI memberikan Review untuk Kono Subarashii Sekai ni Shukufuku wo! yang seringkali disingkat sebagai KonoSuba.

Anime ini bisa dibilang telah membentuk reputasi sebagai seri Winter Season 2016 dengan sales LN yang tinggi, ledakan popularitas salah satu karakternya, dan mengembalikan reputasi DEEN sebagai studio dengan kemampuan eksekusi komedi yang kompeten. Jadi apa saja aspek yang membuat anime parodi tentang terjebak di dunia lain ini sukses dibandingkan genre sejenis lainnya?     

A Cast of Well-Realized Characters

Kepribadian para karakter anime ini bisa dibilang terbagi antara bego dan brengsek. Keempat karakter utama yang tiap episodenya mencelakakan satu sama lain dengan kebrengsekan dan kebegoan masing-masing justru memiliki hubungan yang meyakinkan dan alami dibandingkan anime sejenis lainnya.

Verdict-konosubaparty

Banyak sekali anime yang hubungan karakternya malah membentuk semacam cult of personality dengan tokoh utamanya sebagai sang pimpinan. In Konosuba they’re bros, saya bisa percaya para karakter memiliki hubungan dekat walapun mereka sering mencurangi satu sama lain, because that’s how bros behave with each other. Agak sedih juga melihat sebuah cerita yang menyadari pentingnya karakter yang memiliki hidup di luar “orbit” sang karakter utama dari sebuah anime komedi.

Kita secara tidak langsung bisa tahu aktivitas pribadi para karakter seperti Aqua yang terus menghamburkan uang untuk pesta & menumpuk hutang (berdasarkan episode 8, dia lebih dulu menjual jaket daripada anggur miliknya,) Megumin yang asal-asalan meledakkan wilayah dan properti kosong (yang ternyata dimiliki seseorang), aktivitas politik Darkness yang kemungkinan besar baru akan ditunjukkan di season 2 nanti, dan Kazuma yang level dan skill set-nya terus tumbuh di antara episode (sebenarnya yang satu ini mayoritas tidak ditunjukkan karena keterbatasan waktu tayang).

Verdictkonosuba-stats

Beberapa dari kalian mungkin menyadari pertumbuhan status & skill Kazuma setiap kali kartu status-nya diperlihatkan.

Dengan segala kekurangan dan kelemahan karakter di atas KonoSuba juga berhasil menghindari jebakan yang selalu meradang di genre harem, dimana sang tokoh utama selalu saja mendapat paket heroine yang isinya antara putri ningrat, anak super jenius, mahluk supernatural setengah dewa yang kurang kerjaan, atau kombinasi lain yang kurang lebih berisi mahluk nyaris “sempurna” di dunia tersebut. Kepribadian “unik” para heroine KonoSuba memberikan Kazuma karakter tersendiri karena dia harus terus secara aktif mengatasi kegilaan mereka. Instead of, you know, secara final memecahkan masalah dan kelemahan para heroine hanya dengan berada disekitar mereka.

Satu aspek yang paling saya suka dari perkembangan karakter Kazuma, dan langsung membuat saya yakin untuk terus mengikuti anime ini, adalah dia dapat bertransformasi dari HikkiNEET menjadi penduduk yang produktif hanya dalam satu episode saja. Montage dimana dia menjadi buruh bersama Aqua merupakan momen favorit saya untuk musim anime ini. Saya sudah kelewat kenyang dengan tokoh utama yang dari awal memiliki skill-set atau pengetahuan yang membuat mereka lebih unggul dibandingkan mayoritas karakter di sebuah seri. Sehingga melihat karakter yang harus benar-benar berusaha dari nol terasa sangat menyegarkan.

Verdictkonosuba-Montage

A Very Competent Direction

Secara keseluruhan anime memiliki dua macam komedi, yaitu gag dan slice-of-life. Tipe komedi sliceoflife secara umum menawarkan sebuah situasi yang menghibur dan umumnya ditopang oleh kualitas produksi baik di aspek desain, animasi, dan audio untuk membentuk atmosfir tertentu. Sementara anime tipe gag seringkali kualitas produksinya terbatas sehingga anime semacam ini harus berusaha lebih keras untuk menarik perhatian penonton karena hanya ditopang oleh kompetensi komedinya saja.

