Halo, perkenalkan saya penulis baru di JOI yang akan membantu menulis hal-hal yang biasanya tidak dijamah oleh penulis lain (baca: Otome game, dsb.). Kali ini saya diberi kesempatan untuk me-review game dari Idea Factory International yaitu Amnesia: Memories. Dan ya, game ini dirilis dalam bahasa inggris!
Amnesia: Memories sendiri adalah Visual Novel otome yang dibuat oleh Idea Factory dan dirilis pada tahun 2011 untuk PSP dibawah brand Otomate. Sesuai dengan namanya, Otomate sendiri khusus hanya membuat game-game untuk para wanita. Game-game Otome lainnya yang cukup terkenal adalah Hakuōki series, Brothers Conflict, Diabolik Lovers, dan Norn9. Namun game-game tersebut belum mendapatkan kabar untuk rilis di NA atau EU.
Peringatan: Dibawah tulisan ini mengandung sedikit spoiler & screenshot yang diambil dari game tersebut, please view on your own discretion.
Amnesia sendiri menceritakan tentang sang heroine yang bertemu dengan Orion si peri, dan menemukan bahwa semua ingatannya hilang hingga sebelum tanggal 1 Agustus, terutama gaya hidup yang dijalani dan hubungan antar manusia yang pernah ia miliki.
Dengan bantuan Orion, diharapkan heroine dapat menemukan kembali ingatannya sebelum bertemu dengan Orion dan dapat menjalani kehidupannya seperti biasa. Tetapi pada saat ia mencoba mencari informasi tentang identitasnya yang sebenarnya, ia tiba-tiba dihubungi oleh seorang pria yang tidak ia ketahui nama dan wajahnya, dan kemudian berpura-pura agar tidak ketahuan kalau dirinya mengalami amnesia.
Gameplay
Setelah Orion menjelaskan cukup panjang terhadap kondisi sang heroine, kita diberi kesempatan untuk menulis nama karakternya disini! Cantik ya heroine-nya!
Setelah itu kita dipersilahkan untuk memilih “dunia” dimana sang heroine berasal. Ada 4 pilihan dunia yang bisa kita mainkan pertama kali, yaitu Heart World, Spade World, Clover World, dan Diamond World. Saya memilih Clover World untuk pilihan pertama saya.
Dalam game ini akan ada 3 parameter kesuksesan dalam meraih gambar hot ending dari rute yang dipilih, yaitu Affection, Trust dan Suspicion. Akan tetapi di rute Toma (Diamond World), kita akan mendapatkan satu parameter tambahan, yaitu Doubt.
Why you do this to me, Toma D:
Semua background dalam game ini dibuat dengan warna monokromatik, dan CG muka & pose karakter juga turut berubah sesuai dengan percakapan yang berjalan.
Selain CG seperti diatas, ada macam-macam CG lain yang dipakai saat loading atau saat pindah alur cerita dan gambarnya cukup bervariatif dan kadang lucu seperti ini:
Semua awal dari dunia yang dipilih akan dimulai pada 1 Agustus, dan akan ada main event pada tanggal 25 Agustus. Tiap world memiliki “pacar”nya masing-masing, jadi kamu tidak bisa membuat reverse harem di game ini ya!
Ada total 188 CG, 5 Good Ending, 5 Normal Ending, 16 Bad Ending yang bisa didapatkan di game ini. Bad Ending akan bertambah jumlahnya jika berhasil membuka Secret Character. Personally, saya tidak mau mendapatkan Bad Ending tersebut karena cukup menyeramkan.
Character
Ada 4+1 karakter pria yang bisa dijadikan love interest pada game ini, yaitu:
Shin (Heart)
CV : Kakihara Tetsuya (Natsu Dragneel dari Fairy Tail, Toudou Jinpachi dari Yowamushi Pedal, Adolf K. Weismann dari K)
Seorang pria yang tiba-tiba mencium sang heroine setelah ia terbangun diatas ranjang rumah sakit. Dia nampaknya adalah teman dari kecil dan pacar sang heroine. Ia dijauhi oleh orang lain dikarenakan ayahnya pernah melakukan pembunuhan, karena itu Shin cukup dingin terhadap orang-orang disekitarnya. Shin jarang menjadi emosional, akan tetapi ia menunjukkan rasa sayangnya terhadap orang-orang yang dia anggap dekat.
