Penyelam Mutiara atau “Pearl Diver” merupakan salah satu profesi utama di Jepang, tepatnya di provinsi Shima di selatan Jepang. Sebagai salah satu dari sedikit tempat di dunia yang mata pencaharian utamanya adalah pemburu mutiara ini, tidak heran jika badan Pariwisata Lokalnya membuat maskot moe berdasarkan profesi ini. Tapi sayangnya, maskot moe ini tidak disambut baik oleh masyarakat.
Para kalangan penyelam mutiara di provinsi tersebut memprotes desain maskot yang menurut mereka “merendahkan para penyelam mutiara wanita” dengan desain yang tampak memamerkan kaki dan oppai tersebut. “Kami tidak menyukai desain yang tampak hanya bertujuan untuk menarik satu golongan tertentu (anak muda, tepatnya para pria) saja” komentar salah satu pemrotes. Mereka sedang membuat petisi untuk menarik kembali desain maskot tersebut.
Meskipun memang merespon dengan mengatakan bahwa mereka akan merevisi desainnya, pihak Badan Pariwisata tidak berniat menarik kembali maskot tersebut. Menurut pernyataan resmi, maskot tersebut terbukti cukup populer dengan akun media sosialnya yang telah mendapatkan lebih dari 2800 follower dalam waktu singkat, dan juga 15.000 stiker LINE telah terjual kepada para penggemar dari 10 negara. Survey juga menunjukkan reaksi positif dari sebagian besar publik. Salah satu penyelam mutiara yang tampak setuju dengna desain ini berkomentar “ini kan hanya karakter fiksi, jadi tak perlu diributkan”.
Aoshima sedang gencar melakukan promosi regional dengan akan diadakannya pertemuan G-7 di kota tersebut. Poster terbaru yang menampilkan maskot tersebut bersama dengan maskot provinsi Iga juga sudah diperlihatkan, dan tampak mendengarkan protes tersebut dengan “menutup” bagian kaki yang diprotes.
Sumber: ANN