Verdictkonosuba-dickmove

DEEN sadar akan kunci kesuksesan seri ini adalah gaya komedinya dimana punch-line tiap gag menjadi set-up gag selanjutnya. Metode ini juga digunakan untuk kelanjutan plot seri ini yang seringkali diakibatkan oleh “solusi” tiap tantangan yang dihadapi Kazuma malah mengakibatkan kekacauan lain dalam jangka panjang, sehingga keputusan DEEN untuk memotong dan menyingkat beberapa plot-point agar alur gag terus berjalan lancar lebih dapat dimengerti. Awalnya saya agak kesal chapter yang berfokus pada world-building dipotong di anime-nya, namun begitu tamat saya akhirnya sadar bahwa mereka lebih memprioritaskan untuk mengadaptasi sebanyak mungkin gag dari light novel-nya.

A Mixed Production Quality

Kekurangan yang jelas dari produksi anime ini adalah keterbatasan waktu tayang dan budget. Walaupun para staf produksi sangat berdedikasi untuk sepenuhnya mengadaptasi sumber materinya, beberapa plot point sayangnya harus dihilangkan atau disingkat ke bentuk montage karena berbagai alasan di atas.

Performa dan casting seiyuu yang bukan hanya sangat kompeten, namun juga sangat antusias dengan karakter mereka bisa dibilang adalah aspek terkuat dari kualitas produksinya. Eksekusi gag dari para seiyuu yang kualitasnya meningkat berkat improvisasi mereka merupakan ­performa favorit saya untuk season ini.

Verdictkonosuba-VA

Walaupun sepertinya antusiasmenya ketinggian

Perlu diakui juga tiap orang memiliki preferensi komedi yang sangat subjektif. Kebrengsekan dan kebodohan para karakter bisa saja terhitung kelewatan untuk beberapa penonton, begitu juga dengan desain dan animasi yang kesannya tidak tahu malu dibandingkan dengan artwork light novel-nya.

Animasi dan desain yang kasar dan berantakan memang kritik yang valid untuk anime ini, namun secara pribadi gambaran kasar tersebut menghasilkan karakter yang sangat ekspresif dan pace yang lebih cepat untuk pergerakan antar adegan yang berujung pada timing komedi yang eksekusinya sangat solid. Walaupun begitu tetap saja tiap episodenya selalu ada scene yang kualitasnya terlalu pas-pasan untuk ditolerir.

[HorribleSubs] Kono Subarashii Sekai ni Shukufuku wo! - 05 [480p].mkv_snapshot_19.46_[2016.03.24_16.26.43]

You just got Obari’d

Verdict: It’s Always Sunny in Fantasy Australia/10

Bukan anime terbaik, bukan komedi terbaik (yang secara pribadi untuk season ini masih dipegang Osomatsusan,) dan anime ini tidak menghadirkan setting & tema yang benar-benar baru, yet I enjoy the hell out of it. Ini adalah anime yang paling saya tunggu tiap minggunya karena berbagai alasan di atas selain Tekketsu no Orphan. Mungkin karena keduanya memiliki kesadaran atas premis mereka, hal ini adalah aspek yang sangat saya hargai di suatu seri. Dimana Tekketsu sadar bahwa anak kecil ataupun remaja yang terpaksa berperang itu tragis, KonoSuba sadar bahwa mempertaruhkan nyawa untuk gaji minimum itu bukan gaya hidup yang menyenangkan.

Verdictkonosuba-end

DEEN terbukti dapat dipercaya untuk mengadaptasi seri ini dan light novel-nya sendiri masih memiliki banyak materi bagus untuk diadaptasi sehingga saya cukup optimis untuk kualitas season berikutnya. Semoga saja DEEN dapat cukup budget agar volumenya Megumin kesampaian nanti.