Toma (Diamond)
CV : Satoshi Hino (Daichi Sawamura dari Haikyuu!!, Ains Ooal Gown dari Overlord, Noiz dari DRAMAtical Murder)
Saat heroine terbangun, ia ternyata pingsan di jalan yang tidak ia kenal. Ia melihat Toma di sampingnya dan membisikkan “Aku akan melindungimu.” Toma sendiri terus menjaga sang heroine bagaikan seorang kakak laki-laki. Keinginan Toma untuk menjaga dan mencintai Heroine sangat kuat, hingga kondisi kejiwaannya menjadi tidak stabil.
Kent (Clover)
CV: Akira Ishida (Athrun Zala dari Gundam SEED, Kaworu Nagisa dari Evangelion, Kotaro Katsura dari Gintama)
Pacar dari sang heroine yang cukup kasar, mahasiswa pascasarjana jurusan matematika yang selalu memandang masalah dengan sombong. Ia memiliki kecenderungan untuk menikmati fenomena yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Orang-orang disekitarnya, beserta kondisi emosinya adalah subyek untuk pengamatannya. Untuk Kent, cintapun adalah sesuatu yang harus bisa dijelaskan dengan logika.
Ikki (Spade)
CV : Kisho Taniyama (Natsuki Shinomiya dari Uta no Prince-Sama, Tatsuya Himuro dari Kuroko no Basuke, Jean Kirschtein dari Shingeki no Kyojin)
Seorang pria yang memiliki popularitas seperti idol, yang juga merupakan pacar dari sang heroine. Ikki memiliki kondisi unik yang bisa membuat wanita manapun langsung jatuh cinta padanya saat mereka melihat matanya. Setelah menyerah untuk mendapatkan cinta sejati, dia menjalani hidupnya sebagai seorang mahasiswa playboy, dan hanya menikmati kesenangan sementara. Sang heroine berhasil menarik perhatiannya karena “mata”nya tidak berfungsi padanya.
Ukyo (Joker)
CV: Kouki Miyata (Kouta Tsuchiya dari Baka to Test to Shoukanjuu, Chihiro Fujisaki dari Danganronpa)
Pria aneh yang sering muncul dimana-mana. Ia memberikan sang heroine peringatan yang cukup misterius lalu kabur begitu saja. Tidak jelas apakah ia ingin membantu sang heroine atau mencelakakan dia.
Team Shin & Toma vs Team Kent & Ikki
Review
Setelah mencoba memainkan game ini dalam 3 jam, saya dapat mencapai normal ending untuk rute Kent. Saya merasa game VN ini cukup berbeda dengan seri-seri VN pada umumnya dikarenakan pemain harus terlebih dahulu memilih pacar dunia yang sudah tersedia, dan setting tiap dunia juga berbeda satu sama lain, sehingga alur cerita yang terjadi juga ikut berubah. Dan tidak ada reverse harem route disini, sehingga kita hanya bisa fokus terhadap pacar masing-masing. Setelah selesaipun pemain tetap mendapatkan extra story dari masing-masing rute!
Kalo masih kurang fangirling-nya bisa langsung diserbu extra storynya.
Selain alur ceritanya sendiri, saya cukup puas dengan adanya minigame yang bisa dimainkan diluar main story. Meskipun minigame yang diberikan hanya 2, akan tetapi saya bisa melawan semua pacar-pacar saya di dalam game tersebut.
Tadi ingat kan kalau saya ada tulis bad ending-nya menyeramkan. Ya, menurut saya ending-nya cukup menyeramkan dan terkadang menjurus ke arah kematian yang cukup sadis. Dan mungkin kalau ada yang mencoba game ini hatinya ga kuat untuk melihat gambar atau mendengar BGM yang cukup menyeramkan. Ukyo sendiri sampai memiliki 7 Bad Ending, meskipun yang lain hanya rata-rata memiliki 2 Bad Ending saja.
Sayangnya versi yang saya mainkan di Steam ini sempat mengalami bug di mana video Opening dan Ending-nya hanya menampilkan suara dan layar hijau saja. Setelah dicek, nampaknya masalah ini terjadi karena masalah codec.
Verdict : Kent/10
Good story, good character development, BGM yang pas dan terkadang cukup mengerikan untuk scene tertentu. No harem route, cocok untuk yang senang fokus pada 1 karakter saja. Humour included, jadi tidak melulu serius dan tegang. Sayang CG mulut saat karakter lain sedang berbicara terlihat berantakkan. Bagi yang senang pacar 2D yandere mungkin akan senang terhadap game ini.
Bonus:
Kapan lagi liat 4-4nya pake baju kerja!
Terima kasih karena sudah membaca review ini! IF please make BroCon in English!
The post [Review] Amnesia: Memories appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.