Quantcast
Channel: Jurnal Otaku Indonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

[Monday Music] Taku Iwasaki

$
0
0

Belakangan kita sudah sering mendengar tentang kontroversi musik Noragami ARAGOTO yang menggunakan bagian dari adzan sebagai bagian dari musiknya, meskipun itu tidak sengaja. Tapi apakah itu saja yang perlu dikenang dari musiknya? Karena sejujurnya, musik-musik lain dari komposer tersebut keren-keren loh. Oleh karena itu, pada Monday Music kali ini, kami akan membawakan sang komposer musik dari Noragami ARAGOTO dan juga anime-anime ternama lainnya, Taku Iwasaki.

MMTakuIwasaki1
Taku Iwasaki lulus dari Universitas Seni Rupa dan Musik Nasional Tokyo pada tahun 1992 dan juga memenangkan penghargaan Pendatang Baru dari Lembaga Musik Kontemporer Jepang. Setelah itu Iwasaki mendapatkan beberapa pekerjaan untuk mengurus beberapa OST anime seperti dua OVA Rurouni Kenshin, GetBackers, dan Yakitate!! Japan. Tetapi akhirnya Iwasaki berhasil meraih kepopulerannya ketika ia mengurus OST dari Tengen Toppa Gurren Laggan di 2007.

Seperti yang bisa didengar di Libera Me From Hell yang menggabungkan hih-hop rap dengan opera, ciri khas dari beberapa musik “utama” di anime-anime yang ditangani oleh Iwasaki adalah penggabungan beberapa genre klasik/folk/tradisional dengan genre musik yang lebih modern. Hal ini juga nampak di karya berikutnya yang berhasil menarik banyak perhatian di anime Katanagatari.

Lagu di atas ini pastinya sangat menarik bagi orang Indonesia. Pertama-tama, judul dari musiknya sendiri adalah “Bahasa Palsu” (terdapat typo di album OST pertamanya di mana judulnya ditulis sebagai “Bahasa Palus”, lalu kemudian dibenarkan menjadi “Bahasa Palsu” di OST keduanya). Selain itu, di tengah-tengah musik yang memiliki beat modern, Anda bisa mendengarkan suara gamelan di tengah-tengah musiknya. Musik ini diawali dengan vokal dari Yutaka Fukuoka yang menggunakan kata-kata tanpa arti (sesuai dengan judulnya, “Bahasa Palsu”), dan ditambahi dengan rap bahasa Inggris oleh Lotus Juice di tengah-tengah musiknya.

Entah hanya kebetulan atau tidak, tapi ini bukan terakhir kalinya Taku Iwasaki membuat musik yang “ke-Indonesia-an”. Contoh berikutnya memberikan sensasi tradisional Indonesia yang lebih dari “Bahasa Palsu”, karena di musik karyanya dari anime Akame ga Kill di bawah ini, ia menggabungkan musik rock dengan gamelan dan teriakan dari tarian Kecak.

Ini juga tidak berarti musik-musik buatan Iwasaki tidak menarik di luar musik-musik “campuran”-nya. Contohnya adalah musik dari anime JoJo’s Bizarre Adventure Part 2: Battle Tendency di bawah ini. Iwasaki kembali berkerja bersama Lotus Juice untuk membawakan musik trance rap ini.

Dan yang menjadi salah satu musik Iwasaki favorit saya, musik berjudul “Noratan” dari season pertama anime Noragami. Lotus Juice dan Yutaka Fukuoka kembali tampil di musik seru yang menemani adegan-adegan action di anime Noragami. “Noratan” bagaikan “Bahasa Palsu” dengan tempo yang lebih cepat dan lebih semangat. Musik ini sering saya dengarkan tiap kali saya butuh semangat lebih.

Kontroversi dari salah satu karya terbaru Taku Iwasaki memang sangat disayangkan karena ia menggunakan adzan tanpa riset terlebih dahulu, dan hasilnya cukup fatal. Tidak ada tujuan jahat darinya, tapi ia salah langkah dan malah menginjak ranjau. Moga-moga noda hitam ini tidak merusak karir Iwasaki ke depannya, karena musik-musik buatannya bagus-bagus, dan ia juga nampak tertarik dengan beberapa musik tradisional Indonesia. Kapan lagi musik tradisional Indonesia dipromosikan di anime?

The post [Monday Music] Taku Iwasaki appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 16409

Trending Articles



<script src="https://jsc.adskeeper.com/r/s/rssing.com.1596347.js" async> </script>