Kalau kita berbicara soal visual novel dari Jepang yang ramai bermunculan di Steam, salah satu pelopornya adalah “Nekopara Vol. 1” yang dihadirkan oleh Sekai Project. Game VN ini dibuat oleh doujin circle Neko Works dan menceritakan tentang Jepang yang kucing-kucingnya berubah menjadi nekomusume atau catgirl.
Dalam Nekopara Vol. 1, kalian akan menjadi Kashou Minaduki, anak laki-laki dari keluarga pembuat kue Jepang yang kemudian pergi untuk membuka toko kue barat bernama “La Soleil.” Di saat beres-beres barang pindahan, ternyata dua kucing dari rumahnya diam-diam ikut ke tempat barunya. Kedua kucingnya adalah Chocola dan Vanilla yang sangat menyukai Kashou. Karena kedua kucingnya terus merengek, Kashou terpaksa harus menerima keduanya tinggal di tokonya.
Daripada disebut visual novel, Nekopara Vol. 1 lebih pantas disebut kinetic novel. Karena dari awal hingga tamat, kalian tidak akan mendapatkan opsi pilihan dialog. Cerita Nekopara Vol. 1 juga cukup sederhana. Hanya menceritakan tentang keseharian kehidupan Kashou dan kedua kucingnya, dan beberapa konflik ringan. Tetapi karena itu, ceritanya sangat mudah untuk dicerna dan dinikmati.
Yang menjadi sorotan utama dari Nekopara Vol. 1 bukanlah ceritanya, tetapi penggunaan sistem E-mote. Cara kerja sistem ini mirip dengan Live 2D yang membuat karakter 2D bisa bergerak. Penggunaan E-mote dalam game ini sangat tidak tanggung-tanggung. Setiap adegan menggunakan karakter yang bergerak dan juga penuh ekspresi. Bahkan gambar CG, yang biasanya menjadi sorotan utama di VN, jumlahnya sangat sedikit. Penggunaan E-mote ini juga menghadirkan fitur unik. Apabila kalian menekan tombol “P,” kalian bisa “menggoyangkan” karakter.
Meski Neko Works adalah doujin circle, kualitas produksi Nekopara Vol. 1 sangatlah tinggi. Tidak hanya penggunaan sistem E-mote yang sangat maksimal, voice acting di game ini juga tampil menawan. Karena penggunaan E-mote yang sangat maksimal dan kualitas CG yang sangat tinggi, Nekopara Vol. 1 tidak terlihat seperti game doujin. Bahkan lagu opening dan ending-nya saja dinyanyikan oleh penyanyi terkenal. Lagu opening dinyanyikan oleh nao yang menjadi vokalis fripSide sebelum Yoshino Nanjou, sedangkan lagu ending-nya dinyanyikan oleh Haruka Shimotsuki.
Karena Nekopara Vol. 1 hadir di Steam, Sekai Project harus meghilangkan salah satu “fitur” dari VN ini. Sama dengan nasib VN-VN lainnya. “Fitur” yang dimaksud (pastinya kalian sudah mengerti) memang jumlah rasanya tidak banyak, tetapi rasanya cukup disayangkan harus dihilangkan. Tetapi kalian bisa mengembalikan “fiturnya” apabila bisa mencarinya.
Setelah menamatkan Nekopara Vol. 1, saya merasa puas karena ceritanya benar-benar menghibur saya. Sayangnya, ceritanya berakhir di bagian yang cukup tidak terduga. Meski ceritanya tidak berakhir dengan cliffhanger, akhirnya membuat saya tidak sabar untuk memainkan Nekopara Vol. 2 yang sampai sekarang belum dirilis. Yah, setidaknya saya bisa bermain Nekopara Vol. 0 terlebih dahulu yang sudah rilis di Steam.
The post [Review] Nekopara Vol. 1 appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.