Bukan_randy

Sebelum saya sempat ragu karena trailer-nya nggak begitu meyakinkan dan biasanya karya-karya studio DEEN itu jarang banget ngena. But lo and behold, kita dapat salah satu anime komedi terbaik dalam beberapa tahun terakhir.

Visual anime ini tidak begitu menarik, tapi juga secala berkala malah menjadi ke-khas-an dari anime-nya. Malah makin ke belakang makin ngerasa kalau seandainya karakter-karakternya yang goblok dan berengsek ini digambar jadi keren/cantik, mungkin kelucuannya malah berkurang.

Verdictkonosuba-expression

Komedinya berjalan dengan flow yang cepat dan enak. Tidak jarang ada karakter yang nyempil bicara di tengah dialog karakter lain dan membuat dialog non-komedinya jadi lucu juga. Belum lagi ditambah voicework yang sangat luar biasa di anime ini. Tiap tangisan dan teriakan kesakitan karakternya dibawakan dengan cara yang bikin saya ngakak dan ngerewind adegannya lagi.

ricoricorii

Jujur pada awalnya saya merasa skeptis setelah membaca premis dari KonoSuba. Karena tema “terlempar ke dunia fantasy” itu sudah sangat umum. Tetapi ternyata saya salah. KonoSuba menghadirkan sebuah cerita yang berbeda, alih-alih sang protagonis mendapatkan kekuatan super dan mendapatkan party yang kuat, dia justru terjebak menjadi sebuah karakter dengan status dan job yang menyedihkan. Belum lagi anggota party-nya tidak ada yang beres. Musuh-musuh yang dihadapi mereka juga tidak kalah rusak, seperti jenderal Dullahan yang lebih kesal kediamannya dijadikan target latihan oleh Megumin dibanding berpikiran untuk menyerang kota tanpa ampun.

JOI - megumin eplosion review

KonoSuba menghadirkan komedi yang siap mengocok perut kalian, meskipun komedinya naik turun tetapi tetap sangat menyenangkan. Saya sudah lama tidak menemukan anime komedi sebaik KonoSuba mungkin dalam setahun terakhir. Jika kalian menginginkan anime dengan penuh komedi yang tidak terlalu serius maka KonoSuba layak ditonton.

Satu-satunya kekurangan menurut saya adalah jumlah episodenya yang terlalu sedikit.

Signum

Saya tidak ingin berkata banyak karena redundant rasanya bila mengatakan ulang apa yang sudah dikatakan oleh para kolega saya di atas. Saya mungkin tidak bisa menjelaskan anime ini dengan baik, but I always felt at home with this anime. Tidak banyak anime yang dapat membuat seseorang merasa nyaman saat menontonnya. Mulai dari pengkarakterannya yang luar biasa, komedinya yang cocok, dan penceritaannya yang luar biasa menarik cukup untuk membuat saya tidak mengkritik kualitas studio DEEN. Bahkan setelah menonton anime ini saya menganggap kualitas tersebut sebagai ciri khas studio DEEN dalam membawakan anime-nya.

Sebenarnya saya sudah mengakui kualitas mereka sejak Kore wa Zombie Desu ka?, namun saat itu saya tidak terlalu memikirkan studio jadi saya menonton tanpa beban ekspektasi.

This anime also end this season on a very, very good note. An end that’s so fitting, I felt both happiness and eagerness inside. Tentu saya kecewa karena tidak mendapat asupan Kazuma dan kawan-kawan setiap minggunya, namun ending yang KonoSuba banget, ditambah harapan untuk season keduanya make up more than enough for me.

JOI - konosuba tiltshift ending superb

Saya juga sangat suka pilihan musik anime ini. Lagu pembukanya memang harus bersaing ketat dengan lagu-lagu pembuka anime lain yang tidak kalah hebat, namun saya yakin lagu penutupnya adalah yang terbaik di season ini. Lagu yang menggambarkan kehidupan kota mereka dengan damai dan tentram, digabungkan dengan gaya gambar tilt shift membuat saya tidak pernah melewatkan ending mereka. I even watch it through the end, every, damn, time. That’s how good the ending is.

The post [Review] Kono Subarashii Sekai ni Shukufuku wo! appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>