Majalah di Jepang itu murah tangan. Ada saja mereka memberikan bonus menarik dari poster sampai tapestry dan figure kecil. Majalah shoujo apalagi, karena terkadang mereka sampai memberikan set kosmetik sebagai bonus majalahnya. Mungkin supaya para pembaca itu bisa berdandan dan tampak seperti karakter dalam komiknya.
Namun edisi terbaru dari beberapa majalah yang memberikan bonus set kosmetik tersebut harus ditarik dari peredaran karena dilaporkan mengandung zat beracun.
Ribbon, Nakayoshi, dan Otomodachi Pink yang merupakan majalah terbitan Shueisha dan Kodansha harus ditarik karena dalam set kosmetik yang ada dalam majalahnya sebagai bonus diketahui kedapatan mengandung zat yang bernama Formaldehyde atau yang biasa kita sebut Formalin dalam berbagai kasus tahu atau bahan makanan yang “dicurangin”.
Bonus majalah tersebut dari atas ke bawah adalah Cat kuku, glitter, dan manicure pink. Ketiga bonus tersebut dideteksi mengandung formalin. Meskipun menurut sang penerbit jumlah yang dideteksi tidak dapat menimbulkan bahaya fatal bagi kesehatan, namun tetap dapat menimbulkan reaksi alergi. Selain 3 majalah tersebut, mereka juga membatalkan penerbitan majalah Himegumi yang dijadwalkan baru akan terbit tanggal 15 Maret nanti karena memberi bonus manicure yang sama dengan yang ada diatas.
Formalin sendiri umum digunakan pada kosmetik untuk melindungi produk dari bakteri, namun beberapa organisasi negara maupun independen menuntut produsen untuk membatasi kadarnya sampai 0,2%. Tidak sedikit juga organisasi yang bahkan meminta produk kosmetik untuk bebas total dari zat ini.
Hati-hati ya para adik kecil pembaca komik shoujo, formalin tidak bisa memberimu mata gede dan badan lucu kayak di komik. Bukannya bikin background-mu kerlap-kerlip kayak panel komik cewek, malah dapat kanker.
Sumber: Crunchyroll
The post Majalah Shoujo Ditarik Karena Bonusnya Dilaporkan Mengandung Formalin appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.