Cerita kali ini mungkin akan membuatmu sedikit mellow, karena ini bukan cerita yang biasa JOI beritakan kepada kalian. Cerita kali ini datang dari kota Shintomi dari provinsi Miyazaki dimana pengorbanan seorang kakek yang hanya ingin melihat kembali senyum istrinya yang kini buta. Bagaimana cerita tersebut dimulai? Berikut adalah kisahnya.
Bunga Shibazakura, adalah jenis bunga yang menjalar seperti lumut dan berwarna pink sehingga disebut juga pink carpet. Bunga jenis ini dapat dilihat di Jepang di antara bulan Maret sampai April dan menarik perhatian banyak orang, salah satu tempat paling terkenal untuk melihat bunga ini adalah di kaki gunung Fuji. Namun ada satu tempat lagi dimana kamu bisa menemukan bunganya dan juga sebuah cerita yang akan menghangatkan jiwamu.
Kakek Kuroki dan istrinya sudah menikah lebih dari 50 tahun, mereka menikah pada tahun 1956, dikaruniai 2 orang anak, dan memilih jalan hidup sebagai peternak. Dalam kehidupan sehari-harinya mereka menggembala lebih dari 60 ekor sapi dan menjalani hidup yang keras namun memuaskan. Mereka memiliki mimpi untuk dapat berkelana keliling Jepang di umur pensiunnya.
Sayangnya setelah menikah setelah 30 tahun, di umur ke 52 istrinya tiba-tiba mengalami masalah penglihatan. Setelah diperiksa, ternyata keadaan tersebut adalah komplikasi dari penyakit diabetesnya dan membuatnya buta seminggu kemudian. Merasa tidak bisa memenuhi mimpinya dan Kuroki untuk berkelana, dia merasa putus asa dan menutup dirinya dari dunia. Sang istri kemudian hidup tertutup di dalam rumah, menolak untuk berinteraksi dengan orang luar. Hal ini pun mempengaruhi Kakek Kuroki yang kini tidak bisa lagi melihat ekspresi bahagia istrinya tersebut.
更新するの忘れてたけど、今日は古墳群に行った後家の近くにある黒木さんちの芝桜を見に行ってきました!
視力の弱くなった奥さんの為に一人で手入れして作り上げた芝桜、綺麗でした pic.twitter.com/bbvsRVItqi
— にっしー@あおチカ (@blue_fithv) April 4, 2015
Suatu hari, kakek Kuroki melihat bentangan shibazakura merah muda di taman, dan saat itu terbersit dalam pikirannya bunga tersebut tidak hanya bisa dinikmati secara visual saja, tapi juga lewat indera penciuman. Bila dia kemudian membuat sebuah taman yang penuh dengan bunga tersebut, mungkin istrinya bisa ikut menikmati keindahannya dan membuat istrinya tersenyum kembali.
Dengan niatan tersebut, kakek Kuroki menghabiskan 2 tahun meratakan kebun miliknya, menebang pohon dan menanam bibit-bibit tanaman yang sekarang mengelilingi rumah mereka dengan hamparan bunga shibazakura merah muda yang indah.
10 tahun setelah bibit pertama ditanamkan, kebun tersebut kini menjadi hamparan kebun indah yang menarik pendatang dari kota-kota sekitar dan provinsi-provinsi lain. Selain ingin melihat kebunnya, mereka juga berharap dapat menemui pasangan yang sudah melahirkan kebun indah tersebut. Tentunya, baik kakek Kuroki dan istrinya sering terlihat berjalan-jalan di kebun tersebut.
Sekarang senyum sudah kembali merekah di wajah istrinya, baik karena bunga yang ditanam, pengunjung yang ingin bertemu mereka, dan tentunya cinta kakek Kuroki kepadanya yang begitu besarnya. Kalau kamu pergi ke Jepang di antara bulan April sampai Mei, mungkin kamu bisa menyisihkan sedikit waktu untuk mengunjungi pasangan ini di alamat berikut.
Kuroki-san taku no shibazakura/黒木さん宅の芝桜
Address: Miyazaki-ken, Koyu District, Shintomi, Nyuuta 17180-1
宮崎県児湯郡新富町新田17180-1
Situs Resmi
Tapi bila kamu berkunjung ke sana, saya harap kamu tidak kemudian ikut-ikutan tren selfie, merusak kebunnya, dan memalukan bangsa Indonesia ya.
sumber: Rocketnews
The post Kakek Ini Menanam Kebun Bunga Yang Indah Hanya Untuk Membuat Istri Butanya Tersenyum Lagi appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.