Drama Death Note terus menuai kontroversi setiap episodenya, setelah mengagetkan penggemar dengan perubahan karakter yang begitu mendadak, rating mereka pun turun menjadi satu digit setelah episode ketiga ditayangkan. Rating Death Note dikabarkan naik menjadi 2 digit ke angka 10,6% di episode keempat, namun kembali turun ke angka 8,2% di episode kelima.
Kenapa adaptasi drama dari seri yang begitu populer dan sukses dapat begitu labil mungkin salah satu faktornya dapat dijelaskan oleh seseorang yang ahli di bidangnya. Wakako Tako, seorang penulis untuk situs Excite! Jepang dan buku Taisetsunakoto wa Min’na Asadora ga Oshiete Kureta baru-baru ini mengekspresikan kesan-kesannya mengenai drama tersebut.
L (Matsuyama – 2006) vs L (Yamazaki – 2015)
Wakako berkomentar dari sisi akting, dia ternyata tidak puas dengan akting L yang diperankan oleh Kento Yamazaki. “Penggambaran L milik Kenichi Matsuyama di film Death Note (2006) memiliki dampak yang luar biasa,” menurut Wakako, “Tapi sayangnya, akting Yamazaki (2015) sejauh yang sudah kulihat terlalu lemah. Bahkan efek visual kali ini tidak dapat menyembunyikan make-up murahan di mukanya itu.”
Namun di lain pihak, Wakako memuji peran Masataka Kubota yang memerankan Yagami Light, “Aku tidak berharap banyak kepada acara ini, namun aku akan tetap memberikannya kesempatan. Akting Kubota sebagai Light sangatlah luar biasa: seorang remaja normal yang perlahan mengadaptasi pikiran seorang pembunuh.”
Memang, Death Note 2015 ini bukanlah Death Note yang sudah kita kenal dan karena itu, beberapa orang merasa ini bukan Death Note. Namun, saya setuju mengenai komentar akting Kubota yang baik serta akting Yamazaki yang kalah dengan make-upnya sendiri itu. Bagaimana menurutmu?
sumber: ANN