Terlalu sering membahas anime santai sepertinya akan membosankan, kalau begitu bagaimana bila kita membahas anime yang sedikit berat kali ini. Boku Dake ga Inai Machi yang diangkat dari sebuah manga thriller buatan Kei Sanbe yang mulai diterbitkan sejak awal tahun 2013 lalu. BokuMachi juga sudah beberapa kali menjadi nominasi untuk penghargaan manga-manga bergengsi seperti penghargaan Tezuka Osamu Cultural Manga dan Manga Taishou.
Pada awalnya, BokuMachi hanya menceritakan mengenai kisah Satoru Fujinuma, seorang pria berusia 29 tahun yang memiliki kemampuan untuk memutar balik waktu yang disebutnya sebagai Revival. Kemampuan itu digunakannya untuk mencegah hal-hal buruk terjadi. Namun suatu hari, kejadian yang sangat buruk menimpa keluarganya dan Revival mengembalikannya ke masa-masa sekolah dasarnya untuk mencegah hal tersebut terjadi.
Berat
Kalau kamu merasa, “Ah apaan, cuman pria dewasa berubah jadi bocah untuk menyelesaikan misteri kan? Conan juga bisa,” mungkin ada baiknya kamu merevisi pandanganmu lagi dengan revival. Satoru jauh berbeda dengan Conan, Conan itu adalah produk dari kegilaan bapaknya dengan novel misteri yang menular kepada anaknya yang menjadi sumber bencana kemanapun dia pergi. BokuMachi mengajak kita untuk masuk ke sepatu Satoru sebagai seorang anak umur 11 tahun biasa yang hanya ingin menyelamatkan keluarganya dan tanpa kemudahan yang diberikan oleh alat-alat Profesor Agasa.
Menjadi anak berumur 11 tahun dengan mental dan ingatan seseorang yang berumur 29 tahun, sangat susah bagi Satoru. Ditambah dia tidak bisa mengingat secara detil apa yang dilakukannya saat masih berumur 11 tahun namun memiliki beban untuk menyelamatkan nyawa beberapa orang sekaligus. Bagaimana Satoru berusaha untuk menyingkap misteri tersebut dengan kekuatan anak umur 11 tahun menjadi sebuah daya tarik yang luar biasa. Bagaimana seorang anak harus merevisi jalan hidupnya di umur 11 tahun tanpa menarik perhatian kriminal yang akan membuat hidupnya menjadi neraka dunia.
Twist, twist, twist
Sebuah seri thriller misteri tentu tidak akan lengkap bila tidak mempunyai plot twist yang mumpuni, dan untungnya BokuMachi tidak pernah kehabisan plot twist. Tidak terhitung beberapa kali saya menahan napas atau tersentak saat anime tersebut menguak twist yang akan membuatmu berpikir lebih keras lagi mengenai apa yang akan dilakukan karakter ini, apakah dia penjahatnya, dia orang baik atau bukan, apakah orang ini berpura-pura dan masih banyak pikiran lain yang membuat seolah kamu juga ingin memecahkan misterinya.
Karakter dalam anime ini juga diliputi dengan misteri, sepertinya selain Satoru dan Kayo, teman sekelas yang harus diselamatkannya, saya tidak bisa percaya dengan orang lain. Semua orang terasa menyimpan rahasia yang dalam dan A-1 Pictures berhasil membuat atmosphere yang berbeda di masing-masing karakternya. Saat Satoru sadar segala macam keputusannya akan menyebabkan butterfly effect yang akan mempengaruhi jalannya keseluruhan cerita, saya jadi berharap anime ini diadaptasi menjadi game.
Verdict: Fun Trip Down the Memory Lane/10
Well, it might not be that fun, but at least to us the viewers it’s really great. BokuMachi adalah contoh anime yang akan membawamu serta dalam perjalanan sang protagonis. Tidak hanya kamu akan menikmati anime ini, di beberapa kesempatan kamu akan menemukan dirimu terserap dalam cerita. Kamu akan mulai merangkai potongan demi potongan puzzle dalam cerita dan mencocok-cocokkan keadaan dengan teorimu sendiri. Bagi kamu yang tidak senang berpikir sambil menonton, lebih baik kamu cari tontonan lain daripada kepalamu berasap.
Hal lain yang membuat anime ini menarik adalah, dia tidak perlu 3 episode anime untuk membuatnya menarik. Hanya dalam 1 episode para penonton dibuat kaget dengan berbagai macam informasi dan kemungkinan. Bagaimana anime ini mengucurkan informasi juga patut diacungi jempol, mereka hanya memberikan sedikit informasi-informasi subtle seperti karakter ini terlihat licik atau karakter tersebut kok terasa lebih dewasa tapi cukup untuk membuatmu berpikir panjang ke depan.
Tentu saja hal ini tidak lepas dari tangan sutradara Tomohiko Itou yang mengepalai produksi BokuMachi. Itou sudah berpengalaman mengerjakan anime misteri seperti Death Note dan Monster. Pengarahan gambar dan pergantian scene yang membuat flow-nya berjalan baik tentunya berdasarkan pengalamannya.
Jadi, kalau kamu lagi mood untuk berpikir, ingin menonton anime yang tidak mainstream, dan senang dengan misteri realistis yang tidak disebabkan oleh Conan-kun, BokuMachi adalah pilihan yang tepat. Tapi untuk yang sudah baca manga-nya, diharap untuk bertindak sesuai umur dan tidak keceplosan hal-hal yang akan membuat penonton anime-nya marah besar.
Noshima’s : Buat kamu yang senang dengan genre Thriller atau Seinen, kamu harus mencoba nonton anime yang satu ini! Dengan setting yang cukup berat kamu diajak untuk masuk melihat kehidupan Satoru yang bisa dibilang cukup menegangkan. Untuk studionya sendiri, menurut saya A-1 berhasil melakukan eksekusinya dengan cukup baik. VA dari Satoru versi dewasa (Mitsushima Shinnosuke) sendiri terbilang cukup baru di dunia anime (tapi sudah veteran di dunia drama) dan langsung mendapatkan peran utama dalam anime. Semoga anime-nya tetap dipertahankan dan dapat membuat tegang penonton!
Kaptain’s: Adaptasi yang sangat solid dan merupakan calon paling prospektif untuk menjadi Anime of the Season. Mitsushima Shinosuke sendiri sebenarnya memiliki latar belakang sebagai aktor, sehingga pembawaan karakternya ini memiliki sifat yang distinktif dibandingkan karakter utama anime lain pada umumnya.
Awalnya saya pesimis dengan kualitas penyutradaan anime ini, berhubung sejauh ini saya selalu dikecewakan A-1 yang dengan adaptasi payah Subete ga F ni Naru bulan lalu dan nampaknya cuma bisa membuat adaptasi LN saja. Mungkin saya kedepannya akan lebih adil dengan studio ini selama mereka mendapatkan sumber materi yang berkualitas.
The post [3 Eps Rule] Boku Dake ga Inai Machi appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.