Berpikir bahwa “gak ada yang namanya terlalu muda” buat para lolicon? Memang, berdasarkan “survey ilmiah” (baca: mereka kelepasan ngomong) dari para rekan-rekan lolicon, adanya tuh memang istilah “too old” atau “ketuaan”. Tapi ternyata di sisi produsennya sendiri, yang ada malah sebaliknya.
Dalam sebuah tweet dari salah satu mangaka loli, Amagappa Shoujogun terungka bahwa perbedaan 1 tahun umur di sebuah cerita loli itu ngaruh banget:
LOの担当さんから打ち合わせの時、 「このキャラ9歳にしてはちょっと幼く見えますね」と言われる。 じゃあ設定を変えて8歳ということにしますかと答えたら、 「LOの読者層が求めているのは9歳で、8歳は幼すぎる。絵の方を変えて!」と言われる。 LOのこだわりはこの次元なのだ。
— 雨がっぱ少女群 (@michiluhome) November 27, 2015
Saat aku sedang menyesuaikan manga dengan atasanku:
“Karakter-karakter ini tampak terlalu muda buat anak 9 tahun.”
Saat aku menyarankan kita buat jadi 8 tahun:
“Pembaca (majalah) LO mau anak 9 tahun, 8 tahun itu kemudaan, ganti gambarnya!”
Inilah level “penyesuaian” di LO.
Amagappa membuat manga lolicon di majalah COMIC LO, majalah dewasa khusus lolicon. Dari situ terlihat perhatian terhadap detil pun sangat diperhatikan di cerita lolicon. Bahkan editornya bisa tahu beda 1 tahun gambar anak kecil! Lolicon is a serious business.
Sumber: ANN
The post Editor Manga Lolicon: ‘8 Tahun? Kemudaan!’ appeared first on Jurnal Otaku Indonesia.